Buku Pramuka Boyman

Kedai Atribut Pramuka Scout Addict Kediri menyediakan buku materi Pramuka Boyman 1 dan Boyman 2.

Tenda Dome Arei Outdoor

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai Tenda Dome Arei Outdoor kapasitas 2 dan 4 orang.

Aneka Produk Loreng Pramuka

Kedai Pramuka Scout Addict menyediakan berbagai macam produk berbahan kain Loreng Pramuka. Produk kami antara lain : Jaket, Celana, Rompi, Topi, dll.

Aneka Produk Logam Cor

Produk atribut perlengkapan Pramuka berkualitas dari Kedai Pramuka ScoutAddict Kediri

Pelayani Pemesanan Pin, Gantungan Kunci, ID Card

Kedai Pramuka Scout Addict juga melayani pemesanan pin, gantungan kunci, Id Card, dll untuk kegiatan maupun souvenir.

Dokumentasi Pengiriman

Dokumentasi dari pesanan yang pernah kami kirimkan. Kami pernah mengirim pesanan dari Aceh sampai Papua.

Kamis, 13 Maret 2014

Kemah Budaya Nasional (KBN) 2014 Akan Digelar Di Surakarta

Jakarta-Disela acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014 di Hotel Sahid Jaya Kak Triana Wulandari, Kasubdit Verifikasi & Perumusan Nilai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI bertemu dengan Kak Adyaksa Dault (6/3) menyampaikan laporan rencana kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) Tahun 2014 yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-30 April 2014 di kota Surakarta, JawaTengah.

Kegiatan KBN ini merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini Kegiatan KBN dilaksanakan di Kota Surakarta, Jawa Tengan di UPTD Kawasan Wisata Balai Kambang, Jalan Balai Kambang No.1 Manahan Surakarta. Tahun 2013 kegiatan KBN dilaksanakan di Batam dan Tahun 2012 dilaksanakan di Poliwali Mandar, Sulawesi Barat.

Kegiatan Nasional ini mengundang seluruh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Se-Indonesia yang pesertanya adalah anggota Pramuka tingkat penggalang dan direncanakan acara ini akan dibuka secara resmi oleh Kak Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kak Triana mengharapkan Kak Adyaksa Dault berkenan hadir pd acara pembukaan sekaligus menjadi narasumber dalam acara diskusi/dialog. Hadir dalam pertemuan tersebut Kak Suryadi (Waka bidang Binamuda), kak Yudi Suyoto (Sesjen Kwarnas dan kak Dedy (Andalan Nasional)

Sumber : http://pramuka.or.id/news/news.php?intID=733

Selasa, 11 Maret 2014

Hiking Penegak Se-Kwarran Mandau-Bengkalis

Mandau-Bengkalis,  Pada hari Sabtu (8/3) sore panitia hiking bersama sudah harap-harap cemas jika jerebu asap masih tebal bakal batal kegiatan tersebut dilaksanakan besok harinya. Ternyata kabut sudah mulai menipis di hari Minggu (9/3) pagi tersebut. Sekalipun demikian para peserta juga di wajibkan memakai masker agar terhindar dari partikel (jerebu) bekas bakaran.

Peserta hiking bersama ini terdiri dari Madrasah Aliyah Terpadu Darul Ulum, Madrasah Aliyah Hubbul Wathan dan SMAN 4 Mandau. Masing-masing sangga di wajibkan membuat petapita dan mengikuti tanda jejak yang sudah disiapkan panitia. Sekitar 15 sangga yang mengikuti kegiatan ini. Perjalan menempuh lebih kurang 20 km yang dimulai sejak jam 08:00 WIB.

Sesampai di finish yaitu Kampus STAI Hubbul Wathan yang terletak di KM 7 Kulim, mereka beristrirahat serta memasak nasi karena diwajibkan memasak nasi dan lauknya untuk dijadikan santapan  makan siang bersama. Kekompakan mereka persangga dan antar sangga sangat nampak disana tidak ada lagi perbedaan dari Gudep mana mereka berasal hal ini disampaikan oleh salah satu peserta kegiatan. " ini baru pertama kali saya mengikuti kegiatan hiking bersama banyak pengalaman yang didapat terutama kekompakan sangga, dan menambah teman baru, yang paling susah materi tentang memindahkan peta pita ke pera perjalanan” ungkap nya dengan penuh keseriusan.

