Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Kamis, 14 April 2011

Pesanan dari Negara-bali


Terimakasih kepada kak Abdul Karim dari Negara-Bali yang telah memesan TKK Penggalang di Kedai Scout Addict, Kami selalu siap bekerjasama

Pesanan dari Bone


Terima kasih kepada Kak Andi dari Sibulue Kabupaten Bone yang telah memesan tanda jabatn di Kedai Atrinut Pramuka Online Scout Addict, Semoga berkenan serta kami tunggu pesanan berikutnya

Senin, 11 April 2011

Pesanan dari Magelang


Terimakasih kepada kak Putra dari Magelang atas kepercayaannya telah memesan produk dari Kedai Atribut Pramuka Scout Addict. Semoga cocok dan kami selalu siap bekerjasama

Jumat, 08 April 2011

Kirab Tunas Kelapa Emas Kwarcab Boalemo

BOALEMO – Bupati Boalemo Iwan Bokings didampingi pengurus dan anggota kwartir cabang gerakan pramuka Kabupaten Boalemo kemarin menyambut kirab tunas kelapa emas symbol kepramukaan yang diarak dari Kabupaten Pohuwato, (6/4). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan satu dasa warsa Kwarda Gorontalo yang diintegrasikan dengan aksi pramuka peduli tahun 2011 yang ditandai dengan pelaksanaan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin se Kabupaten Boalemo. Penyambutan tunas kelapa emas yang diarak diseputaran Tilamuta tersebut dilaksanakan di rumah dinas Bupati Boalemo dan diserahkan Kadis Pendidikan, Abdulwaris kepada Bupati Boalemo Iwan Bokings yang selanjutnya diserahkan kepada pengurus kwartir cabang gerakan pramuka Kabupaten Boalemo.

Rencananya hari ini (Kamis red) tunas kelapa emas yang disemayamkan selama semalam dirudis Bupati Boalemo akan diserahkan kepada Pemkab Gorontalo Utara. Namun sebelum penyambutan tunas kepala emas, kegiatan seremonial lainnya dilaksanakan dialun-alun Tilamuta. Ditempat ini kwartir cabang gerakan pramuka Kabupaten Boalemo menggelar aksi social berupa pengobatan gratis bagi masyarakat miskin yang dihadiri Bupati Boalemo Iwan Bokings, Ketua Kwarcab gerakan Pramuka Kabupaten Boalemo, Sunandar Bokings, Kapolres Boalemo Tafianto Eko Admodjo dan Kadis Pendidikan Kabupaten Boalemo, Abdulwaris.

Pada kesempatan ini, Ketua Kwarcab gerakan Pramuka Kabupaten Boalemo, Sunandar Bokings menuturkan kegiatan aksi pramuka peduli 2011 yang dilaksanakan kwartir cabang gerakan Pramuka Kabupaten Boalemo yang diisi dengan pelaksanaan bakti social pengobatan gratis nantinya akan dilaksanakan diseluruh Kecamatan se Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini juga melibatkan ikatan dokter Indonesia dan Dinas kesehatan Kabupaten Boalemo.

Sementara itu Bupati Boalemo Iwan Bokings yang juga satu-satunya Bupati di Provinsi Gorontalo yang tmenerima penghargaan dari Presiden SBY berupa penghargaan Satya Lencana Melati tahun 2009 tersebut mengatakan peran pramuka kedepan sangat diharapkan dimana program pemerintah daerah dewasa ini bagaimana Kabupaten Boalemo lebih memelihara lingkungan dengan melakukan penanaman satu miliar pohon. Pramuka tentunya harus lebih terdepan dalam menggalakan aksi penanaman pohon kemudian lebih terdepan dalam memberantas narkoba, pornografi maupun pornoaksi.

Kamis, 07 April 2011

Pesanan dari Barabai


Terima kasih kepada kak Anhar dari Saka Bayangkara Barabai Kalimantan Selatan yang telah memesan di Kedai Atribut Pramuka Scout Addict, Kami tunggu pemesanan selanjutnya...

Selasa, 05 April 2011

Kejati Akan Usut Kas Kwarda Jambi Rp 7,4 M

JAMBI - Meski sedang ditangani Inspektorat Provinsi Jambi menyelidiki dugaan penyimpangan dana keuangan Pramuka Provinsi Jambi senilai Rp 7,4 miliar. Dana ini belum lagi ditambah dana pendapatan hasil kebun sawit yang diperkirakan Rp 300 juta setiap bulan sejak April 2009. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi sudah mengambil ancang-ancang mengambil dugaan penyimpangan tersebut.

Saat ini, penyidik kejati masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak inspektorat selesai. Ini dikatakan Andi Ashari, Kasi Penkum dan Humas Kejati Jambi pada Jambi Independent, kemarin (4/4). Menurut Andi, pihaknya akan menunggu proses pemeriksaan inspektorat terlebih dahulu. Apapun hasilnya, korps Adhyaksa bisa melakukan penelusuran indikasi kerugian negara dalam kas tersebut.

“Laporan hanya menguatkan saja, kita tinggal menunggu hasil inspektorat. Kita masih memberikan waktu pada inspektorat melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Apapun hasilnya, kejaksaan bisa melakukan penyelidikan,” tegasnya saat ditemui di Kejati Jambi Jalan A Yani, Telanaipura, Jambi.

Untuk diketahui, Pramuka di Provinsi Jambi adalah Pramuka Mandiri yang bisa menghidupi organisasinya sendiri. Ini karena organisasi kepanduan tersebut ternyata punya areal kebun sawit yang menghasilkan dana yang tidak sedikit. Letak kebun sawit ini berada di Dusun Mudo, Tungkal Ulu, Tanjab Barat. Luas kebunnya mencapai 400 hektare dengan pendapatan paling sedikit Rp 300 juta setiap bulannya.

Kabarnya, kas Pramuka Jambi saat ini bukannya mengalami penambahan, tapi justru berkurang. Maksudnya, pada saat serah terima ketua Pramuka dari Chalik Saleh kepada AM Firdaus, Pramuka Jambi memiliki dana kas mencapai Rp 7,4 miliar.

Jumlah ini belum termasuk pemasukan yang diperoleh dari kebun sawit tersebut setiap bulannya. Namun ternyata saat ini kasnya bukan bertambah dari Rp 7,4 miliar itu, tapi justru berkurang. Pengurangan ini informasinya diakibatkan oleh pengeluaran Pramuka yang tidak ada standarisasinya.

Minggu, 03 April 2011

Lomba Susur Pantai Pramuka Universitas Mataram

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Univesitas Mataram, kembali menggelar Lomba Susur Pantai Minggu (27/3) lalu. Sekitar seratus tim dari berbagai tingkatan sekolah mengikuti kegiatan menyambut Dies Natalis UKM Pramuka Unram yang ke 26 ini.

Faridi, Ketua Panitia lomba susur pantai ini mengungkapkan, lomba ini digelar untuk memberikan penyadaran masyarakat, khususnya masyarakat pesisir pantai agar lebih menjaga kebersihan pantai. Lebih-lebih saat di sejumlah kawasan pantai banyak sampah berserakan.

Selain menargetkan peserta dari kalangan sekolah dan instansi pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat umum. Dijelaskan, total jumlah peserta, sekitar 100 tim. Setiap tim terdiri dari lima orang dari berbagai penjuru Lombok.

Syukurnya kata Faridi, peserta yang ikut sudah melampaui target. ‘’Awalnya pihak panitia menargetkan 70 tim. Tapi yang ikut serta sebanyak 100 tim,’’’ ungkapnya kepada Radar Lombok (Lombok Post Group).
Rute lomba ini jelasnya, dimulai dengan berjalan kaki dari PKM Unram menuju pantai Meninting. Kemudian dilanjutkan menuju Pantai Ampenan, diteruskan ke Pantai Tanjung Karang, dan terakhir di Pantai Mapak. Selanjutnnya peserta melanjutkan perjalan menuju markas PKM Unram kembali.

Lomba ini lanjutnya, lomba ini dimenangkan MAN 1 Selong yang keluar sebagai juara umum pertama dan kedua. Sedangkan juara umum tiga diraih peserta umum. Selain juara umum, panitia juga menyediakan doorprise dan hadiah-hadiah hiburan lainnya, seperti perlengkapan kemah dan atribut pramuka.

Menurut Dian seorang peserta asal MA Miptahul Islam, walaupun juga melelahkan, lomba ini dirasa sangat bermanfaat. ''Saya jalan kaki dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 14.00 Wita dan itu sangat melelahkan. Meski tidak juara, saya mendapat beberapa pengalaman bermanfaat” akunya.

