Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Senin, 20 Januari 2014

JK Terkesima Lihat Dua Relawan Pramuka Belia di Manado

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meninjau langsung kondisi pasca-banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara. Dia bersama sejumlah rombongan memilih berkeliling dan melihat secara penyaluran bantuan yang telah dikirimkan melalui PMI maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ada situasi menarik saat pria yang akrab disapa JK ini akan meninjau langsung penyaluran bantuan di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Manado, Senin (20/1). Di tengah perjalanannya menuju Jalan Marta Dinata, Kelurahan Dendengan Luar, Kecamatan Tikala, tiba-tiba JK memutuskan berhenti dan keluar dari mobil yang ditumpanginya.

Berdasarkan informasi, JK turun di Kelurahan Perkamil (perkampungan militer), Kecamatan Paaldua. Dengan langkah cepat, JK langsung menemui dua orang gadis belasan tahun berpakaian pramuka yang tengah berjaga.

Salah satunya adalah Paulani dari relawan pramuka peduli Kota Bahari, Manado. Di depan JK, Paulani mengaku telah beberapa hari berada di sana.

"Kami sudah dari tanggal 15 berada di sini," jelas Paulina kepada JK, Senin (20/1).

Merasa penasaran, JK lantas bertanya mengenai keperluan mereka berdiri di pinggir jalan."Apa yang kalian lakukan," tanya JK kepada mereka.

"Kami membantu warga dengan me-list kebutuhan warga," jawab Paulina.

Mendengar jawaban Paulina, JK mengangguk senang. JK nampak bangga atas tindakan yang dilakukan para pramuka belia ini. Setelah mendengar jawaban itu, mantan wakil presiden ini kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/jk-terkesima-lihat-dua-relawan-pramuka-belia-di-manado.html

Minggu, 19 Januari 2014

Pramuka Binjai Adakan Kegiatan Subuh Keliling

STABAT - Wali Kota Binjai H M  Idaham dan Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigan menghadiri kegiatan Subuh Keliling (Suling) di Mesjid Taqwa Kelurahan Sumber Karya Kecamatan Binjai Timur, Minggu (19/1/2014).

Dalam kegiatan Suling turut hadir Kakan Kemenag H Al Ahyu, Asisten III (administrasi umum) H. T. Syariffuddin, pengurus cabang Muhammadiyah Sumatera Utara dan Kwarcab Pramuka Cabang Binjai serta Anggota DPRD Arjuli.

Kegiatan Suling ini diadakan pramuka Kwarcab Binjai untuk tahun ke-2 dan merupakan kegiatan rutin. Kota Binjai merupakan pelopor untuk kegiatan Suling di Sumatera.

Idaham menyambut baik kegiatan Suling yang diadakan gerakan Pramuka dan kementerian agama Kota Binjai. Wali Kota mengatakan, Suling merupakan bentuk pendidikan dan pembinaan khususnya bagi generasi muda untuk menangkal dari pengaruh buruk pergaulan bebas, narkoba dan informasi bebas yang berbahaya.

Dengan adanya Suling, kata Wali Kota Binjai, akan dapat melahirkan pemimpin muda yang kuat dan berakhlak sebagai generasi penerus bangsa. 

Sumber :  http://medan.tribunnews.com/2014/01/19/pemko-dan-pramuka-binjai-adakan-suling

Sabtu, 18 Januari 2014

Pembina Pramuka Harus Kreatif Kemas Latihan

Magelang - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong kalangan pembina untuk kreatif mengemas pola latihan agar menarik minat anak-anak di daerah itu dalam mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan secara sukarela.

"Kegiatan kepramukaan dikemas, agar anak-anak tidak terpaksa mengikuti latihan pramuka, hanya karena dianggap wajib. Akan tetapi, mereka dengan sukarela untuk kegiatan kepramukaan," kata Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Magelang Waluyo di Magelang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu saat Temu Pembina Pramuka bertema "Menjadi Pembina Ideal di Abad 21" , sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-43 SDK Santa Maria Kota Magelang. Narasumber lainnya dalam kegiatan yang dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Magelang Mursidi dan diikuti puluhan pembina pramuka berbagai sekolah dasar di daerah itu, adalah pegiat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Zainul Arifin.

