Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Selasa, 10 Desember 2013

Unjuk Rasa Antikorupsi, Desak Usut Kasus Pramuka

JAMBI - Sementara pemeriksaan Sadin berlangsung tadi pagi, ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa antikorupsi di berbagai tempat dalam Kota Jambi. Aksi serentak ini memang bertepatan dengan perayaan Hari Antikorupsi Internasional 2013 yang jatuh setiap 9 Desember. Di Kejati, massa mendesak penyidik menuntaskan kasus Pramuka. 

“Kami meminta untuk memberikan shock therapy kepada para koruptor di Jambi. Sehingga mereka meneteskan air mata. Jika perlu dihukum mati. Tidak ada penangguhan penahan kepada tersangka kasus korupsi, dan tetapkan tersangka. Siapa pun itu," tukas salah seorang pendemo. 

Aksi diikuti beberapa anak kecil. “Tolong usut tuntas kasus korupsi, Pak, tuntaskan kasus korupsi," ujar Apri Ananda, salah seorang anak kecil yang diminta berorasi 

Selain Apri, ada belasan pelajar berpakaian Pramuka membawa sejumlah spanduk berisi imbauan agar Kejati berani memberantas korupsi. “Pemerintah harus bisa memberikan contoh kepada generasi dan pelajar di Jambi untuk tidak melakukan korupsi. Kalau kejati tidak tegas mengusutkan kasus korpsi, jadi apo negara ini," teriak salah satu pelajar. 

"Kami generasi Pramuka di Jambi meminta agar kasus Pramuka diusut tuntas," sebut salah seorang pendemo lagi. 

Tidak jauh dari Kejati, unjuk rasa dilakukan di simpang Bank Indonesia (BI). Aksi antara lain dilakukan oleh puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) serta mahasiswa dan aktivis LSM yang tergabung dalam Sorak (Solidaritas Masyarakat Jambi Antikorupsi). 

Semuanya menyuarakan satu tuntutan: berantas korupsi di Jambi. Selain orasi, aksi dilakukan dengan menggelar musikalisasi puisi dan mengusung karangan bunga dengan tulisan: “Turut Berduka Cita Atas Matinya Hukum di Jambi”. Mereka juga mendesak kejaksan menuntaskan kasus dana bencana di Kerinci dan Merangin. 

Koordinator aksi dari FPI, Abdul Hamid Armindo, juga menyuarakan hukuman mati bagi koruptor.  “Semua kasus korupsi harus diselesaikan tanpa pilih kasih,” tambahnya. Akibat aksi unjuk rasa ratusan orang itu, Jalan A Yani menjadi macet. Polisi lalu lintas pun  dibuat sibuk mengatur pengguna jalan. 

Di Polda Jambi, puluhan massa yang tergabung di dalam Forum Bersama (Forbes) 9 LSM Jambi menuntut polisi serius mengusut kassus-kasus korupsi. Selain berorasi, mereka juga membagikan stiker dan pin berisi imbauan antikorupsi kepada para pengguna jalan. Bunyinya, antara lain “Jangan biarkan korupsi merajai, membunuh rakyat". 

Koodinator lapangan (korlap) aksi ini, Hendri Erizon,  meminta keseriusan polisi dalam mengusut kasus korupsi pengadaan laptop SMA Titian Teras dengan tersangka mantan Kepala Dinas Pendidikan Idham Chalid dan beberapa orang lainnya.

Sumber :  harianjambi.com/berita-unjuk-rasa-antikorupsi-desak-usut-kasus-pramuka.html

Senin, 09 Desember 2013

Jambore Pramuka Kwarcab Denpasar 2013

Denpasar – Jambore Denpasar 2013 dibuka secara resmi oleh Kwartir Cabang Denpasar, Drs. I Gusti Lanang Jelantik, M.Si mewakili Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, Jumat (6/12). Kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Segara Mantra, Serangan Denpasar ini untuk membangun jiwa yang kuat, meningkatkan semangat juang, berkarya yang tinggi kepada seluruh insan pramuka.

Dengan mengambil tema “Mari Berkembang Dalam Persaudaraan Adalah Dunia Penggalang”, kegiatan Jambore ini dapat membentuk energi positif untuk melangkah ke depan, melanjutkan pembangunan bangsa dan negara. Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan edukatif, kontraktif  dan rekreatif. “Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan kemandirian pramuka penggalang,” ujar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kwartir Cabang Denpasar Drs. I Gusti Lanang Jelantik, M.si.

Lanang Jelantik menambahkan, Jambore kali ini dilaksanakan 6-9 Desember 2013, diikuti 350 orang dari 22 sekolah se-Kota Denpasar. Pasalnya, sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pramuka merupakan bagian dari pendidikan sekolah. “Saya harapkan bagi sekolah yang belum ikut kali ini, tahun depan bisa mengikutinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Jambore tahun ini sebagai revitalisasi gerakan pramuka di gugus depan yang berpangkalan di sekolah. Kegiatan tersebut didesain sedemikian rupa oleh pelatih, pembina, dan kepala sekolah, yang ada di masing-masing gugus depan. Dengan ini, secara bertahap dapat mengatasi permasalahan dan fenomena pada generasi muda.

Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pendidikan kurikulum 2013, untuk dapat mengembangkan kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, ketrampilan kepada anak didik. Namun untuk menyukseskannya harus digerakkan bersama-sama mulai dari masyarakat, orang tua, sekolah dan pemerintah daerah. “Dengan adanya kegiatan ini kami yakin bisa mendapatkan hasil yang optimal,” ujar Lanang.

Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara Jambore, Ir. Sonny Sanjaya menambahkan, arah kegiatan dalam Jambore Denpasar 2013 secara umum dilaksanakan untuk mengembangkan sikap percaya diri, meningkatkan rasa cinta dan memiliki gerakan pramuka bagi anak hingga remaja. “ Ini menjadi sarana pendidikan bela negara, dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan mengaktualisasi diri. Baik secara pribadi maupun kelompok,” tandasnya.

Sumber : http://posbali.com/jambore-membangun-jiwa-kuat-dan-kemandirian-pramuka/

Minggu, 08 Desember 2013

Jam Tangan Outdoor Arei, Consina, Co-Trek, Q&Q, Digitec, Casio

Kedai pramuka ScoutAddict Kediri menyediakan berbagai jam tangan outdoor dari Arei, Consina, Co-Trek, Digitec, Skmei

Info pemesanan WA. 081217746083


Jam Wacth Ultra
Touch Go
Merk : Arei









Kakak-kakak bisa juga belanja di marketplace ScoutAddict
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict 
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/u/scoutaddict?from=dropdown

Gerakan Pramuka Wadah Sarat Pengabdian

JANTHO – Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengemukakan, pramuka merupakan sebuah lembaga pendidikan nonformal yang kegiatannya penuh dengan pengabdian tanpa mengharapkan pamrih dari siapapun juga.

Pramuka juga menjadi tempat menempa kepribadian seseorang sebelum menghadapi dunia nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Hal tersebut dikatakan Mukhlis Basyah yang juga Bupati Aceh Besar ketika membuka Orientasi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) Tahun 2013 di Bumi Perkemahan Pramuka Kota Jantho, Sabtu (7/12/2013).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar yang juga Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes, para kepala SKPD, dan para pengurus Kwarcab Pramuka Aceh Besar.

"Gerakan Pramuka harus ditumbuhkan, terutama pada lembaga pendidikan formal. Untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan pada setipa lembaga pendidikan formal atau sekolah, maka peran kepala sekolah yang merupakan ketua majelis pembimbing gugus depan diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup tentang kepramukaan,” kata Mukhlis.

Dikatakannya, dengan berlakunya kurikulum baru tahun 2013, memberikan ruang yang cukup bagi sekolah untuk melakukan kegiatan kepramukaan, karena dalam kurikulum tersebut disebutkan bahwa kegiatan pramuka wajib dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler.

