Buku Pramuka Boyman
Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.
Tenda Dome Arei Outdoor
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.
Aneka Produk Loreng Pramuka
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.
Aneka Produk Logam Cor
Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri
Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card
Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.
Dokumentasi Pengiriman
Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.
Minggu, 04 Desember 2011
Sabtu, 03 Desember 2011
Ketua Kwarda Harus Mampu Bekerja Sama
PALEMBANG - Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan resmi dibuka oleh dr H Aidit Aziz, Asisten III Provinsi Sumsel yang juga anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) mewakili gubernur selaku Ketua Mabida di Hotel Horison, Sabtu (3/12/2011)
Dalam musda yang diikuti lebih dari 100 peserta perwakilan Kwartir Cabang se-Sumsel, Aidit Aziz berpesan agar para peserta Musda dapat memilih Ketua Kwarda baru periode 2011-2016 yang bisa bekerjasama dengan semua pihak, memiliki komitmen tinggi untuk memajukan Gerakan Pramuka.
Sebelumnya, Ketua Kwarda Sumsel H Abdul Shobur dalam laporannya menyampaikan bahwa Musda ini akan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2006-2011, menyusun program kerja lima tahun ke depan, serta memilih pengurus baru.
Dalam kesempatan tersebut, Kwarda Sumsel memberikan penghargaan kepada tiga kwarcab teraktif, yaitu peringkat pertama Palembang, kedua Musibanyuasin, ketiga Ogan Komering Ilir.
Sumber : tribunnews
Tali Pramuka, Tali Koor, Tali Koor Komando, Tali Karmantel, Nestle
Produk kedai pramuka ScoutAddict Kediri
Info pemesanan WA. 081217746083
Tali Kor Kecil
Warna : Putih, Merah, Hijau
Untuk Siaga dan Penggalang SD
Harga IDR. 4.500
Tali Kor Besar
Warna : Putih, Merah, Kuning
Harga IDR. 9.000
Tali Pramuka
5 m IDR 6.000
10 m IDR 12.000
Karmantel TNI
Harga IDR. 250.000
Ukuran 8mm
Panjang 50m
Warna hitam
Tali Koor Komando
Merah-Hitam
Harga Rp. 28.000
Tali Koor Komando
Merah
Harga Rp. 28.000
Tali Koor Komando
Kuning
Harga Rp. 28.000
Tali Koor Komando
Merah - Kuning
Harga Rp. 28.000
Tali Koor Komando
Merah - Biru
Harga Rp. 28.000
Tali Koor Komando
Biru - Kuning
Harga Rp. 28.000
Nestle Tali Kor Komando
Harga Rp. 28.000
Panjang 7,5cm
Kakak-kakak bisa juga belanja di marketplace ScoutAddict
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/u/scoutaddict?from=dropdown
Aneka Topi Pet dan Topi Lapangan Pramuka di Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri
Info pemesanan Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri silahkan WA. 081222165002
Topi 56th Gerakan Pramuka
Bahan kain ripstok
Harga Rp.30.000
Festifal Wirakarya
Kampung Kelir Pramuka
Kwarda Jawa Timur
Harga Rp.30.000
Topi Gerakan Pramuka
Bahan Jaring
Harga IDR. 35.000
Topi Gerakan Pramuka Bendera
Bahan Jaring
Harga IDR. 35.000
Topi Andalan Ranting
Bahan jaring/double mess
Harga Rp. 35.000
Topi Andalan Cabang
Warna kain hitam
Harga IDR. 35.000
Harga Rp. 35.000
Topi Pet Pembina Penegak
Kain dobelmess/jaring warna hitam
Harga Rp. 35.000
Topi Pet Pembina Siaga
Kain jaring warna hitam
Harga IDR.35.000
Topi Pet Pelatih Pramuka
Bahan kain doblemess/ jaring
Harga IDR.35.000
Topi Loreng Pramuka Digital
Harga IDR. 35.000
Topi Scouts
Harga IDR. 35.000
bahan Jaring
Topi Tunas Pembina
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Topi Dewan Kerja Cabang
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring/doublemess
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Topi Dewan Kerja Cabang
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring/doublemess
Topi Dewan Kerja Ranting
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Topi Scout For Change
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Topi Dewan Ambalan
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Harga Rp. 35.000
Bahan jaring, bordir komputer
Topi Trucker Tunas
Harga Rp. 25.000
Logo di sablon
Harga Rp. 25.000
Logo di sablon
Topi Trucker Scouts
Harga Rp. 25.000
Logo disablon
Harga Rp. 25.000
Logo disablon
Kakak-kakak juga bisa belanja di marketplace ScoutAddict
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict
Kamis, 01 Desember 2011
Ring Tunas Padi
Satu lagi koleksi ring dari Kedai Pramuka Scout Addict yang akan menambah koleksi aksesoris kakak-kakak semua, semoga dapat di terima oleh Pramuka di seluruh Indonesia
Rabu, 30 November 2011
Lebah Harjo Dinobatkan Jadi Desa Pramuka
Desa Lebah Harjo di Malang Selatan dinobatkan sebagai Desa Pramuka hari ini. Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur pada Suara Surabaya, Rabu (30/11/2011), mengatakan Desa Lebah Harjo dijadikan ikon sebagai tanda bangkitnya Pramuka di Jawa Timur.
Saifullah yang akan meresmikan Desa Lebah Harjo menjadi Desa Pramuka menjelaskan desa ini menfokuskan pada nilai-nilai Pramuka seperti suka menolong, gotong royong dan dekat dengan alam.
Desa Pramuka ini bagian dari kaderisasi supaya generasi muda mencintai pramuka. Karena selama ini, pramuka kata Saifullah, dianggap 'ndeso' atau kuno. Padahal tidak seperti itu.
Di peresmian Desa Pramuka ini juga terlibat 700 mahasiswa yang ikut apel bersama dan melakukan penanaman pohon. Diharapkan, kegiatan ini bisa menjadi pendidikan karakter bagi generasi muda.
Sumber : suarasurabaya
Ring Tunas Gerakan Pramuka
Satu lagi koleksi ring dari Kedai Pramuka Scout Addict yaitu ring Tunas Gerakan Pramuka. Bahan kuningan lapis fiber.
Semoga bisa menambah aksesoris kakak-kakak
Minggu, 27 November 2011
LT III Kwarcab Ciamis
PANGANDARAN- Lomba Pramuka se-Kabupaten Ciamis digelar di bumi Perkemahan Pantai Pangandaran, yang dimulai minggu (27/11/2011). Lomba Pramuka tingkat III yang rencananya akan dibuka Senin (28/11/2011) Oleh Bupati Ciamis H Engkon komara dan dihadiri Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf akan berlangsung selam tiga hari.
Ketua penyelengara kegiatan lomba pramuka tingkat III kabupaten ciamis Dede sarto saat di temui di bumi perkemahan pantai pangandaran mengatakan bahwa jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 32 x 36 artinya peserta yang terdiri dari 2 tim regu anak anak SD dan 2 tim regu SMP di tambah Pembina pendamping sebanyak 4 x 36 pingkon 1 x 36 dan jumlah panitia keseluruhan sebanyak 217 anggota.
Di jelaskan pula oleh ketua panitia Dede sarto bahwa Para kontingen yang mengikuti lomba tingkat III kabupaten ciamis terlebih dulu mendaftar di tempat pendaptaran yang sudah di sediakan oleh panitia.
Setelah selesai mendaftar kemudian para peserta menempati lokasi yang telah di tentukan namun di tingkat III ini tidak boleh ada guru yang membantu semua siswa yang mendirikan tenda harus di dirikan oleh para kontingen sendiri hal tersebut guna memandirikan anak pada akhirnya nanti jelas Dede Sarto namun lomba tingkat III ini entah yang keberapa kalinya karena tidak terhitung.
Wiwit purnama sari salah seorang kontingen dari smp negri 1 banjarsari yang terpilih ke tim initi sekolah tersebut mengatakan bahwa wiwit baru kali pertama mengikuti lomba di tingkat kabupaten wiwit mengaku sudah siap untuk bersaing secara sehat dengan para kontingen kontingen dari daerah kecamatan lain yang mengikuti lomba pramuka ini.
Sumber : inibanjar.com
Kamis, 24 November 2011
Pramuka Muslim Bersihkan Gereja Maranatha
Ambon – Ratusan peserta Perkemahan Wirakarya (PW) X Gerakan Pramuka Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia tahun 2011, melakukan karya bhakti membersihkan Gereja Maranatha-Ambon, Selasa (22/11).
Perwakilan peserta dari 51 PTAI yang mengikuti PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia tersebut terlihat bersemangat selama hampir dua jam bekerja bersama-sama membersihkan halaman Gereja Maranatha.
Salah seorang pendamping peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Khairun Patty kepada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut, mengatakan, kegiatan yang dilakukan di Gereja Maranatha tersebut, merupakan bhakti sosial pertama yang dilakukan para peserta setelah event dua tahunan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nazaruddin Umar di Bumi Perkemahan Al-Mulk, Kompleks Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Senin (21/11).
“Karya bhakti dipusatkan di dua sarana ibadah, yaitu Gereja Maranatha dan Masjid Alfatah karena menjadi simbol simbol kerukunan antarumat beragama di Kota Ambon dan Provinsi Maluku,” kata Khairun Patty yang juga dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pare-Pare, Sulawesi Selatan ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut selain sebagai salah satu program yang dilaksanakan selama PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia berlangsung, juga dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dan persaudaraan antara mahasiswa dari berbagai PTAI di Indonesia dengan masyarakat setempat.
“Kami juga ingin mengajak para peserta dari berbagai daerah untuk memaknai kebersamaan, toleransi dan persaudaraan antarumat beragama yang tercipta di Ambon dan Maluku serta menjadi salah satu contoh kerukunan di tanah air,” katanya.
Selain karya bhakti di Gereja Maranatha dan Masjid Alfatah, ratusan peserta juga melakukan pembersihan sarana dan jaringan air bersih di kawasan Kahena dan Air Besar, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon serta penyuluhan tentang kesehatan masyarakat di sejumlah lokasi.
Agen Perdamaian
Salah satu peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Satria Wilopo dari STAIN Purwokerto mengaku sangat senang bisa mengikuti karya tersebut. “Karya bhakti seperti ini sangat luar biasa karena kita bukan saja membersihkan masjid, namun juga gereja. Melalui kegiatan seperti ini kita bisa amalkan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka,” ungkap Satria kepada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut.
Satria mengatakan, saat dirinya bersama-sama rekan-rekannya dari STAIN Purwokerto mempersiapkan diri mengikuti PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia ternyata sempat terpengaruh oleh berita-berita tentang situasi dan kondisi keamanan sebagaimana yang diberitakan di media-media televisi nasional.
“Namun sejak kita tiba di Ambon, Sabtu (19/11) lalu, ternyata kehidupan warga Kota Ambon berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan di televisi. Semula kita takut, namun setelah tiba ternyata tidak seheboh yang ada di televisi,” katanya.
Satria juga mengatakan, dirinya bersama-sama dengan 17 rekannya dari STAIN Purwokerto ingin sekali mengunjungi Pantai Namalatu yang terletak di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. “Sebelum kita berangkat ke Ambon kita sudah cari informasi melalui internet menyangkut pantai-pantai di Ambon yang indah dan kita tertarik untuk mengunjungi Pantai Namalatu,” katanya.
Senada dengan Satria, peserta lainnya, Umi Fitriana dari IAIN Raden Intan Bandar Lampung juga mengaku senang bisa terlibat dalam karya bhakti bersama-sama peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia membersihkan Gereja Maranatha.
“Saya maupun rekan-rekan saya dari IAIN Raden Intan Bandar Lampung sangat senang bisa mengikuti karya bhakti. Ini menunjukkan ada ikatan solidaritas yang tinggi diantara kebhinekaan warga Indonesia,” ungkap Umi kepada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut.
Dikatakan, sebelum berangkat ke Ambon memang ada rasa takut apalagi pemberitaan menyangkut situasi dan kondisi keamanan Kota Ambon di media-media televisi sangat menakutkan. “Namun setelah tiba di Ambon ternyata sangat berbeda. Kita bahkan sempat jalan-jalan ke pasar membeli perlengkapan dan kebutuhan perkemahan dan ternyata masyarakat Ambon sangat ramah,” katanya.
Satria Wilopo dan Umi Fitriana juga berjanji setelah kembali ke daerah asalnya masing-masing akan mengkampanyekan Kota Ambon yang telah aman dan damai. “Setelah pulang nanti kita bisa langsung jelaskan situasi dan kondisi keamanan di Kota Ambon yang sebenarnya,” kata Umi sembari menambahkan dirinya bersama rekan-rekannya sangat tertarik untuk mengunjungi Pantai Natsepa sebelum kembali ke Lampung.
Khitanan Massal
Peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia juga menggelar aksi sosial khitanan massal di Puskesmas Air Besar (Arbes), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (22/11).
“Tadi sebenanya ada 70 anak yang mendaftar namun kita sudah lakukan khitanan terhadap 30 anak,” kelas Kepala Puskesmas Arbes, Yusda Tuharea kepada Siwalima disela-sela kegiatan tersebut.
Dijelaskannya, kegiatan khitanan massal tersebut akan dilakukan selama dua hari berturut-turut.
Sementara itu, salah satu Panitia Seksi Acara PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Taufik Talib yang ditemui di lokasi khitanan massal turut membenarkan bahwa antusiasme masyarakat sangat banyak sehingga ada juga yang dari luar daerah Arbes.
“Memang sasaran kegiatannya untuk warga kawasan Arbes, tetapi memang ada juga warga yang berasal dari luar Arbes juga yang datang mendaftar,” katanya.
Ia menambahkan, untuk menunjang pelaksanakan kegiatan khitanan massal tersebut, pihaknya turut melibatkan puluhan peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia.
PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia yang akan berlangsung hingga 30 November tersebut diikuti 2.000 peserta dari 51 PTAI se-Indonesia serta 29 perguruan tinggi non Islam, perwakilan Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Maluku serta sejumlah Gugus Depan (Gudep) di Pulau Ambon.
Perkemahan yang pertama kali digelar tahun 1990 oleh IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan nama KKN (Kemah Kerja Nyata) dan akhirnya menjadi agenda dua tahunan itu, juga dihadiri Rektor PTAI dari seluruh Indonesia.
Sumber : jurnaltoddoppuli
Pemkab Matangkan Kegiatan Pramuka Nasional di Pulau Sebatik
NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten Nunukan terus mematangkan persiapan pelaksanaan acara Pelayaran dan Kemah Nasional Satuan Karya Pramuka Bahari, yang akan berlangsung bulan depan di Pulau Sebatik.
Kegiatan yang rencananya dibuka Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono itu diikuti ribuan Pramuka dari seluruh Indonesia.
Selain telah melakukan peninjauan lapangan ke lokasi yang akan ditempati berkemah dan melaksanakan aktivitas selama acara, panitia juga terus mengadakan rapat-rapat untuk membahas kesiapan teknis.
Hari ini rapat yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ selaku Wakil Ketua Umum Panitia, kembali digelar dengan mengumpulkan seluruh panitia termasuk dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi vertikal yang terlibat.
Sumber : tribunnews.com