TASIKMALAYA - Sebanyak 31 orang penghuni Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya dilantik menjadi anggota putra gugus depan Pramuka 02127 dan gugus depan 02128 untuk putri. Tujuannya agar keterampilan dan wawasan kebangsaan penghuni LP semakin terasah.
"Usia peserta antara 15-20 tahun. Ini usia seseorang sedang produktif, dan memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut. Kami juga para penghuni LP juga memiliki potensi itu," kata Pembina Gugus Depan Pramuka 02127 dan 02128 Tasikmalaya, Tri Saptono Sambudji di Tasikmalaya, Selasa (19/7).
Tri yang juga menjabat sebagai kepala LP Kelas II B Tasikmalaya, mengatakan, kegiatan di LP itu adalah yang keempat dilakukan di LP di Jabar. Sebelumnya, kegiatan pramuka dalam LP juga telah dilakukan juga di LP Sukamiskin Bandung, LP Bogor, dan LP Cianjur. Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan wawasan kebanggasaan, beragam kegiatan pramuka, hingga pelatihan kemandirian usaha.
"Kwartir Cabang Pramuka Kota Tasikmalaya sudah bersedia memberikan pendampingan di dalam LP Kelas II B Tasikmalaya terkait keberlangsungan kegiatan pramuka," kata Tri Saptono.
Hr (20), narapidana kasus asusila yang dihukum 3 tahun 6 bulan, menyatakan tertarik dengan kegiatan pramuka, karena diajarkan banyak hal baru yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya. Salah satunya adalah kegiatan tali temali yang membuatnya tidak lekas jenuh saat berada di dalam penjara.
Ia berharap akan mendapat lebih banyak lagi manfaat dari kegiatan pramuka di LP.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Tasikmalaya, Endang Suherman, menambahkan, niat penghuni LP Kelas II B Tasikmalaya untuk ikut serta dalam kegiatan pramuka harus diacungi jempol. Tembok dan teralis penjara tidak menghalangi niat mereka mengikuti kegiatan pramuka.
"Peran serta pengelola LP juga harus mendapatkan perhatian positif, karena memberikan dukungan bagi penghuni penjara untuk mengembangkan kemampuan diri. Kami selalu siap membantu," kata Endang.
Sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar