PURBALINGGA – Degradasi
(kemerosotan/kemunduran) moral generasi muda jaman sekarang semakin
memprihatinkan. Olah karenanya, memerlukan benteng atau penangkal agar
tidak semakin jauh dari perilaku yang betentangan dengan nilai-nilai
luhur gerakan Pramuka. Dengan kepribadian yang disiplin, beriman,
bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik serta taat hukum,
menjunjung nilai luhur bangsa, gerakan Pramuka harus menjadi garda
terdepan untuk membentengi generasi muda dari degradasi moral.
“Untuk itu gerakan Pramuka harus dapat
dicintai lagi oleh anak-anak, para generasi muda. Karena dengan itu
semua mereka akan terbentengi dari degradasi moral yang semakin
memprihatinkan dan bertentangan dengan nilai luhur Pramuka,” pinta
Ketua Mabicab Pramuka Kwarcab Purbalingga, yang juga Bupati Pubalingga
Sukento Rido Marhaendrianto.
Dia mengatakan itu saat memberikan
sambutan kepada Tim Penilai Lomba Kwartir Tingkat Daerah (Kwarda) 11
Jawa Tengah di Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga, Minggu (25/5). Tim
Kwarda hadir untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Kwarcab
Purbalingga.
Menurut Sukento, dengan menggiatkan
kembali gerakan Pramuka melalui penilaian dibidang kepramukaan dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pembinaan mental generasi, serta
menjadikan ekstra kurikuler (ekskul) di sekolah. “Itu semua bertujuan
agar Pramuka menjadi jati diri serta dicintai oleh anak dan generasi
sekarang, juga sebagai benteng generasi muda dari akhlak tercela. Karena
degradasi moral menjadi musuh bersama, sehingga Pramuka perlu
dikembalikan lagi ke sekolah,”pinta Kento.
Ketua Tim Penilai Lomba Kwarda 11 Jawa
Tengah Agus Widiyanto mengatakan, dengan adanya kegiatan penilaian
tersebut, yang perlu menjadi pegangan adalah bukan kejuaraan, tapi
tujuannya, juga proses menuju kejuaraan agar dijunjung tinggi. “Karena
proses ini merupakan bagaimana cara kita berorganisasi dengan baik,
tertib, efisien, serta penuh semangat tinggi,”kata Agus.
Sumber : http://www.koranwawasan.com/26/05/2014/pramuka-cegah-degradasi-moral/