Waluyo mengemukakan tentang kecenderungan anak-anak saat ini yang lebih senang bermain dengan komputer jinjing, telepon seluler, dan dunia maya, ketimbang mengikuti latihan pramuka.

"Ini bukan beban untuk para kakak pembina, akan tetapi menjadi tantangan agar bisa membuat format dan modul latihan yang menarik, agar anak-anak senang ikut kepramukaan," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa kecenderungan makin kuat berbagai bentuk "out bond" yang ditangani secara menarik oleh kalangan penyelenggara kegiatan dengan biaya yang tidak murah.

"Sekarang ini kegiatan 'workshop' dan diklat (pendidikan dan latihan) saja, diawali dengan 'out bond' dengan biaya tidak murah. Basis 'out bond' itu adalah kepramukaan. Kalau dicermati, semua bentuk permainan dalam 'out bond' ada di pramuka. Sebenarnya pramuka lebih dulu melakukan kegiatan-kegiatan itu, tetapi mereka (event organizer, red.) pinter melihat peluang itu, untuk bisa dimanfaatkan," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan tentang kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pendidikan budi pekerti untuk membangun karakter anak didik.

Pendidikan karater, katanya, sejak dahulu juga sudah menjadi basis berbagai bentukkegiatan kepramukaan.

"Dalam pendidikan karakter itu, bukan dengan omongan, tetapi dengan memberikan contoh atau keteladanan kepada anak-anak. Itu yang sulit," katanya.

Zainul yang juga jajaran pimpinan Kelompok Kerja Saka Bakti Husada Kwarnas Gerakan Pramuka itu, mengemukakan pentingnya para pembina pramuka memahami pedoman dasar kepramukaan agar bisa mengelola latihan untuk anak-anak secara menarik.

Pembina pramuka, katanya, harus kreatif, aktif, dan mampu menganalisa berbagai kebutuhan anak didik.

Ia mengatakan kalangan pembina dituntut kemampuan mengembangkan metode latihan kepramukaan.

"Karena pramuka itu pilihan. Kalau tidak jeli menjadikan kegiatan yang menarik, menantang, dan menyenangkan, siap tidak dipilih anak-anak," katanya.

Sumber : http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=90448#.UtqEGPv-LIU

Jumat, 17 Januari 2014

DISPOTMAR GELAR PELATIHAN SELAM DASAR BAGI PRAMUKA SAKA BAHARI

Satuan Koordinator Asosiasi Pelatihan Layar dan Asosiasi Penyelam Profesional (Satkoor APLI dan APPI) Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispotmar) Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), menggelar pelatihan selam dasar kepada anggota Pramuka Saka Bahari. Pelatihan yang diikuti oleh delapan anggota Pramuka Saka Bahari ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pembinaan potensi maritim (Binpotmar), yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta bahari melalui pengenalan olahraga perairan khususnya olahraga selam kepada generasi muda.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 6 s.d. 10 Januari 2014 ini, meliputi pelatihan teori selam dasar, pengenalan peralatan selam, uji coba renang dan fin sweeming, serta dasar-dasar penyelaman dengan kedalaman lima meter yang dilaksanakan di Kolam Renang Jalatirta Mabesal Cilangkap.
Setelah peserta mahir di kolam renang, dilanjutkan dengan praktek renang atau fin sweeming dan menyelam di laut sampai dengan kedalaman sepuluh meter, yang dilaksanakan di perairan Pulau Pramuka dan Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Kegiatan pelatihan selam dasar ditutup dengan melalui suatu prosesi pembrevetan kepada para peserta. Prosesi ini diawali dengan melaksanakan renang atau fin sweeming di laut sejauh satu mil dari pantai, diteruskan menyelam pada kedalaman sepuluh meter, dan pada kedalaman sepuluh meter tersebut Kepala Seksi Selam APLI & APPI Dispotmar Letkol Laut (PM) Drs. Lutfi Adin Affandi yang juga selaku Ketua Tim Pelatih menyematkan brevet kepada para peserta. 
Menurut Letkol Laut (PM) Drs. Lutfi Adin Affandi, diharapkan kegiatan pelatihan selam dasar ini dapat memberikan manfaat kepada para anggota Pramuka Saka Bahari, sehinga ke depan mampu menumbuhkan rasa cinta bahari, sekaligus kemampuannya dapat diberdayakan guna mendukung kepentingan pertahanan di laut.
 Sumber : http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/17625/Default.aspx

