NUNUKAN - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang
Kabupaten Nunukan membuka Dompet Peduli Gerakan Pramuka Nunukan untuk
bayi Aulia Ramadhani di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis. Bayi yang
belum genap berusia setahun itu membutuhkan biaya untuk penyembuhan
atresra esofagus post teracotomy, lisasi fistula, esofagostomy dan
gastrostomi yang dideritanya.
Saat ini, bayi tersebut harus hidup mengandalkan selang diperut untuk proses pencernaannya.
Ayah pasien, Zainakir, mengakui kesulitan biaya karena harus
bolak-balik Jakarta untuk proses pemulihan sang bayi. Belum lagi biaya
pembelian susu khusus untuk bayinya, yang tentu membutuhkan dana tidak
sedikit.
Pada 30 Agustus 2013, Aulia menjalani operasi tahap pertama di Jakarta. Karena membutuhkan biaya yang besar, Zainakir saat itu hanya mengharapkan bantuan dari sejumlah pihak.
“Waktu ke Jakarta kemarin untuk operasinya ada bantuan dari Malinau seperti Jamkesda. Bantuan dari masyarakat juga,” ujar warga RT 02 Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini.
Tak hanya untuk Aulia Ramadhani, Dompet Peduli Gerakan
Pramuka Nunukan juga untuk membantu warga korban banjir di Kecamaatan
Lumbis Ogong, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung dan Kecamatan
Sembakung Atulai, serta korban kebakaran di Jalan Hasanuddin, RT 09,
Sungai Bolong, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan.
Sekretaris Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Nunukan Ramli
mengatakan, warga yang ingin menyalurkan bantuannya melalui Dompet
Peduli Gerakan Pramuka bisa dalam bentuk paket sembako, paket peralatan
kebutuhan mandi, paket kebutuhan pendidikan, paket pakaian layak pakai.
Bantuan bisa diantarkan ke Kantor Gerakan Pramuka Kwartir Cabang
Nunukan, Jalan Teuku Umar, RT 21, Nomor 12, Kelurahan Nunukan Tengah
atau menghubungi kontak person 082159223333 atas nama Sabri.
Sementara warga yang ingin berpartisipasi menyumbangkan uang
tunai dapat mengirimkan ke Rekening Dompet Peduli Gerakan Pramuka
Nunukan Bank BRI Cabang Nunukan Dompet Peduli Gerakan Pramuka Nunukan
Nomor Rekening 0627-01-002455-53-4.
Ramli mengatakan, aksi sosial yang dilaksanakan Gerakan Pramuka Kabupaten Nunukan ini didasari Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 229 tahun 2007 tentang Petunjuk,
Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat Gerakan
Pramuka. Ini dilakukan guna memantapkan jati diri Gerakan Pramuka
melalui kode Kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota
Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.
Ini merupakan bentuk kepedulian Pramuka terhadap berbagai musibah khususnya yang terjadi Kabupaten Nunukan.
"Ini sebagai bentuk eksistensi dan perhatian Gerakan Pramuka untuk ikut memikirkan permasalahan yang terjadi dimasyrakat baik musibah, kemudian pemasalahan generasi muda dan sebagainya," ujarnya.
Dengan kegiatan seperti ini, para peserta didik maupun Gerakan Pramuka secara kelembagaan lebih menyentuh masyarakat.
"Ini program yang dilakukan Kwarcab Nunukan untuk memfasilitasi atau menyiapkan seluruh kemampuan atau kekuataan yang ada. Pada saatnya, pada saat dibutuhkan dari Dompet Peduli ini, apapun bentuknya yang bisa kita siapkan untuk membantu masyarakat, kita sudah siap," ujarnya
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2014/02/06/bayi-butuh-biaya-berobat-pramuka-nunukan-buka-dompet-peduli