BANJARNEGARA – Saat ini kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yaitu masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial mencakup maraknya penggunaan Napza dan obat terlarang, pergaulan bebas yang berakibat tingginya hubungan seksual pra-nikah, kekerasan dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda. Pramuka diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter kaum muda.
Bupati Sutedjosaat menjadi inspektur upacara (Irup) peringatan HUT Pramuka ke 54 tahun 2015 di Lapangan Komplek Candi Arjuna Dieng Kulon Kecamatan Batur Senin kemarin berkata “Masalah kebangsaan mencakup rendahnya solidaritas sosial, semangat berkebangsaan rendah, semangat persatuan dan kesatuan yang rendah yang berdampak kepada lemahnya semangat bela negara,”
Bupati selaku Ketua Mabincab Gerakan Pramuka Kabupaten Banjarnegara kembali mengingatkan, revitalisasi gerakan Pramuka yang telah berlangsung selama sembilan tahun. “Dicanangkan sejak 2006, upaya pemantapan organisasi telah menghasilkan terbitnya UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka,” ungkapnya.
Tujuan utama revitalisasi untuk meningkatkan fungsi Pramuka. Sebab tantangan yang dihadapi kaum muda Indonesia semakin berat.“Cukup banyak kaum muda dan remaja yang lebih mengutamakan kesenangan semata dan melupakan ideologi bangsa sendiri,” jelasnya
Hal tersebut dapat dilihat pada banyaknya remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas, menggunakan narkoba, terlibat perkelahian dan tindak kekerasan lainnya. Maka gerakan Pramuka diharapkan menjadi benteng yang kokoh serta menjadi pelopor dalam menahan gempuran pengaruh negatif budaya-budaya yang tidak sesuai dengan adat ketimuran. “Membentuk karakter generasi muda Indonesia ini menjadi salah satu tanggungjawab Pramuka yang masih dan tetap relevan di era modern ini,” ujarnya.
Sumber : http://www.radarbanyumas.co.id/pramuka-diminta-perangi-narkoba/
0 komentar:
Posting Komentar