"Training ini sebagai upaya peningkatan pengetahuan bencana dengan mendidik masyarakat atau komunitas tentang bagaimana menyikapi penanganan bencana pada saat sebelum, saat terjadi, dan pasca terjadi bencana, serta upaya pengurangan resiko bencana," jelas Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Azwar di Jakarta, Jum'at (9/12).
TOT Penanggulangan Bencana berbasis Komunitas ini diikuti oleh perwakilan dari 32 Provinsi di Indonesia. Dalam kegiatan ini, program TOT mengundang pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), MPBI, Pusat Krisis Kemenkes, LIPI, BPPT, Bakosurtanal Damkar, dan Basarnas.
Azrul berharap setelah para peserta mengikuti pelatihan yang dimulai dilaksanakan dari 9-11 Desember ini, bisa membantu masyarakat yang ada di sekitarnya untuk mengantisipasi dan menangani bencana yang terjadi.
Sementara Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana, Marsekal Madya TNI, Eris Herryanto menjelaskan bahwa TOT merupakan program pengabdian kepada masyarakat. Program siaga bencana ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bencana di lingkungan Pramuka.
"Dari kegiatan ini, gerakan Pramuka bisa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sebagai fasilitator dan motifator, serta berperan aktif dalam penanggulangan bencana," ujar Eris.
Sumber :indonesiarayanews.com