Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Rabu, 25 Desember 2013

Ring Tunas dan Ring Wosm Koleksi Terbaru

Kedai Perlengkapan Pramuka ScoutAddict menhadirkan lagi koleksi terbaru, yaitu ring Tunas serta ring Wosm dengan bahan kuningan dengan kalep imitasi. Ring ini mudah di pasang dan dilepas waktu di pakai di hasduk, karena di belakang terdapat kancing(cetekan) yang mudah di lepas ataupun di kunci.

Cocok dipakai untuk Pembina, Andalan, Pelatih maupun Mabi, selain itu masih bisa di gunakan kakak-kakak Penegak Pandega. Semoga kakak-kakak Pramuka Indonesia Berkenan.

Pemesanan 0812 1774 6083

Selasa, 24 Desember 2013

Jambore Daerah Pramuka Sumatera Barat 2013

Padang, Adhyaksa Dault mem­buka Jambore Daerah IX Kwar­­tir Daerah 03 Gerakan Pra­mu­ka Sumbar tahun 2013 kemarin (23/12). Mantan Menpora itu melansir tahun 2014, Pramuka resmi masuk kuri­kulum sekolah.

Gerakan Pramuka merupakan gerakan yang membentuk watak, karakter dan kepribadian nasional generasi muda.  Gerakan pramuka menjadi wahana untuk mewujudkan watak bangsa  yang berkrepribadian, berwatak dan memiliki jiwa bela negara. “Gerakan pramuka me­ru­pa­kan sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendi­dikan nonformal. Gerakan Pramuka merupakan kegiatan eks­tra­kurikuler di luar sekolah tempat me­nempa  keterampilan dan pe­nge­tahuan, memupuk jiwa disiplin dan mem­bina semangat kebersamaan,” ujar Ketua Kwartir Nasional Ge­ra­kan Pramuka Adhyaksa Dault ke­pa­da wartawan kemarin.

Ia mengatakan, sejak dicanang­kannya  revitalisasi  gerakan pra­muka oleh Presiden, telah banyak hasil dan kemajuan yang diperoleh pada pe­ningkatan kualitas gerakan pramuka. Gerakan Pramuka telah diminati  generasi muda bangsa. Kegiatan jambore hendaknya dija­di­kan sarana belajar, berkarya dan membangun semangat   persatuan sebagai sesama bangsa . Manfaatkan jambore daerah untuk menjalin persahabatan dan kebersamaan.

“Ikuti kegiatan jambore ini se­car­a keseluruhan dan serap pe­ngalaman, pengetahuan dan keterampilannya sel­uas-luasnya. Pererat  per­sa­ha­batan dan ke­ak­ra­ban­nya,” ­ujarnya.

Dia juga meminta agar remaja  Indonesia mena­nam­kan  kebang­gaan, se­ba­gai anak bangsa. “Jadilah remaja yang kreatif, aktif dan enerjik. Jauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan me­rusak masa depan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim mengatakan, jambore diisi dengan kegiatan menarik, menye­nangkan, sehat, gembira, mempe­r­erat persahabatan di alam terbu­ka.

“Mereka harus menjadi generasi muda yang ber­moral, sehat dan pintar serta mampu menghadapi persaingan hidup yang ba­gai­­mana­pun beratnya, me­reka harus memiliki daya juang yang  tinggi, memiliki mentalitas berprestasi, memiliki integritas dan jati diri serta didalam dada mereka  tertanam jiwa kebang­saan yang utuh.

Mencermati  perkembagan per­ma­salahan generasi muda, ada be­be­rapa hal yang perlu jadi per­hatian, yakni pendapat masyarakat ter­hadap penyelenggara pendidikan se­bagai tanggung jawab sekolah, harus dilu­rus­kan kembali. Bagiamanapun juga, pendidikan generasi muda adalah tanggungjawab semua pihak. Proses pembentukan kepribadian generasi muda, dipengaruhi aspek-aspek yang teramat luas dan kom­plek , sehingga dia menjadi tang­gungj­awab bersama.

Katanya lagi, semangat cinta tanah air cenderung meresahkan. Karena itu, harus  ada upaya peme­cahan secara cermat dan bijaksana. Sosialisasi serta kepekaan sosial generasi muda tidak hanya me­mer­lu­­kan pembiasaan, tapi juga mem­bu­tuh­kan keteladanan.

Sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=49033

Senin, 23 Desember 2013

Pesta Siaga Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Siak

SIAK -  Asisten Administrasi Umum selaku ketua Harian Gerakan Pramuka Kwarcab 09 Siak H. Jamaluddin membuka Pesta Siaga Kwartir Cabang 09 Gerakan Pramuka Siak Tahun 2013 perdana di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara di Desa Merempan Kecamatan Mempura, Ahad ( 22-12-2013).

Kegiatan Pesta Siaga Kwartiir Pramuka ini di ikuti oleh seluruh utusan masing-masing kwaran se Kabupaten Siak.

Jamaluddin menyambut baik kegiatan ini dalam rangka untuk pendidikan karakter anak. Gerakan pramuka menurutnya mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi kaum muda dilingkungan luar sekolah yang melengkapi pendidikan dilingkungan keluarga dan sekolah.

Tujuan membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan teknologi, membentuk sikap dan prilaku yang positif, menguasai keterampilan emosional, social, intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara.

Selain itu, dirinya berharap agar seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.Salah satu upaya nyata dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka tersebut diatas adalah melalui kegiatan dalam bentuk pesta/bazaar.

"Pesta/bazaar dalam Gerakan Pramuka dijadikan sebagai alat pendidikan untuk membentuk watak dan kepribadian seorang pramuka yang dikemas secara menarik menyenangkan menantang serta kreatif,"ungkapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut kwartir cabang 09 gerakan pramuka siak pada tahun 2013 mengadakan pesta siaga yang merupakan ajang pertemua bagi pramuka siaga se cabang Siak untuk saling bertemu, berlomba dan menambah wawasan.