Sumber : lombokpost

Selasa, 29 Maret 2011

Kwarran Bobar Latih 65 Pembina Pramuka

BOGOR–Untuk meningkatkan SDM pramuka di Kecamatan Bogor Barat, Kwartir Ranting (Kwarran) Bogor Barat mengadakan kursus pembina pramuka tingkat mahir dasar di SMPN 14 Bogor.

Kursus ini akan dilaksanakan selama enam hari, yakni tiga hari di dalam ruangan (indoor) dan tiga hari outdoor di Tamansari Kabupaten Bogor. Adapun pembina pramuka yang menjadi peserta pada kesempatan itu berjumlah 65 orang.

Menurut Ketua Panitia W Wahyudin S, kursus diikuti pangkalan-pangkalan (sekolah) yang ada di wilayah Bogor Barat. “Tujuannya meningkatkan konsolidasi, komunikasi dan prestasi pembina pramuka dalam mengaplikasikan kegiatan di pangkalan masing-masing,” jelas guru SMP Rimba Teruna ini.

Kendati yang dilatih para pembina, ujarnya, sasaran dari jenjang pembinaan pramuka bagi anggota dewasa ini tetap peserta didik. “Ini hanya proses dan tahap pertama sebagai upaya peningkatan peserta didik agar berprestasi,” tambahnya.

Sebelum pembukaan kursus, kemarin Kwarran Bogor Barat yang diketuai M Hamzen juga mengadakan pelantikan pembimbing gugus depan 25 pangkalan di Kecamatan Bogor Barat.

“Pengurus gudep yang sudah diangkat melalui SK Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor ini harus ada di tiap sekolah. Makanya agenda awal dari Kwarran Bogor Barat adalah pelantikan ini, sekaligus kursus mahir dasar pembina pramuka,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Yayah Warsiyah dan Waka II Kwarcab Kota Bogor Chasrodi, yang melantik para pembimbing gugus depan.

Minggu, 27 Maret 2011

Siparda jatim 2011

Sesuai edaran yang tertanggal 9 Maret 2011 bahwa Dewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Timur akan mengadakan Sidang Paripurna PenegaPandega Daerah 2011 (Siparda Jatim 2011). Yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Minggu 
Tanggal : 3 April 2011
Tempat : Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Jl. Raya Kertajaya Indah 77 A Surabaya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Kak Miftah 0856 4949 6545 atau Kak lailatul 0856 4864 9104

Jumat, 25 Maret 2011

Pesanan dari Saka Bayangkara Maluku Tenggara

Terimakasih kepada kak Waskita dari Saka Bayangkara Polres Maluku Tenggara yang telah memesan produk kedai atribut pramuka Scout Addict. Semoga cocok serta saya tunggu pesanan selanjutnya

Kamis, 24 Maret 2011

Taman Terumbu Karang Pramuka

Untuk memperingati 50 tahun Gerakan Pramuka, bakal dibuat taman terumbu karang di perairan Sabang, Merauke, Miangas, dan Rote. "Anggota Pramuka di kwartir cabang atau kabupaten setempat yang akan merawat terumbu karang tersebut," kata Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pendidikan-Pelatihan Jana Anggadiredja, Rabu (23/3).

Menurut Jana, pada setiap lokasi terdapat 50 petak taman, yang setiap petaknya berukuran 4 x 5 meter. Spesies yang ditanam berbeda-beda sesuai dengan kondisi perairan setempat. Pada bagian tengahnya akan ada tulisan “50 Tahun Gerakan Pramuka”.
Rencana pembuatan taman ini diputuskan pada Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka yang berlangsung pada 18-20 Maret lalu.

"Kami juga akan melakukan ekspedisi bahari Nusantara, estafet tunas kelapa, dan penanaman pohon," kata Kodrat Pramudho, wakil ketua bidang humas dan informatika.

Ekspedisi bahari dimulai pada Maret-Juli dengan rute Jakarta-Sabang-Merauke-Jakarta. Pada setiap lintasan diikuti anggota Pramuka Satuan Karya Bahari dengan komandan kapal Effendy Soleman, pemuda pelopor bahari tingkat nasional.

Adapun titik start estafet tunas kelapa berada di delapan penjuru Indonesia, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Yogyakarta.

