JANTHO – Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka
Kabupaten Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengemukakan, pramuka merupakan
sebuah lembaga pendidikan nonformal yang kegiatannya penuh dengan
pengabdian tanpa mengharapkan pamrih dari siapapun juga.
Pramuka juga menjadi tempat menempa kepribadian seseorang sebelum
menghadapi dunia nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Hal tersebut dikatakan Mukhlis Basyah yang juga Bupati Aceh Besar
ketika membuka Orientasi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan
(Kamabigus) Tahun 2013 di Bumi Perkemahan Pramuka Kota Jantho, Sabtu
(7/12/2013).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar yang
juga Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes, para kepala SKPD, dan para
pengurus Kwarcab Pramuka Aceh Besar.
"Gerakan Pramuka harus ditumbuhkan, terutama pada lembaga pendidikan
formal. Untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan pada setipa lembaga
pendidikan formal atau sekolah, maka peran kepala sekolah yang merupakan
ketua majelis pembimbing gugus depan diharapkan memiliki pengetahuan
yang cukup tentang kepramukaan,” kata Mukhlis.
Dikatakannya, dengan berlakunya kurikulum baru tahun 2013, memberikan
ruang yang cukup bagi sekolah untuk melakukan kegiatan kepramukaan,
karena dalam kurikulum tersebut disebutkan bahwa kegiatan pramuka wajib
dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan intra maupun ekstra kurikuler harus dipandang sebagai suatu
proses pembelajaran utuh dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan
yang lain. Oleh karena itu, dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka
ke depan tidak ada sekolah yang sepi dari kegiatan Pramuka.
Ketua penyelenggara, Drs Bachtiar M Yunus melaporkan, kegiatan
tersebut berlangsung selama tiga hari dan diikuti 150 peserta yang
terdiri dari ketua majelis pembimbing gugus depan atau para kepala
sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA se-Aceh Besar.
Sumber : http://www.theglobejournal.com/Sosial/mukhlis-basyah-sebut-gerakan-pramuka-wadah-sarat-pengabdian/index.php
0 komentar:
Posting Komentar