Buku Pramuka Boyman
Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.
Tenda Dome Arei Outdoor
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.
Aneka Produk Loreng Pramuka
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.
Aneka Produk Logam Cor
Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri
Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card
Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.
Dokumentasi Pengiriman
Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.
Jumat, 27 September 2013
Kamis, 26 September 2013
Pramuka di Medan Harus Miliki Sumber Dana Sendiri
MEDAN - Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T
Dzulmi Eldin S MSi membuka Rapat Kerja Pramuka Kwartir Cabang Kota Medan
tahun 2013 di Garuda Plaza Hotel Medan, Rabu (25/9).
Diharapkan rapat
ini dapat memformulasikan program-program kerja yang dapat meningkatkan
peran aktif pramuka di tengah-tengah masyarakat Kota Medan.
Dihadapan
Ketua Harian Kwartir Cabang Kota Medan Drs H Chairul Anwar, Sekretaris
Kwartir Cabang Kota Medan Drs H Ahmad Samadi, sejumlah pimpinan SKPD
serta Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka, Eldin kembali mengingatkan
tentang 3 revitalisasi gerakan pramuka. Pertama memperkuat dasar hukum
gerakan pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di tanah air.
Hal itu dimulai dari kelembagaan di tingkat kwartir ranting yang harus
tetap dibina dan disesuaikan dengan ketentuan organisasi.
Kedua,
lanjutnya, pembaharuan sistem pendidikan kepramukaan. Pembaharuan ini
terus terproses untuk dilaksanakan di Kwartir Cabang Medan. Sedangkan
yang ketiga adalah kemandirian organisasi. Untuk itu diperlukan kerja
keras dan pembiayaan cukup besar guna menopang kegiatan pramuka.
“Kita
menyadari tidak mungkin selamanya bergantung pada bantuan pemerintah.
Untuk menjaga oronomi dan idenpendensi organisasi, Gerakan Pramuka harus
memiliki sumber dana sendiri. Untuk itu sebagaimana yang telah
diamanahkan UU No.12 tahun 2010. Saya menghimbau kiranya seluruh kwartir
ranting dapat mulai memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit usaha
yang dimaksud,” kata Eldin.
Sebagai langkah awal, jelas Eldin,
setiap kwartir ranting perlu melakukan pendataan aset yang dimiliki.
Tentu saja pengembangan dan pengelolaan aset dalam bentuk badan usaha
dapat dilakukan bekerjasama dengan pihak ketiga. Yang penting sepanjang
menguntungkan dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka.
Eldin
selanjutnya mengingatkan, selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan,
Gerakan Pramuka mempunyai peranan besar dalam pembentukan kepribadian
generasi muda yang saat ini telah menjadi dambaan utama masyarakat
Indonesia. Untuk itu dia mengajak semua dapat kembali bersama-sama
memantapkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang tercantum dalam
Trisatya dan Dharma Pramuka.
Di penghujung sambutannya, Eldin
selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Medan berharap agar rapat
kerja ini akan menghasilkan panduan kegiatan Kwartir Cabang Kota Medan
yang menjadi acuan bagi kwartir ranting dalam melakukan berbagai
pengembangan kegiatan kepramukaan di gugus depan.
Sementara itu
menurut Ketua Harian Kwartir Cabang Kota Medan Drs Chairil Anwar, tujuan
rapat kerja ini dilakukan untuk menghayati permasalahan-p;ermasalahan
stategi yang dihadapi oleh Grekan Pramuka dalam upaya melaksanakan
penyelenggaraan kepramukaan sesuai dengan amanah Muscab tahun 2009 dan
masa depan Gerakan Pramuka.
“Selain itu juga untuk meningkatkan
dan mempercepat komunikasi internal Gerakan Pramuka, khususnya di
jajaran Kwartir Cabang Medan,” kata Chairil.
Sumber : http://medan.tribunnews.com/2013/09/25/pramuka-di-medan-harus-miliki-sumber-dana-sendiri
Selasa, 24 September 2013
Medan Tuan Rumah Perkemahan Pemuda Serumpun
Kota Medan akan menjadi tuan rumah Perkemahan Pemuda Serumpun yang
dilaksanakan di Lapangan Cadika Medan Johor, pada 23-27 Oktober
2013.“Kegiatan itu akan diikuti utusan pramuka dari negara-negara ASEAN
dan sejumlah daerah di Indonesia,” kata Ketua panitia pelaksana
Perkemahan Pemuda Serumpun 2013, Destanul Aulia di Medan, Senin.
Destanul menyatakan hal itu usai melaporkan rencana kegiatan tersebut
kepada Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin di Balai Kota Medan.
Ia menjelaskan, Perkemahan Pemuda Serumpun 2013 direncanakan diikuti
peserta dari Kwartir Pramuka se Indonesia sebanyak 1.045 orang dan
anggota pramuka dari negara-negara Asia Tenggara sebanyak 263 orang.
Kegiatan itu sangat bermanfaat bagi gerakan pramuka di dalam negeri
dan luar negeri karena momentum tersebut dapat dimanfaatkan para peserta
untuk mengaplikasikan sekaligus saling berbagi pengetahuan tentang
kepanduan.
Selama kegiatan itu, lanjut dia, masing-masing peserta akan melakukan
berbagai aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif
dan rekreatif.
Beberapa rangakain kegiatan Perkemahan Pemuda Serumpun, antara lain
mendaki gunung, jejak wisata kota, permainan persahabatan, api unggun,
malam budaya, paintball, outbounds dan karnaval budaya.
“Perkemahan Pemuda Serumpun juga termasuk salah satu wahana untuk
mempersiapkan generasi muda dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan
agar mereka memiliki bekal saat terjun ke masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Destanul, Perkemahan Pemuda Serumpun diadakan sekaligus untuk menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 65.
Dalam melaksanakan Perkemahan Pemuda Serumpun 2013, pihaknya bekerja
sama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Medan.“Kami berharap
Perkemahan Pemuda Serumpun di Medan ke depan bisa menjadi agenda
tahunan,” ujar Destanul.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, mengatakan pihaknya
mengapresiasi gagasan Kwarcab Pramuka Medan menggelar Perkemahan Pemuda
Serumpun tahun 2013.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membina silatuhrahmi di antara sesama
anggota pramuka se Asia Tenggara, sehingga semakin menambah wawasan
masing-masing peserta,” ujarnya.
Eldin menambahkan, Lapangan Cadika Medan siap dipakai untuk
penyelenggaraan Perkemahan Pramuka Serumpun karena telah selesai
direnovasi oleh Pemkot Medan.
Senin, 23 September 2013
Lebih Berkualitas karena Pramuka
Jambi - Pada usia ke 51 tahun 2013 ini, Gerakan Pramuka (GP) tetap dan masih
eksis menjadi organisasi kepanduan di bumi Indonesia. Banyak torehan
sejarah, aktivitas, kader dan generasi penerus bangsa berkualitas yang
sudah dilahirkan GP. Mereka saat ini berkiprah dalam berbagai bidang
pembangunan di negara ini.
Tiga anggota Pramuka yang tergabung di
Gugus Depan SMAN Titian Teras Jambi, masing- masing, Wahyu Habiby
Siregar, Fawzia Laila Hanum Nasution dan M. Bagastara Pane secara
bergantian menuturkan pengalaman dan manfaat bergabung dalam kegiatan
kepanduan tersebut, Sabtu (21/9) di kampus SMAN Titian Teras di Pijoan
Kab. Muaro Jambi.
"Pramuka memberi kita kesempatan lebih banyak
bersosialisasi di banyak lingkungan, baik di internal GP maupun
eksternal," ungkap Wahyu yang saat ini dipercaya menjadi pradana di
dewan ambalannya. Kepercayaan itu otomatis memberi kesempatan Wahyu
mengorganisir anggota- anggotanya.
Kepemimpinan dan mengorganisir
merupakan sisi lain yang menambah kecakapan pribadi. "Kita mesti bisa
menerima pendapat orang lain dan mencapai tujuan dari program-program
yang sudah kita susun bersama," imbuh siswa kelas XII IPA di sekolahnya
ini.