Setelah istirahat, sholat dan makan siang, peserta diberikan materi tentang memindahkan peta pita ke peta perjalanan dimulai dari materi tentang utara bumi, utara sebenarnya dan utara peta, setelah itu dilanjutkan dengan cara mencari skala pada peta perjalanan dan akhirnya memindahkan peta pita ke peta perjalanan materi ini disampaikan oleh Kak Andri Asmara, S.Sos dalam wawancaranya ia menyampaikan “ini merupakan dasar bagi mereka untuk nantinya melanjutkan materi navigasi darat yang akan di bantu oleh kakak-kakak dari saka wira kartika.

Sumber : http://www.kwardariau.org/berita/view/724

Minggu, 09 Maret 2014

Udara Berkabut, kemah Baden Powell Tetap Dilaksanakan

RENGAT - Udara di wilayah Indragiri Hulu (Inhu) sampai saat ini masih tetap diselimuti oleh kabut asap. Namun demikian pengurus Pramuka Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu-Riau tetap melaksanakan perkemahan dalam Rangka memperingati Hari Pendiri Pramuka Sedunia (Boden Powel) Ke 157 Tahun 2014 yang dilaksanakan di Lapangan Cross Kelurahan Tanah Merah, Jalan Kongsi Empat. 

Koordinator pelaksanaan HUT Ke 157 Pendiri Pramuka Boden Powel, Tri Agus Putra, SP, mengatakan Peringatan Hari Pramuka dan Pendiri Pramuka Bapak Boden Powel tersebut diharapkan dapat lebih mendorong perkembangan dan kemandirian gerakan Pramuka untuk mempercepat upaya pembentukan karakter kaum muda yang lebih baik. 

Diungkapkannya, saat ini kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar, yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah nasional. 

 ''Peranan gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang bertujuan untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan dan meningkatkan keterampilan, serta kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan. 

 Di tempat yang sama Pembina Pramuka Purnawirawan TNI Nasril menambahkan jika gerakan pramuka telah berhasil memperbaharui sistem pendidikan Kepramukaan. 

 ''Gerakan Pramuka telah memiliki kurikulum baru, sistem akreditasi gugus depan serta sertifikasi dan lisensi para Pembina. Diharapkan kepada seluruh anggota Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia,'' jelasnya. 

- See more at: http://www.halloriau.com/read-inhu-44565-2014-03-09-udara-berkabut-kemah-boden-powel-tetap-dilaksanakan.html#sthash.dpprHEY6.dpuf

Jumat, 07 Maret 2014

Kemdikbud Lakukan Kerjasama Dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, di saksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di hotel Sahid, Jakarta, Kamis (06/03/2013).  

Salah satu unit utama yang menandatangani perjanjian kerjasama tersebut adalah Direktorat Jenderal PAUDNI. Pada acara penandatangan, Direktorat Jenderal PAUDNI selaku pihak pertama diwakili oleh Direktur Jenderal PAUDNI, Lydia Freyani Hawadi, dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka selaku pihak kedua dihadiri oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bina Anggota Muda, Suryadi Murdjani Syukur.

Perjanjian kerjasama tersebut berisikan tentang "Pelaksanaan Pembinaan Pendidikan Kepramukaan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal."   Tujuan perjanjian kerjasama tersebut sebagai acuan dan landasan kerja para pihak serta memudahkan cara bertindak dalam pelaksanaan kegiatan.

Ruang lingkup perjanjian kerja sama, pertama pembekalan kepada penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka (SAKA) Widya Budaya Bakti bidang PAUDNI, kedua pelatihan peningkatan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan dibidang PAUDNI kepada pembina gerakan pramuka dalam wadah SAKA Widya Budaya Bakti, dan ketiga pelaksanaan dan pengembangan program pelayanan PAUDNI melalui gugus depan gerakan pramuka.  

Tugas dan tanggung jawab pihak pertama, yaitu memfasilitasi pelaksanaan langkah-langkah pembentukan SAKA Widya Budaya Bakti, memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pembinaan SAKA Widya Budaya Bakti dan pemberdayaan peran anggota pramuka dalam pemgembangan kegiatan SAKA, mengkoordinasikan dengan instansi terkait yang membidangi PAUDNI di daerah untuk mendukung SAKA Widya Budaya Bakti, dan mengkoordinasikan hal-hal terkait yang diperlukan untuk pelaksanaan lingkup bidang yang dikerjasamakan.  

