Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Rabu, 30 November 2011

Lebah Harjo Dinobatkan Jadi Desa Pramuka

Desa Lebah Harjo di Malang Selatan dinobatkan sebagai Desa Pramuka hari ini. Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur pada Suara Surabaya, Rabu (30/11/2011), mengatakan Desa Lebah Harjo dijadikan ikon sebagai tanda bangkitnya Pramuka di Jawa Timur.

Saifullah yang akan meresmikan Desa Lebah Harjo menjadi Desa Pramuka menjelaskan desa ini menfokuskan pada nilai-nilai Pramuka seperti suka menolong, gotong royong dan dekat dengan alam.

Desa Pramuka ini bagian dari kaderisasi supaya generasi muda mencintai pramuka. Karena selama ini, pramuka kata Saifullah, dianggap 'ndeso' atau kuno. Padahal tidak seperti itu.

Di peresmian Desa Pramuka ini juga terlibat 700 mahasiswa yang ikut apel bersama dan melakukan penanaman pohon. Diharapkan, kegiatan ini bisa menjadi pendidikan karakter bagi generasi muda.

Sumber : suarasurabaya

Ring Tunas Gerakan Pramuka


Satu lagi koleksi ring dari Kedai Pramuka Scout Addict yaitu ring Tunas Gerakan Pramuka. Bahan kuningan lapis fiber.

Semoga bisa menambah aksesoris kakak-kakak

Minggu, 27 November 2011

LT III Kwarcab Ciamis

PANGANDARAN- Lomba Pramuka se-Kabupaten Ciamis digelar di bumi Perkemahan Pantai Pangandaran, yang dimulai minggu (27/11/2011). Lomba Pramuka tingkat III yang rencananya akan dibuka Senin (28/11/2011) Oleh Bupati Ciamis H Engkon komara dan dihadiri Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf akan berlangsung selam tiga hari.

Ketua penyelengara kegiatan lomba pramuka tingkat III kabupaten ciamis Dede sarto saat di temui di bumi perkemahan pantai pangandaran mengatakan bahwa jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 32 x 36 artinya peserta yang terdiri dari 2 tim regu anak anak SD dan 2 tim regu SMP di tambah Pembina pendamping sebanyak 4 x 36 pingkon 1 x 36 dan jumlah panitia keseluruhan sebanyak 217 anggota.

Di jelaskan pula oleh ketua panitia Dede sarto bahwa Para kontingen yang mengikuti lomba tingkat III kabupaten ciamis terlebih dulu mendaftar di tempat pendaptaran yang sudah di sediakan oleh panitia.

Setelah selesai mendaftar kemudian para peserta menempati lokasi yang telah di tentukan namun di tingkat III ini tidak boleh ada guru yang membantu semua siswa yang mendirikan tenda harus di dirikan oleh para kontingen sendiri hal tersebut guna memandirikan anak pada akhirnya nanti jelas Dede Sarto namun lomba tingkat III ini entah yang keberapa kalinya karena tidak terhitung.

Wiwit purnama sari salah seorang kontingen dari smp negri 1 banjarsari yang terpilih ke tim initi sekolah tersebut mengatakan bahwa wiwit baru kali pertama mengikuti lomba di tingkat kabupaten wiwit mengaku sudah siap untuk bersaing secara sehat dengan para kontingen kontingen dari daerah kecamatan lain yang mengikuti lomba pramuka ini.

Sumber : inibanjar.com

Kamis, 24 November 2011

Pramuka Muslim Bersihkan Gereja Maranatha

Ambon – Ratusan peserta Perkemahan Wirakarya (PW) X Gerakan Pra­muka Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia tahun 2011, melakukan karya bhakti membersihkan Gereja Maranatha-Ambon, Selasa (22/11).

Perwakilan peserta dari 51 PTAI yang mengikuti PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia ter­sebut terlihat berse­mangat selama hampir dua jam bekerja bersama-sama member­sihkan halaman Gereja Mara­natha.

Salah seorang pendamping pe­serta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Khairun Patty ke­pada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut, me­ngatakan, kegiatan yang dila­kukan di Gereja Maranatha ter­sebut, merupakan bhakti sosial pertama yang dilaku­kan para peserta setelah event dua tahun­an tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nazaruddin Umar di Bumi Perkemahan Al-Mulk, Kom­pleks Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Senin (21/11).

