Buku Pramuka Boyman
Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.
Tenda Dome Arei Outdoor
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.
Aneka Produk Loreng Pramuka
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.
Aneka Produk Logam Cor
Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri
Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card
Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.
Dokumentasi Pengiriman
Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.
Kamis, 28 Oktober 2010
Komunitas Boleh Bentuk Gudep Pramuka
Hizbul Wathan dan Pandu Keadilan, ujar Andi Mallarangeng, berhak mendirikan gugus depan. Hizbul Wathan-organisasi kepanduan milik Muhammadiyah sebelum tahun 1961-hidup kembali di awal Reformasi. Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera membentuk Pandu Keadilan. Menurut Andi, kedua organisasi itu dapat membentuk satuan komunitas di tingkat kwartir dan mengadakan kegiatan tersendiri. Pasal
22 Undang-Undang Gerakan Pramuka menjelaskan gugus depan (gudep) berbasis komunitas meliputi komunitas kewilayahan, agama, profesi, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya.
Ketua Komisi Pendidikan DPR Mahyuddin memaparkan, undang-undang ini disusun untuk menghidupkan kembali semangat dan perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, katanya, harus bersifat.mandiri, sukarela, dan non-politis dengan semangat Bhinneka TAinggal Ika. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengajak Hizbul Wathan dan Pandu Keadilan bahu-membahu mendidik generasi muda agar memiliki karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila menghadapi era globalisasi. "Kini saatnya menyingkir-kan kepentingan individu dan kelompok," kata Azrul setelah menghadiri Sidang Paripurna DPR kemarin.
Menurut Azrul, selama ini pihaknya terbuka terhadap aspirasi lembaga dan kelompok masyarakat membentuk gugus depan Pramuka. Sekolah-sekolah Muhammadiyah misalnya, sejak 1980-an mendirikan gugus depan. Begitu juga pondok pesantren seperti Gontor dan Darunnajah.i Lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Sekolah Islam Terpadu juga memiliki gudep.
Sumber : Bataviase
Rabu, 27 Oktober 2010
Charly ST 12 Ciptakan Lagu Untuk Pramuka
Ia pun menyerahkan sepenuhnya lagu tersebut untuk dijadikan RBT atau nada sambung pribadi. Hal itu seperti keinginan yang diutarakan Ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf.
"Saya buatkan satu lagu berjudul 'Jangan Takut Jadi Indonesia'. Mudah mudahan bermanfaat," ujar Charly dalam pelantikannya sebagai Duta Pramuka Jabar, di Kantor Kwarda Jabar, Jalan Cikutra, Selasa (26/10/2010).
Dijelaskannya, lagu tersebut berisi ajakan kepada masyarakat, khususnya pramuka, agar jangan takut menjadi Indonesia. "Memang kenapa harus takut menjadi indonesia, apalagi kita pramuka," katanya.
Ia mengaku tidak memikirkan masalah royalti. Yang jelas, ia ingin memberikan lagu tersebut untuk pramuka. "Kalau mau seperti itu, dijadikan RBT, silahkan kalau untuk generasi bangsa," jelasnya.
Dede Yusuf menyatakan pihaknya berniat menjadikan lagu ciptaan Charly sebagai RBT. Di mana, keuntungan dari penjualan RBT itu akan didonasikan untuk kegiatan kepramukaan.
"Mudah-mudahan akhir tahun bisa direalisasikan. Selain Charly, kita sadah ada 6 band yang sudah menyumbangkan lagunya. Semuanya berisi lagu yang didedikasikan untuk pramuka," jelasnya.
Menurut Dede, pengangkatan Charly merupakan sebuah inovasi di bidang pramuka pasca RUU Pramuka disahkan menjadi UU Pramuka siang tadi. "Ini upaya untuk merangkul generasi muda di bidang pramuka," tuturnya.