Sementara Fawzia, pradana putri di dewan ambalan gudepnya
menuturkan; pramuka membuatnya belajar banyak tentang tanggung jawab.
"Kita juga menjadi lebih mandiri dan disiplin," imbuhnya. Paradigma
lain yang paling dirasakan gadis kelahiran Jambi, 28 Maret 1996 ini
adalah pentingnya bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain.
Ditambahkan
Bagas, selain menambah keterampilan dan keahlian, pramuka juga
membentuk pribadinya sesuai dengan harapan tri satya dan dasa dharma
pramuka. "Pramuka juga membuat kita lebih kreatif, karena banyak
keterampilan mendasar yang membuat hidup kita lebih cakap," ujarnya.
Wahyu,
Fawzia dan Bagas baru-baru ini mewakili Kwarda Jambi pada kegiatan
International Scout Peace Camp (ISPC) yang digelar di Bumi Perkemahan
Pramuka Cibubur. Kegiatan berbasis dan bertujuan perdamaian pada level
internasional itu memberi mereka manfaat lebih.
"Dari seleksi
saja sudah banyak persyaratan yang diwajibkan. Seperti kemampuan
berbahasa Inggris, mengorganisir dan softkill lainnya," jelas Fawzia.
Persyaratan lainnya mereka juga harus menampilkan seni tradisi yang
mengharuskan mereka mendalami dan menguasai semua persyaratannya.
"Pokoknya
senang, kita menambah pergaulan karena bertemu dengan anggota pramuka
dari berbagai penjuru dunia yang jumlahnya ribuan, sekaligus menambah
lancar kemampuan berbahasa asing," ujar Bagas seraya tersenyum.
Sementara
Wahyu mencatat, dari iven itu ia mendapat kenyataan pengakuan dari
peserta dari berbagai negara bahwa anggota Pramuka Indonesia terbanyak
dibanding negara lain. "Seragam kita juga diklaim terbagus, juga
teraktif dalam kegiatan-kegiatannya," ujar pria kelahiran Jambi, 2
November 1996 ini.
Atas dasar itu Wahyu menepis, di usianya ke-51
aktivitas pramuka dianggap sudah kuno atau ketinggalan zaman. "Itu
tidak benar, justru kegiatan alam pada kegiatan pramuka menyeimbangkan
otak kanan dan kiri," ujarnya. Jika di sekolah otak kiri di isi
terus-menerus, maka melalui kegiatan pramuka, teori yang diperoleh otak
kiri bisa dipraktekkan otak kanan, jelasnya.
Jika Wahyu, Fawzia
dan Bagas merasakan manfaat lebih dari keikutsertaanya menjadi anggota
pramuka saat ini, Kepala Cabang (Kacab) AJB Bumiputera 1912 Jambi,
Rizaldi, S.Pi justru merasakan manfaat kepramukaan saat ini, setelah ia
berkiprah di dunia kerja.
"Manfaat yang saya dapatkan dari pramuka
sangat besar. Dinamika kelompok dengan segala aspeknya, pola hubungan
antar kelompok menggambarkan hubungan tata kerja dan job description
yang jelas pada masing-masingnya," ujar Rizaldi pada Tribun baru-baru
ini.
Pengalaman menjadi unsur pimpinan di organisasi pramuka,
seperti Ketua Dewan Racana Putra Gudep Univ. Bung Hatta Padang dan DKC
Kota Padang tahun 1994 ini, dirasakannya dalam hal dinamika hubungan
interpersonal dalam lingkup sosial serta pencapaian tujuan bersama
(goal) saat menjadi kepala cabang saat ini.
"Pramuka menempa kita
dalam wujud kegiatan-kegitan yang menuntut kita untuk kompak atau team
work," imbuh Rizaldi yang saat ini berkesempatan menunaikan ibadah suci
naik haji ke Mekkah.
Jika saat ini pramuka menjadi ektrakurikuler
wajib di sekolah, Rizaldi mengatakan dukungannya. "Itu lebih dibanding
yang lalu, menjadi ekskul wajib di sekolah menurut saya sudah harga mati
karena pramuka sudah membuktikan manfaat/faedahnya bagi generasi muda
Indonesia dengan telah membina mental dan kepribadian serta telah
mencetak pemimpin-pemimpin muda andal yang notabene sebelumnya punya
basic aktifis di Gerakan Pramuka," ujar Rizaldi mengakhiri.
