Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Jumat, 14 September 2012

Stiker Pramuka



CS Tunas
Cutting Stiker
Warna Perak
Harga IDR. 4.000
Ukuran : 5cm x 6cm




CS Wosm
Cutting Stiker
Warna Perak
Harga IDR. 4.000
Ukuran : 6cm x 6cm

Kamis, 13 September 2012

Pelatihan Saka Wira Kartika Kwarcab Tapanuli Selatan

Tapsel, (Analisa). Bupati H. Syahrul M Pasaribu membuka secara resmi pelatihan pramuka saka wira kartika di bumi pramuka Desa Gunung Binanga Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan, kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati Tapsel H. Syahrul Pasaribu mengatakan, sebagai generasi penurus bangsa, anggota Pramuka dituntut agar mempersiapan diri, baik ilmu, keterampilan, ketangkasan, mental dan budi pekerti serta memiliki sifat patriotisme yang tinggi, karena tugas bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.

Dikatakan, keberadaan gerakan pramuka telah eksis di bumi Indonesia ini sejak 51 tahun yang lalu yaitu sejak terbitnya Kepres o. 238 tahun 1961.

"Sistem dan pendidikan yang dilakukan gerakan pramuka telah diakui banyak mamfaatnya dalam segala lini kehudupan, terutama membentuk karakter dan keperibadian bangsa, " ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, jika dicermati, pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan non formal atau pendidikan di luar sekolah dan diluar keluarga.

Selain dihadapkan dengan uji mental berupa tantangan, seperti naik/turun tebing, PBB, materi dan teknik dan bentuk pendidikan Pramuka juga sangat menarik, menyenangkan, sehat, teratur, praktis dan umumnya dilakukan dalam tempat terbuka, sehingga sangat diminati oleh generasi muda

"Perkembangan gerakan pramuka terus diupayakan, yang semuanya bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, " terangnya.

Pelatihan Pramuka Saka Wira Kartika ini merupakan gelombang ke V dilaksanakan selama 3 hari mulai 10 - 12 September 2012 diikuti 266 peserta dari SMA/SMK se- Tapsel.

Hadir dalam acara itu, Dandim 0212 Tapsel, Letkol. Edi Hartono, Para Kwarcap Paramuka, Camat Marancar dan lainnya.

Rabu, 12 September 2012

Penjepit Dasi Pramuka



Penjepit Dasi Tunas

Harga IDR. 25.000
Panjang 6cm





Penjepit DasiWosm
Harga IDR. 25.000
Panjang 6cm







Sabtu, 08 September 2012

Pesanan 250 Baret


Ahmdulillah sudah selesai dikirim pesanan 250 baret warna biru laut sesuai keinginan pemesan. Kami ucapkan banyak terimakasih, semoga berkenan. kami tunggu pesanan selanjutnya

Jumat, 07 September 2012

Kwarcab Kepulauan Selayar Diminta Konsolidasi Anggota

KEPULAUAN SELAYAR – Di atas lahan sekitar kurang lebih 3 HA, Bumi Perkemahan Subur Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu, akan dibenahi dan akan diperbaiki dimasa yang akan datang. Berkaitan dengan revitalisasi dan efektifitas keberadaan Kwarcab bersama seluruh jajarannya yang baru saja dilantik, beberapa catatan yang perlu diperhatikan terutama adalah konsolidasi personil.

Demikian beberapa diantaranya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H Saiful Arif, SH, selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, selaku pembina upacara, ketika menutup secara resmi Kemah Bhakti Pramuka dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke 51 tahun 2012, di Bumi Perkemahan Subur, Desa Bontotangnga Kecamatan Bontoharu kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu, (6/9). Hadir diantaranya Anggota Mabicab Kwarcab yang juga pejabat lingkup Pemkab kepulauan Selayar.

Dalam penutupan Perkemahan Bhakti Pramuka tersebut juga diwarnai dengan penyematan penghargaan Lencana Pancara Warsa, VI, V, IV dan III kepada puluhan anggota Mabicab Kwarcab gerakan pramuka Kepulauan Selayar. Selain itu juga ditandai pencabutan tanda peserta perkemahan dilanjutkan dengan pembacaan pemenang lomba yang dilaksanakan selama berlangsungnya perkemahan serta penyerahan Piala kepada pemenang Juara I.