Dikatakanya,tujuan dari kegiatan ini adalah adanya wadah bagi pramuka siaga se cabang Siak untuk saling bertemu, bertukar informasi dan membina rasa persaudaraan dalam ikatan persatuan, dan menambah wawasan bagi pramuka siaga. Sasaran antara lain untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesadaran berbangsa dan bernegara serta rasa percaya diri, tertanamnya nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia khususnya kebudayaan Melayu.

Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh bertempat di Bumi Pekemahan Tengku Buang Asmara Kecamatan Mempura. Motto kegiatan ini Berani dan Tidak berputus asa dengan tema Melalui Pesta Siaga Cabang Siak Tahun 2013 kita wujudkan Pramuka Siaga yang berani, cerdas, mandiri dan berprestasi. Jumlah peserta keseluruhan sebanyak 196 orang.

Seluruh materi kegiatan bersifat perlombaan, permainan dan penampilan yang terdiri dari lomba hafalan surat pendek dan doa, lomba memasang atribut seragam pramuka, lomba pengetahuan umum, lomba keseimbangan tongkat, permainan melempar kaleng dengan bola, lomba peduli lingkungan, lomba melukis, lomba pentas budaya, lomba baca puisi.

Sumber :  http://mediacenter.riau.go.id/berita-2400-pesta-siaga-kwartir-cabang-09-gerakan-pramuka-siak.html

Minggu, 22 Desember 2013

Kursus Mahir Dasar Pramuka Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-
Puluhan pramuka di Jembrana mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar  (KMD). Kursus yang berlangasung selama 5 hari itu dari 20 desember hingga 24 Desember 2013 dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang Jembrana, I Made Kembang Hartawan. 

 Selain diikuti 40 orang calon Pembina Pramuka dari Kwartir Ranting seluruh Jembrana yang merupakan gugus depan di SD, SMP dan SMA/SMK,  KMD juga diikuti perwakilan dari Kodim 1617 Jembrana dan perwakilan dari Polres Jembrana. Bahkan untuk menyegarkan suasana, disuguhkan joged dengan iringan lagu Gamofamire dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 Dalam kursus tersebut, para peserta digembleng baik phisik, mental, disiplin dan pengetahuan tentang kepramukaan seperti sejarah kepanduan, pemahaman Undang-Undang Gerakan Pramuka, Kode Kehormatan, Peran dan tugas pokok pembina dan tata upacara. 

 Kakwarcab Jembrana I Made Kembang Hartawan dalam sambutanya mengatakan pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan dengan peserta didik, tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. 

 Ketiga hal ini menurut Kembang harus mendapat perhatian bersama. Peserta didik memerlukan pelajaran yang baik, untuk mencapai hasil pendidikan yang baik diperlukan tenaga pendidik yang berkompeten, baik peserta didik maupun tenaga pendidik memerlukan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.  

 Menurutnya pendidikan formal lanjut Kembang perlu diimbangi dengan pendidikan non formal seperti kepramukaan yang akan menciptakan peserta didik yang cerdas, terampil, disiplin dan berkarakter. “Pendidikan formal dan pendidikan non formal harus saling melengkapi. Kegiatan ini harus mampu diimplementasikan dengan sungguh-sungguh” tandasnya. 

 Ketua Panitia Pelaksana KMD Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra mengatakan dengan kurikulum pendidikan baru, yang mewajibkan siswa di sekolah untuk mengikuti pendidikan kepramukaan selain membanggakan juga menjadi tantangan, pasalnya jumlah peserta didik yang mencapai ribuan tidak sebanding dengan jumlah pembina yang memiliki kompetensi. “Kami masih banyak kekurangan pembina yang bersertifikat, hampir di semua tingkatan baik siaga, penggalang dan penegak, inilah yang menjadi tantangan kita, sehingga perlu diselenggarakan lebih banyak kursus-kursus seperti ini“ ujarnya.

Sumber : http://metrobali.com/2013/12/21/puluhan-pramuka-ikuti-kursus/

Sabtu, 21 Desember 2013

Perkemahan Nasional Siswa SMK Tahun 2013

Jakarta (20/12), Kegiatan Perkemahan Nasional Siswa SMK tahun 2013 dalam rangka pembinaan karakter dan Jiwa Bela Negara dibuka secara resmi oleh Kak Drs. Mustaghfirin Amin, MBA menjabat sebagai Direktur Pembinaan SMK, Direktorat Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sekaligus selaku pembina upacara yang diikuti oleh peserta Siswa SMK yang mewakili masing-masing Provinsi Se-Indonesia.

Kegiatan Perkemahan ini merupakan langkah awal ya ng dilakasanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dalam upaya pembinaan karakter dan jiwa bela negara serta nasionalisme anak-anak muda siswa-siswi SMK seluruh Indonesia dalam rangka peningkatan kreativitas, kemandirian, pengembangan cakap khususnya siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dari 4.300.000 siswa SMK di seluruh Indonesia yang hadir disini kurang lebih  500 siswa-siswi dari SMK yang terpilih. Kontingen yang sudah hadir di lokasi kegiatan antara lain Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Di Yogyakarta, Kalimantan Barat, Banten, Lampung, Denpasar, Jawa Tengah.

Pramuka yang diwajibkan dalam ekstrakurikuler. Dengan kurikulum 2013 Pramuka diangkat kembali, dimuliakan sebagai salah satu cara, salah satu media, salah satu wahana, salah satu agenda untuk mengajarkan nilai-nilai leadership (kepemimpinan), kebersamaan yang bukan hanya penomenal lagi tetapi sudah menjadi bagian yang sudah melekat di dalam jiwa siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia.

Pramuka Wajib dilaksanakan di setiap SMK. Melaui Pramuka negara kita negara kesatuan republik indonesia akan terjaga secara utuh sampai nanti di akhir zaman, Imbuh Kak Mustaghfirin
Untuk itu kegiatan sperti ini sangat penting untuk membina kebersamaan, membina persaudaraan sekaigus memupuk leadership, serta kesetiakawanan antar sesama Siwa-siswi SMK di seluruh Indonesia, tegas  Kak Mustaghfirin

Rencananya kegiatan ini ke depan akan dilaksanakan setiap tahun. Kita terus berupaya dukungan anggaran itu selalu ada. Kita akan upayakan betapapun nanti supaya adik-adik ini tidak ada yang terlewatkan untuk dibantu, didukung dan dikembangkan serta diperkuat mentalnya yang menjadi cita-cita kita.

