Sabtu, 15 Juni 2013

Tips Berkemah

Jika Anda mendengar kata berkemah, jangan langsung diidentikkan dengan kegiatan yang berhubungan dengan Pramuka. Saat ini berkemah menjadi salah satu alternatif berwisata. Berkemah bisa dilakukan di mana saja, di pantai atau gunung, bahkan di pekarangan rumah Anda.
Aktivitas berkemah bisa dilakukan dengan siapa saja. Juga, tidak menghabiskan terlalu banyak biaya. Meskipun terkesan mudah, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan kegiatan ini.


Tentukan lokasi berkemah, ini sangat penting karena akan mempengaruhi persiapan yang harus dilakukan. Jika lokasi perkemahan jauh dari rumah, tentu peralatan yang dibawa harus memadai. Lokasi berkemah juga harus mempertimbangkan akses menuju ke sana, apakah dekat dengan sumber air atau pemukiman warga, atau bagaimana kondisi lingkungan di sana.
Hati-hati dalam memilih lokasi kemah. Tempat pendirian tenda harus tanah yang stabil dan datar. Selain itu hindari memilih tempat yang banyak terdapat binatang melata atau serangga.
Setelah menentukan tempat berkemah, Anda harus memilih tenda yang sesuai dengan kebutuhan. Ini adalah bagian terpenting karena tenda yang akan melindungi kita dari hujan, angin, maupun panas. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, misalnya tinggi tenda karena berpengaruh pada daya tangkap angin. Semakin rendah tenda akan semakin tahan terhadap terpaan angin.

Bahan tenda juga diperhatikan, lebih baik pilih yang terbuat dari nylon karena akan memberi isolasi yang baik dari suhu lembab. Ukuran juga penting, lebih baik pilih yang ringan dan praktis dibawa ke mana-mana.
Mengenai peralatan yang dibawa saat berkemah, peralatan ini mencakup banyak hal. Misalnya pakaian, usahakan membawa pakaian sesuai dengan lokasi perkemahan. Untuk perkemahan di cuaca panas, pakaian tipis yang menyerap keringat sangat disarankan. Tetapi pakaian tebal wajib dibawa di lokasi yang berhawa dingin maupun panas, untuk dipakai melindungi badan di malam hari.

Selanjutnya adalah alas kaki, bawalah alas kaki yang bisa melindungi kaki dari goresan. Pilih alas kaki yang kuat untuk medan yang sulit. Sandal gunung bisa dipakai karena kuat dan tetap terkesan santai. Untuk membawa barang-barang perkemahan, gunakanlah tas yang sesuai dan bisa memuat seluruh barang Anda.
Peralatan memasak dan bahan makanan ketika kemah tidak boleh dipersiapkan secara teledor. Bawalah peralatan memasak yang praktis, misalnya kompor gas kecil yang bisa dilipat praktis. Cek isi gas, nasting atau peralatan memasak susun yang terbuat dari aluminium, alat makan plastik, dan korek api. Jangan lupa membawa bahan masak seperti beras, air bersih, minuman sachet, mi instan, makanan kaleng, teh, gula, garam, dan mentega. Jenis makanan bisa dibawa tergantung kebutuhan.

Selain barang yang telah disebutkan tadi, ada beberapa barang tambahan yang menjadi kewajiban untuk dibawa. Yaitu alas tidur, senter, obat anti serangga, tali, dan peralatan memotong (gunting atau pisau), obat pribadi dan P3K. Bisa juga membawa peralatan survival kit, seperangkat alat untuk berjaga-jaga saat kondisi darurat.
Menikmati alam dengan tinggal di alam bebas adalah perjalanan menyenangkan. Sejenak meninggalkan hiruk pikuk kota dan lepas dari pekerjaan, dapat membuat pikiran menjadi segar kembali. Apalagi dengan tinggal di sebuah kemah, kehidupan alam liar yang penuh suara hewan malam, bisa dirasakan.
Di balik asyiknya tinggal di alam bebas sebaiknya dibarengi dengan kewaspadaan. Karena, di sana juga menjadi tempat tinggal hewan dan tumubuhan yang mungkin bisa mengancam keselamatan atau kenyamanan selama berkemah. Untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, sebaiknya perhatikan hal berikut:
  1. Dirikan tenda Anda sebelum matahari terbenam untuk menghindari kecelakaan akibat suasana gelap.
  2. Lakukan inspeksi di sekitar kemah. Singkirkan segala sesuatu yang berpotensi melukai. Misalnya benda tajam, pecahan kaca, duri, tanaman beracun, ranting, dan sebagainya.
  3. Hujan bisa menjadi masalah saat berkemah. Periksa kondisi tanah dan pastikan strukturnya aman saat hujan datang.
  4. Kalau ingin membuat perapian, jauhkan semua benda yang berpotensi terbakar. Apalagi, saat kondisi musim kemarau, ranting dan dedaunan kering sangat mudah terbakar. Pakailah batu untuk membatasi api dari perapian agar tidak tertiup angin.
  5. Penerangan yang cukup, dapat menghindarkan dari serangan hewan liar. Hewan tersebut menjauhi tempat terang. Bersihkan pula sekeliling kemah Anda untuk menghindari serangan beruang. Untuk menjauhkan gigitanserangga, pakailah pakaian warna cerah tanpa parfum.
  6. Di hutan, ada tanaman yang bisa dikonsumsi dan beracun. Penuhilah pengetahuan Anda tentang sifat tanaman ini sebelum berkemah bisa waspada terhadap banyaknya jenis tanaman di hutan.
  7. Barangkali di hutan akan ditemui sungai dengan air yang jernih. Sekali pun jernih, sebaiknya tetap diminum setelah dimasak. Karena, Anda tidak tahu zat yang terkandung dalam air itu. Bisa jadi, air terkontaminasi kumanpenyebab suatu penyakit.

    Sumber : http://www.parigicampingground.com/index.php/tips-berkemah

0 komentar:

Posting Komentar