Rabu, 15 Januari 2014

Seleksi Dewan Kerja Nasional

Persyaratan Peserta Rekrutmen Dewan Kerja Nasional
Masa Bakti 2013 - 2018

Tahap I
Peserta wajib mengirimkan :
a. Curriculum vitae
b. Surat kesediaan mengikuti rekrutmen DKN
c. Pas photo dengan seragam Pramuka
    ke alamat email   : nasional@dkpramuka.org
    subject                : ( nama peserta, Kwartir Daerah )
    batas akhir pengiriman paling lambat tanggal 28 Januari 2014

Tahap II
Berikut ini adalah persyaratan yang wajib dibawa pada saat registrasi ulang tanggal 5 Februari 2014 antara lain:
1. Persyaratan
    a. Umum
        1) Aktif di Gugusdepan
        2) Memiliki syarat kecakapan umum minimal Pramuka Penegak Bantara
        3) Berusia 16 s.d 25 tahun
        4) Mempunyai semangat dan berdisiplin tinggi
        5) Sehat jasmani dibuktikan surat keterangan sehat jasmani dari dokter
        6) Sehat rohani

    b. Khusus
       1) Menyerahkan fotocopy KTA (2 lembar)
       2) Membawa surat mandat dari Kwartir Daerah
       3) Surat keterangan keaktifan di gugusdepan
       4) Testimoni tentang calon peserta seleksi dari Pembina Gugusdepan
       5) Surat ijin orang tua/wali
       6) Surat pernyataan diri mengikuti seleksi
       7) Curriculum Vitae
       8) Fotocopy SKU ( 2 rangkap )
       9) Pas foto berseragam Pramuka lengkap  4x6 = 2 lembar
       10) Melampirkan fotocopy sertifikat dan piagam kegiatan Daerah dan Nasional yang pernah diikuti
       11) Diutamakan pernah menjadi anggota Dewan Kerja minimal di tingkat Cabang

Sumber : http://dkdjawatimur.blogspot.com/

Selasa, 14 Januari 2014

Siswa Lebih Kenal Pejabat Timor Leste, Guru Dilatih Pramuka

KEFAMENANU - Banyak siswa sekolah dasar di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, disebut lebih mengenal para pejabat Timor Leste daripada Indonesia.

Siaran media elektronik yang lebih banyak datang dari negara tetangga, menjadi penyebab. Maka, para guru pun dilatih kepramukaan untuk memperluas wawasan untuk diturunkan ke siswa.

“Alasan utama kami memberikan kursus pramuka kepada 42 orang guru dari 39 SD di perbatasan karena kami melihat perkembangan saat ini anak-anak sekolah di daerah perbatasan kurang memiliki wawasan," kata Sekretaris Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Krispinus Boro, Senin (13/1/2014).

Salah satu contoh konkret yang Krispinus temui adalah fakta anak-anak itu lebih tahu jajaran pejabat Timor Leste daripada Indonesia itu. Pelatihan pramuka ini dilakukan di Aula gedung Pramuka Kwarcab TTU, Senin.

“Ini menjadi persoalan karena mereka melihat dari media elektronik, yang di perbatasan lebih banyak mereka terima dari Timor Leste sehingga pejabat Timor Leste lebih mereka kenal," tutur Krispinus.