Sebanyak 17 anggota Pramuka akan berjalan kaki membawa bendera Merah Putih, bendera dan pataka Pramuka, serta tunas kelapa. Mereka bergantian di setiap kwartir daerah/provinsi hingga finis di Jakarta. Bendera, pataka, dan tunas kelapa itu akan diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang rencananya menjadi pembina upacara pada hari ulang tahun Pramuka 14 Agustus 2011.

Pesanan dari Makale

Terima kasih kepada kak Fransiskus Bokko dari Makale Tana Toraja yang telak memesan TKK tingkat penggalang di Kedai Atribut Pramuka Scout Addict. semoga cocok serta kami tunggu pesanan selanjutnya

Rabu, 23 Maret 2011

Pesanan dari Pekanbaru

Terimakasih kepada kak Andri dari Pekanbaru Riau yang telah memesan produk dari Kedai Atribut Pramuka semoga cocok serta kami tunggu pesanan selanjutnya

Minggu, 20 Maret 2011

Kwarnas Bentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Bencana

Sebagai sebuah struktur gerakan sumber daya manusia (SDM) terbesar kedua setelah Palang Merah Indonesia (PMI) di tanah air, Gerakan Pramuka segera membentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Bencana.

Tim Reaksi Cepat tersebut akan berfungsi mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanggulangan bencana di seluruh Indonesia, kata Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Bidang Abdi Masyarakat dan Siaga bencana, Marsekal Madya Eris Heriyanto di Jakarta, Sabtu.

"Kita akan membuat semacam 'center' (pusat) yang nanti berfungsi untuk memperlancar komunikasi saat proses penanggulangan bencana berlangsung, sehingga tim reaksi cepat yang terbetuk 2011 ini diharapkan juga dapat bergerak cepat saat dibutuhkan," katanya saat menyampaikan Program Kerja 2011 Bidang Abdi Masyarakat dan Siaga Bencana dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka 2011.

Ia mengatakan, Gerakan Pramuka memang tidak memiliki cukup kemampuan dalam hal finansial, namun Pramuka merupakan struktur gerakan informal terbesar kedua setelah PMI di Indonesia. Karena itu, Pramuka yang strategis untuk mendukung BNPB dalam penanggulangan bencana di berbagai pelosok di Indonesia guna menolong masyarakat.

Tim reaksi cepat akan dibentuk di tingkat Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, hingga Kwartir Cabang. Kwartir Cabang akan menjadi ujung tombak dari tim reaksi cepat karena dianggap paling mengetahui kondisi lapangan di setiap daerah.

"Kwartir Cabang ini juga harus memiliki Unit Siaga Bencana yang memiliki posko-posko yang tahu pasti kondisi lapangan. Saya harap ini bisa terbentuk dan berjalan dengan komprehensif," ujarnya. Wakil Ketua Kwarnas yang juga merupakan Sekjen Kementerian Pertahanan ini menjelaskan bahwa pembentukan "center" sekaligus Tim Reaksi Cepat Siaga Bencana tersebut merupakan bagian dari program kerja Gerakan Pramuka Bidang Abdi Masyarakat dan Siaga Bencana tahun 2011, dan akan terus dibicarakan lebih lanjut untuk mematangkannya.

Masih terkait dengan penanggulangan bencana, ia menambahkan bahwa pada 2011 ini pula diharapkan akan rampung 2.000 buku pedoman yang akan menjadi petunjuk teknis (juknis) bagi Pramuka dalam menghadapi bencana.

Tidak hanya itu saja, akan ada pelatihan-pelatihan untuk penanggulangan bencana dengan sebutan siaga komunitas. Petunjuk teknis yang akan dituangkan dalam bentuk buku dan dicetak sebanyak 2.000 buah tersebut juga diuji coba dalam berbagai kesempatan. Juga termasuk diuji coba dalam latihan bersama penanganan bencana forum regional atau ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DIREX) di Manado, Sulawesi Utara, yang diselenggarakan sejak 14 hingga 20 Maret 2011.

"Kita ikutsertakan adik-adik dari kwartir, ada perwakilan dari 20 negara terlibat dalam pelatihan tesebut, begitu pula berbagai pemangku kepentingan dari dalam negeri terlibat dalam pelatihan penanggulangan bencana tersebut. Karena itu kami harap juknis tersebut teruji dan buku pedoman dapat segera dicetak," ujarnya.

