Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Drs. AM.Firdaus, M.Si selaku Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jambi minta Satria Muhdi Mulyana selaku Ketua Dewan Kerja Daerah Jambi yang sempat mengikuti International Camp Staff Program di Amerika, agar apa yang didapat selama di Amerika untuk diterapkan di Kwarda Jambi, guna memacu perkembangan Pramuka di Jambi.
Hal ini disampikan seusai buka puasa bersama jajaran Kwarda Jambi, Selasa (24/8) bertempat di Kwarda Gerakan Pramuka Jambi, saat menerima Satria Budi Mulyana yang baru pulang dari mengikuti International Camp Staff Program di Amerika.
Di samping itu disampaikan Sekda, sudah semestinya kita bersyukur dan bangga karena salah seorang anggota Parmuka dari daerah Jambi mendapat kesempatan mewakili Indonesia bersama tiga orang temannya yang berasal dari daerah yang berbeda untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di Negara yang telah demikian maju, yuakni International Camp Staff Program, merupakan program tahunan Boy Scouts of Amerika (BSA).
Program ini merekrut para anggota pramuka dunia berusia antara 18-30 untuk dilatih menjadi kader dan pemimpin pramuka yang menguasai berbagai keahlian. Selama di AS, para peserta selain bertemu dengan berbagai anggota pramuka dunia juga diperkenalkan tentang kebudayaan AS melalui beragam kegiatan menarik. Setiap tahun, Pramuka Amerika mengundang para pemimpin Pramuka dan Pramuka usia 18-30 dari seluruh dunia untuk datang ke Amerika Serikat menghabiskan musim panas sebagai anggota International Camp Staff sebuah kamp musim panas atau BSA Cub Scout kamp hari.
Sedangkan Satria Muhdi Mulyana selaku Ketua Dewan Kerja Daerah Jambi yang sempat mengikuti International Camp Staff Program di Amerika, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa selama dua bulan di Amerika telah melakukan kegiatan membina anak-anak usia sekolah SD dan SMP, dengan memberikan pelatihan ketrampilan dan mengenalkan budaya Indonesia.
Sedang selama mengikuti program ini Satria Muhdi Mulayana, di Amerika mendapatkan berbagai sistem dan aktivitas yang telah lebih maju, karena Pramuka di Amirika telah lebih maju karena usia kepramukaan Amerika telah 100 tahun. Sedangkan kepramukaan Indonesia baru 49 tahun, sehingga banyak hal-hal yang dapat dikembangkan di Indonesia.
Sumber : kabar indonesia
Hal ini disampikan seusai buka puasa bersama jajaran Kwarda Jambi, Selasa (24/8) bertempat di Kwarda Gerakan Pramuka Jambi, saat menerima Satria Budi Mulyana yang baru pulang dari mengikuti International Camp Staff Program di Amerika.
Di samping itu disampaikan Sekda, sudah semestinya kita bersyukur dan bangga karena salah seorang anggota Parmuka dari daerah Jambi mendapat kesempatan mewakili Indonesia bersama tiga orang temannya yang berasal dari daerah yang berbeda untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di Negara yang telah demikian maju, yuakni International Camp Staff Program, merupakan program tahunan Boy Scouts of Amerika (BSA).
Program ini merekrut para anggota pramuka dunia berusia antara 18-30 untuk dilatih menjadi kader dan pemimpin pramuka yang menguasai berbagai keahlian. Selama di AS, para peserta selain bertemu dengan berbagai anggota pramuka dunia juga diperkenalkan tentang kebudayaan AS melalui beragam kegiatan menarik. Setiap tahun, Pramuka Amerika mengundang para pemimpin Pramuka dan Pramuka usia 18-30 dari seluruh dunia untuk datang ke Amerika Serikat menghabiskan musim panas sebagai anggota International Camp Staff sebuah kamp musim panas atau BSA Cub Scout kamp hari.
Sedangkan Satria Muhdi Mulyana selaku Ketua Dewan Kerja Daerah Jambi yang sempat mengikuti International Camp Staff Program di Amerika, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa selama dua bulan di Amerika telah melakukan kegiatan membina anak-anak usia sekolah SD dan SMP, dengan memberikan pelatihan ketrampilan dan mengenalkan budaya Indonesia.
Sedang selama mengikuti program ini Satria Muhdi Mulayana, di Amerika mendapatkan berbagai sistem dan aktivitas yang telah lebih maju, karena Pramuka di Amirika telah lebih maju karena usia kepramukaan Amerika telah 100 tahun. Sedangkan kepramukaan Indonesia baru 49 tahun, sehingga banyak hal-hal yang dapat dikembangkan di Indonesia.
Sumber : kabar indonesia