Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Selasa, 31 Desember 2013

Perkemahan Pramuka Menyambut Tahun Baru

Padang  - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Muslim kasim menyebutkan, bahwa perkemahan adalah suatu kegiatan positif yang dapat dilakukan menyambut Tahun Baru.

"Perkemahan ini dapat menjadi alternatif lain melewati Tahun Baru, dari pada melakukan kegiatan yang tidak jelas," kata Wagub Muslim Kasim, usai melakukan pembukaan Perkemahan Tingkat Bhayangkara (Pertikara), yang digelar di Institut Nasional Siafei (INS) Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Senin.

Terlebih, tambahnya, kegiatan-kegiatan yang tidak jelas tersebut, sarat dengan hal-hal yang negatif.

"Anak muda adalah sangat rentan dengan hal yang negatif, terlebih jika telah bekumpul-kumpul bersama dan bebas dari pengawasan," katanya.

Sedangkan perkemahan, katanya, dapat dijadikan sebagai pengikat hubungan baik, dan menjalin silaturahmi antarsesama.

"Di perkemahan dapat ditemukan teman baru, cerita baru, pengetahuan yang baru, dan pengalaman yang baru," katanya.

Muslim menyebutkan, perkemahan juga dapat memberikan pelajaran bagaimana hidup, dengan cara berdampingan langsung dengan alam.

Wagub yang merupakan Ketua Kwartir Daerah (Ka Kwarda) Sumatera Barat itu juga mengatakan sangat mendukung acara tersebut.

Hal tersebut karena mengingat besarnya fungsi kegiatan yang diselenggarakan, sesuai dengan Saka Bhayangkara.

"Selama perkemahan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan. Salah satunya adalah mendalami pengetahuan yang berhubungan dengan Kepolisian, itu sangat bagus," katanya.

Para peserta kemah, tambahnya, juga mendapatkan bekal pengetahuan tentang tertib lalu lintas, penegakan hukum dan lainnya, selain kegiatan rutin kepramukaan.

Ia mengharapkan, agar peserta yang mengikuti perkemahan dapat menjalankan kegiatan, perkegiatan dengan baik hingga akhir.

"Jalani kegiatan ini sebaik mungkin. Karena belum tentu yang lainnya mendapatkan kesempatan seperti ini," tambahnya.

Pada bagian lain, Pertikara dilaksanakan selama tiga hari beruturut-turut, yakni 30 Desember hingga 1 Januari 2014.

Perkemahan yang menjadikan Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman sebagai tuan rumah itu, diikuti oleh seluruh Saka Bhayangkara yang terdapat di Sumatera Barat, tingkat Penegak dan Pandega.

Selain Wagub, dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Majelis Bimbingan Cabang (Kamabicab) Padang Pariaman Ali Mukhni, dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Padang Pariaman AKBP Tofik Ismail.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/411760/sambut-tahun-baru-perkemahan-pramuka-digelar

Senin, 30 Desember 2013

Re Stock Gantungan ID Scouts

Setelah lama kosong, Kedai Pramuka ScoutAddict menghadirkan kembali Gantungan ID dengan bertuliskan Scouts Creating a Better World. Gantungan ID dengan di tambar stopper jadi terlihat keren.

Info harga silahkan lihat disini http://scoutaddictindo.blogspot.com/2011/01/souvenir.html

Minggu, 29 Desember 2013

Refleksi Setahun Gerakan Pramuka Kota Bontang

BONTANG - Seluruh pengurus dan anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Bontang sepakat dengan penuh semangat melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas guna memajukan Gerakan Pramuka. Selain pemerintah, dukungan pihak ketiga pun menjadi hal penting.

Hal tersebut terungkap pada refleksi satu tahun Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bontang dirangkai dengan persiapan pembentukan Pramuka Peduli, Rabu (25/12) lalu.

Acara yang digelar di Pulau Derawan, Kabupaten Berau ini, dihadiri Wali Kota Bontang Adi Darma, Ketua GOW Bontang Hj Najirah Adi Darma, Ketua Kwarda Kaltim Hatta Zainal, Ketua Kwarcab Bontang H Asmudin Hamzah dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bontang.

Dalam sambutannya, Adi Darma yang juga ketua Majelis Bimbingan Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Bontang menyambut baik kegiatan ini.
Terutama dalam rencana persiapan pembentukan Pramuka Peduli yang akan bermanfaat bagi masyarakat saat terjadi bencana industri.

"Saya memberikan apresiasi atas rencana pembentukan Gerakan Pramuka peduli ini, semoga ke depan melalui gerakan ini bisa bekerja sama dengan instansi terkait untuk bersama-sama dan bahu membahu menanggulangi apabila terjadi bencana di Kota Bontang," ungkap Adi Darma.

Lebih lanjut Adi Darma meminta seluruh perusahaan di wilayah Kota Bontang agar bersama-sama Pemerintah memberikan dukungan kepada gerakan Pramuka di Bontang agar jauh lebih maju dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Bontang.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Bontang Asmudin Hamzah mengatakan, refleksi setahun Kwarcab Pramuka Kota Bontang ini dilakukan guna mengevaluasi apa-apa saja yang telah dilakukan Gerakan Pramuka selama 2013. Di mana Pramuka juga merupakan salah satu mitra pemerintah dalam mewujudkan 6 program prioritas Pemkot Bontang.

"Saya berharap supaya ke depan Pramuka Kota Bontang bisa jauh lebih maju dan keberadaannya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Taman. Selanjutnya saya juga meminta melalui kegiatan yang diselenggarakan di Pulau Derawan ini agar tetap memerhatikan hal-hal apa saja yang dapat kita ambil dan nantinya kita terapkan di Kota Bontang. Khususnya di sektor wisata, perikanan dan kelautan," terang Asmudin, yang juga sekkot Bontang ini.

Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/48320/perusahaan-harus-dukung-pramuka.html

Sabtu, 28 Desember 2013

Baju Nuansa Pramuka Logo Pusdiklat Pramuka

Kedai Atribut Perlengapan Pramuka ScoutAddict menghadirkan baju hem dengan logo bordir pusdiklat Pramuka. Kali ini dengan warna yang baru yaitu Ungu kombinasi biru, kain berbahan drill.

Info harga serta produk yang lain lihat disini  http://scoutaddictindo.blogspot.com/2012/05/baju.html

Rabu, 25 Desember 2013

Ring Tunas dan Ring Wosm Koleksi Terbaru

Kedai Perlengkapan Pramuka ScoutAddict menhadirkan lagi koleksi terbaru, yaitu ring Tunas serta ring Wosm dengan bahan kuningan dengan kalep imitasi. Ring ini mudah di pasang dan dilepas waktu di pakai di hasduk, karena di belakang terdapat kancing(cetekan) yang mudah di lepas ataupun di kunci.

Cocok dipakai untuk Pembina, Andalan, Pelatih maupun Mabi, selain itu masih bisa di gunakan kakak-kakak Penegak Pandega. Semoga kakak-kakak Pramuka Indonesia Berkenan.

Pemesanan 0812 1774 6083

Selasa, 24 Desember 2013

Jambore Daerah Pramuka Sumatera Barat 2013

Padang, Adhyaksa Dault mem­buka Jambore Daerah IX Kwar­­tir Daerah 03 Gerakan Pra­mu­ka Sumbar tahun 2013 kemarin (23/12). Mantan Menpora itu melansir tahun 2014, Pramuka resmi masuk kuri­kulum sekolah.

Gerakan Pramuka merupakan gerakan yang membentuk watak, karakter dan kepribadian nasional generasi muda.  Gerakan pramuka menjadi wahana untuk mewujudkan watak bangsa  yang berkrepribadian, berwatak dan memiliki jiwa bela negara. “Gerakan pramuka me­ru­pa­kan sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendi­dikan nonformal. Gerakan Pramuka merupakan kegiatan eks­tra­kurikuler di luar sekolah tempat me­nempa  keterampilan dan pe­nge­tahuan, memupuk jiwa disiplin dan mem­bina semangat kebersamaan,” ujar Ketua Kwartir Nasional Ge­ra­kan Pramuka Adhyaksa Dault ke­pa­da wartawan kemarin.

Ia mengatakan, sejak dicanang­kannya  revitalisasi  gerakan pra­muka oleh Presiden, telah banyak hasil dan kemajuan yang diperoleh pada pe­ningkatan kualitas gerakan pramuka. Gerakan Pramuka telah diminati  generasi muda bangsa. Kegiatan jambore hendaknya dija­di­kan sarana belajar, berkarya dan membangun semangat   persatuan sebagai sesama bangsa . Manfaatkan jambore daerah untuk menjalin persahabatan dan kebersamaan.

“Ikuti kegiatan jambore ini se­car­a keseluruhan dan serap pe­ngalaman, pengetahuan dan keterampilannya sel­uas-luasnya. Pererat  per­sa­ha­batan dan ke­ak­ra­ban­nya,” ­ujarnya.

Dia juga meminta agar remaja  Indonesia mena­nam­kan  kebang­gaan, se­ba­gai anak bangsa. “Jadilah remaja yang kreatif, aktif dan enerjik. Jauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan me­rusak masa depan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim mengatakan, jambore diisi dengan kegiatan menarik, menye­nangkan, sehat, gembira, mempe­r­erat persahabatan di alam terbu­ka.

“Mereka harus menjadi generasi muda yang ber­moral, sehat dan pintar serta mampu menghadapi persaingan hidup yang ba­gai­­mana­pun beratnya, me­reka harus memiliki daya juang yang  tinggi, memiliki mentalitas berprestasi, memiliki integritas dan jati diri serta didalam dada mereka  tertanam jiwa kebang­saan yang utuh.

Mencermati  perkembagan per­ma­salahan generasi muda, ada be­be­rapa hal yang perlu jadi per­hatian, yakni pendapat masyarakat ter­hadap penyelenggara pendidikan se­bagai tanggung jawab sekolah, harus dilu­rus­kan kembali. Bagiamanapun juga, pendidikan generasi muda adalah tanggungjawab semua pihak. Proses pembentukan kepribadian generasi muda, dipengaruhi aspek-aspek yang teramat luas dan kom­plek , sehingga dia menjadi tang­gungj­awab bersama.

Katanya lagi, semangat cinta tanah air cenderung meresahkan. Karena itu, harus  ada upaya peme­cahan secara cermat dan bijaksana. Sosialisasi serta kepekaan sosial generasi muda tidak hanya me­mer­lu­­kan pembiasaan, tapi juga mem­bu­tuh­kan keteladanan.

Sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=49033

Senin, 23 Desember 2013

Pesta Siaga Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Siak

SIAK -  Asisten Administrasi Umum selaku ketua Harian Gerakan Pramuka Kwarcab 09 Siak H. Jamaluddin membuka Pesta Siaga Kwartir Cabang 09 Gerakan Pramuka Siak Tahun 2013 perdana di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara di Desa Merempan Kecamatan Mempura, Ahad ( 22-12-2013).

Kegiatan Pesta Siaga Kwartiir Pramuka ini di ikuti oleh seluruh utusan masing-masing kwaran se Kabupaten Siak.

Jamaluddin menyambut baik kegiatan ini dalam rangka untuk pendidikan karakter anak. Gerakan pramuka menurutnya mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi kaum muda dilingkungan luar sekolah yang melengkapi pendidikan dilingkungan keluarga dan sekolah.

Tujuan membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan teknologi, membentuk sikap dan prilaku yang positif, menguasai keterampilan emosional, social, intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara.

Selain itu, dirinya berharap agar seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.Salah satu upaya nyata dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka tersebut diatas adalah melalui kegiatan dalam bentuk pesta/bazaar.

"Pesta/bazaar dalam Gerakan Pramuka dijadikan sebagai alat pendidikan untuk membentuk watak dan kepribadian seorang pramuka yang dikemas secara menarik menyenangkan menantang serta kreatif,"ungkapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut kwartir cabang 09 gerakan pramuka siak pada tahun 2013 mengadakan pesta siaga yang merupakan ajang pertemua bagi pramuka siaga se cabang Siak untuk saling bertemu, berlomba dan menambah wawasan.

Dikatakanya,tujuan dari kegiatan ini adalah adanya wadah bagi pramuka siaga se cabang Siak untuk saling bertemu, bertukar informasi dan membina rasa persaudaraan dalam ikatan persatuan, dan menambah wawasan bagi pramuka siaga. Sasaran antara lain untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesadaran berbangsa dan bernegara serta rasa percaya diri, tertanamnya nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia khususnya kebudayaan Melayu.

Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh bertempat di Bumi Pekemahan Tengku Buang Asmara Kecamatan Mempura. Motto kegiatan ini Berani dan Tidak berputus asa dengan tema Melalui Pesta Siaga Cabang Siak Tahun 2013 kita wujudkan Pramuka Siaga yang berani, cerdas, mandiri dan berprestasi. Jumlah peserta keseluruhan sebanyak 196 orang.

Seluruh materi kegiatan bersifat perlombaan, permainan dan penampilan yang terdiri dari lomba hafalan surat pendek dan doa, lomba memasang atribut seragam pramuka, lomba pengetahuan umum, lomba keseimbangan tongkat, permainan melempar kaleng dengan bola, lomba peduli lingkungan, lomba melukis, lomba pentas budaya, lomba baca puisi.

Sumber :  http://mediacenter.riau.go.id/berita-2400-pesta-siaga-kwartir-cabang-09-gerakan-pramuka-siak.html

Minggu, 22 Desember 2013

Kursus Mahir Dasar Pramuka Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-
Puluhan pramuka di Jembrana mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar  (KMD). Kursus yang berlangasung selama 5 hari itu dari 20 desember hingga 24 Desember 2013 dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang Jembrana, I Made Kembang Hartawan. 

 Selain diikuti 40 orang calon Pembina Pramuka dari Kwartir Ranting seluruh Jembrana yang merupakan gugus depan di SD, SMP dan SMA/SMK,  KMD juga diikuti perwakilan dari Kodim 1617 Jembrana dan perwakilan dari Polres Jembrana. Bahkan untuk menyegarkan suasana, disuguhkan joged dengan iringan lagu Gamofamire dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 Dalam kursus tersebut, para peserta digembleng baik phisik, mental, disiplin dan pengetahuan tentang kepramukaan seperti sejarah kepanduan, pemahaman Undang-Undang Gerakan Pramuka, Kode Kehormatan, Peran dan tugas pokok pembina dan tata upacara. 

 Kakwarcab Jembrana I Made Kembang Hartawan dalam sambutanya mengatakan pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan dengan peserta didik, tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. 

 Ketiga hal ini menurut Kembang harus mendapat perhatian bersama. Peserta didik memerlukan pelajaran yang baik, untuk mencapai hasil pendidikan yang baik diperlukan tenaga pendidik yang berkompeten, baik peserta didik maupun tenaga pendidik memerlukan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.  

 Menurutnya pendidikan formal lanjut Kembang perlu diimbangi dengan pendidikan non formal seperti kepramukaan yang akan menciptakan peserta didik yang cerdas, terampil, disiplin dan berkarakter. “Pendidikan formal dan pendidikan non formal harus saling melengkapi. Kegiatan ini harus mampu diimplementasikan dengan sungguh-sungguh” tandasnya. 

 Ketua Panitia Pelaksana KMD Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra mengatakan dengan kurikulum pendidikan baru, yang mewajibkan siswa di sekolah untuk mengikuti pendidikan kepramukaan selain membanggakan juga menjadi tantangan, pasalnya jumlah peserta didik yang mencapai ribuan tidak sebanding dengan jumlah pembina yang memiliki kompetensi. “Kami masih banyak kekurangan pembina yang bersertifikat, hampir di semua tingkatan baik siaga, penggalang dan penegak, inilah yang menjadi tantangan kita, sehingga perlu diselenggarakan lebih banyak kursus-kursus seperti ini“ ujarnya.

Sumber : http://metrobali.com/2013/12/21/puluhan-pramuka-ikuti-kursus/

Sabtu, 21 Desember 2013

Perkemahan Nasional Siswa SMK Tahun 2013

Jakarta (20/12), Kegiatan Perkemahan Nasional Siswa SMK tahun 2013 dalam rangka pembinaan karakter dan Jiwa Bela Negara dibuka secara resmi oleh Kak Drs. Mustaghfirin Amin, MBA menjabat sebagai Direktur Pembinaan SMK, Direktorat Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sekaligus selaku pembina upacara yang diikuti oleh peserta Siswa SMK yang mewakili masing-masing Provinsi Se-Indonesia.

Kegiatan Perkemahan ini merupakan langkah awal ya ng dilakasanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dalam upaya pembinaan karakter dan jiwa bela negara serta nasionalisme anak-anak muda siswa-siswi SMK seluruh Indonesia dalam rangka peningkatan kreativitas, kemandirian, pengembangan cakap khususnya siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dari 4.300.000 siswa SMK di seluruh Indonesia yang hadir disini kurang lebih  500 siswa-siswi dari SMK yang terpilih. Kontingen yang sudah hadir di lokasi kegiatan antara lain Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Di Yogyakarta, Kalimantan Barat, Banten, Lampung, Denpasar, Jawa Tengah.

Pramuka yang diwajibkan dalam ekstrakurikuler. Dengan kurikulum 2013 Pramuka diangkat kembali, dimuliakan sebagai salah satu cara, salah satu media, salah satu wahana, salah satu agenda untuk mengajarkan nilai-nilai leadership (kepemimpinan), kebersamaan yang bukan hanya penomenal lagi tetapi sudah menjadi bagian yang sudah melekat di dalam jiwa siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia.

Pramuka Wajib dilaksanakan di setiap SMK. Melaui Pramuka negara kita negara kesatuan republik indonesia akan terjaga secara utuh sampai nanti di akhir zaman, Imbuh Kak Mustaghfirin
Untuk itu kegiatan sperti ini sangat penting untuk membina kebersamaan, membina persaudaraan sekaigus memupuk leadership, serta kesetiakawanan antar sesama Siwa-siswi SMK di seluruh Indonesia, tegas  Kak Mustaghfirin

Rencananya kegiatan ini ke depan akan dilaksanakan setiap tahun. Kita terus berupaya dukungan anggaran itu selalu ada. Kita akan upayakan betapapun nanti supaya adik-adik ini tidak ada yang terlewatkan untuk dibantu, didukung dan dikembangkan serta diperkuat mentalnya yang menjadi cita-cita kita.

Pesan dari  Kak Mustaghfirin jangan ragu untuk terus belajar  berlatihlah timbalah ilmu dan laksanakan kegiatan kepramukaan ini dengan gembira. Bagi yang siswa-siswi yang belum mendapatkan kesempatan hadir disini, semoga di kesempatan yang akan datang bisa hadir dan berkumpul baik dikegiatan yang diselenggarakan di Provinsi atau Kabupaten//kota, maupun tingkat Nasional.

Sumber : http://pramuka.or.id/news/news.php?intID=637

Rabu, 18 Desember 2013

Buku Materi Pramuka "Black Book of Rover Scout" terbaru

Kedai Atribut Perlengkapan Pramuka ScoutAddict mempunyai Buku Black Book of Rover Scout Cetakan Terbaru dengan cover warna hitam. Buku ini selain untuk Penegak Pandega juga bisa untuk Penggalang maupun Pembina Pramuka yang dapat menambah referensi materi untuk adik didiknya.

Buku terbaru harga lebih terjangkai, pembelian banyak ada diskon kusus. Pemesanan sms 0812 1774 6083

Buku yang lain lihat disini http://scoutaddictindo.blogspot.com/2011/04/buku-pramuka.html

Perkemahan Pramuka Madrasah 2013 Sumatera Barat

LEMBAH HARAU -- Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mengadakan Perkemahan Pramuka Madrasah di kabupaten 50 Kota, maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini untuk melakukan berbagai aktifitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif, rekreatif dan menyenangkan yang dapat menimbulkan jiwa mandiri dalam mengembangkan keterampilan, ilmu pengetahuan, potensi kepemimpinan, rasa persahabatan persaudaraan dan menguatkan diri dengan IMTAQ.

"Kegiatan ini diikuti oleh siswa/siswi MI,MTs,dan MA dari 19 Kab/Kota di Sumatera Barat dengan jumlah peserta sekitar 1.200 orang. Pembiayaan kegiatan melalui DIPA Kantor KANWIL KEMENEG Sumbar dan DIPA Kantor Kemenag kab/Kota tahun anggaran 2013. Data lembaga 123 buah dari lembaga MI, 376 dari Lembaga MTS, 184 dari Lembaga MA," ucap Kakanwil Kementerian Agama Sumbar, Sharul Wirda.

