Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Rabu, 24 Juli 2013

Sandi Rumput

Sandi rumput adalah bukan sandi asli, melainkan merupakan sandi turunan dari . Sandi ini juga mempunyai kesamaan dengan sandi paku dan sandi gergaji / tali.Pada prinsipnya, sandi rumput sama dengan sandi rumput tetapi sandi rumput arah ujungnya ke atas sedangkan sandi rumput arahnya ke bawah.

Dalam penggunaannya seperti yang disampaikan di atas nenggunakan kunci sandi morse. Agar terlihat kesan rumputnya, maka kode morse yang terdiri dari titik dan garis, diterjemahkan sebagai berikut:
Titik pada morse diterjemahkan denggan lekuk rumput pendek =
Garis pada morse, dalam sandi ini diterjemahkan sebagai rumput panjang =
Contoh : PRAMUKA SEJATI
Diterjemahkan dalam morse: .--./.-./.-/--/..-/-.-/.-/..././.---/.-/-/.. 
Diterjemahkan dalam sandi rumput:
 

Sumber : http://sandipramuka.p.ht/view.php?materi=15 
http://h4ndogo.blogspot.com/2010/07/sandi-rumput-adalah-sistem-representasi.html

Selasa, 23 Juli 2013

Sandi Morse

Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.

Awal penggunaan
Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal penggunaannya kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW (constant wave) atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Hal ini dikarenakan radio pada masa awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak mampu mengirimkan gelombang suara, namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse.

Kode morse tidak lagi dipergunakan sebagai modul komunikasi resmi Angkatan Laut internasional pada tahun 1997 dan diganti dengan sistem GMDSS yang menggunakan satelit, bukannya gelombang radio, namun sampai saat ini kode morse masih aktif digunakan dalam komunikasi jarak jauh antar kapal laut atau menara darat internasional.

Penggunaan sipil
Tombol transmisi morse tipe satu tombol. Model ini umum digunakan sejak Perang Dunia ke-2. Kini model varian dua tombol (masing-masing untuk titik dan garis) lebih umum digunakan dalam pengiriman kode morse.


Pada masa awal perkembangannya hingga pertengahan abad ke-20, kode morse yang dikirim melalui telegraf adalah media komunikasi yang jangkauannya terluas dan tercepat, dan menjadi sarana utama pengiriman berita di kantor-kantor pos di seluruh dunia hingga saat telepon menjadi populer di masyarakat. Namun hingga saat ini, radio amatir (radio non pemerintah, komersial maupun militer), termasuk ORARI Indonesia masih aktif menggunakan kode morse baik untuk berkomunikasi maupun berpartisipasi dalam kontes.

Kode morse juga masih dicantumkan dalam pedoman radiotelepon Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), walaupun hanya digunakan dalam keadaan tertentu saja. Pelayaran sipil juga masih menggunakan kode morse untuk komunikasi jarak jauh.

Sinyal yang paling umum disepakati dan digunakan dalam Kode Morse adalah sinyal "SOS" (... --- ...), yaitu kode yang digunakan sebagai tanda adanya bahaya yang telah disepakati oleh berbagai perjanjian maritim internasional, dan di beberapa negara dan wilayah menggunakan tanda ini di luar situasi gawat darurat dapat berakibat kepada ancaman hukuman. Kapal yang berada dalam bahaya dapat mengirimkan tanda ini sebagai sinyal darurat, baik dalam bentuk sinyal radio, lampu tanda, peluit atau bendera.

Metode dan cara penggunaan
Durasi pengiriman kode morse diukur dalam satuan Kata Per Menit (word per minute; disingkat WPM), dan berkisar di antara 8-50 WPM di dalam penggunaannya secara umum melalui jaringan radio atau media lain.

Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
 
Alfabet dalam kode morse

Metode memorisasi
Beberapa metode umum digunakan untuk memudahkan penghafalan kode ini, baik visual, auditori dan metode lain yang masih terus berkembang.


Metode Koch
Metode Koch adalah metode pembelajaran pengiriman kode morse dengan sistem gradual. Latihan dengan metode Koch dimulai dengan menggunakan dua huruf yang diulang terus menerus (umumnya E dan T untuk alasan pembiasaan dengan interval). Setelah seseorang menguasai dua huruf ini dan dapat membaca maupun mengirimkannya dengan cepat, maka satu huruf ditambahkan, dan seterusnya hingga seseorang yang mempelajari kode morse dapat menguasai pembacaan maupun pengiriman kode melalui pembiasaan.

