BANTUL - Raja Swedia Carl XVI Gustaf yang juga Ketua Pramuka Dunia tiba di Desa Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (1/2/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketua World Scout Foundation (WSF) itu disambut meriah oleh ratusan anggota Pramuka yang berada di pinggir jalan raya.
Raja Carl XVI Gustaf datang meninjau lokasi calon proyek Messenger of Peace (MoP) Preserve Local and Traditional Culture, yang berkonsentrasi pada tiga kebudayaan yaitu tatah sungging, batik dan karawitan. Ketua Pramuka Dunia itu juga akan meresmikan Sanggar Kegiatan Pramuka di Nogosari, Wukirsari.
Sesampainya di lokasi, Raja Carl XVI Gustaf, yang didamping Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng, menggunting pita peresmian pendopo.
Dalam acara itu, sang raja disambut dengan tembang macapat panembrama Suboskestowo dan tari Gambyong. Selanjutnya, ia mengikuti serangkaian acara di pendopo, termasuk melihat tatah sungging, batik dan karawitan.
Tatah sungging merupakan kerajinan seni dari bahan kulit. Poduk yang dihasilkan, antara lain, wayang, gantungan kunci, pembatas buku, kipas, dan kap lampu. Adapun kulit yang menjadi bahan pokok kerajinan ini kulit sapi, kulit kambing, maupun kulit kerbau.
Selain ke Bantul, Raja Gustav XVI juga akan mengunjungi Candi Prambanan, kemudian ke Keraton Yogyakarta untuk bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X selaku ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka DIY. Ia dijadwalkan santap malam dengan sultan, yang juga gubernur DIY.
Sumber : tribunnews