Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Kamis, 04 November 2010

Jambore Cabang IV Banjarnegara 2010

Bupati Banjarnegara Drs. Ir. Djasri, MM, MT Senin siang (01/11) bertempat di Taman Wisata Anglir Mendung, Paweden, membuka Jambore Cabang SD/MI IV Kwartir Cabang Pramuka Banjarnegara Tahun 2010. Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong dan penyematan tanda kepramukaan.

Pada kesempatan memberikan sambutan, Djasri mengingatkan bahwa gerakan pramuka merupakan suatu system pendidikan non formal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal. Gerakan pramuka, lanjutnya, adalah wahana penting untuk membentuk watak, karakter dan kepribadian generasi muda bangsa. “Saya berharap Jambore Cabang dapat menjadi wahana pembelajaran bagi adik-adik pramuka” katanya.

Lebih lanjut disampaikan dengan potensi jumlah anggota dan model pembinaan pramuka, persebaran organisasi yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara, pramuka mempunyai kekuatan dan potensi dalam membina generasi muda. Oleh karena itu, kata Djasri, lakukan upaya-upaya tertentu agar kegiatan pramuka menarik bagi generasi muda. “Saya minta lakukan peningkatan kualitas pembinaan, perluasan keterampilan serta pembenahan organisasi dan manajemen melalui revitalisasi Gerakan Pramuka” katanya.

Menurut Ketua Kwarcab Syamsudin, S. Pd., M. Pd. Jambore Cabang SD/MI IV Kwartir Cabang Pramuka Banjarnegara Tahun 2010 akan dilaksanakan dari tanggal 1 - 4. Jambore diikuti oleh 200 pramuka siaga putra dan 200 pramuka siaga putri. Tema yang diambil untuk kegiatan Jambore Cabang kali ini adalah Hidup Santun Selaras Budaya Bangsa. “Ini mengartikan bahwa kita berusaha menumbuhkan semangat dan rasa kebangsaan kepada generasi muda dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya” katanya.

Kegiatan rencananya akan diramaikan dengan giat saka dan giat pentas seni dan juga diisi dengan sejumlah kegiatan ceramah. Kegiatan yang dilaksanakan berupa api Unggun, permainan besar, halang rintang, langkah pramuka, pengenalan kompas, survival, jelajah alam, hasta karya, lomba pentas budaya, cerdas cermat, lomba K3 pertendaan, Lomba gelar ceria pramuka. “Meski kegiatan ini dibayangi datangnya hujan sewaktu-waktu, kami berharap seluruh peserta dan Pembina tetap semangat” imbuhnya.

Sumber : www.banjarnegarakab.go.id

Selasa, 02 November 2010

KEMAH BUDAYA SERUMPUN

KEMAH BUDAYA SERUMPUN INDONESIA – MALAYSIA – BRUNEI DARUSSALAM TAHUN 2010


B. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Kemah Budaya Serumpun Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam dilaksanakan tanggal 14 s/d 18 Desember 2010.

C. TEMPAT

Kegiatan Kemah Budaya Serumpun Indonesia Malaysia – Brunei Darussalam Tahun 2010 akan dilaksanakan di Komplek Perkantoran Bupati Sambas , Kabupaten Sambas , Kalimantan Barat Indonesia

D. MOTTO

“ Bersatu, Berkarya, Berbudaya “

E. TEMA

“ Dengan Kemah Budaya kita tingkatkan persaudaraan bangsa serumpun “

SUB TEMA

“ Melalui Kemah Budaya Serumpun kita wariskan nilai-nilai luhur Budaya kepada generasi muda “

Download Pedoman Kemah Budaya

Kwarcab Pramuka Sawahlunto Adakan Seleksi Peserta PWN

Jelang diselenggarakannya Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang akan digelar digelar dari tanggal 22 sampai 29 November mendatang, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Sawahlunto akan melakukan seleksi peserta masing-masing 10 putera dan 10 puteri pramuka penegak.