Sumber : Detik
Selasa, 26 Oktober 2010
Menpora Pakai Kemeja Batik dan Kacu Pramuka
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengenakan kacu yang biasa digunakan Pramuka. Saat menghadiri Rapat Paripurna DPR RI pengesahan RUU Kepramukaan.
Andi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang sempat mengejutkan pimpinan rapat, Priyo Budi Santoso, karena pakaiaan yang dipakainnya agak berbeda dengan orang pada umunya. Bukan memakai dasi tetapi kacu pramuka yang berewarna merah putih.
“Kok pakaiannya agak berbeda? Wah, kayaknya Pak Andi sudah mempersiapkan pakaiaannya,” kata Priyo mengomentari pakaiaan yang dikenakan Andi saat akan membacakan sambutannya mewakili presiden, Selasa (26/10/2010).
Andi pun saat akan membacakan sambutannya memberikan salam pramuka kepada seluruh anggota DPR RI yang menyetujui RUU Kepramukaan yang berada di ruang sidang paripurna, Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta.
“Salam Pramuka,” sahutnya sambil mengepalkan dan mengakat tangannya mengawali sambutannya.
Sumber : Bangka Pos
DPR Sahkan Undang-undang Gerakan Pramuka
Menurut Mahyudin, UU tentang Gerakan Pramuka ini disusun guna menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat dan perjuangan nilai-nilai Pancasila. Mahyudin menerangkan, UU tentang Gerakan Pramuka ini mengatur beberapa substansi, diantaranya penguatan dan pengakuan terhadap organisasi gerakan pramuka dan organisasi lain penyelenggara pendidikan pramuka.
Adapun, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menjelaskan, UU tentang Gerakan Pramuka akan menjadi dasar hukum untuk memperkuat upaya revitalisasi Gerakan Pramuka. Sejak awal, kata Andi, Pemerintah menyambut baik RUU yang merupakan usulan inisiatif DPR tersebut. “Dengan adanya Undang-undang ini, Gerakan Pramuka menjadi memiliki payung hukum,” tambah Andi.
Sumber : Republika
Senin, 25 Oktober 2010
10 Pramuka Ponorogo Pingsan Disengat Ribuan Lebah
Pasalnya, para peserta DKR yang juga anggota pramuka itu diamuk puluhan ribu lebah (tawon gung) saat mendaki Gunung Pringgitan, Desa-Kecamatan Slahung, Ponorogo.
Badan para anggota pramuka yang tengah melaksanakan acara tahunan pendakian itu menjadi bengkak-bengkak. Sebagian besar di antara mereka pingsan, merasa mual, muntah dan pusing.
Para peserta DKR itu mengadakan kegiatan tahunan pendakian ke Gunung Pringgitan di Slahung. Acara yang diikuti 50 peserta itu menjadi tegang saat para peserta sampai di pertengahan perbukitan.
Saat diserbu lebah, puluhan peserta itu pun berusaha menyelamatkan diri. Sebagian bersembunyi di balik tebing jurang, sebagian di balik semak-semak, dan sebagian lagi di balik rimbunan pepohonan pinus.
Namun, karena banyaknya lebah yang menyerang, hampir semua peserta menjadi sasaran amukan lebah-lebah tersebut. Mereka yang kena serangan parah 15 peserta, dan yang harus menjalani perawatan sebanyak 10 orang.
Ke-10 korban adalah Cahya, 18, Jumiran, 19, Erlita, 17, Sokibun, 19, Wahyu, 17, Galuh, 17, Anis, 17, Khoirul, 18, Fuad, 18, serta Novi, 18. Kebanyakan korban yang dirawat duduk dibangku kelas 11 dan 12 SMA Negeri 1 Slahung.
Koordinator acara pendakian DKR, Abdul Haris, 25, mengatakan acara yang dimulai Minggu pagi itu merupakan acara tahunan DKR Cabang Slahung untuk melatih pendakiaan dan pengembaraan.
