Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Sabtu, 09 November 2013

Gantungan Kunci Saka Bhayangkara dan Wirakartika

Untuk kakak-kakak anggota saka Wirakartika dan Bhayangkara, kami Kedai Atribut Pramuka ScoutAddict sudah memiliki koleksi gantungan kunci berbahan akrilik dengan logo saka Bhayangkara dan Wirakartika. Jangan sampai kehabisan ya :-)

Pemesanan 0812 1774 6083
info harga serta gantungan kunci yang lain lihat disini http://scoutaddictindo.blogspot.com/2012/12/gantungan-kunci.html

Jelajah Juang Pangsar Sudirman Pramuka Se-Jateng

WONOGIRI — Sebanyak 300 anggota pramuka tingkat penegak se-Jateng mengikuti acara Jelajah Juang Panglima Besar (pangsar) Sudirman, Jumat (8/11/2013).

Mereka merupakan wakil dari 19 kwarcab dari 35 kwarcab se-Jateng. Mereka akan napak tilas rute perjuangan Pangsar Sudirman sejauh 37 kilometer. Star dari halaman Museum Karst, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro dan finis di halaman SMAN 1 Wonogiri.

Kegiatan selama tiga hari sejak Jumat itu merupakan kali pertama digelar. Ketua panitia Andang Hapsoro mengatakan, rute dibagi dalam dua etape sehingga peserta menginap dua malam di tempat berbeda.

“Kami tidak melakukan perjalanan malam sehingga etape pertama dari Pracimantoro akan berakhir di Kecamatan Wuryantoro dan menginap di SMPN 1 Pracimantoro.”

Tempat bermalam hari kedua dilakukan di SMAN 1 Wonogiri. Selama perjalanan, peserta akan mengisi soal-soal terkait dengan kepahlawanan, halang rintang dan base performance team. “Tiga hal itu yang akan dinilai.”

Ketua Kwarda Jateng, Slamet Budi mengatakan, jelajah dimaksudkan membentuk karakter kepramukaan setiap anggota. “Metode yang dijalani peserta adalah survival agar mampu menghayati perjuangan Pangsar Sudirman era sebelum kemerdekaan.”

Sumber :  http://www.solopos.com/2013/11/08/ratusan-anggota-pramuka-ikuti-jelajah-juang-pangsar-sudirman-463483

Jumat, 08 November 2013

Topi Siaga Terbaru

Topi Pramuka Siaga sesuai aturan terbaru bisa di pesan di Kedai Atribut Pramuka ScoutAddict.

Topi joki coklat tua list coklat muda, Pemesanan 0812 1774 6083

Rabu, 06 November 2013

Kwarda Pramuka Babel Gelar Dianpinru & Dianpinsat

PANGKALPINANG – Sebagai wadah pendidikan karakter, Gerakan Pramuka diharuskan mampu mencetak sosok dengan karakter pemimpin yang bertanggungjawab. Untuk itulah Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bangka Belitung (Babel) menyelenggarakan kegiatan Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru) untuk Penggalang 11-15 tahun dan Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat) Penegak 16-20 tahun.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kwarda Babel pada tanggal 2-5 November 2013 yang diikuti Pramuka Penggalang dan Penegak terpilih masing-masing perwakilan cabang se-Babel sebanyak 64 orang.

Diungkapkan Ketua Kwarda Babel, Noorhari Astuti, dalam pembukaan Dianpinru dan Dianpinsat, bahwa kegiatan tersebut menunjukkan komitmen pada Gerakan Pramuka agar lebih dinamis dan profesional dalam menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di Babel.

“Dalam metodik kepramukaan dikenal dengan istilah kegiatan ‘Sistem Beregu’. Kegiatan tersebut memberikan penerapan secara langsung kepada peserta didik baik itu Penggalang maupun Penegak yang dalam hal ini disebut dengan istilah ‘sangga’, untuk dapat mengembangkan jiwa korsa yang ada pada diri sendiri maupun jiwa sosial di dalam lingkungan kelompoknya yang terkecil di golongannya,” jelas Noorhari.

Dianpinru/Dianpinsat, lanjut dia, adalah salah satu usaha pelaksanaan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, khususnya penggunaan system beregu dalam pasukan penggalang dan penegak. Dianpinru maupun Dianpinsat dalam Gerakan Pramuka menerapkan system among, dan melatih langsung kegiatan teknik kepramukaan dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar metodik kepramukaan.