“Karya bhakti dipusatkan di dua sarana ibadah, yaitu Gereja Mara­natha dan Masjid Alfatah karena menjadi simbol simbol kerukunan antarumat beragama di Kota Ambon dan Provinsi Maluku,” kata Khairun Patty yang juga dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pare-Pare, Sulawesi Selatan ini.

Menurutnya, kegiatan tersebut selain sebagai salah satu program yang dilaksanakan selama PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia berlangsung, juga dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dan persaudaraan antara mahasiswa dari berbagai PTAI di Indonesia dengan masyarakat setempat.

“Kami juga ingin mengajak para peserta dari berbagai daerah untuk memaknai kebersamaan, toleransi dan persaudaraan antarumat ber­aga­ma yang tercipta di Ambon dan Maluku serta menjadi salah satu contoh kerukunan di tanah air,” katanya.

Selain karya bhakti di Gereja Mara­natha dan Masjid Alfatah, ratusan peserta juga melakukan pembersihan sarana dan jaringan air bersih di kawasan Kahena dan Air Besar, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon serta penyuluhan tentang kesehatan masyarakat di sejumlah lokasi.

Agen Perdamaian

Salah satu peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Satria Wilopo dari STAIN Purwokerto mengaku sangat senang bisa meng­ikuti karya tersebut. “Karya bhakti seperti ini sangat luar biasa karena kita bukan saja member­sihkan masjid, namun juga gereja. Melalui kegiatan seperti ini kita bisa amalkan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka,” ungkap Satria kepada Siwa­lima disela-sela karya bhakti tersebut.

Satria mengatakan, saat dirinya bersama-sama rekan-rekannya dari STAIN Purwokerto mempersiapkan diri mengikuti PW X Gerakan Pra­muka PTAI se-Indonesia ternyata sempat terpengaruh oleh berita-be­rita tentang situasi dan kondisi ke­amanan sebagaimana yang diberi­ta­kan di media-media televisi nasional.

“Namun sejak kita tiba di Ambon, Sabtu (19/11) lalu, ternyata kehi­dupan warga Kota Ambon berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan di televisi. Semula kita takut, namun setelah tiba ternyata tidak seheboh yang ada di televisi,” katanya.

Satria juga mengatakan, dirinya bersama-sama dengan 17 rekannya dari STAIN Purwokerto ingin sekali mengunjungi Pantai Namalatu yang terletak di Desa Latuhalat, Keca­matan Nusaniwe, Kota Ambon. “Sebelum kita berangkat ke Ambon kita sudah cari informasi melalui internet menya­ngkut pantai-pantai di Ambon yang indah dan kita tertarik untuk mengun­jungi Pantai Namalatu,” katanya.

Senada dengan Satria, peserta lainnya, Umi Fitriana dari IAIN Raden Intan Bandar Lampung juga mengaku senang bisa terlibat dalam karya bhakti bersama-sama peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia mem­bersihkan Gereja Maranatha.

“Saya maupun rekan-rekan saya dari IAIN Raden Intan Bandar Lampung sangat senang bisa meng­ikuti karya bhakti. Ini menunjukkan ada ikatan solidaritas yang tinggi diantara kebhinekaan warga Indonesia,” ungkap Umi kepada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut.

Dikatakan, sebelum berangkat ke Ambon memang ada rasa takut apalagi pemberitaan menyangkut situasi dan kondisi keamanan Kota Ambon di media-media televisi sangat menakutkan. “Namun setelah tiba di Ambon ternyata sangat berbeda. Kita bah­kan sempat jalan-jalan ke pasar membeli perlengkapan dan kebutu­han per­kemahan dan ternyata masyarakat Ambon sangat ramah,” katanya.

Satria Wilopo dan Umi Fitriana ju­ga berjanji setelah kembali ke daerah asalnya masing-masing akan meng­kampanyekan Kota Ambon yang te­lah aman dan damai. “Setelah pulang nanti kita bisa langsung jelaskan situasi dan kon­disi keamanan di Kota Ambon yang sebenarnya,” kata Umi sembari menambahkan diri­nya ber­sama rekan-rekannya sangat tertarik untuk mengunjungi Pantai Nat­sepa sebelum kembali ke Lampung.

Khitanan Massal

Peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia juga menggelar aksi sosial khitanan massal di Puskesmas Air Besar (Arbes), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (22/11).

“Tadi sebenanya ada 70 anak yang mendaftar namun kita sudah lakukan khitanan terhadap 30 anak,” kelas Kepala Puskesmas Arbes, Yusda Tuharea kepada Siwalima disela-sela kegiatan tersebut.