Rakernas Gerakan Pramuka 2011 yang mengangkat tema Pemantapan Pemahaman Undang-Undang Gerakan Pramuka Demi Terwujudnya Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia itu sedianya dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng. Hadir pada acara tersebut seluruh jajaran Gerakan Pramuka termasuk Ketua Kwarnas Prof Dr Azrul Azwar.

Jumat, 18 Maret 2011

Musda Kwarda Gerakan Pramuka Sumut Harus Mengacu UU

Musda Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara harus tetap mengacu dan mempedomani Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Sehingga tidak terjadi polemik yang berkepanjangan bernuansa kepada kepentingan.

"Dalam UU 12/2010 itu sudah jelas diatur tentang kepengurusan kepramukaan semua tingkatan," kata Raziman Tarigan kepada wartawan, Kamis (17/3).

Disebutkan Raziman, dalam UU 12/2010 pada Bab IV Pasal 20 ayat (1) disebutkan Gerakan Pramuka bersikap mandiri dan non politik. Selanjutnya pada Pasal 26 ayat (3) kepengurusan tidak terikat dengan jabatan publik.

Brigjen Pol (Purn) Raziman Tarigan SH salah satu kandidat calon ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sumut mengaku kecewa atas "kekisruhan" musda kemarin hingga ditunda dua bulan ke depan. "Kekisruhan dalam proses pemilihan Ketua Kwarda Pramuka Sumut semestinya tidak harus terjadi sepanjang semua calon dan panitia pelaksana mempedomani UU No. 12 Tahun 2010", ujarnya.

Menurut Raziman, karena UU No. 12 Tahun 2010 itu pulalah nantinya harus dilaksanakan oleh ketua terpilih dan merupakan bagian dari konsep kreteria syarat yang harus dipedomani dalam setiap tingkatan, bahwa mereka adalah pemimpin dengan semboyan Pramuka adalah satu, yakni Merah Putih, tukas mantan Wakapolda Metro Jaya itu.

Lebih lanjut dikatakannya, ada tiga pedoman kepemimpinan sebagai landasan kepribadian dalam berpikir dan bertindak yang harus dimiliki seorang pemimpin yakni, bisa menjadi contoh yang baik atau performa yang rapi, bersih tingkah laku, dan bersih pikirannya, atau dengan istilah "ing ngarso sung tulodo".

Mampu

Kedua, harus mampu menjadi "ing madya mangun karsa", artinya selalu berada di tengah-tengah hati dan pikiran bagi para kader Pramuka. Ketiga, harus mampu menjadi "tut wuri handayani" artinya aktif memberikan dorongan sebagaimana tugas pokok menjelis pembimbing daerah dengan membuka jalan seluas-luasnya, atau kesempatan positif bagi para kakak-kakak pramuka yang memiliki potensi. Sehingga menjadikan gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan yang profesional, mandiri, dan terpercaya dalam membangun generasi muda yang unggul, ujar Purnawirawan berbintang satu itu.

Raziman juga menyesalkan bila Musda Kwarda Pramuka Sumut dijadikan objek politik praktis, sebagaimana isu yang berkembang pada pelaksanaan Musda kemarin.

Masih menurut Raziman, pemilihan Ka Kwarda diharapkan tetap dalam satu bingkai untuk berjuang bersama-sama demi kemajuan gerakan Pramuka dimasa mendatang. Hal itu diwujudkan bila segala sesuatunya diawali dengan persaudaraan, komitmen, dan konsisten menjalankan amanah, melaksanakan seluruh usaha dan kegiatan secara ikhlas, meningkatkan rasa peduli yang tinggi, jelasnya.

Sementara itu, salah seorang Pembina Gugusdepan 13.409 IAIN Sumut Ali Murthado, M.Hum kecewa atas deadlock-nya pemilihan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumut. "Seharusnya ini tidak terjadi. Tetapi karena banyak kepentingan jalannya Musda banyak kendala".

Sebagai orang yang didik di dalam Gerakan Pramuka, ia melihat ada nuansa politik yang dikembangkan dalam pemilihan tersebut. "Bagi kami siapa pun yang terpilih nantinya tidak jadi masalah, yang penting adalah orang yang memahami Pramuka dan ikhlas dalam mengabdi, bukan sebaliknya menjadikan Pramuka sebagai loncatan untuk meraih apa yang diinginkan," kata Ali.