“Dengan berbekal Ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki, selanjutnya dapat dikembangkan untuk adik-adiknya di gugus depan. Regenerasi kepemimpinan di dalam Gerakan Pramuka harus berjalan dimulai dari tingkat Gugus Depan, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah bahkan hingga Kwartir Nasional. Hal ini harus terus berjalan dan tidak boleh terputus,” tegas Noorhari.

Tak lupa dikesempatan itu Noorhari menyampaikan, tahun ini juga akan diselenggarakan kegiatan Ajang Lomba Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Daerah Bangka Belitung pada tanggal 9-11 November 2013 di Koba, Bangka Tengah. Juga Kursus Pelatih Lanjutan Tingkat Daerah Bangka Belitung pada Bulan Desember.

“Ini merupakan bukti perhatian Kwartir dalam pengelolaan dan pengembangan kegiatan yang berkualitas. Yang tentunya juga menekankan pada persiapan kaderisasi para personil Pramuka di jajaran Penegak, Pandega dan para Pembina. Karena generasi pengurus akan berganti dan tentunya harus orang-orang yang siap, yang mampu mengemban amanat tersebut,” tutup Noorhari.

Sumber : http://rakyatpos.com/kwarda-pramuka-babel-gelar-dianpinru-dianpinsat.html

Senin, 04 November 2013

Jambore dan Pendidikan Khusus – Layanan Khusus Sawahlunto

BATUSANGKAR – Sebanyak 41 Pramuka Luar Biasa (PLB) Sawahlunto mengikuti Jambore dan Pendidikan Khusus – Layanan Khusus (PK-LK) di bumi perkemahan Istano Basa Pagaruyung Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar.

PLB Kwarcab Kota Sawahlunto mengikuti kegiatan yang digelar sejak Sabtu (2/11) hingga Selasa (5/11) nanti. Mereka berasal dari 3 pangkalan Gugus Depan (gudep) Sekolah Luar biasa di kota itu. Di antaranya, SLB Silungkang diikuti 13 Pramuka, yakni 6 puteri dan 7 putera, SLB Talawi diikuti 12 Pramuka terdiri 5 putera dan 7 puteri, dan SDLB Lubang Panjang diikuti 19 Pramuka, 10 puteri dan 7 putera.

“Di samping mengikuti pendalaman materi kegiatan dan latihan keterampilan, peserta didik PLB ini akan mengikuti beberapa lomba,” kata Andalan Cabang PLB Kwarcab Sawahlunto, Edi Kusnanto SPd kepada padangmedia.com di buper Istano Basa Pagaruyung, Minggu (3/11).

Lomba yang diikuti di antaranya, tari kreasi, pioneering, roket air, melukis, lomba azan, ayat pendek serta lari Hary porter.

Dengan mengikuti kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi PLB, karena dapat saling menambah kreatifitas .

“Karena kegiatan ini bukan saja diikuti PLB se Sumatra barat, tapi juga diikuti PLB dari Pangkan Gudep di propinsi Riau,” jelas Edi Kusnanto yang juga Kepala Sekolah SLB Silungkang itu.

Selain itu, katanya, kegiatan tersebut juga dijadikan ajang saling tukar menukar informasi dan materi latihan. Yang lebih penting lagi adalah Pendidikan Khusus – Layanan Khusus (PK-LK).

Sumber : http://www.padangmedia.com/1-Berita/84829-41-Pramuka-Luar-Biasa-Sawahlunto-Ikuti-Jambore-dan-PK-LK---.html

Sabtu, 02 November 2013

Buku Boyman - Materi Ragam Pramuka

Buku Materi Pramuka Boyman edisi terbaru lebih lengkap dan lebih tebal. Merupakan buku yang di rekomentasikan untuk pegangan para pembina pramuka karena isinya mencakup semua materi yang dapat diberikan kepada peserta didiknya. Buku ini sudah bisa di pesan di Kedai Atribut Perlengkapan Pramuka ScoutAddict.

Pemesanan sms 0812 1774 6083

Pramuka UNM Gelar Pelatihan Pembina di Benteng Somba Opu

MAKASSAR - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negri Makassar (UNM) melaksanakan acara Pelatihan Kepramukaan yang berlansung mulai Kamis (31/10) kemarin selama seminggu di Baruga Benteng Somba Opu.