Dijelaskannya, kegiatan khitanan massal tersebut akan dilakukan selama dua hari berturut-turut.

Sementara itu, salah satu Panitia Seksi Acara PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Taufik Talib yang ditemui di lokasi khitanan massal turut membenarkan bahwa antusiasme masyarakat sangat banyak sehingga ada juga yang dari luar daerah Arbes.

“Memang sasaran kegiatannya untuk warga kawasan Arbes, tetapi memang ada juga warga yang berasal dari luar Arbes juga yang datang mendaftar,” katanya.

Ia menambahkan, untuk menunjang pelaksanakan kegiatan khitanan massal tersebut, pihaknya turut melibatkan puluhan peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia.

PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia yang akan berlangsung hingga 30 November tersebut diikuti 2.000 peserta dari 51 PTAI se-Indonesia serta 29 perguruan tinggi non Islam, perwakilan Kwartir Cabang (Kwar­cab) se-Maluku serta sejumlah Gugus Depan (Gudep) di Pulau Ambon.

Perkemahan yang pertama kali digelar tahun 1990 oleh IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan nama KKN (Kemah Kerja Nyata) dan akhirnya menjadi agenda dua tahunan itu, juga dihadiri Rektor PTAI dari seluruh Indonesia.

Pemkab Matangkan Kegiatan Pramuka Nasional di Pulau Sebatik

NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten Nunukan terus mematangkan persiapan pelaksanaan acara Pelayaran dan Kemah Nasional Satuan Karya Pramuka Bahari, yang akan berlangsung bulan depan di Pulau Sebatik.

Kegiatan yang rencananya dibuka Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono itu diikuti ribuan Pramuka dari seluruh Indonesia.

Selain telah melakukan peninjauan lapangan ke lokasi yang akan ditempati berkemah dan melaksanakan aktivitas selama acara, panitia juga terus mengadakan rapat-rapat untuk membahas kesiapan teknis.

Hari ini rapat yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ selaku Wakil Ketua Umum Panitia, kembali digelar dengan mengumpulkan seluruh panitia termasuk dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi vertikal yang terlibat.

Selasa, 22 November 2011

Kemah Bakti Perti Se-Jatim Ditunda

Surat edaran dari Kwarda Jawa Timur tertanggal 21 Nopember 2011 menyatakan bahwa Kegiatan Kemah Bakti Perguruan Tinggi Se- Jawa Timur yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 25-29 Nopember 2011 di Bumi Perkemahan Lebak Harjo Kab. Malang, Di TUNDA dak akan dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember - 4 Desember 2011 dikarenakan bersamaan dengan rangkaian hari jadi Kabupaten Malang ke 1251

Berkaitan dengan itu akan diadakan Technical Meeting pada :
Hari/ Tanggal : 23 Nopember 2011
Waktu : 10.00 sampai selesai
Tempat : Gedung Kwarda Jatim
pakaian : Seragam Pramuka
Info lebih lanjut  031 91300324

Minggu, 20 November 2011

Pramuka SMAN 6 Siap Jadi Percontohan

BOGOR–Membicarakan prestasi Gerakan Pramuka di SMAN 6 Bogor seolah tak ada habisnya. Belum lama ini, sekolah di Jalan Walet, Kecamatan Tanahsareal, itu didatangi tim pemantau dari Kwarda Jawa Barat.

Kedatangan mereka untuk melihat pergerakan pramuka di sekolah itu. Anggota Puslitbangda yang bertindak sebagai ketua rombongan tim, Didda Djuanda mengatakan, pihaknya menerima rekomendasi dari Disdik Kota Bogor dan Kwarcab Kota Bogor bahwa SMAN 6 merupakan sekolah yang menerapkan gerakan pramuka terbaik pada tingkat SMA.

Sebab, gerakan pramuka di sekolah yang dipimpin Sri Dwi Hartati itu memiliki banyak anggota serta kegiatan. Selain itu, juga dinyatakan konsisten dalam menerapkan dasar-dasar kepramukaan.

Menurut Didda, kedatangan timnya untuk melihat sejauh mana penerapan kepramukaan di SMAN 6. Tidak hanya dilihat dari jumlah anggotanya, tapi juga konsistensi serta kegiatan-kegiatan yang digelar.

“SMAN 6 ini satu-satunya SMA se-Kota Bogor yang kami datangi. Setelah ini kami memantau sekolah terbaik lain di tiap kota dan kabupaten se-Jawa Barat,” katanya kepada Radar Bogor.

