Sebanyak 6.000 orang anggota pramuka akan mengikuti Jambore Daerah (Jamda) Jawa Barat (Jabar) tahun 2010 yang dilaksanakan bersamaan dengan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) di Bumi Perkemahan Letjen TNI (Purn) Dr. (HC) Mashudi Kiarapayung Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu-Kamis (26-30/12). Khusus untuk Peran Saka, penyelenggaraan tahun ini akan diarahkan pada tema mitigasi bencana.
Hal itu dikatakan Humas Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar Eka Harijanto, saat mengunjungi Redaksi Pikiran Rakyat, di Jln Soekarno Hatta no. 147, Bandung, Selasa (21/12). Dia mengatakan, tahun ini merupakan pertama kalinya kegiatan Jamda diselenggarakan bersamaan dengan Peran Saka. Jambore Daerah merupakan kegiatan pramuka yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti penggalang yang berusia antara 11 sampai 16 tahun. Sementara Peran Saka diikuti oleh Penegak yang berusia 16 sampai 25 tahun.
Eka berkata peserta kegiatan merupakan perwakilan dari 26 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. Sebelumnya, panitia telah menetapkan kuota untuk masing-masing daerah. “Karena itulah, masing-masing kwartir cabang harus melakukan seleksi untuk memenuhi kuota 3000 orang Jamda dan 3000 orang Peran Saka,” katanya.
Selain pelaksanaan yang dilakukan secara bersamaan, penyelenggaraan kegiatan pramuka tahun ini juga berbeda karena memiliki tema khusus tentang mitigasi bencana. Seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya, terdapat delapan Sakauntuk Penegak yaitu Taruna Bumi (Pertanian), Wana Bakti (Kehutanan), Bakti Husada (Kesehatan), Kencana (Keluarga Berencana), Bhayangkara (Keamanan dan Ketertiban oleh kepolisian), Bahari (kelautan oleh Angkatan Laut), Dirgantara (angkatan udara), Wira Kartika (angkatan darat). “Semua Saka tersebut selanjutnya akan diberi pengarahan dan pengenalan mitigasi bencana sesuai dengan keterampilannya masing-masing,” ujarnya.
Menurut Eka, adanya tema tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi Jawa Barat yang sering terjadi bencana. Dia berharap, anggota Pramuka bisa lebih banyak berperan serta untuk menanggulangi bencana alam yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat. “Melalui anggota Pramuka, masyarakat harus sadar bahwa daerah tenpat tinggal kita sebenarnya rawan akan bencana. Dengan demikian diaharapkan mereka bisa menganggulanginya,” kata dia.
Sementara untuk peserta Jambore Daerah, selanjutnya dipersiapkan untuk mengikuti Jambore Nasional yang akan diselenggarakan di pertengahan tahun 2011. “Kegiatan ini juga seklaigus melatih keterampilan dan ilmu pengetahuan bagi para pserta didik,” ujarnya.
Sementara itu Humas Kwarda Aris Kardiana mengatakan dalam rangkaian acara kali ini juga akan disosialisasikan rRancangan Undang-undang tentang revitalisasi Pramuka yang baru disahkan tahun ini. Sosialisasi juga mencakup pembaharuan Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang pertama kalinya dilakukan setelah tahun 1974.
sumber : pikiran rakyat
0 komentar:
Posting Komentar