“Kalau peserta nggak ada yang merusak sarang lebah. Sebab, sarangnya di atas pohon pinus. Kami menduga sarangnya dirusak burung, dan lebah-lebah mengamuk ke peserta di bawahnya,” terang Haris kepada Surya, Minggu (24/10).
Tak Bisa Lari
Salah seorang korban, Novi, 18, yang tak mengenakan baju karena sekujur tubuhnya membengkak akibat diserang lebah, mengaku merasa mual dan pusing. Dia mengaku sempat pingsan sesaat setelah diamuk banyak tawon.
Hal sama diungkapkan korban lain, Anis, 17 yang mengaku tak sempat menghalau tawon-tawon itu, dan bisa melarikan diri karena terlalu banyak lebah yang menyerang.
Petugas medis Puskesmas Slahung, Suryandari, mengatakan bahwa tawon yang menyerang adalah jenis lebah gung, yakni lebah beracun tetapi tidak menyebabkan kematian.
Terpisah, Kapolsek Slahung, AKP Cecep Wahyudi, mengatakan bakal memeriksa para korban bila nanti telah sembuh. Dia menegaskan, kecelakaan itu dapat dipakai pengalaman agar untuk kegiatan yang banyak tantangan harus mendapatkan pendampingan petugas.
Sumber : Kompas
Minggu, 24 Oktober 2010
Dianpinru Kabupaten Ciamis 2010
Hari/Tanggal : Senin, 25 Oktober 2010 s.d. Sabtu, 6 Nopember 2010
Tempat : Bumi Perkemanah Majaprana Cijeungjing, Ciamis.
Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai dengan rotasi perwilayah, dimana wilayah akan dibagi kedalam 4 wilayahj Kab Ciamis. berikut rinciannya :
Wilayah 1 (25-27 Oktober 2010) :
1 Ciamis
2 Cikoneng
3 Sindangkasih
4 Cijeungjing
5 Cipaku
6 Cimaragas
7 Cidolog
8 Cisaga
9 Sadananya
Wilayah 2 (28-30 Oktober 2010) :
1 Panjalu
2 Sukamantri
3 Kawali
4 Lumbung
5 Panumbangan
6 Cihaurbeuti
7 Panawangan
8 Rancah
9 Tambaksari
Wilayah 3 (1-3 Nopember 2010) :
1 Langkaplancar
2 Pamarican
3 Banjarsari
4 Lakbok
5 Purwadadi
6 Mangunjaya
7 Padaherang
8 Jatinagara
Wilayahj 4 (4-6 Nopember 2010) :
1 Pangandaran
2 sidamulih
3 Kalipucang
4 Parigi
5 Cigugur
6 Cijulang
7 Cimerak
8 Rajadesa
9 Baregbeg
10 Sukadana
Sabtu, 23 Oktober 2010
Bakti Tegak-Dega Jawa barat
Acara dibuka resmi Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang juga ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat.
"Tadi saya ditelepon Menpora bahwa 26 Oktober RUU Gerakan Pramuka akan disahkan DPR," ujar Wagub Dede Yusuf saat membuka Bakti Desa Pramuka di Desa Cupunagara, Kec Cisalak, Kab Subang, Jumat (22/10/2010).
"Dengan lahirnya undang-undang, komitmen Pramuka untuk terdepan dalam membina anak muda harus lebih kuat," tegasnya.
Dede lantas menyebut kegiatan bakti desa Pramuka sebagai wujud kebersaamaan dalam membangun masyarakat. Selama sepekan, para Pramuka bekerja bakti dan menempa pengalaman hidup bersama warga perkebunan di Desa Cupunagara, Subang.
Proyek yang dikerjakan, antara lain, bedah rumah kumuh, membangun jalan dan jembatan, perbaikan tempat ibadah, pembinaan generasi muda, dan kreasi seni budaya.
"Ketika sekolah cenderung mengejar nilai UN (ujian nasional) dan ranking kelas, Pramuka harus tampil menempa watak dan karakter anak muda," tandas Dede yang juga jadi ikon baru Pramuka Indonesia.