Sumber : http://jambi.tribunnews.com/2013/09/23/lebih-berkualitas-karena-pramuka
Sandi Pramuka : Sandi AZ
SANDI AZ
A B C D E F G H I J K L M
Z Y X W V U T S R Q P O N
CONTOH: KIZNFPZ = PRAMUKA
KET: apabila A ditulis Z dan seterusnya sandi ini disebut sandi AZ karena A dan Z saling berhadapan
A B C D E F G H I J K L M
Z Y X W V U T S R Q P O N
CONTOH: KIZNFPZ = PRAMUKA
KET: apabila A ditulis Z dan seterusnya sandi ini disebut sandi AZ karena A dan Z saling berhadapan
Kamis, 19 September 2013
Menhan Tekankan 4 Pilar Kebangsaan kepada Pramuka
Jakarta: Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo
Yusgiantoro mengadakan kunjungan ke Komando Lintas Laut Militer
(Kolinlamil) dalam rangka memberikan pembekalan kepada peserta Pelayaran
Lingkar Nusantara III (Pelantara), yang merupakan gugus tugas bagian
dari Sail Komodo 2013, di KRI Surabaya-591 yang sandar di Dermaga
Kolinlamil, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Selama berada di KRI Surabaya-591 ini, Menhan RI di dampingi Wakil
Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo,
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI
S M Darojatim, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan), Dr
Ir Pos M Hutabarat, Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar)
Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, Komandan Lantamal III Jakarta
Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin A S, dan para pejabat terkait.
Pada
pembekalan tersebut Menhan RI menekankan pentingnya memahami dan
mengimplementasikan 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang Undang
Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka
Tunggal Ika. Selain itu perlunya "National Character Building" yang
pada akhirnya dapat mewujudkan rasa kesadaran bela negara, cinta tanah
air, dan kesadaran akan pentingnya pengamanan perairan dan pulau
terdepan, serta memiliki pengetahuan tentang potensi kelautan dan
perikanan di wilayah Indonesia.
Pembekalan yang diikuti 340 peserta ini berlangsung dalam suasana
akrab dengan diwarnai tanya jawab yang aktif dari tiap-tiap peserta yang
merupakan perwakilan dari Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Saka Bahari
di seluruh Indonesia. Pelantara dilaksanakan sejak 20 Agustus hingga 18
September 2013, dengan rute Surabaya-Jakarta-Makassar, Tanjung Batu
Kalimantan Timur, Kwandang, Makassar, Jakarta, dan Surabaya.
Berbagai
kegiatan Pelantara yang tahun ini mengusung tema "Festival Kreatif" ini
dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain ukuran 1000 meter pada saat
melaksanakan perkemahan di Tanjung Batu, Kalimantan Timur sebagai acara
puncak yang diikuti 1.050 peserta Kwarda Pramuka Saka Bahari di seluruh
Indonesia. (Letkol Laut Drs Heddy Sakti A/Mar)
Sumber : http://news.liputan6.com/read/696418/menhan-tekankan-4-pilar-kebangsaan-kepada-304-pramuka
Selasa, 17 September 2013
Banyumas Jadi Kwarcab Tergiat
Kwartir Cabang
Gerakan Pramuka (Kwarcab) Banyumas kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi,
dengan kembali dikukuhkan sebagai Kwarcab Tergiat Jawa Tengah Tahun 2013.
Penghargaan diserahkan
oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko kepada Bupati Banyumas, Ketua
Kwarcab Banyumas Ir Didi Rudwianto, SH, M.Si dan Pengurus Kwarcab lainya, pada
Apel Besar Gerakan Pramuka peringatan 52 Tahun Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi
Jawa Tengah, di Lapangan Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga,
Sabtu (14/9). Turut mendampingi Ketua
Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Prof DR S Budi Prayitno, M.Sc.