Menurut rencana, kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada beberapa tempat yang berbeda, antara lain Buper Cakra Donya, Seulawah Scout Camp, serta Kabupaten Pidieyang.

Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka kota Sawahlunto, Tumpak Abdurrahman mengatakan, sebelum mereka mengutus peserta yang akan dikirim ke PWN itu harus dilakukan seleksi terlebih dahulu, seperti seleksi administrasi, ujian tertulis, Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan khusus, serta tes wawancara.

"Peserta seleksi berasal dari pramuka penegak, dari pangkalan gugus depan SLTA dan Satuan Karya (Saka), dengan disertai kelengkapan administrasi dari pangkalannya",ujar Tumpak.

Dalam seleksi ini, lanjutnya, memang cukup ketat dan harus selektif karena untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu peserta didik yang benar-benar kreatif,cekatan.dan giat. pungkasnya.

Sumber : korandigital

Senin, 01 November 2010

Lomba Ketangkasan Pramuka 2010

Lomba ketangkasan pramuka yang digelar Korem 101 Antasari resmi ditutup Danrem 101 Antasari, kemarin (31/10). Upacara penutupan tersebut berlangsung tertib di halaman Korem 101 Antasari. Suasana tegang pun menghiasi ratusan peserta yang mengikuti kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT TNI yang ke-65 dan HUT Pramuka yang ke-46 itu. Sebab, setelah upacara penutupan, panitia mengumumkan para pemenang dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan sejak hari Sabtu (30/1) itu.

Kwarda Riau Lapor Polisi

Pencabutan atribut bendera pramuka oleh Satpol PP Pekanbaru memancing kemarahan para pengurus Kwartir Pramuka Riau. Alhasil, para pamong pemerintah ini pun akhirnya dilaporkan ke polisi, dengan tuduhan pelecehan terhadap organisasi pramuka.

Wakil Ketua Kwarda Pramuka Riau Bidang Organisasi, Hendro Ekuarso meminta aparat kepolisian menindak oknum Satpol PP Kota Pekanbaru, karena telah melecehkan organisasi Pramuka. Sebab, pencabutan itu dilakukan saat digelar Rapat Kerja Gerakan Pramuka Riau 30 Oktober lalu.

Dia menilai, sikap arogansi personil Satpol PP Pekanbaru yang mencopot seluruh atribut bendera Pramuka, tanpa alasan yang jelas. Padahal, gerakan Pramuka yang saat ini tengah gencar digalakkan Pemerintah Provinsi Riau dan Kwarda Pramuka ternyata disalah artikan oleh Satpol PP Pekanbaru yang dinilai arogan.

Dijelaskan Hendro, kejadian ini bermula ketika pihaknya melihat beberapa bendera pramuka yang dipasang di dua lokasi yakni jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Hotel Anom dan di jalan Paus (Patimura, red) Rumbai hilang tiba-tiba.

"Setelah kami melakukan pengecekan kelapangan ternyata kami dan beberapa pihak yang melihat bendera itu dicopot oleh Satpol PP, setelah kami tanya kenapa bendera pramuka itu dicopot, katanya terpasang dijalur hijau, sementara kami memasang dipinggir jalan. Begitu pula dengan bendera kami dijalan Paus Rumbai, apakah itu jalur hijau, juga, tidak kan, itu bukan jalan protokol, jadi ini Satpol PP Pekanbaru itu mengada-ngada saja," ketusnya.

Tindakan Satpol PP dinilai Hendro sudah sangat dipolitisir, mengingat ketua Kwarda Pramuka Riau, Septina Primawati Rusli merupakan kandidat yang akan maju dalam pemilukada Kota Pekanbaru tahun 2011 mendatang.