Metode substitusi
Metode ini umum digunakan di kepramukaan Indonesia, yaitu dengan membuat padanan kata yang berawal dari alfabet latin, dan setiap O mewakili garis ( - ), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik (.)

A : Ano . -
B : Bonaparte - . . .
C : Coba - coba - . – .
D : Dominan - . .
E : Egg .
F : Father Joe . . – .
G : Golongan - – .
H : Himalaya . . . .
I : Islam . .
J : Jago loro . – - -
K : Komando - . -
L : Lemonade . – . .
M : Motor - -
N : Notes - .
O : Omoto - – -
P : Pertolongan . – - .
Q : Qomokaro - – . -
R : Rasove . – .
S : Sahara . . .
T : Ton -
U : U'nesco . . -
V : Versikaro . . . -
W : Winoto . – -
X : Xosendero - . . -
Y : Yosimoto - . – -
Z : Zoroaster - –

Pengelompokan
Metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..

Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet Morse Alfabet Morse
E . T -
I .. M --
S ... O ---
H .... KH ----
Alfabet Morse Alfabet Morse
K -.- R .-.
X -..- P .--.

Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Alfabet Morse Alfabet Morse
A .- N -.
U ..- D -..
V ...- B -...
Alfabet Morse Alfabet Morse
W .-- G --.
F ..-. L .-..
Y -.-- Q --.-
Tidak memiliki pasangan
Alfabet Morse
C -.-.
J .---
Z --..
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ

E   = .         T   = _           R   = ._.      F   = .._.
I   = ..        M   = _ _         K   = _._      L   = ._..
S   = ...       O   = _ _ _       W   = ._ _     Q   = _ _._
H   = ....      KH  = _ _ _ _     G   = _ _.     Y   = _._ _ 

A   = ._        N   = _.          C   = _._.      X   = _.._
U   = .._       D   = _..         J   = ._ _ _    P   =._ _.
V   = ..._      B   = _...        Z   = _ _ ..

Dengan menggunakan RUMAH MORSE.

Perkembangan
Beberapa metode lain masih dikembangkan untuk mempermudah penghafalan kode morse, seperti tabel morse, podcast online, dan "lagu morse" yang mempermudah pendangkapan dengan pendengaran.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_Morse
http://allscout-id.blogspot.com/2013/04/cara-dahsyat-belajar-sandi-morse.html

http://infojempol.blogspot.com/2012/02/sandi-morse.html

Senin, 22 Juli 2013

Pramuka Garuda

Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.

Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.

Setelah lulus tes wawancara dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga

Seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  • Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata.
  • Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-dikitnya enam macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus.
  • Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sembilan macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya tiga macam bahan.
  • Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali.
  • Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
  • Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang

Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  • Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
  • Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :
    • Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:
      • TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
      • TKK Pengatur Rumah
      • TKK Juru Masak.
      • TKK Berkemah.
      • TKK Penabung.
      • TKK Penjahit.
      • TKK Juru Kebun
      • TKK Pengaman Kampung
      • TKK Pengamat
      • TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
    • Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
  • Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
  • Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
  • Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
  • Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
  • Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
  • Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak

Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  • Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  • Memahami Undang-undang Dasar 1945.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
  • Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :
    • Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :
      • TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
      • TKK Pengatur Rumah
      • TKK Juru Masak.
      • TKK Berkemah.
      • TKK Penabung.
      • TKK Penjahit.
      • TKK Juru Kebun
      • TKK Pengaman Kampung
      • TKK Pengamat
      • TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
    • Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
  • Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
  • Tergabung dalam Satuan Karya Pramuka, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya.
  • Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
  • Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
  • Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
  • Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