Kegiatan yang diikuti sekitar 90 peserta ini terdiri dari berbagai macam daerah utusan, berbagai instansi digugus depan masing-masing, dan racana yang ada di Makassar, diantaranya, racana UNM, Racana Unhas, Stain al-gazali bulukumba, SD, SMP, SMA Al-Fityan Gowa, Kab. Sinjai, Jeneponto, dan Takalar, serta beberapa pembina dari Sekolah Dasar (SD) yang ada di Makassar, Jeneponto, Gowa, dan Takalar.

Mustainah Gazali, Ketua Pelaksana, menyebutkan acara ini bertujuan untuk menambah kemampuan guru sekolah dasar agar dapat membina siswanya dalam pramuka, mengkondisikan para peserta kursus untk siap mengikuti pembelajaran dengan cara memberikan informasi-informasi yang sangat diperlukan bagi seseorang pembina pramuka dalam mengembangkan tugas-tugasnya lewat kepramukaan.

Materi yang diberikan kepada peserta pada kegiatan pelatihan ini berupa pramuka beserta AD/ART, program kegiatan peserta didik, cara membina, organisasi, SKU/TKU/TKK dan alat pendidikan, dan kegiatan dialam terbuka.Pematerinya pun dari kalangan yang sudah berpengalaman dalam hal pramuka.

“Acara ini bagus karna dengan adanya kegiatan ini akan menambah wawasan saya dalam hal pembinaan disekolah dalam hal Kepramukaan secara lebih meluas, menambah teman dari daerah lain karna tidak tertutup kemungkinan kita dapat bertemu dan membina bersama dengan mereka, mengembangkan karakter saya, serta lebih dapat bersahabat dengan alam,” ujar Diyan Hardiyanti Ilyas salah satu peserta pelatihan.

Sumber : http://rakyatsulsel.com/pramuka-unm-gelar-pelatihan-pembina-di-benteng-somba-opu.html

Jumat, 01 November 2013

Tiska Perkemahan Pramuka Kerinci

Terima kasih atas pesanan badge yang di gunakan sebagai tiska Perkemahan Temu Lomba Pramuka Penegak dan Pandega Kwarcab Kerinci 2013. 

Semoga Pramuka Kerinci selalu berkembang dalam kegiatan Kepramukaaan

Kami tunggu pesanan selanjutnya

Kamis, 31 Oktober 2013

Salam Pramuka Dari Kepulauan Seribu

UNIKNYA, seluruh pengurus kwarcab Pramuka Kabupaten Kepualuan Seribu ini adalah “orang pulau” dengan latar belakang profesi yang mayoritas dari kalangan guru dan pendidik. “Saya saja yang dari unsur birokrasi atau pegawai pemerintah, lainnya adalah guru,” kata Lukman Hakim. 

Ketua Kwarcab Pramuka Kepulauan Seribu ini sehari-harinya adalah pegawai staf di kantor Kecamatan Pulau Seribu Utara. Dari segi usia, “Kak Lukman” adalah ketua kwarcab termuda di DKI Jakarta.

Aktif sebagai anggota pramuka sejak SD-SMP. Ketika duduk di bangku SMA kemudian lulus tahun 1992, dipilih sebagai ketua dewan kerja ranting Pulau Seribu Kotamadya Jakarta Utara. Ketika Pulau Seribu jadi kabupaten dan status ranting meningkat jadi kwarcab, Lukman ditarik jadi Andalan Cabang di Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Lukman mengaku rezeki itu di tangan Tuhan, sudah diatur sedemikian rupa. Buktinya dia diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) tahun 1998 karena aktivitasnya di pramuka. Itu terjadi tahun 1997 saat berlangsung kegiatan Raimuna Nasional di Pulau Pramuka, dia ditawari untuk jadi PNS.
“Saya sebelumnya kerja serabutan sebagai nelayan,” katanya. Untuk meningkatkan wawasan kepramukaannya, Lukman terus mengasah ilmu dan ketrampilannya dengan mengikuti kegiatan seperti Karang Pamitran khusus bagi pembina pramuka.

Lukman juga mengikuti kursus mahir dasar (KMD), kursus mahir lanjutan (KML) orientasi Mabi, dan sejumlah pelatihan ketrampilan bagi pembina. “Di Pulau Seribu belum ada 50 persen, atau baru sekitar 30 persen yang temasuk pembina mahir,” katanya.

Lukman berharap perlu tahapan pembinaan lanjutan lagi, misalnya kursus pelatih dasar (KPD) maupun kursus pelatih lanjutan (KPL). Selin itu ke depannya perlu ada semacam sertifikasi bagi kalangan pembina pramuka.