“Jadi dengan pramuka ini, lebih ditonjolkan pola pendekatan yang sangat bagus, kami memberikan kursus kepada guru untuk kemudian ditransformasikan kepada murid-murid,” kata Krispinus. Menurut dia, sudah lama direncanakan ada program pemberdayaan bagi para guru yang juga adalah pembina pramuka di sekolahnya ini.

"Kami berikan kepada mereka bekal-bekal pengetahuan, agar ketika mereka memiliki pengetahuan kepramukaan bisa diturunkan ke sekolah masing-masing," papar Krispinus. Pelatihan juga memberikan motivasi dan dorongan membangun jiwa kerelaan, pengorbanan, dan pengabdian.

Pantauan Kompas.com, kegiatan yang berlangsung 13 sampai 18 Januari 2014 dibuka oleh Asisten 2 Setda TTU Agustinus Kasenube. Hadir dalam pembukaan, para pengurus pramuka tingkat provinsi NTT dan pengurus kwartir cabang TTU. 

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2014/01/14/0810493/Siswa.Lebih.Kenal.Pejabat.Timor.Leste.Guru.Dilatih.Pramuka

Senin, 13 Januari 2014

Sepatu Gunung / Sepatu Outdoor / Sepatu Tactical

Sepatu gunung, sepatu outdoor Co-Trek, Consina, Air Protec, SNTA, Arei, Eiger, Outdoor Pro, dll 
Info pemesanan Toko Pramuka ScoutAddict Kediri WA. 081222165002

 

Sepatu Gunung Dinero
Merk : Wigote




Sepatu Panther
Merk : Willow





Sepatu Gunung Lynk
Merk : Outdoor Pro





Sepatu Gunung Lynk
Merk : Outdoor Pro








Kedai pramuka ScoutAddict Kediri juga melayani persewaan outdoor untuk kemah dan pendakian, antara lain : tenda dome, sleepingbag, matras, tas carrier, dll

Bagi kakak-kakak yang mencari profider outbound?
toko pramuka ScoutAddict juga melayani outbounf provider, untuk outbound sekolah, outbound pramuka, outbound dinas, dll

Area Kediri, Pare, Nganjuk bisa datang langsung ke toko kami, buka setiap hari. Kami juga hadir di market place
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict 
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/u/scoutaddict?from=dropdown


eiger, consina, outdoor pro, ventela, air protec, arei outdoor


Minggu, 12 Januari 2014

Pesta Siaga Kwarran Kaligonda Purbalingga

PURBALINGGA - Sebanyak 800 siswa anggota pramuka dari 47 SD/MI se-Kecamatan Kaligondang mengikuti Pesta Siaga, Sabtu (11/1). Kegiatan yang dibuka Camat Harsono itu dipusatkan di lapangan Kecamatan Kaligondang.

Ketua Panitia Suripto menuturkan, Pesta Siaga merupakan wahana strategis dalam membina pramuka siaga yang dilaksanakan melalui kegiatan penuh keceriaan dan kegembiraan. Tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai pendidikan.

''Di samping itu Pesta Siaga diharapkan mampu menggambarkan keberhasilan kependidikan kepramukaan di setiap gugus depan, sebagai upaya memotivasi para pembina maupun anggota pramuka itu sendiri,'' katanya.

Dia menambahkan, tujuan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memupuk cinta Tanah Air, meningkatkan SDM pramuka siaga yang berkarakter, serta keterampilan dan pengetahuan kepramukaan.

''Ada sembilan warung keterampilan yang harus diikuti semua peserta, yakni baris berbaris, parade puisi, tali temali, kompas, agama, ketangkasan, bumbung sosial, pengetahuan umum, seni budaya,'' katanya.

Sumber : http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/01/12/249118

Jumat, 10 Januari 2014

Badge Baden Powell

Bagi kakak-kakak yang mencari badge Baden Powel, kini Kedai Atribut Pramuka ScoutAddict Sudah menyediakan bedge ter sebut. Badge di buat dengan full bordir komputer dengan diameter 6,5 cm

Kamis, 09 Januari 2014

Jokowi Resmi Pimpin Mabida Pramuka DKI

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, telah resmi menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) Pramuka DKI Jakarta. Jokowi dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional, Azrul Azwar pada 21 Desember lalu menggantikan jabatan Fauzi Bowo yang telah berakhir.

