Kepala Kwarda Pramuka Aceh, Muhammad Nazar, Kamis (3/2) membuka perkemahan pramuka dan festival seni dan budaya regional III, di Blangkejeren, Gayo Lues. Kegiatan itu diikuti peserta dari Gayo Lues sebagai tuan rumah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan dari Kabupaten Bener Meriah.
Dalam sambutannya, Wagub Muhamad Nazar yang juga Wagub Aceh antara lain mengatakan, perkemahan merupakan sebuah pendidikan luar sekolah. Katanya, gerakan pramuka akan membina anak-anak bangsa sebagai generasi penerus yang hidup mandiri.
Dalam kesempatan itu, kata Muhamad Nazar, melalui gerakan pramuka, para anggota maupun pengurus pramuka jangan ada yang terlibat dengan narkoba. Meskipun Galus selama ini dikenal dengan ibu kota Blangkejeren rawan terhadap tanaman ganjanya. Dengan adanya gerakan pramuka juga memiliki peran penting dalam pemberantasan narkoba tersebut.
Sedangkan Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasim mengatakan, bagi sebagian masyarakat Gao Lues pramuka merupakan sebuah perkumpulan dan mengangap hanya sebuah hura-hura belaka. Padahal, kegiatan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sangat positif.
“Melalui perkemanahan ini pikiran negatif tersebut harus dapat dihilangkan dari segelintir masyarakat itu,”sebut Ibnu Hasim. Diminta, agar ke depan para peserta pramuka terus menjadi anak mandiri serta mampu menghadapi perkembangan global.
Sementara ketua panitia, Djamaludin Ilyas mengatakan, kegiatan perkemahan dan kebudayaan seni yang berlangsung di Buntul Nege Blangsere, Kecamatan Kuta Panjang, hingga tanggal 7 Febuari mendatang itu diikuti 1.870 peserta. Disampaikan, dalam perkemahan tersebut akan dimeriahkan dengan acara pentas budaya, lomba kuliner, pameran, pemilihan ratu dan raja, perlombaan tari saman Galus melawan tari saman dari Agara, kemudian acara didong tepuk dari Takengan (Aceh Tengah) berlawan dengan Kabupaten Bener Meriah.
Pengukuhan Pengurus KIG
Dalam kunjungan kerja ke Gayo Lues, Muhamad Nazar, yang juga selaku ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Aceh, Rabu (3/2) juga telah mengukuhkan pengurus Kelompok Informasi Gampong (KIG) di Desa Badak, Kecamatan Dabun Gelang, Gayo Lues. “Galus masih dikenal dengan tananam ganjanya, untuk itu saya minta warga agar meninggalkan penanaman ganja mengganti dengan tanaman lain tanaman sere, dan jagung,”pinta Muhamad Nazar.
Ditegaskan, para pengurus KIG yang baru dikukuhkan tersebut merupakan ujung tombak dalam pemberantasan narkotika tingkat gampong maupun di kecamatan. Bila perlu agar mengawasi pergerakan setiap masyarakat yang keluar masuk ke setiap gampong itu.
Sedangkan Bupati Galus, Ibnu Hasim mengatakan, Gampong Badak ditunjukan sebagai desa KIG tahun ini, karena tersebut yang terbaik dari jumlah desa yang ada di Galus. Sementara Kalakhar BNK Galus, AKP Masri mengatakan, KIG merupakan gerakan dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Galus. Katanya, belum lama ini, BNK telah melakukan tes urin kepada sejumlah masyarakat di Kecamatan Dabun Gelang untuk mengetahui apakah masyarakat itu mengunakan narkoba, atau tidak.
Dikatakan, salah satu tujuan pembentukan KIG tersebut, agar bisa melakukan pemberantasan narkotika di tingkat gampong, baik pemberantasan peredaran, pengelapan, pengunaan serta penyeludupan maupun memproduksi narkotika tersebut.
Sumber : tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar