Bogor - Truk milik TNI yang membawa 38 Pramuka dari SMP An-Najah Kelas Dua, usai
kemah di kawasan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat terguling di Jalan Raya
Puncak, tepatnya di tanjakan Selarong Desa Cipayung, Kecamatan
Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3). Meski tidak ada korban jiwa,
namun kecelakaan itu mengakibatkan enam orang penumpang dan juga sopir
mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di RS Umum Ciawi.
Keenam korban itu, Kopda Suranto (sopir), Yanti (pembina pramuka), Sarah (siswa), Lacaini (siswa), Sheila (siswa) dan Rendra (siswa). Saat ini para korban yang luka masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi. "Semua korban dibawa ke rumah sakit. Untuk siswa, hanya mengalami luka ringan," kata Ikhwan, salah satu guru MA An-Najah.
Kejadian tergulingnya truk tentara yang mengangkut Pramuka itu, terjadi pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, kendaraan milik TNI tersebut tengah mengangkut 38 siswa An-Najah dan 4 pembina pramuka. Truk yang melaju cukup kencang dari arah Bogor menuju ke Jakarta, tiba-tiba saat melintas tanjakan selarong langsung terguling.
Tentu saja, tergulingnya truk di jalan yang sedang menerapkan sistem one way atau satu arah buka tutup itu, menimbulkan kemacetan parah. Untuk mengurai kemacetan, petugas Polres Bogor langsung diterjunkan ke lokasi dan berusaha menarik bodi mobil truk, agar tidak menimbulkan kamacetan lebih parah lagi.
Untuk mengevakuasi korban, setidaknya butuh waktu hampir 20 menit. Evakuasi sendiri dilakukan dengan cara menarik badan truk menggunakan kendaraan derek.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Edwin Afandi menuturkan, truk itu terguling karena saat turunan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Puncak menuju Jakarta. "Saat belokan pengemudi tak sempat mengendalikan kendaraanya sehingga mobil langsung terguling. Saat ini kami masih berupaya untuk mengevakuasi kendaraan karena membuat kenmacetan lalulintas,"kata AKP Edwin.
Keenam korban itu, Kopda Suranto (sopir), Yanti (pembina pramuka), Sarah (siswa), Lacaini (siswa), Sheila (siswa) dan Rendra (siswa). Saat ini para korban yang luka masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi. "Semua korban dibawa ke rumah sakit. Untuk siswa, hanya mengalami luka ringan," kata Ikhwan, salah satu guru MA An-Najah.
Kejadian tergulingnya truk tentara yang mengangkut Pramuka itu, terjadi pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, kendaraan milik TNI tersebut tengah mengangkut 38 siswa An-Najah dan 4 pembina pramuka. Truk yang melaju cukup kencang dari arah Bogor menuju ke Jakarta, tiba-tiba saat melintas tanjakan selarong langsung terguling.
Tentu saja, tergulingnya truk di jalan yang sedang menerapkan sistem one way atau satu arah buka tutup itu, menimbulkan kemacetan parah. Untuk mengurai kemacetan, petugas Polres Bogor langsung diterjunkan ke lokasi dan berusaha menarik bodi mobil truk, agar tidak menimbulkan kamacetan lebih parah lagi.
Untuk mengevakuasi korban, setidaknya butuh waktu hampir 20 menit. Evakuasi sendiri dilakukan dengan cara menarik badan truk menggunakan kendaraan derek.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Edwin Afandi menuturkan, truk itu terguling karena saat turunan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Puncak menuju Jakarta. "Saat belokan pengemudi tak sempat mengendalikan kendaraanya sehingga mobil langsung terguling. Saat ini kami masih berupaya untuk mengevakuasi kendaraan karena membuat kenmacetan lalulintas,"kata AKP Edwin.
Sumber : jagatberita.com
0 komentar:
Posting Komentar