Kami akan membantu pengecekan barang kiriman apabila terjadi keterlambatan pengiriman
Pengiriman bisa menyesuaikan keingingan anda JNE, TIKI, POS, dll
Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.
Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.
Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri
Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.
Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.
Kegiatan diklatsar Forum Komunikasi Dewan Saka Wana Bakti (FKDSB) Jabar tersebut sudah berjalan sejak Rabu (27/10) hingga Minggu (31/10).
Kegiatan tersebut diisi penyampaian materi dari berbagai nara sumber, di antaranya motivation building, managemen organisasi, managemen administrasi satuan, konservasi tanah dan air, pengelolaan lingkungan dan sampah.
Selain itu pada hari terakhir, Minggu (31/10) menghadirkan nara sumber Pemimpin Umum/Direktur Utama Harian Pikiran Rakyat, H. Syafik Umar menyampaikan materi bertajuk "Membangun jaringan informasi, berita sebagai urat nadi jurnalistik".
Andi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang sempat mengejutkan pimpinan rapat, Priyo Budi Santoso, karena pakaiaan yang dipakainnya agak berbeda dengan orang pada umunya. Bukan memakai dasi tetapi kacu pramuka yang berewarna merah putih.
“Kok pakaiannya agak berbeda? Wah, kayaknya Pak Andi sudah mempersiapkan pakaiaannya,” kata Priyo mengomentari pakaiaan yang dikenakan Andi saat akan membacakan sambutannya mewakili presiden, Selasa (26/10/2010).
Andi pun saat akan membacakan sambutannya memberikan salam pramuka kepada seluruh anggota DPR RI yang menyetujui RUU Kepramukaan yang berada di ruang sidang paripurna, Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta.
“Salam Pramuka,” sahutnya sambil mengepalkan dan mengakat tangannya mengawali sambutannya.
Sumber : Bangka Pos
Menurut Mahyudin, UU tentang Gerakan Pramuka ini disusun guna menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat dan perjuangan nilai-nilai Pancasila. Mahyudin menerangkan, UU tentang Gerakan Pramuka ini mengatur beberapa substansi, diantaranya penguatan dan pengakuan terhadap organisasi gerakan pramuka dan organisasi lain penyelenggara pendidikan pramuka.
Adapun, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menjelaskan, UU tentang Gerakan Pramuka akan menjadi dasar hukum untuk memperkuat upaya revitalisasi Gerakan Pramuka. Sejak awal, kata Andi, Pemerintah menyambut baik RUU yang merupakan usulan inisiatif DPR tersebut. “Dengan adanya Undang-undang ini, Gerakan Pramuka menjadi memiliki payung hukum,” tambah Andi.
Sumber : Republika
Pasalnya, para peserta DKR yang juga anggota pramuka itu diamuk puluhan ribu lebah (tawon gung) saat mendaki Gunung Pringgitan, Desa-Kecamatan Slahung, Ponorogo.
Badan para anggota pramuka yang tengah melaksanakan acara tahunan pendakian itu menjadi bengkak-bengkak. Sebagian besar di antara mereka pingsan, merasa mual, muntah dan pusing.
Para peserta DKR itu mengadakan kegiatan tahunan pendakian ke Gunung Pringgitan di Slahung. Acara yang diikuti 50 peserta itu menjadi tegang saat para peserta sampai di pertengahan perbukitan.
Saat diserbu lebah, puluhan peserta itu pun berusaha menyelamatkan diri. Sebagian bersembunyi di balik tebing jurang, sebagian di balik semak-semak, dan sebagian lagi di balik rimbunan pepohonan pinus.
Namun, karena banyaknya lebah yang menyerang, hampir semua peserta menjadi sasaran amukan lebah-lebah tersebut. Mereka yang kena serangan parah 15 peserta, dan yang harus menjalani perawatan sebanyak 10 orang.
Ke-10 korban adalah Cahya, 18, Jumiran, 19, Erlita, 17, Sokibun, 19, Wahyu, 17, Galuh, 17, Anis, 17, Khoirul, 18, Fuad, 18, serta Novi, 18. Kebanyakan korban yang dirawat duduk dibangku kelas 11 dan 12 SMA Negeri 1 Slahung.
Koordinator acara pendakian DKR, Abdul Haris, 25, mengatakan acara yang dimulai Minggu pagi itu merupakan acara tahunan DKR Cabang Slahung untuk melatih pendakiaan dan pengembaraan.
“Kalau peserta nggak ada yang merusak sarang lebah. Sebab, sarangnya di atas pohon pinus. Kami menduga sarangnya dirusak burung, dan lebah-lebah mengamuk ke peserta di bawahnya,” terang Haris kepada Surya, Minggu (24/10).
Tak Bisa Lari
Salah seorang korban, Novi, 18, yang tak mengenakan baju karena sekujur tubuhnya membengkak akibat diserang lebah, mengaku merasa mual dan pusing. Dia mengaku sempat pingsan sesaat setelah diamuk banyak tawon.
Hal sama diungkapkan korban lain, Anis, 17 yang mengaku tak sempat menghalau tawon-tawon itu, dan bisa melarikan diri karena terlalu banyak lebah yang menyerang.
Petugas medis Puskesmas Slahung, Suryandari, mengatakan bahwa tawon yang menyerang adalah jenis lebah gung, yakni lebah beracun tetapi tidak menyebabkan kematian.