Pesan dari  Kak Mustaghfirin jangan ragu untuk terus belajar  berlatihlah timbalah ilmu dan laksanakan kegiatan kepramukaan ini dengan gembira. Bagi yang siswa-siswi yang belum mendapatkan kesempatan hadir disini, semoga di kesempatan yang akan datang bisa hadir dan berkumpul baik dikegiatan yang diselenggarakan di Provinsi atau Kabupaten//kota, maupun tingkat Nasional.

Sumber : http://pramuka.or.id/news/news.php?intID=637

Rabu, 18 Desember 2013

Buku Materi Pramuka "Black Book of Rover Scout" terbaru

Kedai Atribut Perlengkapan Pramuka ScoutAddict mempunyai Buku Black Book of Rover Scout Cetakan Terbaru dengan cover warna hitam. Buku ini selain untuk Penegak Pandega juga bisa untuk Penggalang maupun Pembina Pramuka yang dapat menambah referensi materi untuk adik didiknya.

Buku terbaru harga lebih terjangkai, pembelian banyak ada diskon kusus. Pemesanan sms 0812 1774 6083

Buku yang lain lihat disini http://scoutaddictindo.blogspot.com/2011/04/buku-pramuka.html

Perkemahan Pramuka Madrasah 2013 Sumatera Barat

LEMBAH HARAU -- Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mengadakan Perkemahan Pramuka Madrasah di kabupaten 50 Kota, maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini untuk melakukan berbagai aktifitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif, rekreatif dan menyenangkan yang dapat menimbulkan jiwa mandiri dalam mengembangkan keterampilan, ilmu pengetahuan, potensi kepemimpinan, rasa persahabatan persaudaraan dan menguatkan diri dengan IMTAQ.

"Kegiatan ini diikuti oleh siswa/siswi MI,MTs,dan MA dari 19 Kab/Kota di Sumatera Barat dengan jumlah peserta sekitar 1.200 orang. Pembiayaan kegiatan melalui DIPA Kantor KANWIL KEMENEG Sumbar dan DIPA Kantor Kemenag kab/Kota tahun anggaran 2013. Data lembaga 123 buah dari lembaga MI, 376 dari Lembaga MTS, 184 dari Lembaga MA," ucap Kakanwil Kementerian Agama Sumbar, Sharul Wirda.

Adapun data sisiwa Madrasah, jumlah siswa dari MI : 17.621 orang, jumlah siswa MTs : 65,275 orang, jumlah sisiwa MA : 27,075 orang, data guru madrasah, Jumlah guru MI : 1,889 orang, jumlah guru MTs : 8.659 orang, jumlah guru MA : 4.177 orang.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim ketika membuka resmi Kemah Pramuka Madrasah di kabupaten 50 Kota, turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Prov.Sumbar, Ka.Kwarda 03 Sumbar, Wakil Bupati Kab. 50 Kota Bapak Asyirwan Yunus, Ketua DPRD 50 Kota, para pejabat kanwil Kemenag Sumbar, Kepala Kermenang kab/Kota se Sumbar, dan Muspida kabupaten 50 kota.

Wakil Gubernur Muslim Kasim mengatakan bahwa acara kemah pramuka sangat bagus diadakan untuk membina karakter anak menjadi lebih baik, mengajarkan sifat disiplin, bertanggung jawab, berdikari tinggi serta memiliki ahklak yang baik.

Pemerintah telah mengupayakan secara maksimal untuk pengembangan potensi tenaga pendidik terutama di bidang potensi non akademik, dengan tetap menjadikan kegiatan kepramukaan menjadi prioritas untuk membentuk kepribadian siswa.

Dalam UU No.12 tahun 2010 pasal 3 disebutkan bahwa gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramukamelalui pendidikan dan pelatihan pramuka, pengembangan pramuka, pengabdian masyarakat dan orang tua, serta permainan yang berorientasi pada pendidikan, karna gerakan pramuka merupakan gerakan kepanduan yang diakui di indonesia, berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga.

Muslim Kasim juga menagatakan bahwa gerakan pramuka yang diresmikan tanggal 14 agustus 1961 silammerupakan kesinambungan gerakan kepanduan nasional indonesia yang bertujuan menumbuh kembangkan tunas bangsa menajadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggung jawab serta mampu mengisi kemerdekaan indonesia. 

Sumber : http://www.sumbaronline.com/berita-17691-wagub-buka-perkemahan-pramuka-madrasah-2013.html

Senin, 16 Desember 2013

Hiking Pramuka Kwarcab Yapen

SERUI - Mengakhiri rangkaian kegiatan Pramuka di tahun 2013, pada tanggal 14 Desember kemarin, Gerakan Pramuka Kwarcab 2605 kabupaten kepulauan Yapen melakukan kegiatan Bhakti yang diawali dengan Apel Anggota Pramuka dimpimpin langsung oleh Kamabiran Kwarcab 2605 Distrik Yapen selatan sekaligus Kadistrik Yapen selatan Daud Kamarea dan diakhiri dengan kegitan Hiking dan pembakaran api unggun.

“Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat maka Kwarcab 2605 melaksanakan kegiatan 14 bulan berjalan yang semata-mata hanya mengingatkan kita pada HUT Gerakan Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus dan khususnya pada hari ini sekaligus di lakukan untuk mengakhiri selauruh rangkaian kegiatan Pramuka di tahun 2013 ini,” tandas Kamabiran dalam arahannya pada Apel Anggota Pramuka pagi kemarin di Halaman Kantor Distrik Yapen Selatan. 

Dirinya pada kesempatan yang sama juga menghimbau kepada Anggota Pramuka untuk menjauhkan diri dari bahaya Narkoba, HIV/AIDS yang menurut Kamabiran akhir-akhir ini semakin marak, dan diharapkan juga agar anggota Pramuka untuk selalu menghindar dari tindakan anarkis remaja seperti tawuran antar kelompok atau geng serta anggota Pramuka juga dihimbau untuk mendukung Kamtibnas menyongsong perayaan Natal dan Tahun baru.