Seorang Pramuka Pandega ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  • Menjadi contoh yang baik di rumah, di sekolah/perguruannya, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  • Memahami Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Pandega.
  • Sedikit-dikitnya telah tiga kali mengikuti acara yang dipilihnya di antaranya :
    • Pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak dan Pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
    • Perkemahan Wirakarya atau Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Dirgantara, Bahari, Bayangkara, Tarunabumi, Wanabakti, Kencana, dan saka lainnya di ranting, cabang, atau daerah.
    • Integrasi masyarakat atau peninjauan proyek-proyek kegiatan, atau kunjungan timbal balik di antara Pramuka Pandega antar gugusdepan, ranting, cabang, daerah atau nasional baik secara perorangan maupun secara bersama dalam ikatan satuan, dan membuat laporannya.
  • Sedikit-dikitnya sudah tiga kali ikut membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian salah satu atau gabungan dari kegiatan-kegiatan di bawah ini:
    • Pesta Siaga.
    • Perkemahan Penggalang.
    • Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Muspanitera, atau Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega lainnya.
  • Sedikit-dikitnya telah tiga kali ikut membantu salah satu kegiatan masyarakat, peringatan, peralatan, proyek pembangunan dan lain-lain.

Medali Garuda

Bentuk penghargaan bagi Pramuka Garuda berbentuk medali, memiliki pita dengan warna pinggiran putih dan warna garis tebal di tengah merah, di ujung pita terdapat medali yang terbuat dari metal berbentuk segi lima bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan memegang pita bertuliskan: "SETIA, SIAP, SEDIA" yang menggambarkan sikap yang dimiliki setiap Pramuka Garuda.

Cara mengenakan medali

Medali dikalungkan dengan pita berada di bawah kacu/pita leher dengan ujung medali berada di luar, di depan kacu/pita leher dan bila dikalungkan berada tepat di ujung tulang dada. Hanya dikenakan pada upacara resmi.
Warna dasar bagi medali tadi beragam, sesuai dengan warna dasar golongan. Bagi Siaga Garuda berwarna hijau, bagi Penggalang Garuda berwarna merah, bagi Penegak Garuda berwarna kuning, bagi Pandega Garuda berwarna cokelat.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Garuda

Minggu, 21 Juli 2013

Ramadan, Penerimaan Anggota Pramuka Bernuansa Islami

DEMAK - Para pelajar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri untuk mengisi bulan suci Ramadan. Meski tidak menggelar pesantren Ramadan, namun mereka mengisi acara penerimaan ambalan baru Pramuka dengan nuansa keagamaan.

Secara bersamaan 10 pelajar yang mengenakan pakaian seragam Pramuka maju ke tengah lapangan tempat api unggun akan dinyalakan. Mereka membawa sebuah obor sebagai simbol penerang dalam setiap langkah.

Alunan salawat menggema dari ratusan pelajar Kelas X SMK Negeri 1 Sayung yang berdiri melingkar. Suara itu memecah keheningan di tengah lingkungan sekolah di Desa Onggorawe, Kecamatan Sayung tersebut.

Dengan lantang satu per satu siswa dan siswi yang berdiri memegang obor mengucapkan Dasa Dharma Pamuka. Sementara alunan gema salawat terus berkumandang hingga pembacaan Dasa Dharma selesai. Puncak pembacaan itu diakhiri dengan melempar obor secara bersamaan ke tumpukan kayu hingga api unggun berkobar.

Kepala SMKN 1 Sayung, Gigis Mohamad Afnan, mengatakan, acara tersebut sengaja digelar dalam rangka penerimaan tamu ambalan. Terdapat 161 siswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Acara penerimaan ambalan ini di kemas Islami, sekaligus memanfaatkan momentum Ramadan,” kata Gigis, Minggu (21/7/2013) dini hari.

Selain acara api unggun yang diiringi lagu-lagu salawat, kegiatan penerimaan ambalan baru itu juga diisi dengan Salat Tarawih dan tadarus bersama. Sebelum sahur, mereka juga dibimbing untuk mengikuti Salat Tasbih.

“Ini bukan acara pesantren Ramadan. Acara penerimaan anggota Pramuka juga bisa menjadi Islami, tergantung kita mengisinya. Setiap langkah, setiap nafas pada Ramadan ini kita jadikan sebagai ladang ibadah,” tambahnya.

Salah seorang peserta, Tika Agustin mengaku senang dengan cara tersebut. Menurutnya, kegiatan penerimaan anggota Pramuka itu berlangsung khidmat dan dan kental dengan nuansa religi.

“Senang, karena acaranya berbeda. Seru, tidak membayangkan jika acara Pramuka bisa menjadi sangat religius seperti ini,” ujar Tika.

Sumber : http://ramadan.okezone.com/read/2013/07/21/335/840098/ramadan-penerimaan-anggota-pramuka-bernuansa-islami

Sabtu, 20 Juli 2013

Maba Unnes Wajib Ikut Ospek Pramuka

Banyak cara yang menjadi pilihan perguruan tinggi untuk membantu mahasiswa baru (maba) dalam beradaptasi di lingkungan baru. Pramuka pun menjadi cara yang dipilih Universitas Negeri Semarang (Unnes) guna membantu para maba beradaptasi.

Untuk itu, Unnes mewajibkan seluruh maba tahun akademik 2013/2014 mengikuti Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT) Unnes. Kegiatan tersebut akan digelar pada 22 dan 23 Agustus di fakultas masing-masing.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) Unnes Heri Kismaryono. Orientasi itu, menurut Heri, membantu dan mendorong mahasiswa baru untuk beradaptasi dalam hal psikologi, sosial, dan budaya.

OKPT sebagai bagian awal dari proses belajar di kampus berfungsi meletakkan dasar pembinaan bagi mahasiswa baru untuk mengetahui dan memahami kehidupan kampus Unnes. “Diharapkan mahasiswa patuh dan taat pada norma-norma yang berada di lingkungannya,” ujar Heri, seperti dikutip dari laman Unnes, Jumat (19/7/2013).

Heri menambahkan, pola pembinaan gerakan pramuka memiliki nilai-nilai dan norma sosial yang sangat relevan dengan kehidupan di perguruan tinggi. “Kegiatan ini bertujuan membentuk pribadi pemikir dan pemimpin tangguh. Pribadi mahasiswa yang diharapkan mampu menjadi pelopor perjuangan dan pembangunan moral bangsa,” imbuhnya.

Selama mengikuti kegiatan, peserta wajib berseragam pramuka lengkap. Dia menegaskan, dalam OKPT, para peserta tidak akan dikenakan biaya tambahan administratif.

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/07/19/373/839424/maba-unnes-wajib-ikut-ospek-pramuka

Jumat, 19 Juli 2013

Badge Pramuka Jambore dan Raimuna Nasional

Badge Jambore dan Raimuna

Badge Jambore Nasional



Badge Raimuna Nasional



Badge Raimuna Nasional 2023
















badge, badge pramuka, pramuka,gerakan pramuka,badge bordir, badge pramuka bordir, badge bordir komputer, badge kegiatan pramuka, badge kemah pramuka,pramuka indonesia,raimuna, raimuna nasional, jambore, jambore nasional, jambore pramuka,kedai pramuka, toko pramuka perlengkapan pramuka, aksesoris pramuka, kedai pramuka scoutaddict, kedai pramuka jakarta, kedai pramuka surabaya, kedai pramuka semarang, kedai pramuka blitar, kedai pramuka tulungagung, kedai pramuka madiun, kedai pramuka trenggalek, kedai pramuka solo, kedai pramuka yogya

Rabu, 17 Juli 2013

Saka Bakti Husada, Pramuka Pengabdi Kesehatan Dilantik

Jakarta : Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki wadah bagi karyawannya untuk berkesempatan membaktikan diri kepada masyarakat di bidang kesehatan. Itulah yang dinamakan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada). Dan sebanyak 107 pegawai di Kemenkes dilantik sebagai anggota Saka Bakti Husada.

Pelantikan itu dilakukan di Auditorium Prof. Dr. G. A. Siwabessy, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk Saka Bakti Husada Tingkat Nasional Pergantian Antar Waktu Masa Bakti 2011-2016, Rabu (17/7/2013).

Saka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman serta pemberian kesempatan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada sendiri diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dalam kesempatan itu, dr. H. Amaroso Katamsi, Sp.KJ.MM selaku Kwatir Nasional Gerakan Pelaksanaan Harian Ketua, mengucapkan selamat atas dilantiknya para anggota baru, dan berharap ke depannya dapat mempertahankan prestasi yang sudah diraih sebelumnya.

