Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, Telagapunggur, pada 2 sampai 8 Juli nanti menjadi tempat pelaksanaan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) III 2012. Persiapan apa saja yang dilakukan untuk menghadapi event yang akan diikuti santri dari pondok pesantren se-Indonesia itu?
Cuaca di areal Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, Telagapunggur, tampak cerah, Kamis (7/6) itu. Puluhan pekerja bangunan sibuk membangun sarana dan prasarana di areal seluas kurang lebih 22,99 hektare tersebut.
Secara umum perkemahan yang tengah dibangun ini terbagi dalam tiga areal. Areal pertama merupakan areal aktivitas umum santri. Areal kedua areal luar perkemahan dan ketiga merupakan areal perkemahan para santri. Keseluruhan areal dibangun oleh lima kontraktor dengan jenis pekerjaan berbeda dan anggaran yang bersumber dari APBD Batam.
Rahmat, pengawas pembangunan musala di areal pertama mengatakan, akan ada 2 musala seluas 20 x 27 meter, yang masing-masing dapat menampung setidaknya 300 jemaah. Kini pembangunan kedua musala itu memasuki tahap akhir.
”Musala di akses masuk ini diperuntukan bagi santri putra. Sedangkan musala yang di sana, dikususkan untuk santri putri,” kata Rahmat, sambil menujuk ke arah musala santri putri.
Selain dua musala, ujar Rahmat, di areal ini juga sedang dibangun dua sarana outbond, pentas atau panggung dengan panjang 20 meter, penambahan luas lapangan dari 1 hektare menjadi 2 hektare, tempat wudu, tempat mandi cuci dan kakus (MCK) dan pos jaga.
Di areal kedua, sebut Rio, pengawas bagian perluasan lapangan, sedang di banggun jalan aspal, lapangan parkir seluas 5.008 meter persegi, gapura dan pagar. Pengaspalan jalan hanya sampai di gerbang masuk perkemahan.
”Di areal dalam perkemahan, akses jalan tetap dibiarkan jalan tanah agar terlihat alami. Jalan tanah hanya dilakukan perapian saja,” ujar Rio.
Ketua Perkemahan dan Kegiatan PPSN 2012, Mardani Zuhri menyebutkan, areal ketiga ini luasnya 22,99 hekatare yang merupakan areal perkemahan para santri.
”Di areal ini tengah dibangun kaveling kemah. Jumlahnya sebanyak 740 unit. Di atas kaveling kemah ini pula, nantinya masing-masing sangga (regu) mendirikan tenda dan lainnya. Saat ini sudah 80 persen kaveling kemah yang selesai dibangun,” kata Mardani ditemui Batam Pos di areal kaveling kemah.
Menurut Kepala Biro Kemasyarakatan Gugus Depan (Gudep) Ponpes Darunnajah Jakarta itu, jumlah kaveling kemah tersebut cukup untuk menampung peserta yang diperkirakan 8 ribu santri, dari dalam dan luar negeri. Jika tidak mencukupi, sebutnya, masih ada areal tambahan seluas lebih kurang 0,53 ha yang bisa dijadikan sebagai areal kaveling kemah tambahan.
Di areal ini, jelasnya, juga akan dibangun jaringan air bersih dan listrik. Pembangunan jaringan air untuk 8.000 peserta, sebutnya dilakukan bekerja sama dengan ATB Batam dan penyediaan suplai listrik dilakukan bersama PLN Batam.
Khusus jaringan listrik, kata dia, jalan di areal perkemahan akan diterangi lampu dan tiap kemah nantinya akan dialiri listrik plus stop kontak.
Dengan demikian, jelasnya, para santri dan ofisial peserta PPSN diharap tidak kesulitan mendapatkan akses listrik untuk mengecas hand phone, laptop atau note book, i-Pad dan barang-barang elektronik lainnya.
”Fasilitas lain juga akan dilengkapi dengan wi-fi. Juga akan dibangun 60 unit tempat MCK di dalam areal perkemahan ini,” ujarnya.
Menurut Mardani, tiap sangga terdiri dari 8 orang santri. Masing-masing sangga akan memperoleh satu tenda, alas tenda, kacu kegiatan, buku saku, dan tanda pengenal. Selain itu, ujar dia, juga diberikan satu tabung gas, kompor, dan sembako.
”Semua itu diberikan secara gratis. Tinggal alat masak saja yang dibawa masing-masing sangga,” jelasnya.
Mengenai pengamanan, Mardani mengatakan, tanggung jawab pengamanan diserahkan kepada kepolisian dan TNI Angkatan Darat (AD). Sistem pengamanan, sebutnya, terbagi dua, yakni pengamanan dalam dan pengamanan luar.
”Pengamanan dalam dilakukan anggota Pramuka Saka Bhayangkara (Saka Kepolisian) bersama Saka Wirakartika (Saka TNI AD). Sedangkan pengamanan luar areal dilakukan personel kepolisian dan TNI AD,” ujarnya