Sementara itu Ketua Kwarcab 2605 Bram Warkawane seusai kegiatan apel kepada Bintang Papua menjelaskan kegiatan Hiking Pramuka yang akan dilaksanakan berfungsi untuk mengaktifkan gerakan peramuka di kabupaten kepulauan Yapen. dikatakannya juga dengan dilaksanakannya kegiatan Apel premuka tersebut maka secara resmi kegiatan Pramuka tahun 2013 di tutup dan di buka kembali pada tanggal 14 januari tahun depan.

“Selaku Kakwarcab saya menghimbau kepada seluruh Pembina-pembina dan Pengurus Kwarcab yang ada di gugus depan, para guru di sekolah, dan kepada orang tua agar bersama-sama bertanggung jawab terhadap anak-anak sebagai generasi muda dan ujung tobak bangsa karena pembinaan Dini akan menciptakan mental yang baik bagi sumber daya manusia kedepannya,” tandas Bram Warkawane.

Selaku Ketua Kwartir cabang paramuka 2605 kabupaten kepulauan Yapen Bram Warkawane pada kesempatan yang sama juga turut mengucapkapkan Selamat Natal Dan tahun baru bagi Anggota segenap jajaran pengurus dan Anggota Pramuka Kwarcab 2605 dan kepada seluruh masyarakat kabupaten kepulauan Yapen.

Sumber : http://bintangpapua.com/index.php/waropen/item/11463-kegiatan-pramuka-tahun-2013-ditutup-dengan-hiking

Sabtu, 14 Desember 2013

Perjusami Pramuka Palupuh

Palupuh – Camat Palupuh, Kabupaten Agam, Syahrul Hamidi, SH membuka Perjusami (perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu) di Lapangan Sepakbola Nagari Pasia, Jumat (13/12), didampingi Kwaran dan UPT Pendidikan Palupuh.

Camat dalam sambutannya menyampaikan agar peserta memanfaatkan momen tersebut untuk menjalin solidaritas antar sesama, dan jadikan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai cinta tanah air. Di samping itu juga untuk menanamkan kemandirian dan ketakwaan terhadap Allah SWT, serta untuk mewujudkan anak yang cerdas dan sehat.

Sementara Ketua Gugus, Risna Nelly menyampaikan peserta Perjusami 7 sampai 14 regu. Mereka didampingi pembina dan Gudep masing-masing.

Sumber :  http://komapost.com/edukasi/3456-kwaran-pramuka-palupuh-adakan-perjusami

Jumat, 13 Desember 2013

KMD Pramuka Minahasa

TONDANO – Kwartir Cabang Pramuka Minahasa melaksanakan Kursus. Mahir Dasar ( KMD ) yang dilaksanakan dari tanggal 9 s/d 14 Desember 2013 di Gedung Lembaga Pembinaan kader Pramuka Cabang Minahasa ( Lemdikacab )

Peserta berasal dari utusan sekolah – sekolah diminahasa SD, SMP dan SMA.

Ketua Kwartir Cabang Pramuka Minahasa DR Olga Sajow – Singkoh Mengharapkan agar Kegiatan Kursus Pramuka Mahir Dasar kiranya di ikuti dengan baik, sehingga bisa di praktekan di sekolah – sekolah.

“Sehingga Guru-guru yang mengikuti kursus ini bisa melatih adik -adik pramuka disekolah mereka” ujarnya yang didampingi Wakil Sekretaris Kwartir cabang Minahasa Michael Rumate.

Hal Senada juga disampaikan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan cabang Minahasa Kak Hendrik Oroh, yang berharap agar kursus ini bisa dilanjutkan dan di implementasikan di sekolah, sehingga pramuka minahasa bisa maju dan berkembang.

Sumber : http://www.okemanado.com/baca/100-pembina-pramuka-minahasa-ikut-kmd/

Rabu, 11 Desember 2013

"Perkawinan" Pariwisata dan Pramuka Hasilkan Karya Positif

Salah satu putusan penting dalam Munas Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berakhir 5 Desember 2013, adalah pengesahan Saka Pramuka Pariwisata. 

Pengesahan itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 27 Februari 2012 tentang peningkatan kemampuan dan kapasitas anggota Pramuka di bidang pariwisata. 

 
"Perkawinan antara Kementrian Pariwisata dengan Gerakan Pramuka (GP) harus dapat menghasilkan karya karya positif untuk kemajuan bangsa ini. Salah satunya Gerakan Pramuka dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata, khususnya mengimplementasikan Sapta Pesona dan Sadar Wisata" kata Kak Amaroso Katamsi, mantan Wakil Ketua Kwarnas, di sela-sela Musyawarah Saka di Kupang, 3-5 Desember lalu. 

 
Musyawarah Saka yang merupakan salah satu mata acara Dukungan Munas menghadirkan narasumber Amaroso Katamsi, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP) Kemenparekraf Ir Firmansyah Rahim, MM, dan Plh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTT Jehalu Andreas, MSi. 

 
Sejumlah perwakilan Kwartir Daerah (Kwarda) ikut aktif memberikan masukan, seperti Jateng, Bali, NTT, dan Kaltim. Ini mengingat Saka Pariwisata merupakan saka yang baru disahkan. Salah satu kegiatan yang mencuat ke permukaan adalah kemah wisata. 

 
Kemah wisata akan memberi pembekalan peserta tentang kepariwisataan seperti informasi mengenai tempat pariwisata, pengetahuan mengenai kuliner di daerah wisata yang dikunjungi dan cara memandu untuk keperluan pariwisata. 

 
Dalam kemah wisata juga akan diajarkan nilai-nilai Sapta Pesona yakni aman, tertib, bersih, ramah, sejuk, indah, dan kenangan.
Tahapan
Pernyataan tokoh senior Kwarnas Kak Amaroso tentang perkawinan Kemenparekraf dan Gerakan Pramuka, langsung disambut antusias oleh Kemenparekraf. 

 
Kak Firmansyah Rahim menegaskan, sejak adanya MoU setahun lalu, pihaknya sudah punya tiga krida yang siap dikembangkan para anggota Pramuka, yaitu krida pemandu wisata, krida penyuluh pariwisata, dan krida kuliner. 