Sumber : inilah.com
Jumat, 22 Oktober 2010
Bank Sulsel Siapkan Kredit untuk Anggota Pramuka Unhas
Kerja sama Bank Sulsel dan Pramuka Unhas, dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara yang diteken Direktur Utama PT Bank Sulsel, Ellong Tjandra dan Rektor Unhas Prof Dr Idrus A Paturusi, disaksikan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di sela-sela peringatan Hari Jadi Sulsel di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Selasa 19 Oktober.
Ellong Tjandra, didampingi Kabag Humas Dirhamsyah mengungkapkan, pihaknya berharap agar para Pramuka Unhas tersebut bisa lebih terarah dan selalu melakukan kegiatan bisnis, juga dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan UKM di Sulsel.
"Kalau kita ini lebih spesifik ke Pramukanya yang dibina oleh Unhas, karena mereka ini kadang tidak tersentuh yang akan dibina menjadi wirausaha mandiri dan sebagai tahap awal kita berikan Rp10 juta per orang," katanya.
Kegiatan tersebut, lanjut Ellong, merupakan tahap awal dan akan terus dipantau perkembangannya oleh pihak monitoring, kemudian ditinjau sejauh mana bisa lebih dikembangkan ke depan. Tidak hanya itu, tambah Ellong, keberhasilan Pramuka Unhas ke depan dalam mengelola bisnisnya untuk bisa bankable akan mendapat tanggapan positif dari Bank Sulsel untuk mendapatkan pembiayaan yang lebih.
Pembina Gugus Depan 11075-11076 Pramuka Unhas, Muhammad Tamar secara terpisah mengungkapkan, dana bantuan dari Bank Sulsel tersebut akan digunakan untuk pembinaan dan pelatihan di pramuka gugus depan SMA dan SMK Bantimurung. Bentuk pembinaannya melalui pelatihan untuk enterpreneur melalui pengembangan sikap, perencanaan usaha, dan pelatihan keterampilan usaha.
"Kita target minimal satu sekolah ada satu unit usaha yang dikembangkan. Kita nanti dampingi enam bulan untuk melihat perkembangannya dan itu nanti dilaporkan ke Bank Sulsel sebagai hasil evaluasi," ujar Tamar.
Sumber : Fajar News
Kamis, 21 Oktober 2010
RUU Gerakan Pramuka Disetujui Jadi Undang-Undang
Rapat Kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi X, Prof Mahyudin berjalan lancar. Beberapa fraksi menyampaikan pandanganya yang isinya hampir sama, yaitu seluruh pasal yang ada di RUU Gerakan Pramuka tidak ada masalah untuk segera disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna. "Semua fraksi sesuai rapat panja sebelumnya sepakat menyatakan RUU Gerakan Pramuka sudah tidak ada masalah dan segera disahkan menjadi Undang-Undang," kata Mahyudin.
Setelah pimpinan rapat dan semua fraksi setuju dan memiliki pandangan yang sama, maka masing-masing partai segera menyerahkan hasil pandangan tersebut kepada Menpora yang didampingi Mendiknas M. Nuh dan Menkumham Patrialis Akbar. Sebelum rapat kerja ditutup, perwakilan pemerintah secara resmi menandatangani hasil kesepakatan tersusunnya UU tersebut.
"Terima kasih banyak kepada seluruh anggota komisi X DPR RI yang sudah bekerja keras untuk membahas RUU Gerakan Pramuka. Dan saya bersyukur RUU Gerakan Pramuka ini tidak menemui masalah untuk segera disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna. Semoga semangat Pramuka ke depan bisa bangkit untuk membentuk karakter bangsa," kata Menpora. Dari Kemenpora juga ikut hadir, Sekertaris Kemenpora Wafid Muharam, Deputi II Zubakhrum Tjenreng, Deputi V Lalu Wildan, Staf Ahli Kemenpora Amran Razak dan Adiati Noerdin.
Sumber : kemenpora.go.id