"Dibendera itu tidak ada sedikitpun gambar Septina, tidak ada sedikitpun kata-kata kampanye ataupun nama buk Septina, jadi ini murni kegiatan kwarda Pramuka Riau. Untuk itu kami sangat menyangkan kejadian yang beraroma politik seperti ini," ungkapnya

Hendro melihat, pencabutan bendera pramuka ini peristiwa yang aneh. Karena selama ini juga banyak bendera partai politik di jalan protokol namun tidak ditertibkan satpol PP.

Untuk itu, Hendro mengaku sudah melaporkan instansi satpol PP Pekanbaru kepada pihak yang berwajib untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku. "Kami sudah lapor Poltabes Pekanbaru, biar polisi yang memprosesnya secara hukum, apa motif perbuatan oknum satpol PP Pekanbaru ini," ujar Hendro.

Sumber : Metro Riau

Diklatsar Saka Wana Bakti Jabar

Sebanyak 150 anggota pramuka tergabung dalam saka wanabakti se Jawa Barat dan Banten, Minggu (31/10) mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Dewan Saka Wana Bakti tingkat Jabar 2010 di Aula Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas, Desa Cimacan, Kec. Cipanas, Kab. Cianjur.

Kegiatan diklatsar Forum Komunikasi Dewan Saka Wana Bakti (FKDSB) Jabar tersebut sudah berjalan sejak Rabu (27/10) hingga Minggu (31/10).

Kegiatan tersebut diisi penyampaian materi dari berbagai nara sumber, di antaranya motivation building, managemen organisasi, managemen administrasi satuan, konservasi tanah dan air, pengelolaan lingkungan dan sampah.

Selain itu pada hari terakhir, Minggu (31/10) menghadirkan nara sumber Pemimpin Umum/Direktur Utama Harian Pikiran Rakyat, H. Syafik Umar menyampaikan materi bertajuk "Membangun jaringan informasi, berita sebagai urat nadi jurnalistik".

Sumber : Pikiran Rakyat

Kamis, 28 Oktober 2010

Modifikasi Batik Seragam Pramuka

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng punya ide dan inisiatif untuk membuat seragam pramuka jadi lebih gaul. Menteri kelahiran Makassar, Sulsel, 14 Maret 1963, itu ingin model dan motif seragam pramuka tidak monoton serbacokelat.

Doktor ilmu politik lulusan Northern Illinois University, AS, tersebut mengusulkan modifikasi batik untuk seragam pramuka. "Anda lihat apa yang saya pakai sekarang. Pakai batik dengan ini juga bisa," kata Andi sambil memegang kacu atau dasi khas pramuka berwarna merah putih yang melingkar di lehernya.

Andi yang baru saja menghadiri sidang paripurna pengesahan RUU Gerakan Pramuka di Gedung DPR, Jakarta, Selasa lalu (26/10), itu menegaskan bahwa seragam pramuka harus fleksibel. Modelnya harus beragam agar lebih menarik. "Sekarang ini boleh dong pakai batik, lalu pakai ini (kacu pramuka, Red). Yang penting, orang melihat ini pramuka," ujar suami Vitri Cahyaningsih itu lantas tersenyum.

Menurut bapak tiga anak tersebut, saat ini gerakan pramuka menurun dan dianggap jadul. Karena itu, perlu revitalisasi agar gerakan pramuka kembali menjadi salah satu pilihan aktivitas bagi remaja dan anak muda. Salah satunya adalah memberikan payung hukum kuat berupa undang-undang.

Sumber : JPPN

Kirim Tanda DKA ke Serang


Terima kasih kepada Kak Babay dari Cikopok-Serang yang telah memesan Tanda Dewan Kerja Ambalan. Semoga ambalannya semakin maju dan berkembang. Kami tunggu pemesanan selanjutnya

Komunitas Boleh Bentuk Gudep Pramuka

JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menjelaskan, Undang-Undang Gerakan Pramuka memberi ruang yang luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan kepramukaan. "Mereka dapat membentuk gugus depan Pramuka berbasis komunitas, selain gugus depan berbasis sekolah," kata Andi setelah menghadiri Sidang Paripurna DPR yang mengesahkan undang-undang itu kemarin. Seluruh fraksi sepakat menyetujui Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka menjadi undang-undang.