 
"Nantinya, kita memberi keterampilan kepada anggota Pramuka bagaimana menjadi pemandu wisata, pengembangan kuliner, serta penyuluhan sadar wisata. Modul-modul sudah kita susun karena kegiatan Pramuka dengan kepariwisataan mempunyai banyak kesamaan," kata Kak Firman.
Pada tahap ini memang baru tiga krida yang digarap, yakni pemandu, penyuluh, dan kuliner. "Ketiga krida tersebut diharapkan dapat memberi keterampilan dan peningkatan kapasitas anggota Pramuka yang akan menjadi bekal bagi dirinya dalam kegiatan kepramukaan untuk kemajuan negara," katanya. 

 
Nantinya, Kemenparekraf juga mengembangkan pada krida lainnya. Misalnya, informasi dan teknologi, ekonomi kreatif. Kegiatan Pramuka yang penuh dengan kreativitas cocok dikembangkan pada kegiatan-kegiatan yang akrab dengan kepemudaan. 

 
"Anggota Pramuka punya banyak kreativitas, bisa kita latih dan arahkan. Misalnya, di bidang seni, kita bisa arahkan pada seni pertunjukan. Kita juga punya ekonomi kreatif, IT, dan masih banyak lagi," kata Kak Firman. 

 
Sehari sebelumnya, anggota Majelis Pembimbing Nasional Muhammad Nuh dan Roy Suryo juga memberi pengarahan yang menginspirasi Saka Pramuka Pariwisata. Kak Roy Suryo (Menpora) menekankan bagaimana agar Pramuka makin diminati anak muda.

 
"Gerakan Pramuka harus melakukan rebranding dan reframing (pembaruan) agar gerakan ini terus disukai. Dengan rebranding, GP terus up to date (diperbarui) dan melalui reframing, GP punya orientasi yang jelas yakni merah putih," kata mantan anggota DPR itu. 

 

Sedangkan Kak Muhammad Nuh (Mendikbud) dalam pesannya mengatakan ada 52 juta pelajar yang membutuhkan pendidikan Pramuka. "Karena itulah, hal-hal yang diputuskan dalam munas harus menghasilkan hal-hal strategis mengenai langkah-langkah pembinaan yang dibutuhkan, yaitu membentuk manusia berkarakter yang bisa menghadapi berbagai tantangan zaman," kata Kak Muhammad Nuh.
 
Sumber :  http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=340151

Selasa, 10 Desember 2013

Unjuk Rasa Antikorupsi, Desak Usut Kasus Pramuka

JAMBI - Sementara pemeriksaan Sadin berlangsung tadi pagi, ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa antikorupsi di berbagai tempat dalam Kota Jambi. Aksi serentak ini memang bertepatan dengan perayaan Hari Antikorupsi Internasional 2013 yang jatuh setiap 9 Desember. Di Kejati, massa mendesak penyidik menuntaskan kasus Pramuka. 

“Kami meminta untuk memberikan shock therapy kepada para koruptor di Jambi. Sehingga mereka meneteskan air mata. Jika perlu dihukum mati. Tidak ada penangguhan penahan kepada tersangka kasus korupsi, dan tetapkan tersangka. Siapa pun itu," tukas salah seorang pendemo. 

Aksi diikuti beberapa anak kecil. “Tolong usut tuntas kasus korupsi, Pak, tuntaskan kasus korupsi," ujar Apri Ananda, salah seorang anak kecil yang diminta berorasi 

Selain Apri, ada belasan pelajar berpakaian Pramuka membawa sejumlah spanduk berisi imbauan agar Kejati berani memberantas korupsi. “Pemerintah harus bisa memberikan contoh kepada generasi dan pelajar di Jambi untuk tidak melakukan korupsi. Kalau kejati tidak tegas mengusutkan kasus korpsi, jadi apo negara ini," teriak salah satu pelajar. 

"Kami generasi Pramuka di Jambi meminta agar kasus Pramuka diusut tuntas," sebut salah seorang pendemo lagi. 

Tidak jauh dari Kejati, unjuk rasa dilakukan di simpang Bank Indonesia (BI). Aksi antara lain dilakukan oleh puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) serta mahasiswa dan aktivis LSM yang tergabung dalam Sorak (Solidaritas Masyarakat Jambi Antikorupsi). 

Semuanya menyuarakan satu tuntutan: berantas korupsi di Jambi. Selain orasi, aksi dilakukan dengan menggelar musikalisasi puisi dan mengusung karangan bunga dengan tulisan: “Turut Berduka Cita Atas Matinya Hukum di Jambi”. Mereka juga mendesak kejaksan menuntaskan kasus dana bencana di Kerinci dan Merangin. 

Koordinator aksi dari FPI, Abdul Hamid Armindo, juga menyuarakan hukuman mati bagi koruptor.  “Semua kasus korupsi harus diselesaikan tanpa pilih kasih,” tambahnya. Akibat aksi unjuk rasa ratusan orang itu, Jalan A Yani menjadi macet. Polisi lalu lintas pun  dibuat sibuk mengatur pengguna jalan. 

Di Polda Jambi, puluhan massa yang tergabung di dalam Forum Bersama (Forbes) 9 LSM Jambi menuntut polisi serius mengusut kassus-kasus korupsi. Selain berorasi, mereka juga membagikan stiker dan pin berisi imbauan antikorupsi kepada para pengguna jalan. Bunyinya, antara lain “Jangan biarkan korupsi merajai, membunuh rakyat". 

Koodinator lapangan (korlap) aksi ini, Hendri Erizon,  meminta keseriusan polisi dalam mengusut kasus korupsi pengadaan laptop SMA Titian Teras dengan tersangka mantan Kepala Dinas Pendidikan Idham Chalid dan beberapa orang lainnya.

Sumber :  harianjambi.com/berita-unjuk-rasa-antikorupsi-desak-usut-kasus-pramuka.html

Senin, 09 Desember 2013

Jambore Pramuka Kwarcab Denpasar 2013

Denpasar – Jambore Denpasar 2013 dibuka secara resmi oleh Kwartir Cabang Denpasar, Drs. I Gusti Lanang Jelantik, M.Si mewakili Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, Jumat (6/12). Kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Segara Mantra, Serangan Denpasar ini untuk membangun jiwa yang kuat, meningkatkan semangat juang, berkarya yang tinggi kepada seluruh insan pramuka.

