Lampung - Anggota pramuka Saka Wanabakti bersama dengan beberapa PAM Swakarsa
melakukan penyisiran pada lumpur longsoran di Way Nyercik atau dikenal
juga dengan batu menangis, Rabu (5/12/2012).
Salah satu anggota Hendra mengatakan, mereka mencoba masuk ke dalam jurang berkedalaman sekitar 25-30 meter itu. "Tadinya niat kami ingin membantu pihak pemkab melakukan pencarian korban. Namun kami melakukan pencarian sendiri karena tidak ada lagi petugas di sana," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id.
Selang lima jam usai melakukan pencarian, pihaknya tidak menemukan adanya jasad korban tertimbun longsor. Tumpukan longsoran yang dibuang dari atas untuk membuka akses jalan, tuturnya, mencapai ketinggian belasan meter hingga ke pinggiran sungai di dalam jurang.
Salah satu anggota Hendra mengatakan, mereka mencoba masuk ke dalam jurang berkedalaman sekitar 25-30 meter itu. "Tadinya niat kami ingin membantu pihak pemkab melakukan pencarian korban. Namun kami melakukan pencarian sendiri karena tidak ada lagi petugas di sana," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id.
Selang lima jam usai melakukan pencarian, pihaknya tidak menemukan adanya jasad korban tertimbun longsor. Tumpukan longsoran yang dibuang dari atas untuk membuka akses jalan, tuturnya, mencapai ketinggian belasan meter hingga ke pinggiran sungai di dalam jurang.
Sumber : tribunnews