PADANGPANJANG - Salah satu penyebab melemahnya peran Pramuka sebagai
kepanduan saat ini adalah minimnya aktifitas Pramuka di sekolah. Hal itu
berpengaruh pada melemahnya posisi Pramuka dan berkurangnya
kemandirian.
Kondisi itu juga dialami gerakan Pramuka di Kota Padangpanjang
beberapa waktu lalu. Namun, dengan berbagai upaya dan menggiatkan
kegiatan Pramuka di semua sekolah, Gerakan Pramuka di Kota Padangpanjang
kembali hidup.
Ketua Kwartir
Cabang (KaKwarcab) Pramuka Padangpanjang, Ir. Edwin.SP mengatakan, sejak
ia dilantik November tahun lalu, sudah banyak yang dilakukan dalam
menghidupkan kembali semangat ke-Pramukaan. Salah satunya dengan
bermusyawarah dengan semua kepala sekolah yang ada di Kota
Padangpanjang.
"Kita sudah panggil
semua kepala sekolah untuk merumuskan bagaimana agar Pramuka di
sekolah-sekolah kembali diaktifkan. Bahkan, kepada pemerintah daerah
kita sudah mengusulkan agar setiap hari Kamis, semua pegawai di
lingkungan Kota Padangpanjang mengenakan seragam Pramuka," ungkap Edwin
saat membuka Sosialisasi Undang-undang nomor 12 tahun 2013 tentang
Gerakan Pramuka di aula Kwarcab Kota Padangpanjang Komplek Gedung
Pertemuan M. Syafei, Senin (22/4).
Sosialisasi UU
nomor 12 tahun 2013 tentang Gerakan Pramuka bertujuan untuk lebih memasyarakatkan UU tersebut bagi keluarga besar gerakan pramuka dan
masyarakat Padangpanjang umumnya. Dengan peserta dari penegak, pandega
dan pembina Pramuka se Kota Padangpanjang.
Sosialisasi
tersebut merupakan program Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera
Barat yang pada pelaksanaannya bekerja sama dengan Kwarcab Gerakan
Pramuka di Sumatera Barat.
Sumber : padangmedia.com
0 komentar:
Posting Komentar