“Pramuka hingga saat ini tidak pernah melakukan perkemahan seperti tahun tahun sebelumnya, sehingga dengan perkemahan yang pertama, maka kwartir Cabang akan membangkitkan motivasi kita semua, sehingga kedepan tetap akan dilakukan kegiatan berjenjang, termasuk bila perlu bumi perkemahan Subur yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, akan diisi dengan kegiatan kegiatan lain da intinya harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya,”jelasnya. Semua bisa terlaksana jika melalui rapat kerja yang outputnya akan lahir kalender Kwarcab Gerakan pramuka.

Oleh karena itu nantinya akan terbentuk perkemahan berbagai tingkatan, perkemahan kelompok Siaga, Penegak serta Penggalang serta kelompok lainnya. Selain itu Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH, juga mengatakan bahwa tahun ini pula Kwarcab dalam rangka konsolidasi anggota, juga bertekad akan melakukan Safari Kwartir Ranting (Kwarra) Gerakan Pramuka untuk melakukan pelantikan Pengurus Kwarra, terutama di Kecamatan Kepulauan, sekaligus memanfaatkan musim teduh.

Rabu, 05 September 2012

Jangan Politisasi Gerakan Pramuka

Makassar  - Kepala Hubungan Masyarakat Gerakan Pramuka Kwartir Kota Makassar, Aswis Badwi menegaskan, jangan memolitisasi Gerakan Pramuka terkait pemilihan gubernur Sulawesi Selatan 2013. Banyak pejabat publik dan struktural menjadi pengurus inti Gerakan Pramuka, baik di kwartir nasional hingga daerah dan cabang.

"Saya berharap agar jangan politisasi gerakan pramuka oleh orang tertentu untuk meraih kekuasaan, " katanya di Makassar, Rabu.

Badwi mengatakan, gerakan pramuka adalah gerakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia dan terstruktur mulai tingkat SD hingga Perguruan Tinggi.

"Pada kejadian lalu, beberapa pembina dipecat namun pada dasarnya dipindahkan karena tidak mendukung calon tertentu. Bahkan beberapa pembina diduga ikut berpolitik, itu merupakan kesalahan besar," katanya.

Sebelumnya, Ketua Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, yang juga bubernur setempat dan bakal calon gubernur periode mendatang, terkesan menyampaikan "pesan-pesan tertentu" kepada kader-kader pramuka dalam pertemuan Kwartir Pramuka se-Sulawesi Selatan.

Pada pertemuan tersebut di hadiri Menteri Lingkungan Hidup, Prof Balthasar Kambuaya, Limpo menyatakan pernyataan-pernyataannya off the record kepada wartawan yang sedang meliput kegiatan tersebut.

Kambuaya hadir guna memberikan pembekalan lingkungan hidup bagi pramuka bekerjasama Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumapapua, Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kwartir Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan.

Badwi juga menegaskan, gerakan pramuka adalah gerakan independen dan tidak terlibat politik apalagi dukung mendukung salah satu kandidat pada pemilihan gubernur Sulawesi Selatan 22 Januari 2013

Sumber : antaranews

Ikat Pinggang Logo Gerakan Pramuka Golden/Sepuh Emas

Satu lagi koleksi terbaru dari kami ikat pinggang logo Gerakan Pramuka dengan bahan kuningan Golden ato juga disebut sepuh emas. Warna tidak pudar. Bisa melayani dalam jumlah banyak karena barang langsung dari produsen bukan distributor

Selasa, 04 September 2012

Gerakan Pramuka Tak Boleh Tergerus Zaman

[JAKARTA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar pendidikan kepramukaan tidak tergerus oleh zaman, melainkan tetap berperan besar dalam mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, berilmu, berbudi pekerti, dan mencintai alam.