Adapun data sisiwa Madrasah, jumlah siswa dari MI : 17.621 orang, jumlah siswa MTs : 65,275 orang, jumlah sisiwa MA : 27,075 orang, data guru madrasah, Jumlah guru MI : 1,889 orang, jumlah guru MTs : 8.659 orang, jumlah guru MA : 4.177 orang.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim ketika membuka resmi Kemah Pramuka Madrasah di kabupaten 50 Kota, turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Prov.Sumbar, Ka.Kwarda 03 Sumbar, Wakil Bupati Kab. 50 Kota Bapak Asyirwan Yunus, Ketua DPRD 50 Kota, para pejabat kanwil Kemenag Sumbar, Kepala Kermenang kab/Kota se Sumbar, dan Muspida kabupaten 50 kota.

Wakil Gubernur Muslim Kasim mengatakan bahwa acara kemah pramuka sangat bagus diadakan untuk membina karakter anak menjadi lebih baik, mengajarkan sifat disiplin, bertanggung jawab, berdikari tinggi serta memiliki ahklak yang baik.

Pemerintah telah mengupayakan secara maksimal untuk pengembangan potensi tenaga pendidik terutama di bidang potensi non akademik, dengan tetap menjadikan kegiatan kepramukaan menjadi prioritas untuk membentuk kepribadian siswa.

Dalam UU No.12 tahun 2010 pasal 3 disebutkan bahwa gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramukamelalui pendidikan dan pelatihan pramuka, pengembangan pramuka, pengabdian masyarakat dan orang tua, serta permainan yang berorientasi pada pendidikan, karna gerakan pramuka merupakan gerakan kepanduan yang diakui di indonesia, berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga.

Muslim Kasim juga menagatakan bahwa gerakan pramuka yang diresmikan tanggal 14 agustus 1961 silammerupakan kesinambungan gerakan kepanduan nasional indonesia yang bertujuan menumbuh kembangkan tunas bangsa menajadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggung jawab serta mampu mengisi kemerdekaan indonesia. 

Sumber : http://www.sumbaronline.com/berita-17691-wagub-buka-perkemahan-pramuka-madrasah-2013.html

Senin, 16 Desember 2013

Hiking Pramuka Kwarcab Yapen

SERUI - Mengakhiri rangkaian kegiatan Pramuka di tahun 2013, pada tanggal 14 Desember kemarin, Gerakan Pramuka Kwarcab 2605 kabupaten kepulauan Yapen melakukan kegiatan Bhakti yang diawali dengan Apel Anggota Pramuka dimpimpin langsung oleh Kamabiran Kwarcab 2605 Distrik Yapen selatan sekaligus Kadistrik Yapen selatan Daud Kamarea dan diakhiri dengan kegitan Hiking dan pembakaran api unggun.

“Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat maka Kwarcab 2605 melaksanakan kegiatan 14 bulan berjalan yang semata-mata hanya mengingatkan kita pada HUT Gerakan Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus dan khususnya pada hari ini sekaligus di lakukan untuk mengakhiri selauruh rangkaian kegiatan Pramuka di tahun 2013 ini,” tandas Kamabiran dalam arahannya pada Apel Anggota Pramuka pagi kemarin di Halaman Kantor Distrik Yapen Selatan. 

Dirinya pada kesempatan yang sama juga menghimbau kepada Anggota Pramuka untuk menjauhkan diri dari bahaya Narkoba, HIV/AIDS yang menurut Kamabiran akhir-akhir ini semakin marak, dan diharapkan juga agar anggota Pramuka untuk selalu menghindar dari tindakan anarkis remaja seperti tawuran antar kelompok atau geng serta anggota Pramuka juga dihimbau untuk mendukung Kamtibnas menyongsong perayaan Natal dan Tahun baru.

Sementara itu Ketua Kwarcab 2605 Bram Warkawane seusai kegiatan apel kepada Bintang Papua menjelaskan kegiatan Hiking Pramuka yang akan dilaksanakan berfungsi untuk mengaktifkan gerakan peramuka di kabupaten kepulauan Yapen. dikatakannya juga dengan dilaksanakannya kegiatan Apel premuka tersebut maka secara resmi kegiatan Pramuka tahun 2013 di tutup dan di buka kembali pada tanggal 14 januari tahun depan.

“Selaku Kakwarcab saya menghimbau kepada seluruh Pembina-pembina dan Pengurus Kwarcab yang ada di gugus depan, para guru di sekolah, dan kepada orang tua agar bersama-sama bertanggung jawab terhadap anak-anak sebagai generasi muda dan ujung tobak bangsa karena pembinaan Dini akan menciptakan mental yang baik bagi sumber daya manusia kedepannya,” tandas Bram Warkawane.

Selaku Ketua Kwartir cabang paramuka 2605 kabupaten kepulauan Yapen Bram Warkawane pada kesempatan yang sama juga turut mengucapkapkan Selamat Natal Dan tahun baru bagi Anggota segenap jajaran pengurus dan Anggota Pramuka Kwarcab 2605 dan kepada seluruh masyarakat kabupaten kepulauan Yapen.

Sumber : http://bintangpapua.com/index.php/waropen/item/11463-kegiatan-pramuka-tahun-2013-ditutup-dengan-hiking

Sabtu, 14 Desember 2013

Perjusami Pramuka Palupuh

Palupuh – Camat Palupuh, Kabupaten Agam, Syahrul Hamidi, SH membuka Perjusami (perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu) di Lapangan Sepakbola Nagari Pasia, Jumat (13/12), didampingi Kwaran dan UPT Pendidikan Palupuh.

Camat dalam sambutannya menyampaikan agar peserta memanfaatkan momen tersebut untuk menjalin solidaritas antar sesama, dan jadikan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai cinta tanah air. Di samping itu juga untuk menanamkan kemandirian dan ketakwaan terhadap Allah SWT, serta untuk mewujudkan anak yang cerdas dan sehat.

Sementara Ketua Gugus, Risna Nelly menyampaikan peserta Perjusami 7 sampai 14 regu. Mereka didampingi pembina dan Gudep masing-masing.

Sumber :  http://komapost.com/edukasi/3456-kwaran-pramuka-palupuh-adakan-perjusami

Jumat, 13 Desember 2013

KMD Pramuka Minahasa

TONDANO – Kwartir Cabang Pramuka Minahasa melaksanakan Kursus. Mahir Dasar ( KMD ) yang dilaksanakan dari tanggal 9 s/d 14 Desember 2013 di Gedung Lembaga Pembinaan kader Pramuka Cabang Minahasa ( Lemdikacab )

Peserta berasal dari utusan sekolah – sekolah diminahasa SD, SMP dan SMA.

Ketua Kwartir Cabang Pramuka Minahasa DR Olga Sajow – Singkoh Mengharapkan agar Kegiatan Kursus Pramuka Mahir Dasar kiranya di ikuti dengan baik, sehingga bisa di praktekan di sekolah – sekolah.

“Sehingga Guru-guru yang mengikuti kursus ini bisa melatih adik -adik pramuka disekolah mereka” ujarnya yang didampingi Wakil Sekretaris Kwartir cabang Minahasa Michael Rumate.

Hal Senada juga disampaikan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan cabang Minahasa Kak Hendrik Oroh, yang berharap agar kursus ini bisa dilanjutkan dan di implementasikan di sekolah, sehingga pramuka minahasa bisa maju dan berkembang.

Sumber : http://www.okemanado.com/baca/100-pembina-pramuka-minahasa-ikut-kmd/

Rabu, 11 Desember 2013

"Perkawinan" Pariwisata dan Pramuka Hasilkan Karya Positif

Salah satu putusan penting dalam Munas Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berakhir 5 Desember 2013, adalah pengesahan Saka Pramuka Pariwisata. 

Pengesahan itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 27 Februari 2012 tentang peningkatan kemampuan dan kapasitas anggota Pramuka di bidang pariwisata. 

 
"Perkawinan antara Kementrian Pariwisata dengan Gerakan Pramuka (GP) harus dapat menghasilkan karya karya positif untuk kemajuan bangsa ini. Salah satunya Gerakan Pramuka dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata, khususnya mengimplementasikan Sapta Pesona dan Sadar Wisata" kata Kak Amaroso Katamsi, mantan Wakil Ketua Kwarnas, di sela-sela Musyawarah Saka di Kupang, 3-5 Desember lalu. 

 
Musyawarah Saka yang merupakan salah satu mata acara Dukungan Munas menghadirkan narasumber Amaroso Katamsi, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP) Kemenparekraf Ir Firmansyah Rahim, MM, dan Plh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTT Jehalu Andreas, MSi. 

 
Sejumlah perwakilan Kwartir Daerah (Kwarda) ikut aktif memberikan masukan, seperti Jateng, Bali, NTT, dan Kaltim. Ini mengingat Saka Pariwisata merupakan saka yang baru disahkan. Salah satu kegiatan yang mencuat ke permukaan adalah kemah wisata. 

 
Kemah wisata akan memberi pembekalan peserta tentang kepariwisataan seperti informasi mengenai tempat pariwisata, pengetahuan mengenai kuliner di daerah wisata yang dikunjungi dan cara memandu untuk keperluan pariwisata. 

 
Dalam kemah wisata juga akan diajarkan nilai-nilai Sapta Pesona yakni aman, tertib, bersih, ramah, sejuk, indah, dan kenangan.
Tahapan
Pernyataan tokoh senior Kwarnas Kak Amaroso tentang perkawinan Kemenparekraf dan Gerakan Pramuka, langsung disambut antusias oleh Kemenparekraf. 

 
Kak Firmansyah Rahim menegaskan, sejak adanya MoU setahun lalu, pihaknya sudah punya tiga krida yang siap dikembangkan para anggota Pramuka, yaitu krida pemandu wisata, krida penyuluh pariwisata, dan krida kuliner. 

 
"Nantinya, kita memberi keterampilan kepada anggota Pramuka bagaimana menjadi pemandu wisata, pengembangan kuliner, serta penyuluhan sadar wisata. Modul-modul sudah kita susun karena kegiatan Pramuka dengan kepariwisataan mempunyai banyak kesamaan," kata Kak Firman.
Pada tahap ini memang baru tiga krida yang digarap, yakni pemandu, penyuluh, dan kuliner. "Ketiga krida tersebut diharapkan dapat memberi keterampilan dan peningkatan kapasitas anggota Pramuka yang akan menjadi bekal bagi dirinya dalam kegiatan kepramukaan untuk kemajuan negara," katanya. 