"Harapan saya kepada kakak-kakak semua, semoga dapat meningkatkan lagi prestasinya. Dapat melanjutkan apa yang sudah dikerjakan, dan harap dipertahankan," terang Amoroso, dalam kata sambutannya.

Selanjutnya Amoroso mengatakan, semoga anggota yang hari ini dilantik, menghasilkan kinerja yang baik di dalam bidangnya masing-masing. "Dan dapat menyontohkan kepada adik-adiknya, terhadap apa yang dikerjakan," tambahnya.

Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Obat
5. Krida Bina Gizi
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Dalam acara pelantikan itu, hadir juga Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Nasfsiah Mboi. SpA,M.P.H, yang menjabat sebagai pelindung di dalam badan kepengurusan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional Pergantian Antar Waktu Masa Bakti 2011-2016.
Sebelum mengesahkan keseluruhan anggota tersebut, Nafsiah Mboi bertanya kepada seluruh anggota yang dilantik, apakah semua mengetahui apa tugas yang akan dijalankannya kelak. Sayangnya, masih sedikit anggota yang mengetahui apa yang tugas yang diembannya.

Untuk itu, Nafsiah meminta kepada kepala pasukan untuk memberikan pengetahuan lebih lanjut, mengenai tugas yang harus dijalankan masing-masing anggota.

"Saya kasih waktu sebulan kepada Kakak, untuk memberi pehamanan kepada anggotanya apa itu Pramuka, apa isi undang-undang yang ada, dan tugas apa saja yang ditetapkan," ujar Nafsiah Mboi.
Nafsiah tidak menginginkan, seluruh anggota yang dilantik hari ini, tidak menguasai apa yang diharus dikerjakan.

"Tidak ada gunanya pengurus dilantik, apabila pengurus itu sendiri tidak mengetahui apa yang menjadi tugasnya," ujar Nafsiah.

Sumber : http://health.liputan6.com/read/641583/saka-bakti-husada-pramuka-pengabdi-kesehatan-dilantik

Selasa, 16 Juli 2013

Kain Pramuka, Kain Loreng Pramuka

Menyediakan kain seragam pramuka, kain loreng pramuka, kain batik pramuka, dll
Info pemesanan kedai pramuka ScoutAddict WA> 081222165002


Kain Pramuka Caterina
Terdapat tulisan Gerakan Pramuka Indonesia
Harga : call


Kain Pramuka
Bahan Rapillo
Harga : Call




Kain Loreng Pramuka Digital
Bahan ripstok
Harga Call





kain pramuka, loreng pramuka, seragam pramuka, caterina, kain caterina, kain pramuka caterina, rapilo, kain pramuka rapilo, jual kain pramuka caterina, caterina kediri, pare, nganjuk, jombang, blitar, tulungagung, jakarta, surabaya, malang, makassar, palu, manado, bali, kedai pramuka, scoutaddict, toko pramuka

 

Senin, 15 Juli 2013

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML) 2013 se-Jawa & Bali

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML) tahun 2013 se-Jawa & Bali
PELAKSANAAN:
Hari/Tanggal : Senin-Sabtu/26-31 Agustus 2013
Tempat : UNY dan Youth Center, Sleman.
Pemateri : PUSDIKLATDA DIY
Persyaratan dan Fasilitas Tertulis. Biaya Pendaftaran : Rp 600.000,-/orang
Pendaftaran di Sanggar Bakti Pramuka UNY Jl. Colombo No. 1 Gedung Student Center Lantai 1 sayap timur, UNY
Pendaftaran paling lambat tanggal 20 Agustus 2013
Lebih lanjut hubungi contact person :
Eva (085729877867)

Devita (085879958284) Amalia (085729560072)
Sumber : https://www.facebook.com/pramuka.universitasnegeriyogyakarta

Minggu, 14 Juli 2013

Lomba Karya Tulis Kepramukaan Bagi Wartawan dan Umum

Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-52, 14 Agustus 2013 dan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Kepramukaan Bagi Wartawan dan Umum (kolumnis).

Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, perlunya Kwartir Daerah dan Cabang Gerakan Pramuka seluruh Indonesia untuk berperan aktif mengkomunikasikan dan mempublikasikan kepada media massa di wilayahnya serta menghimpun karya tulis baik perorangan maupun kelompok dalam bentuk kliping Koran.

Materi lomba mengarah pada tulisan/laporan investigasi tentang kepramukaan yang dituangkan dalam bentuk feature, artikel dan ulasan.

Karya tulis yang telah dimuat pada surat kabar/media cetak dalam kurun waktu Meret s.d September 2013 dihimpun dan dikirim kepada Panitia Pelaksana, Biro Abdimas dan Humas Kwarnas Gerakan Pramuka, Jl. Medan Merdeka Timur 6, Jakarta Pusat 10110 paling lambat tanggal 30 September 2013

Tentang Lomba
1. Nama Lomba :
a. Lomba Karya Tulis Kepramukaan bagi Wartawan dan Umum (penulis/kolomnis)
b. Pemilihan media massa terbaik

2. Tema : “Pramuka Wadah Pembinaan Karakter Kaum Muda”
3. Topik Pilihan:
1) Kegiatan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Di Sekolah
2) Menjadikan Kegiatan Kepramukaan Modern dan Disukai Kaum Muda
3) Keberadaan Pembina Pramuka sebagai Sumber Daya Utama Pembinaan Kepramukaan
4) Menjadikan Pramuka sebagai Duta Perdamaian dan Lingkungan
5) Pramuka Membantu Menciptakan Dunia yang Lebih Baik

4. Lomba Karya Tulis wartawan
1) Materi Lomba : Investigasi mendalam tentang kepramukaan yang dituangkan dalam bentuk feature, artikel, dan ulasan.
2) Jenis Lomba : 1. Perorangan, 2. Pemilihan media massa
3) Peserta Lomba : Wartawan dan Umum

5. Persyaratan Lomba:
1) Naskah ditulis/dimuat pada media tulis (SKH/SKM, Media Online dan Majalah) medio bulan Maret 2013 sampai dengan September 2013.
2) Naskah asli adalah hasil karya perseorangan atau bersama yang belum pernah diikutsertakan dalam lomba.
3) Karya Tulis dikirim dalam bentuk kliping asli, foto copy dan link media online paling lambat tanggal 30 September 2013 (sudah diterima panitia) d.a. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Jl. Medan Merdeka Timur Nomor 6, Jakarta Pusat 10110
4) Pengiriman naskah dapat dikirim langsung atau melalui pos
5) Pada sampul sudut kiri atas ditulis dengan huruf kapital “LOMBA KARYA TULIS KEPRAMUKAAN. Disertai identitas diri dan keterangan tertulis berisikan nama, alamat dan nomor kontak yang mudah dihubungi.
6) Panitia tidak melayani surat-menyurat dengan peserta lomba
7) Hasil lomba ditetapkan Juara I, Juara II, Juara III.
8) Setiap pemenang akan memperoleh Piagam Penghargaan, trophy tetap serta hadiah uang tunai.
9) Hadiah bagi pemenang I akan disampaikan pada acara Musyawarah Nasional (MUNAS) Gerakan Pramuka. Akomodasi, konsumsi dan transportasi PP (pesawat) untuk menerima hadiah akan ditanggung panitia.
10) Keputusan Panitia dan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.

6. Penghargaan Media Cetak/Online dan Televisi

1) Mata lomba : Penghargaan untuk Media Cetak/Online dan Televisi dikhususkan kepada peran sertanya dalam pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka, berupa berita, reportase, feature, artikel, ulasan, foto kegiatan dan lainnya selama kurun waktu 2009 sampai dengan September 2013

2) Jenis Lomba : 1. Media Cetak/Online, 2. Media Televisi

3) Penilaian
a) Penilaian didasarkan kepada kliping yang ada di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka atau kiriman dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka serta kiriman dari media yang bersangkutan.
b) Kepada media cetak yang berminat mengikuti lomba diharap mengirimkan klipingnya kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Jalan Medan Merdeka Timur Nomer 6, Jakarta Pusat 10110.
c) Kumpulan Kliping harus sudah diterima Kwarnas pada tanggal 30 September 2013

7. Hadiah
1) Kelompok Wartawan
a) Juara I Rp 10.000.000 + sertifikat + Trofi
b) Juara II Rp 7.500.000 + sertifikat + Trofi
c) Juara III Rp 5.000.000 + sertifikat + Trofi