KUPANG — Sebagian peserta Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka kecewa karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
membatalkan hadir untuk membuka Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/12/2012).
Padahal, nama Presiden SBY sudah dicantumkan dalam jadwal acara
pembukaan, yang undangannya sudah disebar ke mana-mana.
"Kami kecewa karena Presiden SBY batal hadir karena alasan jadwal
kenegaraan padat. Ini pertama kalinya Presiden SBY tak hadir. Sebab,
biasanya, kalau tak bisa hadir diwakili Wakil Presiden Boediono. Namun,
Wapres juga tidak bisa hadir, dan malah diwakilkan ke Menteri Pendidikan
Nasional dan Kebudayaan M Nuh," kata petinggi Kwarnas Gerakan Pramuka
Partono kepada Kompas di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/12/2013).
"Tetapi, ya apa boleh buat, Beliau tak bisa hadir. Padahal, Munas (Musyawarah Nasional) Gerakan Pramuka digelar berkaitan dengan Hari Pramuka Ke-52," ujarnya.
"Tetapi, ya apa boleh buat, Beliau tak bisa hadir. Padahal, Munas (Musyawarah Nasional) Gerakan Pramuka digelar berkaitan dengan Hari Pramuka Ke-52," ujarnya.
Kekecewaan disampaikan juga oleh panitia munas yang juga peserta
Kwartir Daerah. "Gerakan Pramuka itu benteng terakhir gerakan moral dan
pembangunan karakter bangsa. Sayang sekali kalau Presiden dan Wakil
Presiden tidak menaruh perhatian untuk hadir," ucap Yanti.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/12/02/2140112/Gerakan.Pramuka.Kecewa.Presiden.SBY.Tak.Datang.di.Munas?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
0 komentar:
Posting Komentar