Perolehan prestasi tahun
ini sangat luar biasa karena merupakan yang ke-26 kalinya atau lebih dari seperempat
abad sejak tahun 1988 secara berturut–turut Kwarcab Banyumas menjadi Kwarcab
tergiat tingkat Jawa Tengah. Prestasi ini sangat mustahil dikejar oleh daerah
lain.
Ketua Kwarcab Banyumas Ir
Didi Rudwianto SH M SI mengatakan bidang yang memperoleh predikat tergiat yaitu
Tergiat I Bidang Organisasi dan Hukum, Tergiat I Bidang Binamuda, Tergiat II
Bidang Binawasa serta Tergiat III Bidang Humas dan Pengabdian Masyarakat.
“Disamping meraih 4
prestasi tersebut Banyumas juga dilengkapi penghargaan terhadap Dewan Kerja
Cabang (DKC) yang mendapat penghargaan sebagai DKC Tergiat Se Jawa Tengah”
tambahnya.
Lebih lanjut Didi
mengatakan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran
Kwarcab Banyumas didukung oleh Mabicab dan seluruh anggota gerakan Pramuka di
Kabupaten Banyumas.
Oleh karenanya Didi
mengucapkan terima kasih kepada Mabicab, seluruh pengurus dan anggota Kwarcab,
Kwaran, Gugus depan dan para penggiat serta anggota Pramuka sampai unit
terkecil, atas kerjasama yang baik dan komitmen yang tinggi untuk mengembangkan
gerakan Pramuka di Kabupaten Banyumas selama ini.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein selaku Ketua Mabicab yang ikut hadir dan menerima penghargaan mengharapkan kepada seluruh jajaran pengurus Kwarcab dan Pembina dan Anggota Pramuka di Kabupaten Banyumas agar prestasi ini tidak menjadikan mereka lengah, justru harus menjadi pemacu untuk terus melakukan pembinaan, peningkatan dan pengembangan khususnya pada bidang-bidang yang dirasa masih kurang.
Sumber : http://www.jatengprov.go.id/?document_srl=139569
Senin, 16 September 2013
Pramuka Saka Bahari
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka
menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian
termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
1. Krida Sumberdaya Bahari
2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari
1. Krida Sumberdaya Bahari
2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari
SATUAN KARYA PRAMUKA BAHARI
(SAKA BAHARI)
Satuan Karya Pramuka (Saka) Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam.
Tujuan dibentuknya Saka Bahari adalah untuk membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa mendatang.
Memiliki rasa cinta kepada laut dan perairan dalam berikut seluruh isinya pada khusunya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.
Memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.
Mampu menyelenggarakan proyek-proyek kegiatan di bidang kebaharian secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Anggota Saka Bahari adalah :
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Pramuka Penggalang Terap.
Pemuda berusia 14-25 tahun, dengan syarat khusus Syarat menjadi Anggota Saka Bahari : Mendapat izin dari orang tua/wali dan pembina Gugusdepan
Sumber : http://materisaka.blogspot.com/
Minggu, 15 September 2013
Pramuka Basis Pengembangan Karakter
Pramuka harus menjadi basis pengembangan karakter. Oleh karena itu harus
lebih diupayakan mendorong perkembangan dan kemandirian gerakan Pramuka
untuk mempercepat pembentukan karakter kaum muda lebih baik, sehingga
kedepan dapat menjadi pemimpin bangsa yang handal.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Pakde Karwo selaku Pembina pada Apel Besar Hari Pramuka ke-52, di Landasan Udara (Lanud) Iswahyudi Magetan, Sabtu (14/9).
Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Pakde Karwo selaku Pembina pada Apel Besar Hari Pramuka ke-52, di Landasan Udara (Lanud) Iswahyudi Magetan, Sabtu (14/9).