Selanjutnya tugas dan tanggung jawa pihak kedua, yaitu mendukung pelaksanaan langkah-langkah pembentukan SAKA Widya Budaya Bakti, menyiapkan anggota gerakan pramuka untuk berperan serta dalam SAKA Widya Budaya Bakti, melaksanakan pembinaan SAKA Widya Budaya Bakti dan memberdayakan anggota gerakan pramuka dalam pengembangan kegiatan SAKA, mengkoordinasikan hal-hal terkait yang diperlukan untuk pelaksanaan lingkup bidang yang dikerjasamakan.

Sumber :  http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/2254

Kamis, 06 Maret 2014

2 Anggota Pramuka Tuna Rungu Keliling Indonesia

BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menerima dua anggota Pramuka luar biasa yang berkeliling Indonesia menjalankan misi mengenalkan budaya dan adat istiadat Bhineka Tunggal Ika di ruang kerjanya, Selasa (4/3/2014) sore. 

Anggota Pramuka luar biasa ini adalah A Khalis Asraf dan M Ali Umar. Meski memiliki keterbatasan, penyandang tunarungu, namun tidak menyurutkan semangat keduanya berkeliling Indonesia menjalankan misi mengenalkan budaya dan adat istiadat Bhinneka Tunggal Ika. 

Saat bertatap muka dengan Bupati, A Khalis Asraf dan M. Ali Umar terlihat begitu sumringah. Bahkan keduanya langsung mengajak Bupati untuk foto bersama dan meminta tanda tangannya. Mereka juga menunjukan berkas berisi dokumentasi perjalanan, seperti foto-foto dengan kepala daerah lengkap dengan tanda tangannya, sebagai bukti mereka berdua telah sampai kedaerah tersebut. 

Bupati H Herliyan Saleh mengaku bangga akan semangat yang ditunjukan oleh dua Praja Muda Karana itu yang memiliki niat untuk mengenal seluk beluk Indonesia. "Saya sangat mendukung para pemuda Indonesia yang berkeliling Tanah Air sebagai bukti mencintai negeri ini,” ujar Bupati. 

 Dipaparkan Bupati, saudara A Khalis Asraf dan M Ali Umar membuktikan bahwa keterbatasan fisik tuna rungu wicara bukan menjadi hambatan. 

 ''Semoga sukses dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama berkeliling Indonesia. Tunjukkan semangat kepramukaan dan budaya Indonesia ke semua saudara- saudara kita di manapun mereka berada," pesan Bupati. 

- See more at: http://www.goriau.com/berita/umum/luar-bisa-2-anggota-pramuka-tunarungu-keliling-indonesia-kenalkan-budaya.html#sthash.r85bZK1C.dpuf

Rabu, 05 Maret 2014

Pesanan Atribut Pramuka Siap dikirim

Siap dikirim pesanan, pengiriman pertama tanggal 5 Maret 2014.

Terima kasih atas kepercayaan Kakak-kakak yang telah memesan di Kedai Atribut Pramuka Scout Addict. Semoga dapat terus bekerjasama.

Pemesanan silahkan sms 0812 1774 6083

Senin, 03 Maret 2014

Pramuka SMAN 1 Toboali Kumpulkan Sumbangan Untuk Korban Erupsi Kelud

PANGKALPINANG -- Peduli terhadap sesama yang membuat Pramuka SMAN 1 Toboali berinisiatif mengumpulkan sumbangan, untuk korban letusan Gunung Kelud.
Menggandeng PMI Toboali dan Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Toboali, para anak muda ini sejak, Jumat (28/2) pagi hingga sore berada di jalan-jalan Toboali
.
Simpang Tugu Nanas, Simpang Teladan, Simpang Pasar dan Simpang Lima merupakan lokasi mereka mengumpulkan uang dari pejalan kaki, pengendara bermotor dan pedagang.
Setelah terkumpul dan dihitung, recehan uang Rp 2.000 dan Rp 5.000 ditambah beberapa lembaran Rp 50.000 dan Rp 100.000 mencapai Rp 4.386.000.

Lalu, bagaimana caranya agar uang itu bisa dikirim ke korban Gunung Kelud?
Itulah yang membuat Rama Wandika selaku koordinator pengumpulan dana, mengajak anggota pramuka ke Bangka Pos, Minggu (2/3).