Gerakan Kepramukaan juga diharapkan tetap menjadi instrumen yang dibutuhkan oleh para siswa, orang tua, sekolah, dan lingkungan sebagai tempat yang menyenangkan, untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat generasi muda secara positif selain tempat belajar berorganisasi, bergotong royong, memupuk persaudaraan, dan membina kerukunan antarsesama.

“Kita semua memiliki tekad yang sama. Kita tidak ingin Gerakan Pramuka melemah aktivitasnya, kurang bersemangat, dan berjalan seadanya. Perlu langkah bersama agar Gerakan Pramuka menjadi kebutuhan bagi pengembangan nilai-nilai yang mulia, seperti terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yang sangat tinggi makna filosofinya, sekaligus memiliki nilai keteladanan yang luhur,” ujarnya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Gerakan Pramuka dengan tema Kemandirian Gerakan Pramuka dan Pembentukan Karakter Kaum Muda, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Senin (3/9).

Presiden SBY menyadari, dunia semakin sempit dan mengglobal, batas-batas jarak semakin dekat, dan setiap perkembangan di belahan bumi lain dengan mudah dapat dilihat, namun di tengah arus kemajuan itu, generasi bangsa ini harus terus berusaha dan berikhtiar untuk membentengi jati diri sebagai bangsa, seraya mencari dan menciptakan peluang untuk kemajuan negeri kita.

“Jadikan Gerakan Pramuka sebagai solusi atas sebagian masalah yang dihadapi oleh para pelajar, sekolah, masyarakat, dan lingkungan. Dengan cara itu, kita yakin eksistensi Gerakan Pramuka akan terus sesuai dengan perubahan zaman,” tambah dia.

Untuk itu, SBY berpesan kepada kakak-kakak anggota dewasa Gerakan Pramuka agar lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah, untuk terus-menerus mencari inovasi yang menarik dalam memperkenalkan kepramukan di tengah-tengah masyarakat.

Di samping, ke depankan materi yang berkaitan dengan peningkatkan semangat bela negara, patriotisme pembangunan, kegotongroyongan, dan penghormatan keberagaman, tentunya materi-materi tentang cinta alam, manajemen krisis dan penanggulangan bencana, pendidikan SAR dan bantuan bagi kemanusiaan, yang juga sangat penting bagi Gerakan Pramuka.

“Mari kita mantapkan peran Gugus Depan sebagai tempat pendidikan anggota muda, dan pusat pelatihan sebagai tempat pendidikan bagi anggota dewasa. Ciptakan terobosan dan inovasi untuk menghadirkan aktivitas pendidikan kepramukaan yang lebih berbobot, berkualitas, dan menyenangkan bagi adik-adik kita,” pesannya.

Selaku Kepala Negara dan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, SBY menekankan agar Gerakan Pramuka dapat terus dijadikan sebagai wadah generasi muda, dalam membina akhlak, budi pekerti, watak, dan perilaku.

Gerakan Pramuka juga perlu terus ditingkatkan untuk mengasah keterampilan, inovasi, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar generasi kini dan mendatang memiliki daya saing yang tinggi. Gerakan Pramuka juga harus terus dipupuk sebagai wadah bagi pembentukan nasionalisme dan patriotisme.

“Jadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah pengendalian diri, dari pengaruh-pengaruh negatif dan buruk agar, generasi dan tunas-tunas bangsa tumbuh secara cemerlang,” tambahnya.

Presiden SBY mengingatkan, pada 2006 yang lalu telah dicanangkan sebuah tekad untuk melakukan Revitalisasi Gerakan Pramuka, yang merupakan peta jalan untuk memastikan bahwa pendidikan kepramukaan tetap diminati oleh generasi muda, serta memiliki manfaat bagi kemaslahatan sebagai warga bangsa dan warga dunia lainnya.

Pengakuan itu makin kokoh, dengan diundangkannya UU No. 22 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Adapun, revitalisasi yang mengandung makna penguatan dan akselerasi dibutuhkan sebagai sebuah proses transformasi diri melalui organisasi kepramukan secara independen, untuk terbentuknya berbagai fondasi mendasar.

