Nanga Pinoh. Pembina Pramuka dari Kecamatan
Belimbing dan Belimbing Hulu mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir
Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan yang dilaksanakan selama enam hari hingga
Jumat (30/5) di SMP Negeri 2 Belimbing ini, diharapkan mampu
meningkatkan mutu dan kapasitas Pembina Pramuka di Kabupaten Melawi.
“KMD bagi anggota dewasa, dan Pramuka Pandega yang akan membina anggota muda di Gugus Depan. Setelah selesai mengikuti kursus, peserta diwajibkan melaksanakan pengembangan dan pembinaan minimal 6 bulan,” kata Pimpinan Tim Pelatih KMD, H Budiyanto SPd MM ditemui saat pembukaan acara.
Pria yang akrab disapa Budi ini menerangkan berbagai kewajiban
peserta. Tujuan digelar KMD jelasnya, untuk meningkatkan pengetahuan dan
informasi Gerakan Pramuka pada Pembina yang saat ini menjadi peserta
kursus. Lalu mengembangkan potensi, bakat dan minat kepramukaan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Termasuk, meningkatkan loyalitas
dan kualitas Pembina Pramuka. “Sasaran kursus ini, kita sangat
mengharapkan agar Pembina Pramuka memahami dan melaksanakan AD/ART
Gerakan Pramuka, menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien,
serta pandai pengelola program kegiatan kepada peserta didik,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kwarcab
Melawi, Muhtar SPd MPd mengungkapkan, Gerakkan Pramuka di Melawi saat
ini dihadapkan pada persoalan rendahnya kualitas Pembina Pramuka. Secara
gamblang Muhtar memaparkan, sudah sangat jarang muncul Pembina Pramuka
baru yang memiliki pengalaman ketika menjadi Siaga, Penggalang, Penegak
maupun Pandega. “Banyak Pembina muncul karena profesi sebagai guru yang
notabenenya kurang berpengalaman dalam Gerakan Pramuka sebelumnya.
Dampaknya pada kurangnya pemahaman tentang ide dasar pendidikan
kepramukaan,” ulas Muhtar.
Muhtar menegaskan, KMD sangat penting bagi Pembina Pramuka. Sebab,
secara nasional pun ada perubahan paket pendidikan dan latihan bagi
orang dewasa dalam Gerakan Pramuka. Strategi pembelajaran yang
dilaksanakan adalah 70 persen simulasi, 20 persen materi, dan 10 persen
kesimpulan.
Perubahan lain, ulasnya, penambahan waktu praktik. Awalnya 14 jam,
kini menjadi 32 jam. Serta komitmen pasca KMD berupa pengembangan yang
terukur bagi Pembina. Namun Muhtar menilai, perubahan tidak akan
bermakna jika Pembina Pramuka tidak terus berjuang dan adanya niat
pengabdian. “Bangkitkan diri untuk terus membina dan senantiasa berbuat
baik, serta menepati apa yang diucapkan. Ini makna sesungguhnya Ikhlas
Berbakti Bina Bangsa Berbudi Bawalaksana,” ujurnya.
Sementara itu, Ketua Panitia KMD, Ir Nahru MSi mengharapkan peserta
KMD dapat mempraktikkan apa yang telah didapatkan di KMD di wilayah
masing-masing. “KMD sangat penting, jangan sampai disia-siakan. Ikuti
dengan baik, lalu praktikkan saat pembinaan dilakukan,” pungkasnya.
Sumber : http://www.rakyat-kalbar.com/melawi/300514/tingkatkan-kualitas-pembina-pramuka