Hizbul Wathan dan Pandu Keadilan, ujar Andi Mallarangeng, berhak mendirikan gugus depan. Hizbul Wathan-organisasi kepanduan milik Muhammadiyah sebelum tahun 1961-hidup kembali di awal Reformasi. Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera membentuk Pandu Keadilan. Menurut Andi, kedua organisasi itu dapat membentuk satuan komunitas di tingkat kwartir dan mengadakan kegiatan tersendiri. Pasal

22 Undang-Undang Gerakan Pramuka menjelaskan gugus depan (gudep) berbasis komunitas meliputi komunitas kewilayahan, agama, profesi, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya.

Ketua Komisi Pendidikan DPR Mahyuddin memaparkan, undang-undang ini disusun untuk menghidupkan kembali semangat dan perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, katanya, harus bersifat.mandiri, sukarela, dan non-politis dengan semangat Bhinneka TAinggal Ika. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengajak Hizbul Wathan dan Pandu Keadilan bahu-membahu mendidik generasi muda agar memiliki karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila menghadapi era globalisasi. "Kini saatnya menyingkir-kan kepentingan individu dan kelompok," kata Azrul setelah menghadiri Sidang Paripurna DPR kemarin.

Menurut Azrul, selama ini pihaknya terbuka terhadap aspirasi lembaga dan kelompok masyarakat membentuk gugus depan Pramuka. Sekolah-sekolah Muhammadiyah misalnya, sejak 1980-an mendirikan gugus depan. Begitu juga pondok pesantren seperti Gontor dan Darunnajah.i Lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Sekolah Islam Terpadu juga memiliki gudep.

Sumber : Bataviase

Rabu, 27 Oktober 2010

Charly ST 12 Ciptakan Lagu Untuk Pramuka

Setelah resmi ditunjuk jadi Duta Pramuka Jabar, Charly ST 12 menghibahkan lagu khusus yang didedikasikan untuk pramuka. Lagu tersebut berjulul 'Jangan Takut Jadi Indonesia'.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya lagu tersebut untuk dijadikan RBT atau nada sambung pribadi. Hal itu seperti keinginan yang diutarakan Ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf.

"Saya buatkan satu lagu berjudul 'Jangan Takut Jadi Indonesia'. Mudah mudahan bermanfaat," ujar Charly dalam pelantikannya sebagai Duta Pramuka Jabar, di Kantor Kwarda Jabar, Jalan Cikutra, Selasa (26/10/2010).

Dijelaskannya, lagu tersebut berisi ajakan kepada masyarakat, khususnya pramuka, agar jangan takut menjadi Indonesia. "Memang kenapa harus takut menjadi indonesia, apalagi kita pramuka," katanya.

Ia mengaku tidak memikirkan masalah royalti. Yang jelas, ia ingin memberikan lagu tersebut untuk pramuka. "Kalau mau seperti itu, dijadikan RBT, silahkan kalau untuk generasi bangsa," jelasnya.

Dede Yusuf menyatakan pihaknya berniat menjadikan lagu ciptaan Charly sebagai RBT. Di mana, keuntungan dari penjualan RBT itu akan didonasikan untuk kegiatan kepramukaan.

"Mudah-mudahan akhir tahun bisa direalisasikan. Selain Charly, kita sadah ada 6 band yang sudah menyumbangkan lagunya. Semuanya berisi lagu yang didedikasikan untuk pramuka," jelasnya.

Menurut Dede, pengangkatan Charly merupakan sebuah inovasi di bidang pramuka pasca RUU Pramuka disahkan menjadi UU Pramuka siang tadi. "Ini upaya untuk merangkul generasi muda di bidang pramuka," tuturnya.

Sumber : Detik