PEMBINA BERPRESTASI
Ini pengalaman pembina Pramuka yang lain. Namanya Kak Erwin, lengkapnya Erwin Samuel Ramli. Pemuda yang lajang ini, sudah mengantongi prestasi yang tidak sedikit. Erwin pernah mengikuti “Desember Internasional Youth Conferens”, semacam dialog di konfrensi internasional bagi generasi muda. Peserta dialog itu, umumnya berumur 25 tahun, sering ada juga yang masih usia 21 tahun. Ada 30 negara yang datang, semacam duta perdamaian dari negara masing-masing.

Erwin yang tercatat sebagai alumni tahun 2012 dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ini, mengaku sekarang ini hari-harinya bekerja magang di kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Ia mengaku mulai aktif di Pramuka sejak masih duduk di bangku SD, SMP, SMA. Saat ini Erwin menjabat sebagai Ketua Dewan Kerja Pramuka Cabang Kabupaten Kepulauan Seribu.

Dari kegiatan Pramuka, ia mengaku memperolah manfaat. “Selama ini, saya koq merasakan adanya perubahan sikap. Misalnya, bisa berteman dengan anggota Pramuka se-Indonesia, bahkan se Asia,” kata Erwin.

Prestasi yang lain, Erwin pernah dipercaya sebagai Duta Pramuka Provinsi DKI Jakarta tahun 2010, Duta Perdamaian tahun 2012 tingkat nasional. Sementara di tingkat internasional, pernah tampil sebagai pembaca janji pramuka, scut promise. Acara tersebut digelar dengan tajuk “Internasional Scout Peace Camp 2013” berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka, di Cibubur, Jakarta Timur, diikuti 30 negara sebagai peserta.

Seperti remaja dan generasi muda yang lain, Erwin juga menggantungkan harapan pada kegiatan Pramuka ini. Ke depan katanya, ia berharap Pramuka bisa maju dan tampil ke kanca nasional. “Pramuka menjadikan saya sebagai pribadi yang lebih baik,” kata Erwin yang sekarang tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur ikut dengan orang tuanya. 

Aktvitas sehari-hari selain di kantor Dinas Pedidikan DKI Jakarta, aktif mengikuti kegiatan di pulau seperti rapat terkait Pramuka. Mobilisasi kesulitan. Apalagi kegiatan dadakan. Sampai kapan aktif di kepramukaan? “Ya semampunya, sebisa saya kerja. Sebab, Pramuka bagi saya bisa membina diri pribadi,” kata Erwin.

Tak berbeda jauh dengan kesan-pesan anggota Pramuka dari Pulau Sebira, wilayah yang berbatasan Jakarta dengan Lampung. Untuk kegiatan perkemahan di Pulau Tidung ini, misalnya, pengakuan Asma Gusnawati seperti mewakili “anak pulau” yang lain. 

“Walaupun ombak yang besar, angin yang kencang dengan jarak tempuh lebih dari 7 jam dari Pulau Sebira, kami anggota Pramuka tidak mengenal pantang menyerah,” kata Asma Gusnawati, pada malam api unggun, jelang penutupan acara perkemahan. 

Dari Pulau Sebirra ke Pulau Tidung tempat berlangsungnya acara Perkemahan Besar Penggalang 2013 Kabupaten Kepulauan Seribu ini, ia bersama rombongannya bersyukur, sebab situasi kondisi alam dalam keadaan ombak normal. “Kalau ombak besar kami baru bisa sampai di sini setelah menempuh perjalanan selama10 jam,” kata Asma.

Pengakuan Hikmatul, murid SD Negeri Pulau Sebira kelas 4, juga tak kalah serunya. “Melalui kegiatan perkemahan di Pulau Tidung ini, saya senang sekali sebab bisa berkenalan dan memperkenalkan seluruh teman-teman yang ada di Pulau Seribu,” kata Hikmatul. “Makanya jangan kapok-kapok maen ke mari ye?,” balas Lidion, peserta perwakilan dari Pulau Tidung.

Keceriahan para anggota “Pramuka Pulau” ini, disemangati oleh para pembinanya. Misalnya yang disampaikan Kak Bastian, Sekertaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu. “Semuanya harus menjadi partner, jaga persatuan,” katanya. Sebab banyak kegiatan yang bisa membuat mereka bisa berkumpul kembali. 