“Pak Jokowi sudah dilantik pada 21 Desember kemarin. Yang belum dilantik adalah anggotanya,” kata Sylviana Murni, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) DKI Jakarta terpilih periode 2013-2018, saat dihubungi beritajakarta.com, Rabu (8/1).

Sedangkan untuk pengurus Mabida DKI Jakarta yang akan dilantik berikutnya sebanyak 27 orang yang terdiri dari, Panglima Komando TNI wilayah teritorial Jakarta, Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Pengadilan Tinggi Jakarta dan para Kepala Dinas yang ditunjuk.

Selain itu, Ketua Kwartir Nasional juga akan melantik Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) DKI Jakarta, Sylviana Murni yang juga menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, pelantikan Mabida dan Kwarda akan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2014 bertempat di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, dengan dihadiri sekitar 28.000 anggota Pramuka seluruh DKI Jakarta. Pelantikan ini juga akan dimeriahkan oleh atraksi ketrampilan Pramuka dari 6 wilayah di DKI Jakarta. 

Bloger : http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=57810

Selasa, 07 Januari 2014

Kwarnas Gerakan Pramuka akan Bentuk Tim Investigasi Dasadharma Palsu

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terpilih, Adhyaksa Dault memastikan bahwa isi Dasadharma yang tercantum dalam buku saku Gerakan Pramuka dengan sampul berwarna-warni adalah palsu. Buku saku tersebut marak beredar belakangan ini. 

"Itu tidak benar, standar buku Pramuka itu harus mengikuti standar yang dikeluarkan Kwarnas Gerakan Pramuka," katanya saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 6/1).

Menurut Adhyaksa, motif pembuatan buku saku tersebut harus segera ditelusuri. 

"Kita akan bikin tim investigasi dari Kwartir Nasional untuk menelusuri itu, maksud dan tujuan orang itu bikin buku," terang mantan menteri Olahraga dan Pemuda tersebut.

Bahkan, lanjut dia, bukan tidak mungkin persoalan itu dibawa ke ranah hukum atas dugaan memalsukan sepuluh kode moral anggota Gerakan Pramuka. Yang disesalkannya, masalah itu muncul saat dirinya baru terpilih sebagai ketua Kwartir Nasional dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 6 Desember 2013 lalu.

"Saya merasa sangat terganggu. Baru mau mulai saja sudah diganggu seperti ini," ungkapnya.

"Tapi yang jelas motifnya mau merusak citra Pramuka dengan cara seperti itu," demikian Adhyaksa.

Sumber: http://m.rmol.co/news.php?id=139001 

 Berita Sebelumnya:

Buku saku yang memuat Dasadharma palsu atau yang tidak sesuai dengan aslinya. Buku saku ini ditemukan di sebuah toko buku di pusat perbelanjaan di kawasan Buaran, Jakarta Timur. Laporan tentang Dasadharma palsu ini juga diterima dari kota lain seperti Semarang dan Medan

Sumber : http://m.rmol.co/news.php?id=138888

Anda yang aktif atau pernah aktif di Gerakan Pramuka pasti mengenal dengan baik Dasadharma atau sepuluh kode moral anggota Gerakan Pramuka.

Sepuluh kode moral itu bukan hal langka yang sulit ditemukan. Sebaliknya, ia dengan mudah dapat ditemukan di buku saku Gerakan Pramuka yang dijual bebas di toko buku-toko buku di tanah air.

Buku saku Gerakan Pramuka dapat dikenali dari lambang Gerakan Pramuka berupa bayangan tunas kelapa di sampul depan. Biasanya lagi, sampul buku saku Gerakan Pramuka itu berwarna cokelat tua atau hitam.