Pagi-pagi sekali, Rama sudah siap berangkat dari rumahnya di Toboali, menuju Pangkalpinang.
Usai sarapan, pemuda ini mengajak adik tingkatnya anggota Pramuka SMAN 1 Toboali yakni Deny Lasmana dan Yudistian siswa kelas X dan Idris Affandi kelas IX berboncengan dua sepeda motor.
Sekitar pukul 08.30, sepeda motor mereka melaju ke arah Pangkalpinang. Sayang, tiba di Desa Air Mesu, Bangka Tengah, mereka terjebak hujan lebat.

"Kami singgah dulu, tunggu hujan agak reda baru ke Pangkalpinang," kata Rama saat tiba di Kantor Bangka Pos.

Dalam keadaan baju setengah basah, mereka berniat menyampaikan amanat warga Toboali dan sekitarnya. Dari dalam tas, Idris mengeluarkan bungkusan tebal dan dilakban. Setelah dibuka, ada uang Rp 4.386.00 di dalamnya.

"Ini untuk korban musibah meletusnya Gunung Kelud. Sengaja kami kumpulkan hari Jumat lalu, di beberapa tempat di Toboali. Mohon Bangka Pos menerimanya, kami percaya bisa menyampaikan ke korban Gunung Kelud," kata Rama sambil menyerahkan uang kepada redaksi Bangka Pos.

Keempat anggota pramuka itu ingin menunjukkan sikap berderma yang mereka pelajari selama ini. Dua jam lebih perjalanan mereka tempuh terasa menyenangkan, lantaran membawa tugas mulia; mengantar uang sumbangan untuk korban Kelud.

"Kami percaya Bangka Pos. Sumbangan ini dikumpulkan atas kerja sama Pramuka SMAN 1 Toboali, PMI dan PMR (palang merah remaja)," tutup Rama yang menyampaikan terima kasih kepada Dudi Sudirja selaku pembina Gudep Pramuka Toboali dan pembina satuan Pramuka putri, Ristawani atas arahannya selama ini.

Sumber : http://bangka.tribunnews.com/2014/03/03/pramuka-smansa-antar-sumbangan-rp-43-juta

Minggu, 02 Maret 2014

Polisi Sosialisasi Tertib lalu Lintas di Jambore Probolinggo

Probolinggo - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo, melibatkan ratusan Pramuka sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas. Kerja sama antara Satlantas Polres Probolinggo dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Probolinggo di acara jambore itu dilaksanakan di Pantai Bentar.

Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo mengatakan, pihaknya menggandeng anggota Pramuka karena mayoritas kecelakaan lalu lintas merenggut korban usia produktif atau kalangan remaja.

"Jadi kita ingin tanamkan kepada mereka betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas. Ini sebenarnya buka hanya tugas polisi, tapi semua pihak harus mengingatkan keluarganya masing-masing," ungkap Warih pada jatimupdate.com Minggu (2/3/2014)

Warih menambahkan para remaja merupakan usia paling dasar untuk pemahaman dan memikul tanggung jawab sebagai pelopor keselamatan. Karena mereka merupakan harapan bangsa ini.

"Kita terus menyemarakan dan melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas ini, agar para remaja utamanya kalangan Pramuka, bisa memberi pemahaman bagi orang lain juga,"tuturnya.

Sedangkan materi sosialisasi yang diberikan, mencakup tentang etika berkendara, pengenalan rambu-rambu lalu lintas, dan pemahaman UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Dia juga berharap dengan sosialisasi tersebut, para anggota Pramuka dapat mengetahui peraturan lalu lintas, sehingga kedepan dapat menjadi generasi penerus pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu lintas, dan Jadikan Keselamatan sebagai Kebutuhan," tandas Warih yang saat itu menjadi Kamabisaka pramuka Saka Bhayangkara Polres Probolinggo.

Sabtu, 01 Maret 2014

Ring Baden Powell (Baru)

Toko Atribut Perlengkapan Pramuka ScoutAddict menhadirkan koleksi terbaru, yaitu ring Baden Powell. Pembiatan ring ini menggunakan mesin press sehingga hasilnya presisi, ditambah lagi dengan lapisan resin.

