Seiring diberlakukannya Permendikbud No. 63/2014 tentang Eskul 
Gerakan Pramuka, maka kebutuhan pembina Pramuka dipastikan masih kurang. Saat ini jumlah pembina gerakan Pramuka di Jabar baru 
sekitar 600.000 orang.
Dede Yusuf Ka Kwarda Jawa Barat menyebutkan, kemungkinan kebutuhan pembina Pramuka di Jabar 
mencapai 1,2 juta orang. Artinya, setiap kwarcab hingga kwaran harus 
bisa mencetak pembina Pramuka baru.
“Permendikbud tersebut mewajibkan setiap sekolah mulai dari tingkat 
SD hingga SMA/SMK menggelar eskul Pramuka dan dibutuhkan pembina lebih 
banyak lagi,” ujarnya.
Terkait kebutuhan akan pembina Pramuka ini, menurutnya tinggal 
mengalikan dua dari jumlah pembina yang ada sekarang. “Kita membutuhkan 
sekitar 1,2 juta pembina Pramuka untuk membentuk karakter masyarakat,” 
tambahnya.
Dede menyebutkan, sesuai Permendikbud sekolah harus bisa 
menganggarkan eskul gerakan Pramuka yang bisa bersumber dari dana 
Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bisa pula didukung Dinas Pendidikan 
masing-masing daerah. “Kita mencoba mencari sumber dana lain, selain 
iuran anggota,” ujarnya.
Menyinggung tentang pertumbuhan gerakan Pramuka di Jabar, menurut 
Dede cukup tinggi. Tahun 2013 misalnya, jumlah anggota Pramuka di Jabar
 mencapai 3,2 juta orang. “Saat ini sudah 4,6 juta. Jumlah ini akan 
bertambah, seiring diberlakukannya Permendikbud tersebut,” 
katanya.
Sumber :  



 
 
 
 
 
 
 