Oktober 2013 lalu misalnya, ada kegiatan jambore daerah sebagai acara pesta Pramuka Provinsi DKI Jakarta di Cibubur. “Kalau tidak terpilih untuk mengikuti jambore daerah di Cibubur, jangan kecewa, tetapi teruslah semangat. Kakak pembina sebagai pendamping kalian, siap memberi bimbingan dan pelajaran yang berharga bagi kalian,” kata Kak Bastian.

Kak Mukhlis menambahkan, melalui kegiatan Pramuka, ketahanan diri sejak dini bisa dilatih. Misalnya, makan di tenda. Ini berbeda dengan pengiriman peserta jika kegiatan yang lain. Dari segi pembinaan, dirinya merasa puas jika di tingkat kota provinsi di 5 wilayah DKI Jakarta sudah mempunya tempat bumi perkemahan (buper). 

Berbeda dengan kondisi jika bicara untuk ukuran wilayah Kepulauan Seribu. Sarana serba minim. Seperti ruang untuk peserta berkreasi, improvisasi, belum punya. Patut dimaklumi kesulitan karena terkendala soal pembebasan lahan. 

Tapi apa pun kelebihan dan kekurangannya dari kegiatan Pramuka di Pulau Tidung ini, apa yang dikatakan oleh Kak Mukhlis, Kak Lukman, Kak Bastian dan Kak Erwin tersebut sudah mewakili “suara anak pulau”. Mereka berharap ke depan kegiatan Pramuka makin dicintai masyarakat karena manfaat nya sangat terasa dari sisi pembinaan karakter anak bangsa. 

Sebagai penutup artikel ini, menitipkan “Salam Pramuka” untuk negeri ini. Salam Pramuka dari Kepulauan Seribu.

Sumber : http://www.harianterbit.com/2013/10/30/salam-pramuka-dari-kepulauan-seribu-3habis/

Senin, 28 Oktober 2013

Pramuka Peduli Ambil Peranan Di JPI dan HSPN

SAMARINDA - Pramuka Peduli Kwarda Kaltim melakukan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan Kemah Bhakti Pemuda di stadion utama Palaran, Samarinda. Persami ini juga dilakukan dalam rangka mensukseskan Hari Sumpah Pemuda Nasional (HSPN) ke- 85 dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2013 yang dilaksanakan di Kaltim. 

Selain mengadakan perkemahan, acara yang diikuti 125 peserta dari 5 kabupaten/kota ini juga diisi dengan materi lingkungan hidup, penanggulangan bencana dan aksi kepedulian sosial. Pemateri sendiri berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim  dan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kaltim.

Ketua Pramuka Peduli Bencana Kwarda Kaltim Sigit Muryono, Minggu (27/10/2013) mengatakan, JPI dan DSPN tahun 2013 ini diperkirakan akan berlangsung meriah. Selain diikuti 34 provinsi yang ada di Indonesia, peserta dari 10 negara ASEAN dan 2 negara non ASEAN.

"Pramuka Peduli tampil di perkemahan ini untuk membantu, mendukung sekaligus memeriahkan puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 ini," kata Sigit yang didampingi Ketua Kwarda Pramuka Kaltim Hatta Zainal  dan Pembina Gugus Depan dari Dispora Kaltim Nunung S.

"Adik - adik tidak hanya berkemah. Tapi saat hari "H" akan bertugas khusus mengurusi  bagaimana bisa mendistribusikan lebih dari 10 ribu hadirin," kata Sigit.

Selain materi, selama mengikuti Persami para peserta juga akan disertakan dalam berbagai game (permainan). Baik itu game terpisah putra/putri maupun antar satuan. Namun Sigit menjamin, tiap game yang diadakan selalu terbungkus sebuah pendidikan. Dimana yang menjadi penilaian adalah jerih payah dan proses dan bukan hasil semata. 

"Pramuka adalah wadah untuk membentuk karakter bangsa yang sangat lua biasa," kata Sigit.

Chandra dari Pramuka Peduli Kaltim mengatakan, saat ini Pramuka Peduli masih hanya terbentuk di Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Kutai Karta Negara, Kutai Barat. Dan ditargetkan, tahun 2014 semua Pramuka Peduli sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kaltim.

"Salah satu kegiatan kita sejauh ini adalah turun langsung di setiap ada peristiwa bencana seperti kebakaran untuk memberikan bantuan," kata Chandra.

Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2013/10/27/pramuka-peduli-ambil-peranan-di-jpi-dan-hspn