Usai memantau semua sekolah itu, lanjut Didda, pihaknya akan merumuskan di tingkat provinsi mengenai sekolah mana yang layak dijadikan percontohan gerakan pramuka di Jawa Barat.

Sementara itu, Wakasek bidang Kesiswaan SMAN 6 Bogor, Wahidin mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan kedatangan tim dari Kwarda Jawa Barat. “Kami bangga karena sudah dipercaya sebagai calon sekolah percontohan pada gerakan pramuka tingkat Jabar. Kami siap menjadi sekolah percontohan,” pungkasnya

Sumber : radar-bogor.co.id

Jumat, 18 November 2011

LT 3 Kwarcab Wonosobo

Sebanyak 300 peserta pramuka penggalang perwakilan kwartir ranting se wonosobo, mengikuti lomba tingkat iii pramuka penggalang kwartir cabang wonosobo, kamis 17 nopember 2011 bertempat di smp i watumalang, dibuka ketua kwarcab wonosobo dra.hj.maya rosida mm.

Ketua panitia lomba h.widodo,m.pd melaporkan, maksud dan lomba tingkat iii adalah untuk membina dan mengembangkan persaudaraan, persahabatan antar pramuka, meningkatkan kepemimpinan, disiplin, fisik, mental ilmu pengetahuan serta ketrampilan. sebagai ajang seleksi dan persiapan menghadapi kegiatan lomba tingkat iv kwarda ii jawa tengah.

Dilaporkannya lomba diikuti 300 peserta , berlangsung dari tanggal 17 sampai dengan 19 nopember 2011 dengan kegiatan meliputi kompetensi dasar kemampuan memiliki iman dan taqwa, menunjukkan sikap kuat mental berkepribadian berwatak dan berbudi luhur,meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan, ketrampilan ketangkasan dan olah raga, memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan untuk menumbuhkan cinta tanah air dan budaya bangsa serta kompetensi dasar kemampuan mengikuti dan mentaati aturan kebiasaan untuk menumbuhkan kewajiban bhakti pada keluarga, masyarakat dan negara.

Ketua kwarcab wonosobo dra.hj.maya rosida, mm mengemukakan, gerakan pramuka lahir sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang mengedepankan kepanduan pendidikan watak dan kepribadian, menumbuhkan semangat jiwa patriotik dan jiwa bela negara, berdasarkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam dasa darma pramuka.

Lebih lanjut dikemukakan gerakan pramuka mengambil peran besar sebagai wadah pendidikan karakter, untuk menyemai tunas-tunas muda menjadi pemimpin bangsa di masa depan, sekaligus menjadi generasi muda yang berkualitas, bertanggung jawab, menjadi teladan bagi masyarakat serta aktif turut mensukseskan pembangunan.

Lebih lanjut dikemukakan, pramuka selain sebagai lembaga pendidikan non formal, juga berfungsi sebagai wadah pembinaan pengembangan generasi muda, berdasarkan sistem among, dengan menerapkan prinsip dasar kepramukaan. kepada seluruh peserta lomba diharapkan memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang pembuktian diri akan kemampuan masing-masing. jangan berhenti untuk belajar, berusaha dan berdoa, raih kesuksesan dengan semangat sportifitas dan kerja keras.

Senin, 14 November 2011

26 SMA Ikuti Kemah Riset Pramuka di Bogor

BOGOR – Sebanyak 26 SMA dari seluruh Indonesia ikuti Kemah Riset Pramuka Penegak Nasional 2011 yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka Institut Pertanian Bogor (UKM Pramuka IPB), 14 -17 November di Bogor, Jawa Barat.

Ketua pelaksana, Muhamad Andi Suwito mengatakan kegiatan yang bertema ”Wujud Nyata Kepedulian Pramuka terhadap Ketahanan Pangan Nasional” ini merupakan bentuk kepedulian UKM Pramuka IPB dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Selain memberikan pengetahuan metode ilmiah atau karya tulis yang benar dalam menyusun penelitian, kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan ketrampilan peserta untuk memecahkan masalah krisis pangan,” ujar Andi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Yonny Koesmaryono mengatakan kegiatan kemah ini tidak sekedar kompetisi tetapi juga silaturahmi pramuka penegak Indonesia.