Kegiatan intra maupun ekstra kurikuler harus dipandang sebagai suatu proses pembelajaran utuh dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka ke depan tidak ada sekolah yang sepi dari kegiatan Pramuka.

Ketua penyelenggara, Drs Bachtiar M Yunus melaporkan, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dan diikuti 150 peserta yang terdiri dari ketua majelis pembimbing gugus depan atau para kepala sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA se-Aceh Besar.

Sumber : http://www.theglobejournal.com/Sosial/mukhlis-basyah-sebut-gerakan-pramuka-wadah-sarat-pengabdian/index.php

Jumat, 06 Desember 2013

Gerakan Pramuka Harus Netral dan Fokus Pendidikan Karakter Bangsa

Kupang, 5 Desember – Menko Kesra HR. Agung Laksono mengatakan bahwa Gerakan Pramuka tidak boleh dibawa ke arena politik praktis. “Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka, Pasal 20 Ayat (1) menyatakan bahwa Gerakan Pramuka bersifat Mandiri, Sukarela dan Nonpolitis. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka harus bebas dari intervensi politik. Seluruh warga negara tentunya memiliki hak untuk berpolitik, namun Gerakan Pramuka tidak boleh dibawa kedalam arena politik praktis yang nantinya akan merugikan Gerakan Pramuka itu sendiri. Gerakan Pramuka harus tetap netral, dan fokus pada pendidikan karakter bangsa”, kata Menko Kesra dalam Sambutan Penutupan Musyawarah nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013, Kamis (4/12/2013) sore di Kupang, NTT.

Selanjutnya, atas nama Pemerintah, Menko Kesra selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Harian Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada Kakak-Kakak yang telah mengabdi sebagai Pengurus Gerakan Pramuka Periode 2008 – 2013, dan selamat atas terlaksananya Munas Gerakan Pramuka tahun 2013 ini dengan baik. Ini semua merupakan contoh teladan yang baik bagi seluruh organisasi yang ada di Negeri ini, mengingat Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan non formal yang mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa melalui Dasa Darma, yang artinya juga Kakak sekalian telah mengamalkan Dasa Darma ke-10, “suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan”.
Menko Kesra mengawali sambutan Penutupan Munas Gerakan Pramuka mengajak seluruh hadirin, untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 di Kupang ini dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya kita berdoa, agar hasil Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 ini dapat membawa Gerakan Pramuka kedepan menjadi lebih baik lagi. 

Menko Kesra sangat mengapresiasi sepak terjang Gerakan Pramuka selama ini dalam mendukung Pemerintah melaksanakan pendidikan karakter kepada generasi muda. Menko Kesra juga berterima kasih kepada Gerakan Pramuka yang aktif melaksanakan pendidikan pendidikan keterampilan kepada anggotanya sehingga mendorong mereka untuk mampu mandiri secara ekonomi yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat. 

Pemerintah memiliki komitmen yang kuat mendorong Gerakan Pramuka untuk meningkatkan kapasitas sebagai organisasi kepanduan dan sebagai organisasi yang paling konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan karakter kepada anggotanya. Sebagai buktinya, Pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka.

Miliki Tujuan Mulia
Gerakan Pramuka memiliki tujuan yang sangat mulia, namun kita harus menyadari bahwa tujuan itu belum sepenuhnya tercapai. Keberhasilan Gerakan Pramuka adalah ketika banyaknya generasi muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka dan mengamalkan nilai-nilai Kepramukaan dalam kehidupan sehari-harinya. Masa bakti kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka 2008-2013 sudah berakhir, dan bukan berarti tugas-tugas Gerakan Pramuka sudah selesai. Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan rumah Gerakan Pramuka yang belum dapat diselesaikan ataupun bahkan belum dilaksanakan. Menko Kesra sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Harian Gerakan Pramuka selama ini telah melakukan beberapa koordinasi strategis terkait dengan Gerakan Pramuka, sedikitnya saya mencatat dua hal strategis yang perlu menjadi catatan kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka selanjutnya, sebagai berikut:

Pertama, Penetapan Gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib disekolah sesuai kurikulum baru tahun 2013-2014 telah dimulai. Artinya, anggota Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia akan meningkat secara signifikan, dan aktivitas gugus depan tentunya juga akan meningkat. Oleh karena itu perlu penguatan gugus depan baik dalam hal tenaga kepelatihan maupun dalam hal ketersediaan sarana. Upaya penguatan Gugus Depan ini akan sulit dilakukan sendiri oleh Gerakan Pramuka, untuk itu saya mengajak semua pihak terkait, baik Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, maupun pihak-pihak di luar Pemerintah untuk bersama-sama mendukung penetapan Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah demi terciptanya generasi muda bangsa yang memiliki karakter bangsa yang kuat, dan mampu mandiri.

Kedua, Gerakan Pramuka sedang mengupayakan kemandiriannya, oleh karena itu sedang diupayakan sumber-sumber pembiayaan baru yang signifikan dan berkelanjutan serta Pusdiklat yang lebih memadai dan bertaraf internasional. Hal tersebut mendorong Kwarnas Gerakan Pramuka mengembangkan Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, untuk dijadikan Pusdiklat yang lebih memadai dan bertaraf internasional dan unit usaha sebagai sumber pembiayan Gerakan Pramuka. Terkait dengan prokontra yang berkembang, Menko Kesra bersama dengan Kementerian terkait lainnya telah mengirimkan hasil telaah rekomendasi kepada Presiden RI sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional, untuk menentukan arah pengembangan TRW selanjutnya. Perlu menjadi perhatian adalah segala proses pengembangan TRW nantinya harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait status tanah, fungsi lahan, dan alternatif model pengembangannya.
Menjadi Lebih Baik

Dalam kesempatan tersebt, Menko Kesra juga mengucapkan selamat kepada Ketua Kwarnas terpilih, ini merupakan amanat yang mulia dan tanggung jawab yang besar bagi Saudara untuk membuat Gerakan Pramuka menjadi lebih baik lagi dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada bangsa dan Negara. Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka nantinya harus mencerminkan organisasi yang modern yang mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan, efektif, dan efisien, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Kepramukaan. Dengan begitu, Tema Munas Gerakan Pramuka tahun 2013, “mantapkan pendidikan kepramukaan untuk menghasilkan Pemimpin Bangsa yang berkarakter” dapat tercapai.

Kedepan Menko Kesra mengharapkan Gerakan Pramuka lebih proaktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan secara luas, baik dalam bidang acara keagamaan, maupun acara-acara sosial kemasyarakatan lainnya. Sehingga Gerakan Pramuka dapat lebih membumi dan menyatu dengan masyarakat. Model pendidikan karakter seperti ini akan lebih dapat meraih simpati dan membekas dihati masyarakat.

Selamat Ketua Kwarnas Terpilih
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Gerakan Pramuka yang telah berhasil dengan mulus dan elegan melalui tahapan dinamika organisasi yang krusial dalam Munas 2013. Dan sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Ketua Kwarnas terpilih, jadilah pemimpin yang amanah, ikhlas dalam bekerja, dan selalu ikhtiar. Akhirnya atas nama Gerakan Pramuka, dengan mengucapkan “Alhamdulillahirrobillalamin”, Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 secara resmi saya tutup”, kata Menko Kesra.

Sumber : http://www.menkokesra.go.id/content/menko-kesra-gerakan-pramuka-harus-netral-dan-fokus-pendidikan-karakter-bangsa

Kak Adhyaksa Dault Jadi Ketua Kwarnas Pramuka

Mantan Menpora Adhyaksa Dault (50) terpilih sebagai ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka. Dia mengalahkan nama-nama besar lain yang sempat diajukan menjadi kandidat.

"Iya sudah (terpilih)," kata Adhyaksa saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon, Kamis (5/12/2013).

Pemilihan ketua Kwarnas Pramuka periode 2013-2018 digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adhyaksa unggul dengan 17 suara dari tiga calon lainnya, yakni Eris Herhanto, Jana Anggadireja, dan Nanan Soekarna.

