Pontianak – Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Kalbar menyiapkan 700  anggotanya untuk dikirim mengikuti Jambore Pramuka Tingkat Nasional  (Jamnas) di Bumi Perkemahan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir  (OKI) Sumatera Selatan, 2-9 Juli 2011.
“Pelepasan rombongan Pramuka Kalbar 26 Juni oleh Gubernur Kalbar.  Mereka diberangkatkan ke Jakarta menggunakan kapal laut,” kata Drs H  Suryadi MSi, Ketua Kwarda Pramuka Kalbar kepada sejumlah wartawan di  sela rapat koordinasi di Hotel Merpati, Minggu siang (19/6).
Jambore ini diperkirakan diikuti sekitar 40 ribu orang, termasuk  anggota pramuka internasional. “Sebelumnya yaitu tanggal 25 Juni,  perwakilan anggota Pramuka Penggalang (tingkat SMP) usia 11 hingga 15  tahun yang akan mengikuti jambore tingkat nasional itu akan ditampung di  SPN (Sekolah Polisi Negara) Pontianak. Dalam penampungan itu, mereka  diberikan pembekalan seputar materi yang akan dilombakan dalam event  tersebut,” ujar Suryadi.
Suryadi menilai, kegiatan jambore pramuka itu sangat penting bagi  anggota pramuka yang notabene generasi muda. Dengan mengikuti kegiatan  itu, diharapkan mereka mampu mendalami sikap patriotik dan memupuk rasa  kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan jambore tahun ini sangat istimewa karena di tahun 2011  ini, pramuka genap berusia 50 tahun. “Pramuka juga harus berbesar hati  karena akhirnya pemerintah dan DPR mengesahkan Undang-Undang Pramuka  Nomor 12 Tahun 2010,” bebernya.
Menurut Suryadi, dikirimnya perwakilan pramuka Kalbar dalam kegiatan  nasional bahkan internasional, memang tidak luput dari besarnya  perhatian pemerintah daerah dan DPRD se-Kalbar. Pasalnya, biaya yang  digunakan dalam kegiatan tersebut bersumber dari pemerintah dan DPRD  selaku pihak yang memutuskan anggaran, serta para orang tua Penggalang  yang ikut berangkat.
“Memang dalam waktu dekat manfaat dari Pramuka belum begitu terasa.  Namun dalam jangka panjang, kegiatan dan keberadaan Pramuka bisa  mencerahkan pemikiran generasi muda serta memberikan citra positif bagi  anggota Pramuka sendiri,” ujarnya.
Kalbar, lanjutnya, tidak hanya mengirimkan kontingennya pada ajang  Jambore Pramuka Nasional 2011 di Palembang. Tetapi juga, berhasil  mengirimkan anggotanya untuk mengikuti Jambore Asia Pasifik dan Jambore  Dunia.
“Tahun lalu kami berhasil mengirim empat peserta ke Jambore Asia  Pasifik di Filipina. Tahun ini, kami dapat bagian lagi untuk mengirim  dua orang peserta untuk ikut Jambore Dunia di Swedia pada Juli  mendatang, masing-masing satu dari Kabupaten Sambas, dan satu dari  Kabupaten Sekadau,” ungkap Suryadi bangga.
Ditegaskannya, jambore dunia yang akan diikuti nanti bukan suatu  kompetisi hanya berupa permainan-permainan yang menyenangkan. Karenanya,  dalam keikutsertaan tersebut, Kwarda Kalbar tidak memiliki target untuk  menang atau semacamnya, tetapi memberikan wawasan kepada peserta asal  Kalbar untuk melihat dunia.
“Dengan begitu, akan tampak bahwa Pramuka itu tidak ada perbedaan di  dalamnya. Semua membaur menjadi satu. Tidak ada perbedaan fisik, dan  menjadi suatu pesan perdamaian dunia, pesan persaudaraan serta pesan  penghargaan,” tukasnya.
Wakil Ketua Kwarda Kalbar, Drs H Syarif Abdullah Alkadrie yang juga  menjabat sebagai Ketua Panitia Jamnas Kalbar mengungkapkan, jumlah 700  peserta asal Kalbar tidak semuanya dari Penggalang. Untuk tiap  kabupaten/kota (Kwartir Cabang/Kwarcab), kuota Penggalang yang ikut  masing-masing 32 orang.
“Selebihnya ada Pembina, tim medis, dan peninjau. Khusus untuk  peninjau, urusan pembiayaan tanggung jawab mereka,” tutur Syarif  Abdullah.
Syarif Abdullah menegaskan, semua kesiapan keberangkatan rombongan  dari Kalbar sudah rampung. Seluruh rombongan direncanakan akan  diberangkatkan tanggal 27 Juni sekitar pukul 01.00 siang menggunakan  Kapal Mabuhai.
Tanggal 29 pagi rombongan diperkirakan tiba di Jakarta. Begitu tiba,  rombongan selanjutnya akan diberangkatkan ke Palembang, Sumatera Selatan  menggunakan 14 buah bus.
“Setelah penutupan pada 9 Juli nanti, rombongan akan kembali ke  Jakarta. Dari Jakarta kita akan menunggu jadwal kapal untuk kembali ke  Kalbar,” tuntas Syarif Abdullah.
Aspek keamanan rombongan Kalbar selama mengikuti Jambore, Pimpinan  Kontingen Wanita Jamnas Kalbar, AKP Salbiah meyakinkan keamanan  rombongan akan menjadi perhatian serius. “Berdasarkan pengalaman, saya  rasa tidak ada masalah,” tutur Salbiah.
Wanita yang akhirnya menjadi anggota Polri karena aktif di Pramuka  ini menegaskan, sebagai pimpinan kontingen wanita tingkat Kwarda, ia  akan mengintensifkan koordinasi dengan pimpinan di tingkat bawah.
“Di tingkat Kwarcab kan juga ada pimpinan kontingen. Jadi kita saling  berkoordinasi. Kalau mengikuti juklak dan juknis yang sudah ada, saya  rasa aman,” tutur Salbiah.