Menurutnya, di era globalisasi sekarang ini penuh dengan kemajuan iptek, tetapi manusia merupakan faktor penentu paling utama. "Untuk itu kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter dan watak yang kuat. Kita memangun manusia khususnya kaum muda yang bukan hanya menguasai iptek, tetapi kaum muda yang mempunyai watak dan kepribadian sehingga mampu menghadapi perkembangan global," tandasnya
Pakde Karwo selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim mengutarakan, membangun karakter tidak hanya satu atau dua hari, tapi perlu ketekunan. Sehingga Pramuka sebagai pendidikan non formal menjadi bagian penting untuk membentuk karakter. Hal itu dapat dilakukan dengan memberi contoh dan keteladanan, seperti sopan antun pada orang tua, guru dan adik-adiknya. Selain itu menanamkan budaya antri, mengemudi kalau sudah punya SIM, tidak membunyikan klakson keras-keras di jalan, dan sebagainya.
Apalagi dengan adanya UU no 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, berarti merevitalisasi gerakan pramuka tidak hanya sekedar mengisi masa senggang, tetapi menjadi ekstra kurikuler wajib dalam kurikulum 2013.
Sementara itu Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Drs. H Saifullah Yusuf seusai upacara mengatakan, anak-anak kalau bisa SD atau SMP harus diberi kesempatan untuk bisa aktif dalam gerakan pramuka, karena ini pendidikan karakter, melatih ketrampilan dan dimotivasi untuk suka menolong.
Dalam kesempatan itu Pakde Karwo menyaksikan Gus Ipul menandatangani MoU dengan Badan Narkotika Nasional, Badan Lingkungan Hidup Provisi Jatim, dan Kerja sama dengan Ferderasi Aero Modelling.
Pakde Karwo juga menyematkan secara langsung tujuh penghargaan, yaitu kepada Wakil Ketua Kwarda Jatim Dr H Rasiyo, MSi, dan andalan warga Jatim Drs Ec Arif Sutjahyo Wahyo Utomo, Ak yang mendapat lencana Melati atas prestasinya megembangkan Pramuka di Jatim.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Ir H. Dirgahayu Gadjah Perdana (Satya Wira Madya), Dody Santoso (Darma Bakti) H Fadeli, SH, MM (darma Bakti), H Latief Palgunadi (Panca Warsa Utama), dan H Imam Suyuti Eka (Panca Warsa Utama).
Sementara itu untuk Lomba Pelaksana Implementasi Krida Saka Bakti Husada Terbaik, juara I, II dan III diraih oleh Saka Bakti Husada Tandes (surabaya), Saka Bakti Husada Bareng (jombang), Saka Bakti Husada Pesanggaran (banyuwangi). Sedangkan Saka Bakti Husada Kanigaran (kota probolinggo), dan Saka Bakti Husada Watulimo (trenggalek) masing-masing juara harapan I dan Harapan II.
Tahun ini Apel Besar digelar di Lapangan Dirgantara Lanud Iswahyudi Magetan, selain mendapat atraksi bernuansa kedirgantaraan, peserta apel besar juga mendapat kesempatan mengunjungi skuadron udara yang ada di pangkalan TNI AU Iswahyudi untuk menambah wawasan tentang pesawat-pesawat tempur yang dimiliki TNI.
Usai upacara digelar berbagai ketrampilan pramuka, antara lain persembahan Marching Band dari pramuka Ponpes Darul Hikmah Tulungaung dengan personil 150 orang. Selain itu dari Satuan Brigade Penolong Kota Blitar dan kota Madiun yang mendemonstrasikan pertolongan jika terjadi suatu bencana. Tidak ketinggalan peragaan kecanggihan aero modeling karya cipta pramuka.
Hadir dalam kesempatan itu Pangdam V/Brawijaya, Ir. H Moch Djaelani, Asisten II Sekda Prov Jatim Dr H Akhmad Sukardi, Kepala Bakorwil I Madiun, anggota Mabida Gerakan Pramuka Jatim, Bupati selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Magetan, Ketua Kwartir Cabang se Jatim, Kepala Dinas/ Badan/ Kantor Provinsi Jatim, Forpimda Magetan, SKPD Magetan, dan lain-lain.