Adhyaksa berjanji akan melakukan perubahan di tubuh Pramuka. Dia berharap semua elemen mendukungnya. "Memang banyak yang mesti dirombak," jawabnya.

Sebelumnya ada 10 nama calon ketua Kwarnas Pramuka yang beredar. Mereka yakni Adhyaksa Dault (eks Menpora), Azwar Abu Bakar (Menpan dan politisi PAN), Dede Yusuf (politisi PD), Eris Haryanto (Marsekal TNI AU), Irman Gusman (Ketua DPD), Prof Dr Yana Sudjana (Wakil Ketua Kwarnas), Nanan Soekarna (eks Wakapolri), Prabowo Subianto (politisi Gerindra), Pramono Edhi Wibowo (politisi PD), dan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulsel dan politisi Golkar). Namun sebagian ada yang mengundurkan diri.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/05/162736/2433622/10/kak-adhyaksa-dault-jadi-ketua-kwarnas-pramuka

Rabu, 04 Desember 2013

Alasan Adhyaksa Dault Ingin Jadi Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka

KUPANG — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku ingin menjadi calon ketua umum Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Periode 2013-2018 karena tak mau gerakan Pramuka dijadikan alat untuk tujuan politik pihak-pihak tertentu.

"Saya anggota Pramuka sejak kecil hingga menjadi penegak. Saya melihat banyak tokoh-tokoh politik yang mau menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka. Saya tidak bisa menerima jika mereka ikut maju dan ingin memolitisasi Gerakan Pramuka," kata Adhyaksa saat dihubungi Kompas, Selasa (3/12/2013) malam, di Jakarta.

Pesan Adhyaksa, biarkan Gerakan Pramuka independen dan bebas menentukan calon pemimpinnya lima tahun mendatang.

"Biarkanlah Pramuka independen dan menjadi tempat penempaan generasi muda Indonesia yang berjiwa patriotik dan nasionalis religius. Jangan dijadikan tunggangan politik. Untuk mencegah hal itu, maka saya terpanggil untuk maju," tambahnya.

"Saya tak ada kepentingan apa-apa, kecuali membenahi Pramuka agar tetap eksis dan menjadi ujung tombak pembangunan gerakan moral dan karakter bangsa. Jadi, saya dicalonkan oleh mereka," lanjutnya.

Sejauh ini, tokoh politik yang disebut-sebut bakal maju, selain Adhyaksa, adalah Jenderal Prabowo Subianto, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mantan Wakil Kapolri Irjen Nanan Sukarna, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Mereka akan dipilih di acara Musyawarah Nasional (Munas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang dikaitkan dengan HUT Ke-52 Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemilihan dijadwalkan pada Rabu (5/12/2013) mendatang setelah peserta Munas Kwarnas Gerakan Pramuka menyampaikan visi dan misi para calon ketua umum Kwarnas.

Adhyaksa direncanakan tiba di Kupang pada Rabu (4/12/2013). 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/12/03/2201205/Ini.Alasan.Adhyaksa.Dault.Ingin.Jadi.Ketua.Umum.Kwarnas.Gerakan.Pramuka

Selasa, 03 Desember 2013

Calon Presiden Pun Berburu Kursi Ketua Gerakan Pramuka

KUPANG - Posisi Ketua Umum Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka ternyata menarik minat sejumlah tokoh politik yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2014. Mereka di antaranya pendiri Partai Gerindra, yang juga mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Prabowo Soebianto dan mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Nama lainnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, mantan Menpora Adhyaksa Dault, serta mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Eris Harryanto. Ada juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Pemilihan Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka akan dilakukan pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang juga rangkaian ulang tahun ke 52 Gerakan Pramuka.

Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Aswar mengatakan, siapa pun boleh menjadi Ketua Umum Gerakan Pramuka.

"Karena mereka hanya tinggal menjalankan tiga kehormatan Pramuka yang tertuang dalam Tri Satya dan 10 pegangan Pramuka, yaitu Dasa Dharma Pramuka," ujar Azrul kepada Kompas, Selasa (3/12) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asrul menambahkan, yang membedakan kepemimpinan Gerakan Pramuka adalah langgam atau gaya kepemimpinan Gerakan Pramuka.

