Surabaya – Wakil Gubernur Jatim, Gus Ipul,
mengungkapkan Pramuka telah banyak menorehkan prestasi sangat bagus,
tapi masih mempunyai PR (pekerjaan rumah) yang harus dilakukan dengan
kerja keras untuk membumikan kembali keberadaan Pramuka. Sebab sebagian
masyarakat mengerti dan paham bahkan punya perhatian terhadap Pramuka.
Hal itu disampaikan saat Halal Bihalal dengan Kwarda Kabupaten/Kota se
Jatim, di Kantor Kwarda Jatim Jl Raya Kertajaya Indah Surabaya, Kamis
(7/8).
Dikatakan, Jatim sebagai provinsi yang dianggap paling peduli
terhadap gerakan pramuka, dan banyak meraih prestasi. Tetapi sebagian
masyarakat belum benar-benar peduli, bahkan sebagian besar masih
menganggap Pramuka kuno/ndeso, ketinggalan jaman dengan kegiatan tali
temali, tongkat, dan sejenisnya. Meski diakui banyak program kegiatan
yang bermanfaat dan memiliki nilai luhur seperti gotong royong,
kemandirian, dan pendidikan karakter.
“Saya ingin Pramuka menjadi salah satu tempat generasi muda menempa
dirinya untuk menjadi pemimpin-pemimpin di masa datang. Banyak contoh
tentara, prajurit termasuk Bupati/Walikota yang dulunya pernah menjadi
anggotaPramuka. Dengan ikut pramuka ini, seseorang bisa mempunyai nilai
plus,” ujarnya.
Sementara itu, KH Agus Ali Mashuri dari Tulangan Sidoarjo dalam
tausiyahnya mengatakan, buku adalah jendela dunia. Barang siapa ingin
menguasai dunia bacalah. Jangan berharap bisa sukses jika miskin
membaca.
Seorang Pramuka sejati harus punya kecerdasan spiritual, dan punya
khasanah kekayaan hati. Menurut para pakar psichology, kalau seseorang
susah, maka daya ketahanan tubuh menurun. Ketenangan jiwa setengah dari
kesehatan, sedangkan setengah lainnya gizi, istirahat cukup, pola makan
yang terukur, dan teratur. Tapi kuncinya adalah ketenangan jiwa.
Seorang Pramuka sejati harus tangguh dan punya kecerdasan rasa dan
kepedulian/kepekaan sosial, dan merespon lingkungan yang ada. Jangan
hanya belajar baris berbaris, nyanyi-nyanyi saja tapi harus bisa membaca
lingkungan supaya Jatim bisa menjadi unggul dibanding provinsi lain.
Selain itu, seorang Pramuka harus punya kecerdasan emosional, tidak
boleh marah.
Sumber :