NUNUKAN – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault membuka Kemah Bela Negara Tingkat Nasional I 2018 di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara resmi dibuka Jumat (4/5). Pembukaan perkemahan yang diikuti sekitar 800 peserta dari 24 provinsi di Indonesia dilaksanakan di Bumi Perkemahan Bambangan, Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Kak Adhyaksa mengatakan Indonesia menghadapi tantangan lain yang tak kalah dahsyat, yaitu narkoba. Dia meminta seluruh anggota Gerakan Pramuka, terutama yang hadir dalam Kemah Bela Negara ini untuk menjaga diri dan keluarganya dari bahaya narkoba. Pasalnya, menurut data dari BNN, ada 250 ton narkoba yang masuk dan beredar di Indonesia.
Narkoba merupakan upaya sistematis dari luar untuk menghancurkan bangsa kita. Karena kita bangsa besar, bangsa yang akan menjadi macan asia. Bangsa yang akan berkembang ke depannya dengan baik, untuk itu harus dihancurkan masa depannya. Tapi Pramuka yang akan (tampil) ke depan. Kalau bapak presiden mengatakan revolusi mental, maka menurut kami revolusi mental yang paling baik adalah Pramuka.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, Kemah Bela Negara diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi menjadi upaya nyata untuk mencegah dampak negatif yang sedang dihadapi bangsa ini.
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid. Menurutnya, sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, Kabutapen Nunukan sangat tepat dijadikan lokasi Kemah Bela Negara Tingkat Nasional I. Pasalnya, peserta kemah dapat memperoleh pengetahuan sekaligus merasakan langsung suasana kehidupan di pertabatasan.
Sumber : http://www.depokpos.com/arsip/2018/05/adhyaksa-dault-janjikan-hadiah-bagi-yang-temukan-anggota-pramuka-terlibat-narkoba/