Pemesanan sms 0812 1774 6083
Info harga serta ring yang lain lihat disini http://scoutaddictindo.blogspot.com/2010/07/ring.html

Kamis, 27 Februari 2014

Kwarcab Pramuka Kampar Serahkan Bantuan Erupsi Gunung Sinabung

Tanah Karo - Gerakan Pramuka Kabupaten Kampar akhirnya sampai juga ke posko utama pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara di komplek Dinas Pertanian Tanah Karo di Kota Kabanjahe. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Kampar Eva Yuliana itu tiba sekitar pukul 20:22 wib Selasa malam. 

Pengurus Kwarcab Jawahir, Irma Suryani, Kepala BPBD Kampar Alizabar, Prajurit Kepala (Praka) Edi Hendri dari Kodim 0313 Kampar dan sejumlah anggota pramuka ikut hadir di sana. Mereka membawa beragam bantuan dalam satu truk berukuran besar. 

Mulai dari beras, gula, minyak goreng, obat-obatan, pakaian dalam, pempers dan susu. Nilai total bantuan yang dibawa lewat jalan darat itu mencapai Rp 140 juta lebih. Jumlah itu termasuk uang tunai Rp 45 juta. 

Bantuan sebanyak itu diserahkan di tiga tempat. Kepa pengungsi di Masjid Agung dan pengungsi di Universitas Karo (UKA) I dan II, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Masjid Agung itu. “Dari total bantuan yang kami bawah, separuh diserahkan kepada pengungsi di Masjid Agung. Sementara separuh lagi di bagi dua. Untuk UKA I dan II,” rinci Jawahir. 

 Dari posko utama itu, Eva dan rombongan mulai menyusuri jalan utama Kabanjahe menuju Masjid Agung. Di lantai bawah masjid yang berada di bibir jalan lintas Kabanjahe itu, ada 226 kepala keluarga atau sekitar 900 jiwa pengungsi. Mereka berasal dari Desa Guru Kinayan Kecamatan Payung, sekitar 10 kilometer dari Masjid Agung itu. Desa yang oleh otoritas vulkanologi ditetapkan sebagai daerah zona merah lantaran hanya berjarak antara 4-5 kilometer dari pusat letusan. 

Ditemani Jawahir, Irma dan Edi, Eva tiba di masjid itu. Anak-anak korban pengungsi sontak berkerumun mengitari rombongan. “Assalamu’alaikum…” Eva menyapa warga di lantai bawah masjid itu. Meski tidak kenal, warga menjawab salam itu, hamper serempak. 

Suasana haru mulai terlihat saat Eva menyalami 20 orang perwakilan warga penerima amplop berisi uang. Mereka tak menyangka kalau orang dari jauh mau datang langsung menemui korban erupsi itu. “Ini berkah tak ternilai bagi kami. Kami tidak melihat berapa uang dalam amplop itu. Justru kunjungan dan berbicara langsung dengan kami ini, yang tak ternilai,” kata Adel Sitepu, pimpinan pengungsi itu. 

Setelah menyerahkan bantuan uang dalam amplop, Eva kemudian menyerahkan secara simbolis pakaian dalam perempuan satu kardus, pempers dan susu bubuk untuk balita.

 “Kami dari jauh datang kemari adalah saudara bapak dan ibu, Kami terenyuh, makanya kami ingin melihat langsung kondisi di sini, salam hangat dari Bupati Kampar Jefry Noer, Saya berharap, bapak dan ibu kuat menghadapi cobaan ini. Jangan menyerah, yuk kita perbanyak ibadah. Mudah-mudahan saudaraku semua segera melewati cobaan ini,” kata Eva lewat pengeras suara. Mata ibu lima anak ini mulai berkaca-kaca. 

Habis menyerahkan semua bantuan itu, Eva dan rombongan masuk lebih ke dalam lagi. Di antara warga yang mulai kembali ke ‘kamar’ masing-masing. Beberapa anak dan ibu tua dijambangi Eva sembari membawa obat tetes mata. 

“Matanya perih inang? Mau saya kasi obat tetes mata?” Eva menyapa seorang perempuan setengah baya. Namanya Berliana Sitepu. 

Yang ditawari tak menolak. Justru langsung menengadahkan mata. Melihat itu, beberapa ibu tua minta ditetesi juga. Eva melayani mereka satu per satu, hingga tak terasa waktu sudah berada di angka 09:12 malam.

 - See more at: http://kamparkab.go.id/home/view/kwarcab-pramuka-kampar-serahkan-bantuan#sthash.hAg2m6wh.dpuf