Bidang Humas dan Abdi Masyarakat Gerakan Pramuka Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah mengadakan pelatihan menulis artikel bagi Andalan Kwarcab Bidang Humas dan Abdi Masyarakat serta anggota DKC se Provinisi Jawa Tengah dengan mengambil tema “unggul dan terpercaya membangun generasi muda yang mumpuni”
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskepram “Candra Birawa” Karanggeneng Gunungpati ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kwarda Jawa Tengah Ir. Agung Suparyoko. Menurutnya, gerakan Pramuka saat ini terlalu berkutat pada lingkungannya saja, sehingga tidak dapat tersebar kemana-mana. “apa yang dilakukan Pramuka saat ini hanya Pramuka sendiri yang tahu, sementara masyarakat luas tidak tahu tentang Pramuka. Yang mereka tahu tentang Pramuka hanyalah tepuk tangan saja” katanya.
Menurut panitia, kegiatan ini diharapkan agar setiap anggota Pramuka memiliki kemampuan untuk menulis artikel. Selain itu juga untuk memberi bekal kepada anggota Pramuka serta pelaku Humas Pramuka tentang pengetahuan Jurnalistik.
Pelatihan yang mendatangkan pemateri dari STIKOM Semarang, Praktisi Suara Merdeka maupun Harian Sore Wawasan tersebut rencananya akan ditutup tanggal 28 November 2010. “kegiatan ini kita laksanakan mulai tanggal 26 sampai 28 November” kata salah seorang panitia pelaksana.
Menurut salah seorang peserta dari Kota Salatiga, pelatihan ini tidaklah diyakini mampu merubah pencitraan Pramuka di mata media massa. “Saya tidak terlalu optimis dengan selesainya pelatihan menulis artikel ini Pramuka akan menjadi eksis di media masa jika insan Pramuka sendiri tidak merubah pola kerjaseperti apa yang dikehendaki media masa. Bagaimana kita akan selalu masuk media jika kegiatan kita hanya bernyanyi dan bertepuk tangan saja tanpa mampu menghadirkan pejabat-pejabat publik yang mampu mengundang berita” katanya.
Sumber :jatengprov
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskepram “Candra Birawa” Karanggeneng Gunungpati ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kwarda Jawa Tengah Ir. Agung Suparyoko. Menurutnya, gerakan Pramuka saat ini terlalu berkutat pada lingkungannya saja, sehingga tidak dapat tersebar kemana-mana. “apa yang dilakukan Pramuka saat ini hanya Pramuka sendiri yang tahu, sementara masyarakat luas tidak tahu tentang Pramuka. Yang mereka tahu tentang Pramuka hanyalah tepuk tangan saja” katanya.
Menurut panitia, kegiatan ini diharapkan agar setiap anggota Pramuka memiliki kemampuan untuk menulis artikel. Selain itu juga untuk memberi bekal kepada anggota Pramuka serta pelaku Humas Pramuka tentang pengetahuan Jurnalistik.
Pelatihan yang mendatangkan pemateri dari STIKOM Semarang, Praktisi Suara Merdeka maupun Harian Sore Wawasan tersebut rencananya akan ditutup tanggal 28 November 2010. “kegiatan ini kita laksanakan mulai tanggal 26 sampai 28 November” kata salah seorang panitia pelaksana.
Menurut salah seorang peserta dari Kota Salatiga, pelatihan ini tidaklah diyakini mampu merubah pencitraan Pramuka di mata media massa. “Saya tidak terlalu optimis dengan selesainya pelatihan menulis artikel ini Pramuka akan menjadi eksis di media masa jika insan Pramuka sendiri tidak merubah pola kerjaseperti apa yang dikehendaki media masa. Bagaimana kita akan selalu masuk media jika kegiatan kita hanya bernyanyi dan bertepuk tangan saja tanpa mampu menghadirkan pejabat-pejabat publik yang mampu mengundang berita” katanya.
Sumber :jatengprov