Namun belakangan ini di sejumlah kota di Indonesia beredar buku saku Gerakan Pramuka dengan sampul berwarna warni. Di dalam buku saku ini juga dicantumkan Dasadharma.

Masalahnya, Dasadharma di buku saku warna-warni itu berbeda dengan Dasadharma Gerakan Pramuka yang resmi. Atau dengan kata lain, Dasadharma yang dicantumkan dalam buku saku warna-warni itu palsu.

Dasadharma yang asli berbunyi sebagai berikut:

1. Takwa terhadap Tuhan yang maha esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Sementara Dasadharma palsu itu berbunyi:

1. Kami, Pramuka Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kami, Pramuka Indonesia, berjiwa Pancasila dan PAtriot Indonesia yang setia
3. Kami, Pramuka Indonesia, giat melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat
4. Kami, Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan kemuliaan Indonesia
5. Kami, Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun masyarakat Pancasila
6. Kami, Pramuka Indonesia, dapat dipercaya, bersusila dan berbudi luhur
7. Kami, Pramuka Indonesia, hemat, cermat dan bersahaja
8. Kami, Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi kesukaran
10. Kami, Pramuka Indonesia, berwatak kesatria dan bertindak dengan disiplin.

Sejauh ini belum diperoleh informasi apakah pihak Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengetahui pemalsuan ini. Juga belum diketahui siapa yang menerbitkan Dasadharma palsu tersebut.

Sumber: http://m.rmol.co/news.php?id=138887

Senin, 06 Januari 2014

Guru dan Pelajar Aceh Wajib Pakai Seragam Pramuka

Banda Aceh – Guru dan pelajar  di Aceh wajib menggunakan seragam pramuka terkait dijadikannya  Gerakkan pramuka sebagai  ekstrakurikuler wajib disekolah-sekolah mulai kurikulum tahun 2013.

“Setiap hari Jumat dan Sabtu  guru dan pelajar di Aceh diwajibkan  memakai pakaian pramuka lengkap ke sekolah. karena selama ini, belum semua guru dan pelajar  memakai baju pramuka,” demikian usulan komisi A DPR Aceh di Banda Aceh, Minggu.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua  Tim Perumus, Munawar SH. Ia menjelaskan bahwa permintaan itu, merupakan salah satu poin usulan Komisi A pada Rapat Kerja (Raker) Pramuka Kwarda Aceh yang berlangsung di Asrama Haji.

“Pelajar sudah memakai pakaian pramuka, tapi guru pada hari Jumat dan Sabtu banyak yang belum memakainya bahkan ada guru yang tidak memiliki baju pramuka,” kata  salah seorang anggota komisi A itu.

Selain itu, Komisi A juga meminta agar kwartir kecamatan (kwaran) dapat diaktifkan kembali dengan dilengkapi dewan kerja ranting (DKR). Komisi A juga meminta kepada Kwarda Aceh agar mengaktifkan kembali bantuan rutin kepada kwarcab sebesar Rp 50 juta pertahun serta memfunsikan kembali korwil sebagai perpanjangan tangan Kwarda di daerah.

Sementara Komisi B meminta Kwarda Aceh akan memaksimalkan keberadaan Pusat Pendidikan dan Latihan Daerah (Pusdiklatda) Aceh dengan member i  insentif kepada pengurus harian, biaya penunjang lainnyam sarana dan prasana yang memadai serta berbagai kursus yang dibutuhkan dalam pengembangan pramuka Aceh ke depan sebagaimana di amanahkan UU Khusus tentang kepramukaan.

Untuk menambah wawasan kepramukaan dunia, Komisi B juga meminta Kwarda Aceh dapat mengirim kontigen ke-31 Asia Pasifik Regional Scout Jambore New Zealand yang dilaksanakan pada tahun 2014 ini. Dalam tahun ini juga disarankan agar pramuka menggalakkan kerja bakti ke pesantren-pesantren yang ada di Aceh.

“Kami mengharapkan program yang cukup banyak dilahirkan dua komisi di raker ini bisa diwujudkan, sehingga keberadaan pramuka di Aceh terus mengakar dan bermakna, “ kata tim perumus.

Sumber : http://www.antaraaceh.com/2014/01/guru-dan-pelajar-wajib-pakai-seragam-pramuka.html

Sabtu, 04 Januari 2014

Guru Di Pelalawan Ikuti Orientasi Pramuka

PELALAWAN-Guna mensukseskan kurikulum 2013, sebanyak 50 majlis guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Pangkalan Kerinci mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka. Kegiatan yang berlangsung sehari penuh, Kamis (2/1/2014) ini diharapkan menjadi bekal bagi majlis guru dalam melaksanakan ekstra kurikuler (ekskul) wajib pada kurikulum 2013 yang berdampak positif bagi peserta didik.

Kepala SDN 007 Hj Samsidar,M.Pd disela Orientasi Gerakan Pramuka di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Putri Bilang Bungsu (Jalan Akasia-red) Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kalinya yang dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan sejak diwajibkannya Pramuka dalam kurikulum 2013 mengacu Undang-undang Nomor 81 A tahun 2013.

"Alhamdulillah pelatihan gerakan Pramuka untuk tingkat sekolah SD, ya sekolah kitalah yang pertama sekali melaksanakannnya. Tak hanya ditingkat Kabupaten Pelalawan, tapi juga di Provinsi Riau. Kegiatan ini tentunya bertujuan agar para guru kami nantinya tidak canggung lagi dalam menerapkan kegiatan kepramukaan terhadap peserta didik nantinya seiring penerapan kurikulum 2013," ungkapnya.
 
Menurut Samsidar, sebagai salah satu sekolah pilot projek penerapan kurikulum 2013 bersama tujuh sekalah SD dan MI lainnya di Kabupaten Pelalawan, pelatihan gerakan pramuka ini sangat penting. Karena lanjut dia, kurikulum baru ini menuntut lebih kepada perubahan sikap anak didik, baik sikap spiritual maupun sosial.

"Ada tiga poin penting penekanan pada kurikulum 2013, yakni sikap, keterampilan dan pengetahuan. Ketiga poin itu tercakup dan seiring pula dengan pedoman kepramukaan. Jadi sangat tepatlah, jika sebelumnya para guru harus memahami dan menguasai gerakan pramuka ini yang selanjutnya akan ditularkan kepada anak didik," paparnya.

Apalagi imbuh dia, selaku Ketua Gudep 04 147 148, SDN 007 yang telah ditunjuk menjadi percontohan penerapan kurikulum 2013 ini berupaya menjadikan gerakan pramuka sebagai salah satu basis dalam membina anak didik. Apalagi Pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. 

"Dari sisi organisasinya juga sudah tidak diragukan lagi ada dasar undang-undangnya, sehingga memang patut disukseskan menjadi ekstra yang wajib bagi anak-anak kami," ujarnya.

Ditambahkannya, dalam kegiatan yang menggunakan anggaran BOS itu menghadirkan instruktur yang merupakan Pembina Pramuka Kabupaten Pelalawan yakni Kakak H Azwar Zainal,S.Ag, Kakak Triono,S.Pd, Oki Aminaha,M.Pd dan Masril,S.Ag. 

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, ikut pula hadir Kadisdik Pelalawan MD Rizal,M.Pd sekaligus memberikan motivasi kepada peserta orientasi Gerakan Pramuka di SDN 007 Pangkalan Kerinci.

Sumber : http://m.halloriau.com/read-42152-2014-01-03-lima-puluh-guru-ikuti-orientasi-gerakan-pramuka--.html

Kamis, 02 Januari 2014

Kwarcab Deliserdang Bantu Korban Erupsi Gunung Sinabung

Lubukpakam, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Deliserdang menyerahkan bantuan kepada pengungsi korban Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Demikian dikatakan Ketua Kwartir Cabang Deliserdang, H MA Yusuf Siregar kepada wartawan, Kamis (26/12) di Lubukpakam.
Yusuf Siregar didampingi Sekertaris Kwarcab DS, Yakob Mataranto mengatakan, Kwarcab Deliserdang melalui program Pramuka Peduli, telah memberikan bantuan kepada korban Bencana Alam Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo beberapa waktu lalu.