“Di sini adik-adik pramuka penegak dapat mengenal IPB lebih dekat. Kami berharap adik-adik memiliki mimpi untuk melanjutkan kuliah di IPB. Bila pun kelak tidak masuk IPB, kami berharap pengetahuan yang diperoleh di sini menjadi bekal adik-adik sebagai seorang peneliti dan kami sangat berharap adik-adik menjaga semangat meneliti agar tidak luntur,” papar Prof. Yonny.

Prof.Yonny didampingi Pembina UKM Pramuka IPB, drh. Fadjar Satrija, M.Sc. Ph.D membuka acara Kemah Riset Pramuka Penegak Nasional 2011.

Sumber : poskota

Sabtu, 05 November 2011

Eksebisi Inter Satuan IV 2011

EIS (Eksebisi Inter Satuan) 4 2011 kembali akan diselenggarakan oleh Gugus depan 05.121-05.122 PASOPATI (Pasukan Orange Putra Putri) yang berpangkalan di SMP Negeri 91 Jakarta Timur dengan bertujuan menumbuh kembangkan patriot pramuka yang Sopan dan Berjiwa Kesatria.

EIS 4 2011 merupakan kegiatan latih tanding antar regu Pramuka Penggalang yang diselenggarakan guna mengasah keterampilan, kreativitas, serta kerja sama tim. Kegiatan ini akan memperlombakan berbagai keterampilan kepramukaan serta pengetahuan yang menguji intelektual peserta.

Tema EIS IV 2011 :
"Menumbuh kembangkan patriot pramuka yang Sopan dan Berjiwa Kesatria"

Waktu dan tempat pelaksanaan :

hari/tanggal : Minggu, 18 Desember 2011
waktu : 06.00 s.d. 17.00 WIB

tempat : (informasi menyusul kemudian)

Technical meeting akan diselenggarakan pada:
hari / tanggal : Minggu, 20 November 2011
waktu : 09.30 WIB
tempat : SMP Negeri 91 Jakarta

Undangan, Jukis, Formulis Pendaftaran da Biodata Peserta dapat di download di link berikut ini :
http://www.ziddu.com/download/16905396/eis42011.rar.html

Pendaftaran ditutup tanggal 11 Desember 2011, Pukul 23.59 BBWI

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, silakan hubungi kami melalui:
E-mail : pasukan.orange@gmail.com
Twitter : @pramuka91
FB : www.facebook.com/pramuka.sembilansatujakarta
Grup FB : EKSEBISI INTER SATUAN 4 2011

CONTACT PERSON :
* Angga Fauzi 08568221058
* Putra Indonesia Emas EL Harry 021 56181273
* Muhammad Bobby Garbarata 083899080792

Selasa, 01 November 2011

Outbound Pramuka Berkebutuhan Khusus

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menggelar outbond bagi anak-anak Pramuka berkebutuhan khusus di Kompleks Sari Ater, Subang, Jawa Barat, 8-11 November 2011. Kegiatan ini juga mengundang peserta dari mancanegara, di antaranya dari Australia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, India, Selandia Baru, Banglades, Jepang, dan Pakistan.

Peserta dari dalam negeri meliputi siswa tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Tiap provinsi mengirim lima siswa dan satu pendamping.

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kemdikbud, Mudjito menjelaskan, outbond bagi siswa berkebutuhan khusus ini mengedepankan pendidikan karakter dengan model pembelajaran di luar sekolah yang menyenangkan bagi peserta didik. "Anak-anak berkebutuhan khusus ini pun perlu suasana pendidikan yang menarik, menyenangkan dan menantang, sehingga mereka mampu meningkatkan kepercayaan dan kompetensi diri," kata Mudjito, Senin (31/10/2011).

Kegiatan outbond ini, menurut Mudjito, merupakan salah satu bentuk pembelajaran pendidikan karakter untuk memaksimalkan kemampuan penginderaan anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, berguna untuk melatih keberanian dan ketahanan mental dan fisik mereka, serta memupuk sikap toleransi dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat di lingkungannya.

Desi Apriani dari Kwarnas Gerakan Pramuka mengatakan, kegiatan Pramuka bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini untuk memberi pendidikan karakter bangsa melalui metode kepramukaan seperti permainan dan nyanyian yang menyenangkan. "Anak-anak ini belajar bertoleransi dengan perbedaan satu sama lain. Mereka belajar budaya bangsa dari peserta lain melalui permainan-permainan yang menyenangkan, dalam bentuk pentas seni dan karnaval dengan pakaian daerah atau masing-masing negara," tutur Desi.

Sumber : kompas.com