Sumber : http://www.beritalima.com/2013/09/pramuka-basis-pengembangan-karakter.html
Sabtu, 14 September 2013
Kemunduran Gerakan Pramuka Disebabkan Karena Kualitas Pengurusnya
Gerakan Pramuka merupkan organisasi yang bergerak dibidang pendidikan
dan sosial kemasyarakatan. Metode pendidikan Pramuka sangat baik dan
bisa menghasilkan generasi muda bertanggungjawab, disiplin, bermental
baja, tangguh dan kreatif. Namun seiring perkembangan jaman Gerakan
Pramuka semakin surut dari segi peminat dan kualitas pendidikannya. Dari
segi peminatnya, Gerakan Pramuka dianggap organisasi yang ketinggalan
jaman, sehingga mereka tidak terkesan untuk mengikuti Gerakan Pramuka.
Sedangkan dari segi kualitasnya Gerakan Pramuka menurun dalam hal
pendidikan dan metode pengajarannya.
Hal ini terjadi karena orang dewasa sebagai pembina pramuka mengalami
penurunan kuantitas dan kualitas. dari segi kuantitas banyak pembina
pramuka yang tidak mau terjun dan aktif mengabdikan dirinya untuk
membina generasi muda dalam Gerakan Pramuka. Hal ini disebabkan berbagai
macam alasan, entah karena faktor internal ataupun faktor eksternal.
Sedangkan dari segi kualitas banyak pembina pramuka yang berasal dari
orang-orang yang tidak pernah mengikuti pramuka sejak peserta didik.
Mereka menjadi pembina pramuka hanya karena tuntutan. memang dalam
gerakan pramuka tidak membatasi usia berapapun orang itu bisa mengikuti
gerakan pramuka. sayangnya mereka-mereka ini yang ikut menjadi pembina
pramuka banyak hanya karena tuntutan pimpinan tempat dia bekerja,
sehingga dalam mengikuti dan mengembangkan kegiatan kepramukaan mereka
setengah-setengah.
Selain itu kemunduran pramuka dikarenakan juga komposisi pengurus
didaerah yang kebanyakan bukan orang pramuka asli. contohnya adalah
banyak dari ketua kwartir cabang maupun daerah yang diambil dari pejabat
daerah tersebut. baik apabila pejabat tersebut adalah anggota pramuka
aktif, celakanya banyak dari mereka yang tidak pernah mengikuti
pendidikan kepramukaan tetapi dijadikan ketua kwartir. tidak hanya
jabatan ketua kwartir saja, pengurus dibawahnya juga banyak yang diambil
dari pejabat dan pengusaha yang berduit atau pengambil kebijakan.
alasannya agar pramuka bisa mendapatkan kucuran dana dengan mudah.
mental uang inilah yang menjadikan pramuka semakin terpuruk. bukannya
pramuka semakin berkembang ditengah jaman yang gila ini, malahan pramuka
bisa dibilang organisasi yang manja karena mementingkan dana. akhirnya
pramuka hanya beraksi jika ada dana dan vakum kembali ketika dana itu
habis.
saya mengajak kepada teman-teman generasi muda yang memang benar-benar
ingin bangsa ini baik kedepan mari kita kembalikan pramuka kepada fungsi
dan tugas yang sebenarnya, yaitu mempersiapkan generasi muda menjadi
pemimpin, pelopor dann teladan yang siap bersaing dan bertanding diera
globalisasi.
saya memohon kepada para pembina yang memang mempunyai tujuan yang mulia
untuk mempersiapkan generasi muda agar mengikuti hati nuraninya untuk
tidak sekadar karena kemudahan keuangan dalam memilih pengurus. saya
berharap pengurus dalam gerakan pramuka adalah orang-orang yang
benar-benar memahami apa itu pramuka sehingga bisa mengembangkan pramuka
menjadi organisasi yang lebih diminati.
JANGAN SAMPAI JABATAN KETUA HANYA SEBAGAI NAMA SAJA TETAPI TIDAK MAU
BEKERJA DAN MEMIKIRKAN TEROBOSAN-TEROBOSAN BARU BAGI PRAMUKA YANG
DIPERUNTUKKAN UNTUK GENERASI MUDA.
Sumber : http://birokrasi.kompasiana.com/2013/09/14/kemunduran-gerakan-pramuka-disebabkan-karena-kualitas-pengurusnya-589569.html