Sebanyak 100 bangunan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang terbuat dari dinding seng dan atap seng serta lantai semen, hingga enam hari ini nyaris tanpa air.
Dampaknya, 1.588 peserta Jambore Daerah (Jamda) pramuka dari kabupaten/kota se Sumsel tidak bisa mandi dan kebutuhan air di kamar kecil menjadi terganggu.
Pantauan Sripo, Minggu (5/12) lokasi Jamda di kawasan Teluk Gelam Kabupaten OKI, seperti kubangan kerbau setelah diguyur hujan, sehingga tanah yang baru diratakan bagai lumpur. Selain digenangi air, lokasi Jamda ini tidak sehat.
“Toilet semua kotor tidak pernah disiram karena tidak ada air. Wah pak aromanya menyebar hingga ke tenda perkemahan,” kata beberapa peserta Jamda sembari mencari tempat mandi walau pun jauh dari perkemahan.
Menurut peserta Jamda, MCK sama sekali tidak berfungsi karena tidak ada air. Bak air setiap hari kosong. “Memang di isi, tapi tidak seimbang dengan banyaknya peserta Jamda. Air di teadmond besar hanya ada 8 drum,” kata beberapa peserta Jamda.
Pak Lurah Pramuka Jamda, Budiman mengakui, karena posisi tendanya tak jauh dari lokasi MCK, maka setiap hari aroma tak sedap akan tercium.
“Memang MCK kekurangan air bersih,” katanya. Padahal suksesnya Jamda ini merupakan parameter dalam menyambut Jambore Nasional (Jamnas) 2011 mendatang
Sumber : Sriwijaya Post
0 komentar:
Posting Komentar