MYANMAR, Saat dikunjungi Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), kak Eko Sulistio, para pengungsi Rohingya di kamp-kamp pengungsian Rakhine State, Myanmar mencurahkan segala keluh kesahnya . Beberapa nenek tampak menangis dan memeluk relawan Pramuka ini.
Saat hendak mendistribusikan bantuan, Kak Eko mengaku sempat terkendala dengan adanya badai topan moon soon. Hal ini diperparah dengan kondisi di sana yang setiap harinya hujan dan tanah berlumpur, yang mengakibatkan akses menuju ke lokasi kamp-kamp pengungsian sulit.
Program kemanusiaan Ramadan 1439 H/2018 M ini dilakukan pada 29 Mei-12 Juni 2018. Paket bantuan yang didistribusikan berupa bahan makanan untuk 1.050 kepala keluarga di beberapa kamp pengungsian muslim Rohingya Myanmar. Di antaranya, De Oaine Camp Refugee, Maung Nibro Camp Refugee, Kong Saung Camp Refugee, Maung Tinya Camp Refugee, dan Say Thar Maji Camp Refugee.
Yang sudah didistribusikan bantuan sampai saat ini adalah beras total sebanyak 31.500 kg atau setara dengan 31 ton beras, minyak goreng 3.000 liter, bawang merah 3.000 kg, kacang-kacangan 3.000 kg, gula 3.000 kg, mie kuning 2.000 pak, mie putih 2.000 pak, garam 1.000 kg, tepung 3.000 kg, susu 4.000 kaleng.
Relawan Pramuka ini selama di Myanmar menggunakan nomor lokal ini, yakni +95 9443 404 408. Ia juga dapat dihubungi melalui nomor ini +62 812-9758-8819 dan +62 818-939-986.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengapresiasi aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Eko Sulistio di Myanmar tersebut. Dalam memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya, yang dikedepankan ialah aspek kemanusiaan.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/94190/nenek-pengungsi-rohingya-menangis-saat-bertemu-relawan-pramuka