Pihaknya melakukan program tabung amal dengan menghimpun potensi sosial yang ada di dalam Gerakan Pramuka, dan setiap anggota pramuka di pangkalan Gugus depannya masing masing menghimpun bantuan tersebut dimulai dari seratus rupiah, atau slembar pakaian layak pakai, atau barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi korban, dikumpulkan oleh adik-adik anggota pramuka.

Kemudian hasilnya disetiap pangkalan Gugusdepan tersebut dihimpun kembali di Taman Pramuka di Cadika Lubukpakam. Dari kekuatan kecil tersebut bila disatukan akan menjadi bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, sehingga ketika saatnya kita memberikan bantuan ke Posko pengungsian, yang bekerjasama dengan anggota Gerakan Pramuka di Kwartir Cabang Karo.

Syahdani, Relawan Bencana alam erupsi Gunung Sinabung pada kesempatan itu juga mengungkapkan rasa sukur dan terimakasih, yang telah menunjukkan kepedulianya dengan memberikan sejumlah bantuan. Karena bantuan  tersbut memang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Karo yang mengungsi di Posko pengungsian, akibat bencana alam erupsi Gunung Sinabung.

Pada pengungsi yang sebagian besar merupakan petani itu  mengharapkan musibah erupsi Gunung Sinabung dapat secepatnya berakhir agar mereka dapat kembali ke kampung halamannya.

Sumber : http://www.analisadaily.com/mobile/pages/news/74261/kwarcab-deliserdang-bantu-korban-erupsi-gunung-sinabung

Rabu, 01 Januari 2014

Dicurangi dalam Kegiatan Pramuka, Anak Ini Lapor ke Ombudsman

JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia mendapat banyak apresiasi dari masyarakat karena menindaklanjuti aduan terhadap pelanggaran pelayanan publik.

Salah satu yang menyampaikan apresiasinya adalah seorang siswa SMA yang menyebut dirinya sebagai "Anak Unyu". Dalam surat yang dikirimnya langsung ke kantor ORI di Jalan HARI Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Ruri Putri K membubuhkan tanda tangannya yang di atasnya tertulis "Anak Unyu".

"Anak Unyu itu apa sih? Anak lucu ya?" tanya Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Budi Santoso usai paparan medianya di Kantor Ombudsman, Selasa (31/12/2013).

Budi menunjukkan surat yang dikirim Ruri pada 10 Juli 2013 lalu. Dalam suratnya, Ruri menyampaikan terima kasih atas bantuan Ombudsman perwakilan Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya sebagai pelapor kasus piagam palsu di Klaten, merasa senang, puas dan terharuatas kinerja Ombdusman yang cepat dan tepat dalam menangani kasus," tulis Ruri dalam suratnya.

Respon ORI atas laporannya, kata Ruri, secara tidak langsung telah membuat dia menerima ucapan selamat atas pencapaiannya. "Thank you, Ombdusman. Saya berjanji akan mengajak teman-teman saya untuk peka dan kritis terhadap lingkungan," tutup surat singkat Ruri.

Budi mengatakan, Ruri sebelumnya mengadu ke Ombudsman perwakilan Jateng - DIY karena beberapa temannya mengajukan piagam palsu dalam seleksi kenaikan tingkat organisasi Pramuka.

Karena tergusur oleh peserta pemilik piagam palsu, ujar Budi, Ruri berada di peringkat bawah dalam seleksi tersebut. Akibatnya, Ruri tidak mendapat promosi kenaikan tingkat. "Begitu ditangani Ombudsman, ternyata ada delapan orang yang gugur karena menggunakan piagam palsu. Akhirnya, Si Anak Unyu ini jadi naik," kata Budi. 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/12/31/2202342/Dicurangi.dalam.Kegiatan.Pramuka.Anak.Ini.Lapor.ke.Ombudsman