 
Nantinya, Kemenparekraf juga mengembangkan pada krida lainnya. Misalnya, informasi dan teknologi, ekonomi kreatif. Kegiatan Pramuka yang penuh dengan kreativitas cocok dikembangkan pada kegiatan-kegiatan yang akrab dengan kepemudaan. 

 
"Anggota Pramuka punya banyak kreativitas, bisa kita latih dan arahkan. Misalnya, di bidang seni, kita bisa arahkan pada seni pertunjukan. Kita juga punya ekonomi kreatif, IT, dan masih banyak lagi," kata Kak Firman. 

 
Sehari sebelumnya, anggota Majelis Pembimbing Nasional Muhammad Nuh dan Roy Suryo juga memberi pengarahan yang menginspirasi Saka Pramuka Pariwisata. Kak Roy Suryo (Menpora) menekankan bagaimana agar Pramuka makin diminati anak muda.

 
"Gerakan Pramuka harus melakukan rebranding dan reframing (pembaruan) agar gerakan ini terus disukai. Dengan rebranding, GP terus up to date (diperbarui) dan melalui reframing, GP punya orientasi yang jelas yakni merah putih," kata mantan anggota DPR itu. 

 

Sedangkan Kak Muhammad Nuh (Mendikbud) dalam pesannya mengatakan ada 52 juta pelajar yang membutuhkan pendidikan Pramuka. "Karena itulah, hal-hal yang diputuskan dalam munas harus menghasilkan hal-hal strategis mengenai langkah-langkah pembinaan yang dibutuhkan, yaitu membentuk manusia berkarakter yang bisa menghadapi berbagai tantangan zaman," kata Kak Muhammad Nuh.
 
Sumber :  http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=340151

Selasa, 10 Desember 2013

Unjuk Rasa Antikorupsi, Desak Usut Kasus Pramuka

JAMBI - Sementara pemeriksaan Sadin berlangsung tadi pagi, ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa antikorupsi di berbagai tempat dalam Kota Jambi. Aksi serentak ini memang bertepatan dengan perayaan Hari Antikorupsi Internasional 2013 yang jatuh setiap 9 Desember. Di Kejati, massa mendesak penyidik menuntaskan kasus Pramuka. 

“Kami meminta untuk memberikan shock therapy kepada para koruptor di Jambi. Sehingga mereka meneteskan air mata. Jika perlu dihukum mati. Tidak ada penangguhan penahan kepada tersangka kasus korupsi, dan tetapkan tersangka. Siapa pun itu," tukas salah seorang pendemo. 

Aksi diikuti beberapa anak kecil. “Tolong usut tuntas kasus korupsi, Pak, tuntaskan kasus korupsi," ujar Apri Ananda, salah seorang anak kecil yang diminta berorasi 

Selain Apri, ada belasan pelajar berpakaian Pramuka membawa sejumlah spanduk berisi imbauan agar Kejati berani memberantas korupsi. “Pemerintah harus bisa memberikan contoh kepada generasi dan pelajar di Jambi untuk tidak melakukan korupsi. Kalau kejati tidak tegas mengusutkan kasus korpsi, jadi apo negara ini," teriak salah satu pelajar. 

"Kami generasi Pramuka di Jambi meminta agar kasus Pramuka diusut tuntas," sebut salah seorang pendemo lagi. 

Tidak jauh dari Kejati, unjuk rasa dilakukan di simpang Bank Indonesia (BI). Aksi antara lain dilakukan oleh puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) serta mahasiswa dan aktivis LSM yang tergabung dalam Sorak (Solidaritas Masyarakat Jambi Antikorupsi). 

Semuanya menyuarakan satu tuntutan: berantas korupsi di Jambi. Selain orasi, aksi dilakukan dengan menggelar musikalisasi puisi dan mengusung karangan bunga dengan tulisan: “Turut Berduka Cita Atas Matinya Hukum di Jambi”. Mereka juga mendesak kejaksan menuntaskan kasus dana bencana di Kerinci dan Merangin. 

Koordinator aksi dari FPI, Abdul Hamid Armindo, juga menyuarakan hukuman mati bagi koruptor.  “Semua kasus korupsi harus diselesaikan tanpa pilih kasih,” tambahnya. Akibat aksi unjuk rasa ratusan orang itu, Jalan A Yani menjadi macet. Polisi lalu lintas pun  dibuat sibuk mengatur pengguna jalan. 

Di Polda Jambi, puluhan massa yang tergabung di dalam Forum Bersama (Forbes) 9 LSM Jambi menuntut polisi serius mengusut kassus-kasus korupsi. Selain berorasi, mereka juga membagikan stiker dan pin berisi imbauan antikorupsi kepada para pengguna jalan. Bunyinya, antara lain “Jangan biarkan korupsi merajai, membunuh rakyat". 

Koodinator lapangan (korlap) aksi ini, Hendri Erizon,  meminta keseriusan polisi dalam mengusut kasus korupsi pengadaan laptop SMA Titian Teras dengan tersangka mantan Kepala Dinas Pendidikan Idham Chalid dan beberapa orang lainnya.

Sumber :  harianjambi.com/berita-unjuk-rasa-antikorupsi-desak-usut-kasus-pramuka.html

Senin, 09 Desember 2013

Jambore Pramuka Kwarcab Denpasar 2013

Denpasar – Jambore Denpasar 2013 dibuka secara resmi oleh Kwartir Cabang Denpasar, Drs. I Gusti Lanang Jelantik, M.Si mewakili Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, Jumat (6/12). Kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Segara Mantra, Serangan Denpasar ini untuk membangun jiwa yang kuat, meningkatkan semangat juang, berkarya yang tinggi kepada seluruh insan pramuka.

Dengan mengambil tema “Mari Berkembang Dalam Persaudaraan Adalah Dunia Penggalang”, kegiatan Jambore ini dapat membentuk energi positif untuk melangkah ke depan, melanjutkan pembangunan bangsa dan negara. Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan edukatif, kontraktif  dan rekreatif. “Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan kemandirian pramuka penggalang,” ujar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kwartir Cabang Denpasar Drs. I Gusti Lanang Jelantik, M.si.

Lanang Jelantik menambahkan, Jambore kali ini dilaksanakan 6-9 Desember 2013, diikuti 350 orang dari 22 sekolah se-Kota Denpasar. Pasalnya, sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pramuka merupakan bagian dari pendidikan sekolah. “Saya harapkan bagi sekolah yang belum ikut kali ini, tahun depan bisa mengikutinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Jambore tahun ini sebagai revitalisasi gerakan pramuka di gugus depan yang berpangkalan di sekolah. Kegiatan tersebut didesain sedemikian rupa oleh pelatih, pembina, dan kepala sekolah, yang ada di masing-masing gugus depan. Dengan ini, secara bertahap dapat mengatasi permasalahan dan fenomena pada generasi muda.

Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pendidikan kurikulum 2013, untuk dapat mengembangkan kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, ketrampilan kepada anak didik. Namun untuk menyukseskannya harus digerakkan bersama-sama mulai dari masyarakat, orang tua, sekolah dan pemerintah daerah. “Dengan adanya kegiatan ini kami yakin bisa mendapatkan hasil yang optimal,” ujar Lanang.

Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara Jambore, Ir. Sonny Sanjaya menambahkan, arah kegiatan dalam Jambore Denpasar 2013 secara umum dilaksanakan untuk mengembangkan sikap percaya diri, meningkatkan rasa cinta dan memiliki gerakan pramuka bagi anak hingga remaja. “ Ini menjadi sarana pendidikan bela negara, dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan mengaktualisasi diri. Baik secara pribadi maupun kelompok,” tandasnya.

Sumber : http://posbali.com/jambore-membangun-jiwa-kuat-dan-kemandirian-pramuka/

Minggu, 08 Desember 2013

Jam Tangan Outdoor Arei, Consina, Co-Trek, Q&Q, Digitec, Casio

Kedai pramuka ScoutAddict Kediri menyediakan berbagai jam tangan outdoor dari Arei, Consina, Co-Trek, Digitec, Skmei

Info pemesanan WA. 081217746083


Jam Wacth Ultra
Touch Go
Merk : Arei









Kakak-kakak bisa juga belanja di marketplace ScoutAddict
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict 
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/u/scoutaddict?from=dropdown

Gerakan Pramuka Wadah Sarat Pengabdian

JANTHO – Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengemukakan, pramuka merupakan sebuah lembaga pendidikan nonformal yang kegiatannya penuh dengan pengabdian tanpa mengharapkan pamrih dari siapapun juga.

Pramuka juga menjadi tempat menempa kepribadian seseorang sebelum menghadapi dunia nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Hal tersebut dikatakan Mukhlis Basyah yang juga Bupati Aceh Besar ketika membuka Orientasi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) Tahun 2013 di Bumi Perkemahan Pramuka Kota Jantho, Sabtu (7/12/2013).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar yang juga Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes, para kepala SKPD, dan para pengurus Kwarcab Pramuka Aceh Besar.

"Gerakan Pramuka harus ditumbuhkan, terutama pada lembaga pendidikan formal. Untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan pada setipa lembaga pendidikan formal atau sekolah, maka peran kepala sekolah yang merupakan ketua majelis pembimbing gugus depan diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup tentang kepramukaan,” kata Mukhlis.

Dikatakannya, dengan berlakunya kurikulum baru tahun 2013, memberikan ruang yang cukup bagi sekolah untuk melakukan kegiatan kepramukaan, karena dalam kurikulum tersebut disebutkan bahwa kegiatan pramuka wajib dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler.

Kegiatan intra maupun ekstra kurikuler harus dipandang sebagai suatu proses pembelajaran utuh dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka ke depan tidak ada sekolah yang sepi dari kegiatan Pramuka.

Ketua penyelenggara, Drs Bachtiar M Yunus melaporkan, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dan diikuti 150 peserta yang terdiri dari ketua majelis pembimbing gugus depan atau para kepala sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA se-Aceh Besar.

Sumber : http://www.theglobejournal.com/Sosial/mukhlis-basyah-sebut-gerakan-pramuka-wadah-sarat-pengabdian/index.php

Jumat, 06 Desember 2013

Gerakan Pramuka Harus Netral dan Fokus Pendidikan Karakter Bangsa

Kupang, 5 Desember – Menko Kesra HR. Agung Laksono mengatakan bahwa Gerakan Pramuka tidak boleh dibawa ke arena politik praktis. “Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka, Pasal 20 Ayat (1) menyatakan bahwa Gerakan Pramuka bersifat Mandiri, Sukarela dan Nonpolitis. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka harus bebas dari intervensi politik. Seluruh warga negara tentunya memiliki hak untuk berpolitik, namun Gerakan Pramuka tidak boleh dibawa kedalam arena politik praktis yang nantinya akan merugikan Gerakan Pramuka itu sendiri. Gerakan Pramuka harus tetap netral, dan fokus pada pendidikan karakter bangsa”, kata Menko Kesra dalam Sambutan Penutupan Musyawarah nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013, Kamis (4/12/2013) sore di Kupang, NTT.

