Semarang akan menjadi tuan rumah Sosialisasi Undang-undang Gerakan Pramuka, 25-27 Maret mendatang. Kegiatan yang melibatkan ribuan pramuka dari seluruh Indonesia itu akan dipusatkan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan dibuka Wakil Presiden Boediono.
Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo mengemukakan hal itu saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, di Gubernuran, Rabu (9/3). Hadir dalam pertemuan tersebut Deputi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga MB Zubakhrum Tjenreng, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sapta Raharja, Ketua Kwarda Jateng Prof S Budi Prayitno, dan Pembantu Rektor III Masrukhi.
"Dalam kegiatan itu akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh iga menteri, yakni Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pendidikan Nasional. Kerja sama tersebut terutama untuk pembentukan satuan khusus olah raga," katanya.
Selain kegiatan sosialisasi tersebut, akan diadakan acara kepramukaan seperti perkemahan atau uji ketrampilan. Ketua Kwarda Jateng Prof S Budi Prayitno mengatakan, para pramuka dari berbagai satuan karya akan melakukan perkemahan selama tiga hari. Mereka juga akan unjuk keterampilan kepramukaan.Bebas Politik
Dalam kesempatan itu, Gubernur berharap kegiatan kepramukaan tidak dipolitisasi. "Jangan ada yang meracuni pramuka dengan politk. Di tengah-tengah zaman edan seperti ini, pramukalah harapan kita yang terakhir," tutur Bibit Waluyo.
Dia menyatakan apresiatif terhadap mereka yang memilih pembinaan generasi muda melalui pramuka. "Kalau melihat anak anak mengalungkan merah putih di leher masing-masing, apalagi menempelkan merah putih itu di dada sambil mengucapkan trisatya, saya selalu mberebes mili (menangis haru-Red)," ungkapnya.
Gubernur juga menyatakan 'mathuk' atas pilihan tema yang diusung dalam kegiatan tersebut, yakni ''Satu Pramuka untuk Satu Merah Putih''. Karena itu, pihaknya menyatakan kesanggupannya untuk menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut.
Sumber : suaramerdeka
0 komentar:
Posting Komentar