Pertama, tumbuhnya sikap cinta tanah air. Kedua, terpupuknya solidaritas kemanusiaan. Ketiga, terbentuknya budaya kepramukaan. Keempat, terpatrinya budaya ke-Indonesiaan yang warna-warni.

Minggu, 02 September 2012

Pramuka Bantu Pemadaman Api di Gunung Walat

SUKABUMI - Puluhan anggota pramuka yang tergabung Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/9) disiagakan di kawasan hutan Pinus Gunung Walat. Penyiagaan anggota pramuka yang tergabung Pengurus Besar (PB) Pramuka Peduli dilakukan untuk membantu proses pemadaman kobaran api yang melululhlantakan puuhan hektare hutan pinus Gunung Walat di Kedusunan Benda, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

“Kami telah menyiagakan anggota pramuka peduli untuk membantu tentara, polisi dan warga memadamkan api di Gunung Walat. Bahkan sehari sebelumnya, kami ikut serta menurunkan puluhan anggota pramuka untuk ikut membantu evakuasi warga dan pemadaman api,” kata Ketua Pengurus Besar Peduli Pramuka Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi, Didin Sumanto

Jumat, 31 Agustus 2012

Papua Siap Gelar Pertemuan Pramuka 'Raimuna Nasional X 2012'

Papua dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan Pramuka, Raimuna Nasional X tahun 2012. Pemilihan Papua karena provinsi di ujung timur Indonesia itu dinilai kondusif untuk menggelar hajatan besar setingkat nasional.

"Sekarang ini masih ada lokasi apakah di Jayapura ataupun di Biak. Kami akan membahas pada tingkat yang lebih tinggi untuk diambil keputusan. Tapi pada dasarnya siap dilaksanakan apakah di Biak ataupun di Jayapura sudah siap," ujar Menko Kesra Agung Laksono usai Rakor persiapan pelaksanaan Raimuna Nasional X 2012 di kantor Menko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2012).

Raimuna merupakan pertemuan para Pramuka nasional yang berusia 16-25 tahun, yang masuk dalam tingkat Pramuka Penegak dan Pandega. Raimuna sendiri merupakan kata yang diambil dari bahasa papua, "Rai" dan "Muna".

"Rai" berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan "Muna" adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan.

Agung menjelaskan Raimuna Nasional X akan digelar tanggal 8-15 Oktober 2012 dengan jumlah peserta 5.000 orang dari seluruh Indonesia. Terkait dengan situasi keamanan, Agung mengatakan hal itu menjadi tanggung jawab pihak berwenang.

"Kami juga percaya situasi keamanan tetap di-maintain, tetap dijaga oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab," tuturnya.

Kapolda Papua Irjen Pol Bikman L Tobing menambahkan, suasana keamanan di Papua tidak akan mempengaruhi pelaksanaan Raimuna Nasional X. Menurutnya, kondisi di Papua sudah kondusif.

"Sekarang juga aman terkendali. Terus terang setelah adanya perubahan, ada memang rangkaian perubahan yang sudah kita tangani, dengan adanya perkembangan, ada kebijakan ditempatkan di tempat lain (dari Jayapura ke Biak). Jadi yang Jayapura sudah jauh lebih siap. Sekarang keamanan yang terjadi, kita katakan kalau kita sudah siap untuk melaksanakannya. Namun demikian, keputusan kami serahkan kepada Pak Menteri, mana yang terbaik," jelas Bikman.

Sementara itu, Sekda Papua Constan Karma juga mengatakan kesiapan pemeritah daerahnya untuk menggelar hajatan nasional Pramuka tersebut. Bahkan menurutnya, sebagai wujud kesiapan itu, Dinas PU Papua telah membangun infrastruktur untuk mendukung acara.

"Kami sudah siap, karena bumi perkemahan itu dua tahun terakhir sudah ada sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dinas PU juga menyiapkan infrastruktur jalan ke bumi perkemahan. Dan semua non-teknis untuk mendukung Raimuna itu ada di Sekda sehingga dari segi itu kami sudah siap. Tinggal sinergi dengan Kwarnas (Kwartir Nasional)," pungkas Constan.

Sumber : detik