Selanjutnya, atas nama Pemerintah, Menko Kesra selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Harian Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada Kakak-Kakak yang telah mengabdi sebagai Pengurus Gerakan Pramuka Periode 2008 – 2013, dan selamat atas terlaksananya Munas Gerakan Pramuka tahun 2013 ini dengan baik. Ini semua merupakan contoh teladan yang baik bagi seluruh organisasi yang ada di Negeri ini, mengingat Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan non formal yang mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa melalui Dasa Darma, yang artinya juga Kakak sekalian telah mengamalkan Dasa Darma ke-10, “suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan”.
Menko Kesra mengawali sambutan Penutupan Munas Gerakan Pramuka mengajak seluruh hadirin, untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 di Kupang ini dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya kita berdoa, agar hasil Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 ini dapat membawa Gerakan Pramuka kedepan menjadi lebih baik lagi. 

Menko Kesra sangat mengapresiasi sepak terjang Gerakan Pramuka selama ini dalam mendukung Pemerintah melaksanakan pendidikan karakter kepada generasi muda. Menko Kesra juga berterima kasih kepada Gerakan Pramuka yang aktif melaksanakan pendidikan pendidikan keterampilan kepada anggotanya sehingga mendorong mereka untuk mampu mandiri secara ekonomi yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat. 

Pemerintah memiliki komitmen yang kuat mendorong Gerakan Pramuka untuk meningkatkan kapasitas sebagai organisasi kepanduan dan sebagai organisasi yang paling konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan karakter kepada anggotanya. Sebagai buktinya, Pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka.

Miliki Tujuan Mulia
Gerakan Pramuka memiliki tujuan yang sangat mulia, namun kita harus menyadari bahwa tujuan itu belum sepenuhnya tercapai. Keberhasilan Gerakan Pramuka adalah ketika banyaknya generasi muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka dan mengamalkan nilai-nilai Kepramukaan dalam kehidupan sehari-harinya. Masa bakti kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka 2008-2013 sudah berakhir, dan bukan berarti tugas-tugas Gerakan Pramuka sudah selesai. Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan rumah Gerakan Pramuka yang belum dapat diselesaikan ataupun bahkan belum dilaksanakan. Menko Kesra sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Harian Gerakan Pramuka selama ini telah melakukan beberapa koordinasi strategis terkait dengan Gerakan Pramuka, sedikitnya saya mencatat dua hal strategis yang perlu menjadi catatan kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka selanjutnya, sebagai berikut:

Pertama, Penetapan Gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib disekolah sesuai kurikulum baru tahun 2013-2014 telah dimulai. Artinya, anggota Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia akan meningkat secara signifikan, dan aktivitas gugus depan tentunya juga akan meningkat. Oleh karena itu perlu penguatan gugus depan baik dalam hal tenaga kepelatihan maupun dalam hal ketersediaan sarana. Upaya penguatan Gugus Depan ini akan sulit dilakukan sendiri oleh Gerakan Pramuka, untuk itu saya mengajak semua pihak terkait, baik Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, maupun pihak-pihak di luar Pemerintah untuk bersama-sama mendukung penetapan Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah demi terciptanya generasi muda bangsa yang memiliki karakter bangsa yang kuat, dan mampu mandiri.

Kedua, Gerakan Pramuka sedang mengupayakan kemandiriannya, oleh karena itu sedang diupayakan sumber-sumber pembiayaan baru yang signifikan dan berkelanjutan serta Pusdiklat yang lebih memadai dan bertaraf internasional. Hal tersebut mendorong Kwarnas Gerakan Pramuka mengembangkan Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, untuk dijadikan Pusdiklat yang lebih memadai dan bertaraf internasional dan unit usaha sebagai sumber pembiayan Gerakan Pramuka. Terkait dengan prokontra yang berkembang, Menko Kesra bersama dengan Kementerian terkait lainnya telah mengirimkan hasil telaah rekomendasi kepada Presiden RI sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional, untuk menentukan arah pengembangan TRW selanjutnya. Perlu menjadi perhatian adalah segala proses pengembangan TRW nantinya harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait status tanah, fungsi lahan, dan alternatif model pengembangannya.
Menjadi Lebih Baik

Dalam kesempatan tersebt, Menko Kesra juga mengucapkan selamat kepada Ketua Kwarnas terpilih, ini merupakan amanat yang mulia dan tanggung jawab yang besar bagi Saudara untuk membuat Gerakan Pramuka menjadi lebih baik lagi dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada bangsa dan Negara. Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka nantinya harus mencerminkan organisasi yang modern yang mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan, efektif, dan efisien, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Kepramukaan. Dengan begitu, Tema Munas Gerakan Pramuka tahun 2013, “mantapkan pendidikan kepramukaan untuk menghasilkan Pemimpin Bangsa yang berkarakter” dapat tercapai.

Kedepan Menko Kesra mengharapkan Gerakan Pramuka lebih proaktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan secara luas, baik dalam bidang acara keagamaan, maupun acara-acara sosial kemasyarakatan lainnya. Sehingga Gerakan Pramuka dapat lebih membumi dan menyatu dengan masyarakat. Model pendidikan karakter seperti ini akan lebih dapat meraih simpati dan membekas dihati masyarakat.

Selamat Ketua Kwarnas Terpilih
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Gerakan Pramuka yang telah berhasil dengan mulus dan elegan melalui tahapan dinamika organisasi yang krusial dalam Munas 2013. Dan sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Ketua Kwarnas terpilih, jadilah pemimpin yang amanah, ikhlas dalam bekerja, dan selalu ikhtiar. Akhirnya atas nama Gerakan Pramuka, dengan mengucapkan “Alhamdulillahirrobillalamin”, Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 secara resmi saya tutup”, kata Menko Kesra.

Sumber : http://www.menkokesra.go.id/content/menko-kesra-gerakan-pramuka-harus-netral-dan-fokus-pendidikan-karakter-bangsa

Kak Adhyaksa Dault Jadi Ketua Kwarnas Pramuka

Mantan Menpora Adhyaksa Dault (50) terpilih sebagai ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka. Dia mengalahkan nama-nama besar lain yang sempat diajukan menjadi kandidat.

"Iya sudah (terpilih)," kata Adhyaksa saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon, Kamis (5/12/2013).

Pemilihan ketua Kwarnas Pramuka periode 2013-2018 digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adhyaksa unggul dengan 17 suara dari tiga calon lainnya, yakni Eris Herhanto, Jana Anggadireja, dan Nanan Soekarna.

Adhyaksa berjanji akan melakukan perubahan di tubuh Pramuka. Dia berharap semua elemen mendukungnya. "Memang banyak yang mesti dirombak," jawabnya.

Sebelumnya ada 10 nama calon ketua Kwarnas Pramuka yang beredar. Mereka yakni Adhyaksa Dault (eks Menpora), Azwar Abu Bakar (Menpan dan politisi PAN), Dede Yusuf (politisi PD), Eris Haryanto (Marsekal TNI AU), Irman Gusman (Ketua DPD), Prof Dr Yana Sudjana (Wakil Ketua Kwarnas), Nanan Soekarna (eks Wakapolri), Prabowo Subianto (politisi Gerindra), Pramono Edhi Wibowo (politisi PD), dan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulsel dan politisi Golkar). Namun sebagian ada yang mengundurkan diri.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/05/162736/2433622/10/kak-adhyaksa-dault-jadi-ketua-kwarnas-pramuka

Rabu, 04 Desember 2013

Alasan Adhyaksa Dault Ingin Jadi Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka

KUPANG — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku ingin menjadi calon ketua umum Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Periode 2013-2018 karena tak mau gerakan Pramuka dijadikan alat untuk tujuan politik pihak-pihak tertentu.

"Saya anggota Pramuka sejak kecil hingga menjadi penegak. Saya melihat banyak tokoh-tokoh politik yang mau menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka. Saya tidak bisa menerima jika mereka ikut maju dan ingin memolitisasi Gerakan Pramuka," kata Adhyaksa saat dihubungi Kompas, Selasa (3/12/2013) malam, di Jakarta.

Pesan Adhyaksa, biarkan Gerakan Pramuka independen dan bebas menentukan calon pemimpinnya lima tahun mendatang.

"Biarkanlah Pramuka independen dan menjadi tempat penempaan generasi muda Indonesia yang berjiwa patriotik dan nasionalis religius. Jangan dijadikan tunggangan politik. Untuk mencegah hal itu, maka saya terpanggil untuk maju," tambahnya.

"Saya tak ada kepentingan apa-apa, kecuali membenahi Pramuka agar tetap eksis dan menjadi ujung tombak pembangunan gerakan moral dan karakter bangsa. Jadi, saya dicalonkan oleh mereka," lanjutnya.

Sejauh ini, tokoh politik yang disebut-sebut bakal maju, selain Adhyaksa, adalah Jenderal Prabowo Subianto, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mantan Wakil Kapolri Irjen Nanan Sukarna, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Mereka akan dipilih di acara Musyawarah Nasional (Munas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang dikaitkan dengan HUT Ke-52 Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemilihan dijadwalkan pada Rabu (5/12/2013) mendatang setelah peserta Munas Kwarnas Gerakan Pramuka menyampaikan visi dan misi para calon ketua umum Kwarnas.

Adhyaksa direncanakan tiba di Kupang pada Rabu (4/12/2013). 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/12/03/2201205/Ini.Alasan.Adhyaksa.Dault.Ingin.Jadi.Ketua.Umum.Kwarnas.Gerakan.Pramuka

Selasa, 03 Desember 2013

Calon Presiden Pun Berburu Kursi Ketua Gerakan Pramuka

KUPANG - Posisi Ketua Umum Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka ternyata menarik minat sejumlah tokoh politik yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2014. Mereka di antaranya pendiri Partai Gerindra, yang juga mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Prabowo Soebianto dan mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Nama lainnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, mantan Menpora Adhyaksa Dault, serta mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Eris Harryanto. Ada juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Pemilihan Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka akan dilakukan pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang juga rangkaian ulang tahun ke 52 Gerakan Pramuka.

Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Aswar mengatakan, siapa pun boleh menjadi Ketua Umum Gerakan Pramuka.

"Karena mereka hanya tinggal menjalankan tiga kehormatan Pramuka yang tertuang dalam Tri Satya dan 10 pegangan Pramuka, yaitu Dasa Dharma Pramuka," ujar Azrul kepada Kompas, Selasa (3/12) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asrul menambahkan, yang membedakan kepemimpinan Gerakan Pramuka adalah langgam atau gaya kepemimpinan Gerakan Pramuka.

"Namun, Pramuka tetap berjalan dengan cita-cita dan karakternya," katanya.

Azrul membantah bahwa Pramuka dijadikan kendaraan politik.  

Sumber : http://lipsus.kompas.com/indonesiasatu/read/2013/12/03/0855309/Calon.Presiden.Pun.Berburu.Kursi.Ketua.Gerakan.Pramuka

Gerakan Pramuka Kecewa Presiden SBY Tak Datang di Munas

KUPANG — Sebagian peserta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kecewa karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan hadir untuk membuka Musyawarah Nasional  Gerakan Pramuka yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/12/2012). Padahal, nama Presiden SBY sudah dicantumkan dalam jadwal acara pembukaan, yang undangannya sudah disebar ke mana-mana. 

"Kami kecewa karena Presiden SBY batal hadir karena alasan jadwal kenegaraan padat. Ini pertama kalinya Presiden SBY tak hadir. Sebab, biasanya, kalau tak bisa hadir diwakili Wakil Presiden Boediono. Namun, Wapres juga tidak bisa hadir, dan malah diwakilkan ke Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan M Nuh," kata petinggi Kwarnas Gerakan Pramuka Partono kepada Kompas di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/12/2013).

 "Tetapi, ya apa boleh buat, Beliau tak bisa hadir. Padahal, Munas (Musyawarah Nasional) Gerakan Pramuka digelar berkaitan dengan Hari Pramuka Ke-52," ujarnya. 

Kekecewaan disampaikan juga oleh panitia munas yang juga peserta Kwartir Daerah. "Gerakan Pramuka itu benteng terakhir gerakan moral dan pembangunan karakter bangsa. Sayang sekali kalau Presiden dan Wakil Presiden tidak menaruh perhatian untuk hadir," ucap Yanti. 

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/12/02/2140112/Gerakan.Pramuka.Kecewa.Presiden.SBY.Tak.Datang.di.Munas?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Senin, 02 Desember 2013

Kamabinas Dijadwalkan Buka Munas Pramuka

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana membuka Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang digelar besok, Selasa, 3 Desember 2013, di Kupang, Nusa Tenggara Timur. "Presiden akan menyerahkan umbul-umbul kwartir daerah tergiat," kata Kepala Biro Humas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Septembri Yanti, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 2 Desember 2013.

Menurut dia, SBY selaku Ketua Majelis Pembina Nasional dijadwalkan membuka acara pukul 09.00 waktu setempat. Acara berlangsung mulai 3 hingga 5 Desember, yang dihadiri oleh sekitar 800 orang pengurus kwartir daerah di seluruh Indonesia.

Pada munas tahun ini, terdapat empat agenda utama. Pertama, penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Kedua, arah kebijakan Gerakan Pramuka 2014-2034. Ketiga, rencana strategi Gerakan Pramuka 2014-2018. Keempat, putusan tentang pembentukan Satuan Karya Kalpataru dan Pariwisata tingkat nasional dan daerah serta pemilihan Ketua Kwartir Nasional periode 2013-2018.

Hasil penjaringan, berdasarkan surat dari kwarda ke kwarnas, ada sepuluh tokoh yang diusulkan menjadi Ketua Kwarnas periode 2013-2018. Di antara mereka adalah Nanan Sukarna, yang bekas Wakil Kepala Polri, Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan dan Ketua Kwarda Sulawesi Selatan), Eris Herryanto (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat), dan Jana Anggadireja (Wakil Ketua Kwarna Bidang Pendidikan dan Pelatihan).

Para tokoh yang dicalonkan kwarda itu akan menyampaikan visi dan misinya pada hari kedua Munas di Kupang. Munas diadakan di gedung Grand Melia, Kupang, NTT, ini juga akan diisi penjelasan dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/02/078533902/SBY-Dijadwalkan-Buka-Munas-Pramuka-Besok

Sabtu, 30 November 2013

Lomba Cerdas Tangkas Pramuka Kwarran Songgom Kwarcab Brebes

BREBES -Untuk menngaplikasikan pramuka, peserta didik maupun pembina harus menguasai materi latihan. Dengan menguasai materi latihan hingga masuk ke lubuk hati akan mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu materi latihan harus terus digali agar nilai-nilai pembelajaran pramuka bermanfaat untuk bekal kehidupan di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Songgom Kab Brebes Mujiman SPd, saat membuka acara Lomba Cerdas Tangkas Pramuka (LCTP), di SMP N 2 Songgom, Jumat (29/11/2013).

Dia menjelaskan, untuk lebih menguasai materi maka setiap peserta didik harus terus digladi. Antara lain melalui LCTP, perkemahan, maupun kegiatan lainnya yang dapat mendorong peserta didik menguasai materi.
Pendidikan pramuka sangat baik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung nilai-nilai ketakwaan, kecintaan terhadap alam dan sesama manusia, patriot yang sopan dan kesatria, patuh dan suka bermusyawarah, rela menolong dan tabah, rajin trampil dan gembira, hemat cermat dan bersahaja, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Disamping itu, Mujiman juga meminta kepada para pembina gugus depan (gudep) untuk terus melakukan inovasi dan kreativitas materi pelatihan. Sehingga antara pembina dan peserta didik tidak mengalami rasa bosan dalam melakukan aktivitas pramuka.

“ Agar tidak stagnan, pembina gudep harus melakukan pembinaan inovatif dan kreatif,” kata Mujiman yang didampingi Sekretaris Kwarran Harsen Purontoko SPd
Ketua Panitia penyelenggara LCTP Sukanjat SPd, LCTP diikuti 45 gudep yang berpangkalan di SD/MI, 11 gudep pangkalan SMP/MTs dan 6 gudep pangkalan SMA/MA/SMK se Kecamatan Songgom.

Setelah melalui seleksi yang amat ketat, akhirnya tampail sebagai juara untuk Siaga Putra, juara 1 gudep SD Dukuhmaja 02, juara 2 gudep SD Karangsembung 03, gudep SD Wanacala 01.

Siaga Putri, juara 1 gudep SD Wanacala 02, juara 2 gudep SD Dukuhpayung, juara 3 gudep SD Pengilon.
Untuk tingkat Penggalang Putra, juara 1 gudep SMP N 3 Songgom, juara 2 gudep SMP N 2 Songgom, juara 3 Gudep SMP Maarif NU 04 Songgom. Penggalang Putri, juara 1 gudep SMP N 2 songgom, juara 2 gudep SMPN 3 songgom dan juara 3 gudep MTs Maarif NU 04.

Sedangkan tingkat Penegak, Penegak Putra dan Putri diraih oleh Gudep SMK Al Falah, juara 2 MA Darul Istiqomah dan juara 3 SMK Bakti Utama.

Sumber : http://brebesnews.co/2013/11/lomba-cerdas-tangkas-pramuka-lctp-di-kecamatan-songgom-diikuti-45-gudep/

Jumat, 29 November 2013

Pelatihan Pinru dan Wapinru Kwarcab Pramuka Kota Jayapura

JAYAPURA — Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam kepemimpinan di setiap regu Pramuka golongan Penggalang, Kamis (28/11), Kwartir Cabang Pramuka Kota Jayapura menggelar pelatihan pimpinan regu dan wakil pimpinan regu golongan Penggalang.

“Tujuan dari kegiatan ini diharapkannya dapat membuat peserta mampu menciptakan  kemandirian dan ketangkasan sebagai modal dalam menghadapi persaingan global yang sedang dan akan datang,” ujar Wakil Walikota Jayapura Dr. H. Nur Alam usai membuka acara Pelatihan Pimpinan Regu dan Wakil Pimpinan Regu di Kota Jayapura pada Kamis (28/11) pagi.

Dan juga bagi pembina, kata Alam, kegiatan ini dijadikan sebagai ajang untuk membina solidaritas antar pembina yang satu dengan pembina yang lain dan juga dengan pemerintah sekaligus bertukar pemikiran dan informasi serta pengalaman.

Dikatakan, pembangunan nasional saat ini lebih menekankan kepada pembangunan manusia Indonesia  seutuhnya dan lebih khusus lagi kepada pembangunan generasi muda karena mereka adalah penerus cita-cita bangsa.

Untuk itu, ucap Alam, di dalam UUD 1945 pembinaan generasi muda terutama pramuka telah dijelaskan sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda yang secara khusus  juga mendapat tempat yang terhormat dalam pembinaan.

Sementara Ketua Pramuka Kwarcab Kota Jayapura Fachruddin Pasolo menjelaskan apa yang pihaknya laksanakan ini adalah kegiatan dalam tingkat penggalang yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan pimpinan regu dari masing-masing yang ada di peserta.

“Harapan kami adalah mereka ini akan menjadi contoh yang nanti kembali ke gugus-gugus depan mereka menyebar luaskan kepada regu-regu mereka,” tutur Pasolo.

Sumber : http://bintangpapua.com/index.php/2012-12-03-03-14-02/2013-01-02-06-12-35/item/11022-anggota-pramuka-diminta-ciptakan-kemandirian

Kamis, 28 November 2013

LPK Tegak Dega Kwarcab Banyuwangi

BANYUWANGI – Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega resmi dibuka kemarin (27/11) oleh Wakil Bupati Banyuwangi sekaligus Ketua Kwartir Cabang gerakan Pramuka Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Pelatihan yang digelar selama dua hari itu diikuti oleh pengurus OSIS SMA/ SMK se-Kabupaten Banyuwangi di Kantor Kwartir Pramuka Banyuwangi.

Kegiatan ini diikuti dengan semangat antusias yang luar biasa dari semua peserta. Dalam sambutannya, Ketua Kwartir Cabang gerakan Pramuka Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menjelaskan, LPK ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada segenap anggota pramuka sekaligus untuk meningkatkan kualitas kepramukaan. Dengan adanya kegiatan ini, kata Yusuf, diharapkan akan terlahir para pemimpin baru yang nantinya mengembangkan pramuka kedepannya ke arah yang lebih baik.