Dengan mengambil tema “Mari Berkembang Dalam Persaudaraan Adalah Dunia Penggalang”, kegiatan Jambore ini dapat membentuk energi positif untuk melangkah ke depan, melanjutkan pembangunan bangsa dan negara. Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan edukatif, kontraktif  dan rekreatif. “Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan kemandirian pramuka penggalang,” ujar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kwartir Cabang Denpasar Drs. I Gusti Lanang Jelantik, M.si.

Lanang Jelantik menambahkan, Jambore kali ini dilaksanakan 6-9 Desember 2013, diikuti 350 orang dari 22 sekolah se-Kota Denpasar. Pasalnya, sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pramuka merupakan bagian dari pendidikan sekolah. “Saya harapkan bagi sekolah yang belum ikut kali ini, tahun depan bisa mengikutinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Jambore tahun ini sebagai revitalisasi gerakan pramuka di gugus depan yang berpangkalan di sekolah. Kegiatan tersebut didesain sedemikian rupa oleh pelatih, pembina, dan kepala sekolah, yang ada di masing-masing gugus depan. Dengan ini, secara bertahap dapat mengatasi permasalahan dan fenomena pada generasi muda.

Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pendidikan kurikulum 2013, untuk dapat mengembangkan kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, ketrampilan kepada anak didik. Namun untuk menyukseskannya harus digerakkan bersama-sama mulai dari masyarakat, orang tua, sekolah dan pemerintah daerah. “Dengan adanya kegiatan ini kami yakin bisa mendapatkan hasil yang optimal,” ujar Lanang.

Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara Jambore, Ir. Sonny Sanjaya menambahkan, arah kegiatan dalam Jambore Denpasar 2013 secara umum dilaksanakan untuk mengembangkan sikap percaya diri, meningkatkan rasa cinta dan memiliki gerakan pramuka bagi anak hingga remaja. “ Ini menjadi sarana pendidikan bela negara, dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan mengaktualisasi diri. Baik secara pribadi maupun kelompok,” tandasnya.

Sumber : http://posbali.com/jambore-membangun-jiwa-kuat-dan-kemandirian-pramuka/

Minggu, 08 Desember 2013

Jam Tangan Outdoor Arei, Consina, Co-Trek, Q&Q, Digitec, Casio

Kedai pramuka ScoutAddict Kediri menyediakan berbagai jam tangan outdoor dari Arei, Consina, Co-Trek, Digitec, Skmei

Info pemesanan WA. 081217746083


Jam Wacth Ultra
Touch Go
Merk : Arei









Kakak-kakak bisa juga belanja di marketplace ScoutAddict
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/scoutaddict 
Bukalapak : https://www.bukalapak.com/u/scoutaddict?from=dropdown

Gerakan Pramuka Wadah Sarat Pengabdian

JANTHO – Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengemukakan, pramuka merupakan sebuah lembaga pendidikan nonformal yang kegiatannya penuh dengan pengabdian tanpa mengharapkan pamrih dari siapapun juga.

Pramuka juga menjadi tempat menempa kepribadian seseorang sebelum menghadapi dunia nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Hal tersebut dikatakan Mukhlis Basyah yang juga Bupati Aceh Besar ketika membuka Orientasi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) Tahun 2013 di Bumi Perkemahan Pramuka Kota Jantho, Sabtu (7/12/2013).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar yang juga Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes, para kepala SKPD, dan para pengurus Kwarcab Pramuka Aceh Besar.

"Gerakan Pramuka harus ditumbuhkan, terutama pada lembaga pendidikan formal. Untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan pada setipa lembaga pendidikan formal atau sekolah, maka peran kepala sekolah yang merupakan ketua majelis pembimbing gugus depan diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup tentang kepramukaan,” kata Mukhlis.

Dikatakannya, dengan berlakunya kurikulum baru tahun 2013, memberikan ruang yang cukup bagi sekolah untuk melakukan kegiatan kepramukaan, karena dalam kurikulum tersebut disebutkan bahwa kegiatan pramuka wajib dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler.

Kegiatan intra maupun ekstra kurikuler harus dipandang sebagai suatu proses pembelajaran utuh dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka ke depan tidak ada sekolah yang sepi dari kegiatan Pramuka.

Ketua penyelenggara, Drs Bachtiar M Yunus melaporkan, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dan diikuti 150 peserta yang terdiri dari ketua majelis pembimbing gugus depan atau para kepala sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA se-Aceh Besar.

Sumber : http://www.theglobejournal.com/Sosial/mukhlis-basyah-sebut-gerakan-pramuka-wadah-sarat-pengabdian/index.php

Jumat, 06 Desember 2013

Gerakan Pramuka Harus Netral dan Fokus Pendidikan Karakter Bangsa

Kupang, 5 Desember – Menko Kesra HR. Agung Laksono mengatakan bahwa Gerakan Pramuka tidak boleh dibawa ke arena politik praktis. “Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka, Pasal 20 Ayat (1) menyatakan bahwa Gerakan Pramuka bersifat Mandiri, Sukarela dan Nonpolitis. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka harus bebas dari intervensi politik. Seluruh warga negara tentunya memiliki hak untuk berpolitik, namun Gerakan Pramuka tidak boleh dibawa kedalam arena politik praktis yang nantinya akan merugikan Gerakan Pramuka itu sendiri. Gerakan Pramuka harus tetap netral, dan fokus pada pendidikan karakter bangsa”, kata Menko Kesra dalam Sambutan Penutupan Musyawarah nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013, Kamis (4/12/2013) sore di Kupang, NTT.