"Namun, Pramuka tetap berjalan dengan cita-cita dan karakternya," katanya.

Azrul membantah bahwa Pramuka dijadikan kendaraan politik.  

Sumber : http://lipsus.kompas.com/indonesiasatu/read/2013/12/03/0855309/Calon.Presiden.Pun.Berburu.Kursi.Ketua.Gerakan.Pramuka

Gerakan Pramuka Kecewa Presiden SBY Tak Datang di Munas

KUPANG — Sebagian peserta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kecewa karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan hadir untuk membuka Musyawarah Nasional  Gerakan Pramuka yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/12/2012). Padahal, nama Presiden SBY sudah dicantumkan dalam jadwal acara pembukaan, yang undangannya sudah disebar ke mana-mana. 

"Kami kecewa karena Presiden SBY batal hadir karena alasan jadwal kenegaraan padat. Ini pertama kalinya Presiden SBY tak hadir. Sebab, biasanya, kalau tak bisa hadir diwakili Wakil Presiden Boediono. Namun, Wapres juga tidak bisa hadir, dan malah diwakilkan ke Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan M Nuh," kata petinggi Kwarnas Gerakan Pramuka Partono kepada Kompas di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/12/2013).

 "Tetapi, ya apa boleh buat, Beliau tak bisa hadir. Padahal, Munas (Musyawarah Nasional) Gerakan Pramuka digelar berkaitan dengan Hari Pramuka Ke-52," ujarnya. 

Kekecewaan disampaikan juga oleh panitia munas yang juga peserta Kwartir Daerah. "Gerakan Pramuka itu benteng terakhir gerakan moral dan pembangunan karakter bangsa. Sayang sekali kalau Presiden dan Wakil Presiden tidak menaruh perhatian untuk hadir," ucap Yanti. 

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/12/02/2140112/Gerakan.Pramuka.Kecewa.Presiden.SBY.Tak.Datang.di.Munas?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Senin, 02 Desember 2013

Kamabinas Dijadwalkan Buka Munas Pramuka

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana membuka Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang digelar besok, Selasa, 3 Desember 2013, di Kupang, Nusa Tenggara Timur. "Presiden akan menyerahkan umbul-umbul kwartir daerah tergiat," kata Kepala Biro Humas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Septembri Yanti, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 2 Desember 2013.

Menurut dia, SBY selaku Ketua Majelis Pembina Nasional dijadwalkan membuka acara pukul 09.00 waktu setempat. Acara berlangsung mulai 3 hingga 5 Desember, yang dihadiri oleh sekitar 800 orang pengurus kwartir daerah di seluruh Indonesia.

Pada munas tahun ini, terdapat empat agenda utama. Pertama, penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Kedua, arah kebijakan Gerakan Pramuka 2014-2034. Ketiga, rencana strategi Gerakan Pramuka 2014-2018. Keempat, putusan tentang pembentukan Satuan Karya Kalpataru dan Pariwisata tingkat nasional dan daerah serta pemilihan Ketua Kwartir Nasional periode 2013-2018.

Hasil penjaringan, berdasarkan surat dari kwarda ke kwarnas, ada sepuluh tokoh yang diusulkan menjadi Ketua Kwarnas periode 2013-2018. Di antara mereka adalah Nanan Sukarna, yang bekas Wakil Kepala Polri, Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan dan Ketua Kwarda Sulawesi Selatan), Eris Herryanto (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat), dan Jana Anggadireja (Wakil Ketua Kwarna Bidang Pendidikan dan Pelatihan).

Para tokoh yang dicalonkan kwarda itu akan menyampaikan visi dan misinya pada hari kedua Munas di Kupang. Munas diadakan di gedung Grand Melia, Kupang, NTT, ini juga akan diisi penjelasan dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/02/078533902/SBY-Dijadwalkan-Buka-Munas-Pramuka-Besok