Jembrana (Metrobali.com)-
Ketua
Panitia Pelaksana KMD Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra
mengatakan dengan kurikulum pendidikan baru, yang mewajibkan siswa di
sekolah untuk mengikuti pendidikan kepramukaan selain membanggakan juga
menjadi tantangan, pasalnya jumlah peserta didik yang mencapai ribuan
tidak sebanding dengan jumlah pembina yang memiliki kompetensi. “Kami
masih banyak kekurangan pembina yang bersertifikat, hampir di semua
tingkatan baik siaga, penggalang dan penegak, inilah yang menjadi
tantangan kita, sehingga perlu diselenggarakan lebih banyak
kursus-kursus seperti ini“ ujarnya.
Sumber : http://metrobali.com/2013/12/21/puluhan-pramuka-ikuti-kursus/
Puluhan
pramuka di Jembrana mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat
Dasar (KMD). Kursus yang berlangasung selama 5 hari itu dari 20
desember hingga 24 Desember 2013 dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang
Jembrana, I Made Kembang Hartawan.
Selain
diikuti 40 orang calon Pembina Pramuka dari Kwartir Ranting seluruh
Jembrana yang merupakan gugus depan di SD, SMP dan SMA/SMK, KMD juga
diikuti perwakilan dari Kodim 1617 Jembrana dan perwakilan dari Polres
Jembrana. Bahkan untuk menyegarkan suasana, disuguhkan joged dengan
iringan lagu Gamofamire dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam
kursus tersebut, para peserta digembleng baik phisik, mental, disiplin
dan pengetahuan tentang kepramukaan seperti sejarah kepanduan, pemahaman
Undang-Undang Gerakan Pramuka, Kode Kehormatan, Peran dan tugas pokok
pembina dan tata upacara.
Kakwarcab
Jembrana I Made Kembang Hartawan dalam sambutanya mengatakan pendidikan
tidak bisa dilepaskan dengan dengan peserta didik, tenaga pendidik dan
sarana prasarana pendidikan.
Ketiga
hal ini menurut Kembang harus mendapat perhatian bersama. Peserta didik
memerlukan pelajaran yang baik, untuk mencapai hasil pendidikan yang
baik diperlukan tenaga pendidik yang berkompeten, baik peserta didik
maupun tenaga pendidik memerlukan sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai.
Menurutnya
pendidikan formal lanjut Kembang perlu diimbangi dengan pendidikan non
formal seperti kepramukaan yang akan menciptakan peserta didik yang
cerdas, terampil, disiplin dan berkarakter. “Pendidikan formal dan
pendidikan non formal harus saling melengkapi. Kegiatan ini harus mampu
diimplementasikan dengan sungguh-sungguh” tandasnya.
Sumber : http://metrobali.com/2013/12/21/puluhan-pramuka-ikuti-kursus/