Menurut dia, kegiatan bakti fisik yang akan dilakukan pramuka antara lain pembangunan sarana mandi-cuci-kakus (MCK) dan menara air, pembuatan jalan setapak, perbaikan poskamling, pembuatan bak sampah, pembuatan kandang satwa dan pembersihan gampong. Untuk bakti nonfisik para peserta bakal melakukan penyuluhan kesehatan antara lain tentang bahaya narkoba, HIV/AIDS, flu burung, pengelolaan sampah dan pembuatan kompos.
Kegiatan bakti itu, lanjut dia, tersebar di tiga sub camp yakni Kabupaten Pidie (Dayah Khairuddarani, Dayah Al-Fikri, Dayah Alhidayah), Kabupaten Aceh Besar (Dayah Rahul Falaah, Dayah Nurul Huda, Gampong Jantoh Baru, Kebun Binatang Jantoh Baru) dan Kota Banda Aceh (Al-Islah Aziziyah, Dayah Madinatul Fatah).
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berharap penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya dapat membina dan mengembangkan rasa saling pengertian, persaudaraan dan persahabatan antar penegak dan pandega.
Sementara itu Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Aceh Muhammad Nazar menegaskan arti penting penyelenggaraan perkemahan wirakarya di bumi Aceh. "Provinsi ini pantas bagi penegak-penegak untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pramuka bukan organisasi yang sia-sia," katanya.
Perkemahan yang berlangsung 30 November hingga 6 Desember itu bertema "Bersatu Membangun Bangsa yang Bermartabat". Perkemahan Wirakarya Nasional diikuti oleh 3.500 pramuka penegak (usia 16-20 tahun) dan pandega (usia 21-25 tahun) utusan seluruh kwartir daerah.
Turut serta dalam rombongan Kepala Negara adalah Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menpora Andi Mallarangeng yang tangan kanannya dipondong karena cedera, Menhut Zulkifli Hasan, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Juru Bicara Presiden Julian A Pasha dan Teuku Faizasyah, dan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana.
Sumber : tvone