Selain itu, dengan adanya kader pemimpin baru, ke depannya akan terwujud sebuah inovasi baru yang nantinya dapat mengubah Gerakan Pramuka serta pandangan masyarakat luas tentang gerakan pramuka yang hanya bertepuk tangan dan beryanyi. “Inilah yang kami harapkan agar para peserta LPK ini kiranya dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat memajukan gerakan pramuka serta dapat menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat,” kata Yusuf Widyatmoko.

Yusuf menambahkan, gerakan pramuka adalah organisasi yang sasaran utama pembinaanya adalah kaum muda yang strategis untuk mencetak kader bangsa yang berkarakter sesuai dengan Trisatya dan Dasa Dharma. “Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan LPK ini adalah untuk mempersiapkan para kader pemimpin dalam gerakan Pramuka dalam menjawab krisis kepemimpinan di era globalisasi,” cetusnya.

Sumber : http://www.kabarbanyuwangi.info/pramuka-dibekali-kepemimpinan.html

Selasa, 26 November 2013

Sako SPN Memperkuat Gerakan Pramuka

JAKARTA – Satuan Komunitas (Sako) Sekawan Persada Nusantara (SPN) secara resmi menjadi bagian dari keluarga Gerakan Pramuka nasional. Itu tertuang dalam SK Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor: 204 dan 205 Tahun 2013. Sako SPN yang merupakan gerakan kepanduan dalam lingkup Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) itu diharapkan menjadi penguat gerakan pramuka nasional. 

Sehingga dapat terus menumbuhkan karkater generasi muda yang berkualitas. “Gerakan Pramuka yang ada selama ini tak bisa tumbuh cepat, tanpa keterlibatan Sako yang terbentuk di masyarakat,” kata Ka Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Azwar saat pengukuhan Sako Sekawan Persada Nusantara di gedung Pramuka, Jakarta, Senin (25/11). 

Menurutnya kehadiran Sako SPN ini secara efektif mampu mendorong percepatan gerakan pramuka tingkat nasional. Apalagi Sako SPN telah memiliki jangkauan organisasi yang juga sangat besar. Azrul berharap Sako SPN tak mengendur kegiatan setelah pengukuhan ini. 

Karena tak dipungkiri banyak sekali kegiatan kepanduan yang secara mendadak vakum. Tidak memiliki agenda kegiatan yang terstruktur. “Jangalah SAko SPN ini hilang nantinya setelah pengukuhan. Teruslah berkarya dan berikan pengabdian pada gerakan pramuka,” ucapnya bersemangat. Pimpinan Sako SPN, Ashar B menambahkan secara hiraki organisasi Sako SPN telah lama terbentuk. 

Mulai jenjang kecamatan, kabupaten/kota sampai propinsi. Meski tidak secara menyeluruh ada di wilayah Indonesia. Ashar mengatakan kehadiran Sako SPN merupakan jawaban terhadap semangat LDII mengembangkan karakter generasi muda Indonesia. 

Terutama dikalangan pelajar yang selama ini kian tidak mengenal gerakan pramuka. “Melalui gerakan inilah karakter remaja dan pemuda bisa terbentuk. Makanya Sako SPN berjuang untuk mewujudkan itu,” jelasnya. Dia menjanjikan Sako SPN bukan hanya nama organisasi saja. Tapi juga sebuah wadah yang kaya terhadap aktifitas dan kegiatan. Sehingga tak mungkin vacuum dan kehilangan aktifitas.

Sumber : http://www.indopos.co.id/2013/11/sako-spn-memperkuat-gerakan-pramuka.html

Senin, 25 November 2013

Mengapa Pejabat Harus Jadi Pramuka ?

"Pramuka siapa yang punya, pramuka siapa yang punya, pramuka siapa yang punya, yang punya kita semua" Nyanyian tersebut sering menggema di telinga masyarakat, bukan hanya anggota pramuka, melainkan juga semuaorang yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Jika dicermati, kata kita pada lagu di atas seakan-akan memberikan pemahaman, pramuka adalah milik seluruh warga negara Indonesia tanpa kecuali. Dalam konteks yang aplikatif, pemakaian kata kita juga mengandung muatan pemaksaan kepada setiap orang, mau tidak mau, suka tidak suka, harus mengakui pramuka memang milik semua. Benarkah demikian ? 

Bukankah hal tersebut hanya lagu? Sejauh manakah pemaksaan tersebut mengkristal dalam Gerakan Pramuka. Setidaknya, pertanyaan tersebut patut untuk di sikapi secara kritis karena fenomena yang berkembang di lapangan, pramuka bukan milik kita semua, melainkan hanya milik kami. Dalam konteks pemahaman tentang pemaksaan yang menggejala di tubuh Gerakan Pramuka, saya memahami hal itu sebagai sesuatu yang membelenggu Gerakan Pramuka sehingga membuat satu-satunya organisasi yang berhak menyelenggarakan pendidikan kepanduan tersebut, hanya menjadi robot. 

Secara sederhana pemaksaan yang mudah dilihat adalah jabatan majelis pembimbing. Seorang camat wajib menjadi ketua majelis pembimbing ranting bupati/wali kota wajib menjadi ketua majelis pembimbing cabang gubernur wajib menjadi ketua majelis pembimbing daaerah dan presiden wajib menjadi ketua majelis pembimbing nasional terlepas suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, mampu atau tidak mampu, serta mencintai dunia pramuka. 

Cari Dukungan Pemaksaan pejabat teras di suatu wilayah secara otomatis untuk menjadi ketua majelis pembimbing Gerakan Pramuka sebenarnya merupakan upaya pramuka mendapat dukungan dari berbagai pihak dan menjadikan pramuka sebagai superhero di antara organisasi lain. 

Kemudahan dalam birokrasi dan kucuran dana, itulah sebenarnya yang merupakan muara dari pemaksaan para pejabat tersebut. Bukan hanya itu, gerakan pramuka juga melebarkan sayap ke berbagai dimensi kehidupan. Mereka yang senang di bidang: kedirgantaraan dibina di saka dirgantara, pariwisata dibina saka panduwisata, kepolisian dibina saka bayangkara, kehutanan dibina saka wanabakti, pertanian dibina saka taruna bumi, dan saka-saka yang lain-lain. 

Dalam dunia pendidikan pun, sekolah diwajibkan memiliki gugus depan, baik itu SD, SLTP, SMU/SMK, maupun perguruan tinggi. Bahkan di desa, gerakan pramuka menyediakan tempat pembinaan di gugus depan teritorial walau banyak kepala desa/kelurahan tak paham hal tersebut. 

Orang-orang yang lanjut usia pun diberi wadah khusus dalam pembinaannya dalam pandu wreda dan hiprada/ Kekuatan yang merata secara kuantitatif itulah yang menjadikan pramuka selalu berbangga diri. Apalagi kenyataan di lapangan, tidak ada satu organisasi pun yang mampu mengungguli pramuka dalam hal keanggotaan, keterlibatan pejabat pemerintah, dan dukungan dana. 

Kepemimpinan Kekuasaan Dalam konteks pemahaman tentang organisasi,D Hampton dalam Cribbin (1990) mengatakan, paling tidak ada enam jenis organisasi, yakni : kebapakan yang menempatkan pemimpin sebagai pembantu, pengayom, dan manipulator halus. birokratis yang mensyaratkan pemimpin sebagai pemelihara. autokratis, merupakan potret pemimpin yang mau berkuasa. berwenang berhubungan dengan pemimpin sebagai direktur eksekutif. konsultatif, mencirikan pemimpin dalam organisasi sebagai katalisator, pendukung, suka mempermudah, dan inovatif menempatkan pemimpin sebagai penggiat dan integrator, Jika ditelaah lebih mendalam, gerakan pramuka merupakan perpaduan jenis organisasi kebapakan dan konsultatif. Hal tersebut diindikasikan dari keberadaan gerakan pramuka dewasa ini, yang lebih memercayakan suatu kepemimpinan berdasarkan kekuasaan, karisma, kepercayaan, dan keteladanan. Bukan berdasarkan keahlian dan persetujuan rasional layaknya jenis organisasi yang inovatif.

Menurut pendapat saya, sudah saatnya gerakan pramuka berparadigma baru dengan mengelola organisasi secara inovatif dengan mementingkan kualitas, partisipasi, tekad bersama, dan mengoptimalkan peran gugus depan di setiap tingkatan Pramuka. Hal ini karena stakeholder gerakan pramuka adalah orang-orang yang memahami secara komprehensif terhadap tata nilai yang berlaku di dalamnya, bukan mereka yang dipaksa untuk memahami tata nilai tersebut dalam rentang waktu yang relatif pendek dan mendadak. Paradigma baru gerakan pramuka dengan format inovatif tentu memerlukan pemahaman yang rasional, bukan emosional. 

Hal tersebut dilandasi perkembangan gerakan pramuka yang ke depan, yang harus mandiri dan terbebas dari belenggu ikatan kekuasaan. Format baru yang inovatif tersebut berakar dari pentingnya kreativitas Gerakan Pramuka dalam merumuskan segala bentuk kegiatan. Arti penting kreativitas dalam pembinaan pramuka juga didasari atas keminiman keterampilan pembina dalam menumbuhkembangkan kemampuan anggota Gerakan Pramuka. 

Sering kita lihat, ketika seorang pembina pramuka berada di tengah-tengah peserta didiknya dan hendak menyanyi bersama sebagai pembuka pertemuan, sudah pasti lagu yang muncul adalah "di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senangâ". Mengapa harus itu? tidak ada lagu lain? 

Kreativitas Pramuka dengan paradigma baru yang menekankan kreativitas merupakan wujud penerapan nilai-nilai dasar gerakan pramuka. Paling tidak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika gerakan pramuka ingin memberikan kontribusinyata terhadap Kelangsungan Pembangunan Pertama, keberanian untuk mandiri dan terlepas dari ikatan kekuaasaan. 

Walaupun terasa berat, hal tersebut merupakan upaya awal dalam menumbuhkan kreativitas gerakan pramuka sehingga pramuka tidak dicap sebagai organisasi milik pemerintah. Konsekuensi logisnya adalah tidak perlu mewajibkan pejabat pemerintah menjadi ketua majelis pembimbing. 

Kedua, memperkuat keberadaan gugus depan yang merupakan inti segala bentuk pembinaan pramuka dengan memberikan kebebasan dan kreativitas dalam merumuskan kegiatan yang bermanfaat bagi Pramuka.

