Merumuskan Fokus Revitalisasi Gerakan Pramuka

Istana Wakil Presiden. Kwartir Nasional Pramuka beraudiensi ke Wakil Presiden (Wapres) Boediono, Rabu 4 Agustus 2010. Dalam kesempatan itu Ketua Kwarnas Azrul Azwar menyampaikan berbagai usulan Kwarnas untuk mendukung langkah-langkah revitalisasi Pramuka. “Salah satu kunci terpenting adalah melatih pembina," kata Azrul.

Kebutuhan pembina Pramuka tidak main-main jumlahnya. Saat ini ada 270.000 Gugus depan Pramuka di seluruh Indonesia. Idealnya, setiap Gugus Depan memiliki empat pembina. maka, setidaknya ada kebutuhan satu juta orang pembina. "Pembina memerlukan pelatihan khusus karena berbeda dengan guru. Pembina banyak menyampaikan pesan untuk mengembangkan watak dan karakter lewat kegiatan dan latihan Pramuka. Tanpa pembina, kegiatan Pramuka tidak jalan," tutur Azrul..

Selain pembina, yang juga penting adalah menyediakan peralatan latihan di setiap Gugus Depan. Perangkat latihan ini, idealnya, tersedia satu set atau satu kit di setiap Gugus Depan. Usul lain Kwarnas adalah setidaknya ada satu bumi perkemahan di setiap kabupaten. "Dengan demikian Pramuka bisa mengadakan kegiatan di lapangan terbuka secara rutin." tutur Azrul.

Wapres menegaskan kembali dukungannya untuk program revitalisasi Pramuka. Agar berhasil revitalisasi ini harus mengadopsi strategi yang tepat. "Perlu fokus. Saya sarankan fokus pada anak-anak usia SD dan SMP. Jika kita fokus, hasilnya akan lebih terlihat daripada kegiatan yang menyebar tak terarah," kata Wapres.

Setidaknya sudah dua kali Wapres memimpin rapat untuk revitalisasi gerakan Pramuka. Koordinator program ini adalah Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat ini sedang menyelesaikan rencana aksinya. Wapres meminta Kwarnas berkoordinasi secara erat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai tindaklanjut pertemuan ini. Tak lupa Wapres berpesan agar revitalisasi juga berlangsung di Kwarnas, agar lebih efisien dan efektif menjalankan program revitalisasi Pramuka. (Bey Machmuddin)

Sumber : wapresri.go.id

Posted in: BERITA