Selanjutnya, atas nama Pemerintah, Menko Kesra selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Harian Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada Kakak-Kakak yang telah mengabdi sebagai Pengurus Gerakan Pramuka Periode 2008 – 2013, dan selamat atas terlaksananya Munas Gerakan Pramuka tahun 2013 ini dengan baik. Ini semua merupakan contoh teladan yang baik bagi seluruh organisasi yang ada di Negeri ini, mengingat Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan non formal yang mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa melalui Dasa Darma, yang artinya juga Kakak sekalian telah mengamalkan Dasa Darma ke-10, “suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan”.
Menko Kesra mengawali sambutan Penutupan Munas Gerakan Pramuka mengajak seluruh hadirin, untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 di Kupang ini dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya kita berdoa, agar hasil Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 ini dapat membawa Gerakan Pramuka kedepan menjadi lebih baik lagi. 

Menko Kesra sangat mengapresiasi sepak terjang Gerakan Pramuka selama ini dalam mendukung Pemerintah melaksanakan pendidikan karakter kepada generasi muda. Menko Kesra juga berterima kasih kepada Gerakan Pramuka yang aktif melaksanakan pendidikan pendidikan keterampilan kepada anggotanya sehingga mendorong mereka untuk mampu mandiri secara ekonomi yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat. 

Pemerintah memiliki komitmen yang kuat mendorong Gerakan Pramuka untuk meningkatkan kapasitas sebagai organisasi kepanduan dan sebagai organisasi yang paling konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan karakter kepada anggotanya. Sebagai buktinya, Pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka.

Miliki Tujuan Mulia
Gerakan Pramuka memiliki tujuan yang sangat mulia, namun kita harus menyadari bahwa tujuan itu belum sepenuhnya tercapai. Keberhasilan Gerakan Pramuka adalah ketika banyaknya generasi muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka dan mengamalkan nilai-nilai Kepramukaan dalam kehidupan sehari-harinya. Masa bakti kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka 2008-2013 sudah berakhir, dan bukan berarti tugas-tugas Gerakan Pramuka sudah selesai. Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan rumah Gerakan Pramuka yang belum dapat diselesaikan ataupun bahkan belum dilaksanakan. Menko Kesra sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Harian Gerakan Pramuka selama ini telah melakukan beberapa koordinasi strategis terkait dengan Gerakan Pramuka, sedikitnya saya mencatat dua hal strategis yang perlu menjadi catatan kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka selanjutnya, sebagai berikut:

Pertama, Penetapan Gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib disekolah sesuai kurikulum baru tahun 2013-2014 telah dimulai. Artinya, anggota Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia akan meningkat secara signifikan, dan aktivitas gugus depan tentunya juga akan meningkat. Oleh karena itu perlu penguatan gugus depan baik dalam hal tenaga kepelatihan maupun dalam hal ketersediaan sarana. Upaya penguatan Gugus Depan ini akan sulit dilakukan sendiri oleh Gerakan Pramuka, untuk itu saya mengajak semua pihak terkait, baik Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, maupun pihak-pihak di luar Pemerintah untuk bersama-sama mendukung penetapan Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah demi terciptanya generasi muda bangsa yang memiliki karakter bangsa yang kuat, dan mampu mandiri.

Kedua, Gerakan Pramuka sedang mengupayakan kemandiriannya, oleh karena itu sedang diupayakan sumber-sumber pembiayaan baru yang signifikan dan berkelanjutan serta Pusdiklat yang lebih memadai dan bertaraf internasional. Hal tersebut mendorong Kwarnas Gerakan Pramuka mengembangkan Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, untuk dijadikan Pusdiklat yang lebih memadai dan bertaraf internasional dan unit usaha sebagai sumber pembiayan Gerakan Pramuka. Terkait dengan prokontra yang berkembang, Menko Kesra bersama dengan Kementerian terkait lainnya telah mengirimkan hasil telaah rekomendasi kepada Presiden RI sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional, untuk menentukan arah pengembangan TRW selanjutnya. Perlu menjadi perhatian adalah segala proses pengembangan TRW nantinya harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait status tanah, fungsi lahan, dan alternatif model pengembangannya.
Menjadi Lebih Baik

Dalam kesempatan tersebt, Menko Kesra juga mengucapkan selamat kepada Ketua Kwarnas terpilih, ini merupakan amanat yang mulia dan tanggung jawab yang besar bagi Saudara untuk membuat Gerakan Pramuka menjadi lebih baik lagi dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada bangsa dan Negara. Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka nantinya harus mencerminkan organisasi yang modern yang mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan, efektif, dan efisien, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Kepramukaan. Dengan begitu, Tema Munas Gerakan Pramuka tahun 2013, “mantapkan pendidikan kepramukaan untuk menghasilkan Pemimpin Bangsa yang berkarakter” dapat tercapai.

Kedepan Menko Kesra mengharapkan Gerakan Pramuka lebih proaktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan secara luas, baik dalam bidang acara keagamaan, maupun acara-acara sosial kemasyarakatan lainnya. Sehingga Gerakan Pramuka dapat lebih membumi dan menyatu dengan masyarakat. Model pendidikan karakter seperti ini akan lebih dapat meraih simpati dan membekas dihati masyarakat.

Selamat Ketua Kwarnas Terpilih
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Gerakan Pramuka yang telah berhasil dengan mulus dan elegan melalui tahapan dinamika organisasi yang krusial dalam Munas 2013. Dan sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Ketua Kwarnas terpilih, jadilah pemimpin yang amanah, ikhlas dalam bekerja, dan selalu ikhtiar. Akhirnya atas nama Gerakan Pramuka, dengan mengucapkan “Alhamdulillahirrobillalamin”, Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 secara resmi saya tutup”, kata Menko Kesra.

Sumber : http://www.menkokesra.go.id/content/menko-kesra-gerakan-pramuka-harus-netral-dan-fokus-pendidikan-karakter-bangsa

Kak Adhyaksa Dault Jadi Ketua Kwarnas Pramuka

Mantan Menpora Adhyaksa Dault (50) terpilih sebagai ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka. Dia mengalahkan nama-nama besar lain yang sempat diajukan menjadi kandidat.

"Iya sudah (terpilih)," kata Adhyaksa saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon, Kamis (5/12/2013).

Pemilihan ketua Kwarnas Pramuka periode 2013-2018 digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adhyaksa unggul dengan 17 suara dari tiga calon lainnya, yakni Eris Herhanto, Jana Anggadireja, dan Nanan Soekarna.