Ketiga, membekali pembina pramuka dengan kegiatan yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan sehingga tidak terpaku pada pola-pola kebiasaan lama. 

Berbagai variasi teknik pembinaan, nyanyian, dan tepuk yang merupakan inti pembinaan pramuka perlu dikembangkan dan ditingkatkan secara berkala dengan pertemuan pembina (Karang Pamitran) 

Keempat, mengaktifkan peran serta masyarakat sebagai salah bentuk membudayakan pramuka dengan serangkaian kegiatan bakti sehingga pramuka memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Empat hal di atas dapat dijadikan pijakan dalam paradigma baru gerakan pramuka sehingga dapat meningkatkan eksistensi gerakan pramuka menuju kemandirian dan kreativitas. Saptakarsa Utama Gerakan Pramuka memang pernah dirumuskan pada tahun 2000 sebagai wujud paradigma baru dalam pembinaan pramuka. Namun, pada tahap implementasi paradigma tersebut tidak berhasil mencapai sasaran yang ditetapkan.

Sumber : http://pulsk.com/454599/MENGAPA-PEJABAT-HARUS-JADI-PRAMUKA.html

Sabtu, 23 November 2013

Pengurus Kwarcab Pramuka Sarmi Dilantik

SARMI – Kepengurusan kwartir cabang (Kwarcab) gerakan pramuka Kabupaten Sarmi masa bakti 2013-2018 yang diketuai oleh Ny. Fransina Padwa Manibor, S.Pd., secara resmi dilantik oleh Bupati Kabupaten Sarmi, Drs. Mesak Manibor, M.MT.

Setelah dirinya dilantik sebagai ketua majelis pembimbing cabang (Kamabicab) gerakan pramuka Kabupaten Sarmi periode 2013-2018 beserta pengurus lainnya untuk masa bakti yang sama oleh Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) gerakan pramuka Papua, Alex Hesegem, S.E., di Aula Kantor Bupati Sarmi, (20/11) kemarin.

Dalam arahannya, Alex Hesegem menyampaikan bahwa, pelantikan Bupati Sarmi, Drs. Mesak Manibor, M.MT., sebagai Kamabicab adalah sesuai dengan agenda dan permintaan yang disampaikan oleh Kwarda gerakan pramuka Papua. Dan hal tersebut merupakan tradisi dalam gerakan pramuka, dimana setiap orang yang terpilih menjadi bupati maupun gubernur, pramuka melantik majelis pembimbing daerah (Mabida) dan mabicab sesuai dengan undang-undang kepramukaan.

“Kami masih punya pekerjaan rumah (PR) lagi, dimana beberapa kabupaten baru harus kami lantik ketua dan anggota pengurusnya. Persyaratannya kita di kwarda harus meminta kesediaan, sehingga apabila bersedia, maka kita akan bersama-sama menyusun kepengurusannya untuk dilakukan pelantikan. Dan Puji Tuhan karena hari ini (kemarin, red) sekaligus kita juga bisa melantik kepengurusan kwarcab. Dan untuk kepengurusan kwarda akan dilantik tahun depan, dan kami akan meminta kesediaan pak gubernur untuk dilantik menjadi mabida, yang pelantikannya akan dilakukan oleh kwarnas dari Jakarta,” tutur Kakwarda.

Dikatakan, hal tersebut sudah menjadi tradisi yang berlaku dalam Kepramukaan, dalam hal bekerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dan Perlu adanya kerja sama dengan pemerintah daerah telah tertuang dalam undang-undang kepramukaan, dimana untuk kepengurusan kwartir nasional (Kwarnas), pembimbing nasional adalah presiden bersama para menteri, kemudiaan di daerah adalah gubernur, bupati dan walikota.
“Hal ini sangat penting karena sasaran tugas kita yaitu membina dan membentuk karakter anak bangsa dimana saja kita berada. Anak bangsa ini mulai dari usia anak-anak hingga dewasa, namun dalam perjalanan kita sudah banyak yang usianya tua tapi masih aktif di pramuka karena mereka memiliki semangat jiwa muda. Dan tugas utama pramuka adalah mempersiapkan anak bangsa yang mempunyai moral, mempunyai iman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu dan berteknologi tinggi, itu idealnya,” ujar Hesegem.

Akan tetapi, lanjutnya, kenyataan yang kita hadapi di Indonesia, khususnya di Papua, generasi muda sifatnya labil mengikuti perkembangan jaman, artinya kalau ikut perkembangan yang bagus maka akan menjadi orang yang bagus, tetapi kalau ikut perkembangan yang tidak bagus maka orang tersebut akan mengikuti perkembangan lingkungan yang tidak bagus, seperti pergaulan bebas, pesta narkoba, sex bebas yang mengakibatkan terjangkitnya penyakit yang mematikan seperti HIV/AIDS.
“Tugas pramuka untuk merekrut dari anak-anak, pemuda, sehingga nantinya menjadi pelopor untuk mengajarkan orang tentang hidup yang lebih baik, hidup yang sopan, hidup yang pancasilais, hidup yang agamais, hidup yang negarawan, dan menjadi berkat untuk orang tua, berkat untuk lingkungan, berkat untuk masyarakat, dan berkat untuk bangsa dan Negara. Ini merupakan pendidikan, pembentukan karakter anak bangsa, dan ini yang sangat penting untuk dilakukan oleh pemerintah. Dan disinilah sangat penting pramuka menjadi partner pemerintah daerah, sehingga secara bersama-sama mengarahkan kepada generasi muda untuk sama-sama melakukan pembangunan, sama-sama memelihara hasil pembangunan, dan sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicapai,” ujarnya lagi.

Dikatakannya juga, bahwa pramuka telah merevitalisasi undang-undang kepramukaan di Indonesia. Untuk itu, pemerintah daerah harus ikut memberi dukungan karena anggaran untuk kegiatan pramuka tersedia. Dan perlu dilakukan karena dalam pramuka ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk anak-anak, yaitu dalam bentuk perkemahan, dalam bentuk diskusi, dalam bentuk ceramah, dalam bentuk kampanye tentang cara hidup yang lebih baik di kalangan pemuda, dan hal-hal tersebut di luar pendidikan.

“Khusus untuk sekolah, dengan telah direvitalisasinya undang-undang kepramukaan, maka yang sedang kita pikir dan kita ingin mendorong kepengurusan baru kwarnas untuk bisa berjuang agar negara ini menyediakan anggaran khusus untuk pramuka, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah. Kita sama-sama meminta agar disediakan pada APBN sehingga program pembinaan terhadap anak-anak lewat kegiatan pramuka dapat ditangani secara baik,” jelasnya.

Dalam dunia pendidikan, tambahnya lagi, pramuka dimasukan dalam kegiatan muatan lokal yang tidak hanya bersifat formal tetapi juga informal, sehingga kegiatan pramuka bisa dihidupkan kembali di sekolah-sekolah lewat gugus depan (Gudep) yang dibentuk, kemudian di laporkan kepada kwarcab sehingga kwarcab dapat melakukan kerja sama dengan kepala sekolah. Dan kwarcab juga harus bekerja sama dengan dua lembaga yang menangani pramuka, yakni dinas pemuda dan olahraga, serta dinas pendidikan dan pengajaran, dalam menyusun program kerja yang mengarah pada pembinaan generasi muda, mulai dari tingkat anak-anak, SD, SMP, SMA, hingga kepada jambore-jambore yang lebih besar.

“Saya percaya behwa kegiatan pramuka di Kabupaten Sarmi bukanlah hal yang baru, karena kakak-kakak yang baru dilantik dalam pengurusan mabicab dan kwarcab sering sekali saya bertemu di kwarda, sering bertemu juga pada kegiatan perkemahan-perkemahan. Untuk itu, saya berharap dengan dilantiknya pak bupati sebagai ketua mabicab baru, maka semua yang sudah dilantik sudah bisa melaksanakan program-program yang berkaitan dengan kegitan pramuka,” pinta kakwarda.

Sementara itu, Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Sarmi, Drs. M. Manibor, M.MT., dalam sambutannya disampaikan bahwa, pelantikan yang telah dilakukan adalah merupakan suatu sejarah baru, meskipun pada waktu-waktu sebelumnya pernah dilakukan hal yang sama untuk kepengurusan kwarcab sebelumnya. Dan Pemerintah wajib memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan moril maupun finansial guna menggerakan dan menghidupkan organisasi kepramukaan, agar pembinaan yang dilakukan dapat berjalan sesuai harapan masyarakat dan pemerintah.

“Agar pembinaan dapat berjalan dengan baik dan tidak terkesan “tiba akal tiba masa”, dimana program yang dibuat bersifat asal-asalan sehingga tidak dapat menyelesaikan persolan-persoalan pada generasi muda saat ini. Dan persoalan-persoalan yang dimaksudkan adalah seperti penyakit-penyakit sosial, penyalahgunaan oba-obat terlarang, minuman keras, seks bebas, hamil muda, perkelahian massa atau tawuran antar pelajar. Hal-hal ini yang mengakibatkan generasi muda telah terdegradasi moralnya, dimana yang muda tidak lagi menghormati yang tua, murid tidak lagi menghormati guru, dan masih banyak lagi penyakit-penyakit lainnya yang melanda anak-anak remaja kita saat ini, beber Manibor.

Menurutnya, pendidikan kepramukaan dapat dicapai dengan dua hal, yaitu pertama, mengupayakan pendidikan kepramukaan menarik bagi para siswa dengan menyediakan pembina yang handal, melengkapi gugus depan dengan berbagai sarana dan prasarana kepramukaan, serta menyediakan dana operasional gugus depan. Kedua, mengupayakan lingkungan sekolah mendorong perkembangan pendidikan kepramukaan. Antara lain dengan memasukan pelaksanaan pendidikan kepramukaan dalam akreditasi sekolah, memasukan aktifitas guru pada penilaian kinerja tahunan, serta memperhitungkan keterlibatan murid dalam kegiatan kepramukaan.

“Kepada pengurus kwartir cabang dan kwartir ranting serta para Pembina gerakan pramuka di Kabupaten Sarmi, saya menghimbau agar kiranya dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan sebagai wahana pendidikan dalam pembentukan karakter generasi anak bangsa,”pungkas Manibor.

Sumber : http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/papua/item/10822-pengurus-mabicab-dan-kwarcab-pramuka-sarmi-dilantik