BANDUNG - Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-40,
Pramuka ITB menyelenggarakan Pesta Siaga dan Lomba Penggalang Pramuka
ITB 2012. Kegiatan yang telah diagendakan secara rutin ini
diselenggarakan pada Minggu (15/04/12) dan bertempat di Kampus ITB.
Selain untuk memperingati hari jadinya, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk membangun kembali pembinaan gugus depan di Pramuka ITB. "Sebenarnya dulu sudah ada pembinaan gugus depan di Pramuka ITB, namun sudah lama vakum," ujar Mahsun Ismail (Teknik Lingkungan 2010) yang merupakan ketua acara kali ini.
Dengan mengangkat tema "Pramuka, sosok santun penuh inovasi berteknologi untuk negeri", kegiatan kali ini cukup menarik antusias para pesertanya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah regu yang mendaftar pada perlombaan ini. Terdapat 25 barung (regu siaga-red) dan 16 regu penggalang perwakilan dari berbagai Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di kota Bandung yang mengikuti perlombaan ini.
Materi perlombaan kali ini dirancang sedemikian rupa dengan tujuan untuk meningkatkan rasa cinta lingkungan, berinovasi, dan nasionalisme bagi pesertanya. "Namun karena peserta masih anak-anak, maka materi tersebut disampaikan dengan cara yang menyenangkan," ujar Mahsun.
Bagi siaga, mereka diharuskan melakukan amazing race di lingkungan Kampus ITB. Terdapat beberapa permainan menarik dalam amazing race kali ini, yaitu lagu daerah, adat dan budaya Indonesia, pengenalan tanaman obat, serta menanam bayam. Menurut Mahsun, lagu serta budaya daerah bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme bagi para siaga. Sedangkan pengenalan tanaman obat dan menanam bayam bertujuan untuk melatih mereka berinovasi.
Kegiatan untuk lomba penggalang juga masih disusun dalam bentuk amazing race. Meskipun demikian, materi perlombaan untuk penggalang disusun lebih menantang daripada siaga. Pada amazing race kali ini mereka akan mendapati pos halang rintang, kompas dan teknologi tepat guna. Di sini para penggalang juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan melalui pos-pos wawasan.
Hasil dari perlombaan kali ini adalah regu siaga perwakilan dari SD Darul Hikam meraih juara umum untuk siaga. Sedangkan untuk regu penggalang dimenangkan oleh SD Moestopo dan SMP 16 Bandung.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, minat anak-anak untuk mengikuti pramuka semakin tinggi," ujar Mahsun. "Pramuka adalah tempat yang baik untuk membentuk karakter bagi anak-anak," ujarnya kemudian.
Selain untuk memperingati hari jadinya, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk membangun kembali pembinaan gugus depan di Pramuka ITB. "Sebenarnya dulu sudah ada pembinaan gugus depan di Pramuka ITB, namun sudah lama vakum," ujar Mahsun Ismail (Teknik Lingkungan 2010) yang merupakan ketua acara kali ini.
Dengan mengangkat tema "Pramuka, sosok santun penuh inovasi berteknologi untuk negeri", kegiatan kali ini cukup menarik antusias para pesertanya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah regu yang mendaftar pada perlombaan ini. Terdapat 25 barung (regu siaga-red) dan 16 regu penggalang perwakilan dari berbagai Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di kota Bandung yang mengikuti perlombaan ini.
Materi perlombaan kali ini dirancang sedemikian rupa dengan tujuan untuk meningkatkan rasa cinta lingkungan, berinovasi, dan nasionalisme bagi pesertanya. "Namun karena peserta masih anak-anak, maka materi tersebut disampaikan dengan cara yang menyenangkan," ujar Mahsun.
Bagi siaga, mereka diharuskan melakukan amazing race di lingkungan Kampus ITB. Terdapat beberapa permainan menarik dalam amazing race kali ini, yaitu lagu daerah, adat dan budaya Indonesia, pengenalan tanaman obat, serta menanam bayam. Menurut Mahsun, lagu serta budaya daerah bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme bagi para siaga. Sedangkan pengenalan tanaman obat dan menanam bayam bertujuan untuk melatih mereka berinovasi.
Kegiatan untuk lomba penggalang juga masih disusun dalam bentuk amazing race. Meskipun demikian, materi perlombaan untuk penggalang disusun lebih menantang daripada siaga. Pada amazing race kali ini mereka akan mendapati pos halang rintang, kompas dan teknologi tepat guna. Di sini para penggalang juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan melalui pos-pos wawasan.
Hasil dari perlombaan kali ini adalah regu siaga perwakilan dari SD Darul Hikam meraih juara umum untuk siaga. Sedangkan untuk regu penggalang dimenangkan oleh SD Moestopo dan SMP 16 Bandung.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, minat anak-anak untuk mengikuti pramuka semakin tinggi," ujar Mahsun. "Pramuka adalah tempat yang baik untuk membentuk karakter bagi anak-anak," ujarnya kemudian.
Sumber : http://www.itb.ac.id/news/3579.xhtml
0 komentar:
Posting Komentar