Adhyaksa berjanji akan melakukan perubahan di tubuh Pramuka. Dia berharap semua elemen mendukungnya. "Memang banyak yang mesti dirombak," jawabnya.

Sebelumnya ada 10 nama calon ketua Kwarnas Pramuka yang beredar. Mereka yakni Adhyaksa Dault (eks Menpora), Azwar Abu Bakar (Menpan dan politisi PAN), Dede Yusuf (politisi PD), Eris Haryanto (Marsekal TNI AU), Irman Gusman (Ketua DPD), Prof Dr Yana Sudjana (Wakil Ketua Kwarnas), Nanan Soekarna (eks Wakapolri), Prabowo Subianto (politisi Gerindra), Pramono Edhi Wibowo (politisi PD), dan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulsel dan politisi Golkar). Namun sebagian ada yang mengundurkan diri.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/05/162736/2433622/10/kak-adhyaksa-dault-jadi-ketua-kwarnas-pramuka

Rabu, 04 Desember 2013

Alasan Adhyaksa Dault Ingin Jadi Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka

KUPANG — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku ingin menjadi calon ketua umum Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Periode 2013-2018 karena tak mau gerakan Pramuka dijadikan alat untuk tujuan politik pihak-pihak tertentu.

"Saya anggota Pramuka sejak kecil hingga menjadi penegak. Saya melihat banyak tokoh-tokoh politik yang mau menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka. Saya tidak bisa menerima jika mereka ikut maju dan ingin memolitisasi Gerakan Pramuka," kata Adhyaksa saat dihubungi Kompas, Selasa (3/12/2013) malam, di Jakarta.

Pesan Adhyaksa, biarkan Gerakan Pramuka independen dan bebas menentukan calon pemimpinnya lima tahun mendatang.

"Biarkanlah Pramuka independen dan menjadi tempat penempaan generasi muda Indonesia yang berjiwa patriotik dan nasionalis religius. Jangan dijadikan tunggangan politik. Untuk mencegah hal itu, maka saya terpanggil untuk maju," tambahnya.

"Saya tak ada kepentingan apa-apa, kecuali membenahi Pramuka agar tetap eksis dan menjadi ujung tombak pembangunan gerakan moral dan karakter bangsa. Jadi, saya dicalonkan oleh mereka," lanjutnya.

Sejauh ini, tokoh politik yang disebut-sebut bakal maju, selain Adhyaksa, adalah Jenderal Prabowo Subianto, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mantan Wakil Kapolri Irjen Nanan Sukarna, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Mereka akan dipilih di acara Musyawarah Nasional (Munas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang dikaitkan dengan HUT Ke-52 Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemilihan dijadwalkan pada Rabu (5/12/2013) mendatang setelah peserta Munas Kwarnas Gerakan Pramuka menyampaikan visi dan misi para calon ketua umum Kwarnas.

Adhyaksa direncanakan tiba di Kupang pada Rabu (4/12/2013). 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/12/03/2201205/Ini.Alasan.Adhyaksa.Dault.Ingin.Jadi.Ketua.Umum.Kwarnas.Gerakan.Pramuka

Selasa, 03 Desember 2013

Calon Presiden Pun Berburu Kursi Ketua Gerakan Pramuka

KUPANG - Posisi Ketua Umum Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka ternyata menarik minat sejumlah tokoh politik yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2014. Mereka di antaranya pendiri Partai Gerindra, yang juga mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Prabowo Soebianto dan mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Nama lainnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, mantan Menpora Adhyaksa Dault, serta mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Eris Harryanto. Ada juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Pemilihan Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka akan dilakukan pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang juga rangkaian ulang tahun ke 52 Gerakan Pramuka.

Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Aswar mengatakan, siapa pun boleh menjadi Ketua Umum Gerakan Pramuka.

"Karena mereka hanya tinggal menjalankan tiga kehormatan Pramuka yang tertuang dalam Tri Satya dan 10 pegangan Pramuka, yaitu Dasa Dharma Pramuka," ujar Azrul kepada Kompas, Selasa (3/12) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asrul menambahkan, yang membedakan kepemimpinan Gerakan Pramuka adalah langgam atau gaya kepemimpinan Gerakan Pramuka.

"Namun, Pramuka tetap berjalan dengan cita-cita dan karakternya," katanya.

Azrul membantah bahwa Pramuka dijadikan kendaraan politik.  

Sumber : http://lipsus.kompas.com/indonesiasatu/read/2013/12/03/0855309/Calon.Presiden.Pun.Berburu.Kursi.Ketua.Gerakan.Pramuka

Gerakan Pramuka Kecewa Presiden SBY Tak Datang di Munas

KUPANG — Sebagian peserta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kecewa karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan hadir untuk membuka Musyawarah Nasional  Gerakan Pramuka yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/12/2012). Padahal, nama Presiden SBY sudah dicantumkan dalam jadwal acara pembukaan, yang undangannya sudah disebar ke mana-mana. 

"Kami kecewa karena Presiden SBY batal hadir karena alasan jadwal kenegaraan padat. Ini pertama kalinya Presiden SBY tak hadir. Sebab, biasanya, kalau tak bisa hadir diwakili Wakil Presiden Boediono. Namun, Wapres juga tidak bisa hadir, dan malah diwakilkan ke Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan M Nuh," kata petinggi Kwarnas Gerakan Pramuka Partono kepada Kompas di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/12/2013).

 "Tetapi, ya apa boleh buat, Beliau tak bisa hadir. Padahal, Munas (Musyawarah Nasional) Gerakan Pramuka digelar berkaitan dengan Hari Pramuka Ke-52," ujarnya. 

Kekecewaan disampaikan juga oleh panitia munas yang juga peserta Kwartir Daerah. "Gerakan Pramuka itu benteng terakhir gerakan moral dan pembangunan karakter bangsa. Sayang sekali kalau Presiden dan Wakil Presiden tidak menaruh perhatian untuk hadir," ucap Yanti. 

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/12/02/2140112/Gerakan.Pramuka.Kecewa.Presiden.SBY.Tak.Datang.di.Munas?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp